DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS TADULAKO
LEMBAR KOREKSI
PERCOBAAN 1
KELAS :A
3
PERCOBAAN 1
I. TUJUAN
1. Mampu menggunakan beberapa alat ukur dasar
2. Menentukan ketidakpastian pada hasil pengukuran dan hasil percobaan
3. Menjelaskan arti statistik hasil percobaan
4. Memahami pengertian Angka Berarti (AB).
5. Menggunakan jangka sorong, mikrometer dan neraca Ohaus 311 gm.
6. Mencari besaran turunan (dalam modul ini: volume dan massa jenis)
7. Mengungkapkan hasil perhitungan lengkap dengan ketidakpastiannya
1. Voltmeter
2. Amperemeter
3. Stop Watch
4. Busur derajat
5. Jangka sorong
6. Micrometer sekrup
7. Neraca Ohaus
9. Balok besi
10. Kelereng
1. Tontonlah video yang telah disediakan kemudian tentukan batas ukur dan NST
a) Mistar plastik
b) Busur derajat
c) Voltmeter
d) Amperemeter
e) Stop watch.
Pengukuran Tunggal
1. Ukurlah panjang dan lebar balok dengan jangka sorong, masing-masing satu kali. Tentukan
ketidakpastian relatifnya masing-masing. Laporkan hasil pengukuran lengkap dengan
ketidakpastiannya.
2. Ukurlah diameter kelereng dengan mikrometer sekrup, masing-masing satu kali. Tentukan
ketidakpastian relatifnya. Laporkan hasil pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya.
3. Ukurlah tebal balok dengan mikrometer sekrup satu kali. Tentukan ketidakpastian relatifnya. Tulislah
hasil pengukuran lengkap dengan ketidakpastiannya dengan memperhatikan AB yang digunakan.
4. Tentukanlah volume balok dan kelereng dari hasil pengukuran di nomor 2, 3 dan 4. Tentukanlah
ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian relatif. Tuliskanlah hasil penentuan volume benda tersebut
lengkap dengan ketidakpastiannya dengan memperhatikan jumlah angka berarti.
1. Ukurlah panjang, lebar dan tinggi balok serta diameter kelereng masing-masing 5 kali.
5. Tentukanlah volume balok dan kelereng beserta ketidakpastian mutlak dan relatifnya. Tulislah hasil
perhitungan volumenya lengkap dengan ketidakpastian mutlaknya.
Pengukuran Berulang
1. Pelajarilah cara penggunakan neraca Ohaus 311 untuk menimbang balok dan kelereng. Catatlah hal-
hal yang perlu diperhatikan pada neraca tersebut. Berapaka NST-nya (massa beban terkecil?)
2. Timbanglah balok dan kelereng masing-masing satu kali. Tuliskan dengan ketidakpastiannya.
a) Gunakan hasil pengukuran di atas dan penentuan volume pada Pengukuran Tunggal Berulang untuk
menentukan rapat massa balok.
c) Tuliskan hasil penentuan rapat massa balok lengkap dengan ketidakpastianya mutlaknya, dengan
mengingat angka berarti.
1. Pengukuran Tunggal
a. Balok
Massa = 10,96 x kg
Panjang = 34.9 x m
Lebar = 31,2 x m
Tinggi = 28,6 x m
b. Kelereng
Massa = 21,27 x kg
Diameter = 25,19 x m
c. Pipa Paralon
Massa = 0,42 x kg
Panjang = 34,9 x m
No l (m) t (m)
1 31,4 x 28,4 x
2 31,5 x 28,5 x
3 31,6 x 28,6 x
b. Pipa Paralon
Massa = 0,42 x kg
Tinggi = 54,4 x m
1 15,4 x 19,8 x
2 16,0 x 19,7 x
3 16,0 x 19,8 x
3. Pengukuran Berulang
a. Balok
Massa = 10.97 x kg
b. Kelereng
Massa = 21,27 x kg
No D (m) r= (m)
1 25,29 x
2 25,23 x
3 25,26 x
c. Pipa Paralon
Massa = 0,41 x kg
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR ISI