LAPORAN AKHIR
PERCOBAAN 1
DASAR PENGUKURAN DAN TIDAK KEPASTIAN
DISUSUN OLEH :
REKAN :
TEKNIK MESIN
2023
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mampu menggunakan beberapa alat ukur.
2. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang.
3. Mengerti arti angka berarti.
III. TEORI
Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian. Beberapa penyebab ketidakpastian tersebut
antara lain adanya nilai skala terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, fluktuasi, parameter pengukuran
dan lingkungan yang saling mempengaruhi serta keterampilan pengamat. Dengan demikian amat
sulit untuk mendapatkan nilai sebenarnya suatu besaran melalui pengukuran. Beberapa panduan
akan disajikan dalam modul ini, bagaimana cara memperoleh hasil pengukuran seteliti mungkin
serta cara melaporkan ketidakpastian yang menyertai.
Gambar 1 Skala utama suatu alat ukur dengan NST = 0,25 Satuan.
Nonius
Untuk membantu mengukur dengan lebih teliti melebihi yang dapat ditunjukkan oleh NST,maka
diigunakanlah nonius. Skala nonius akan meningkatkan ketelitianpembaca alat ukur umumnya
terdapat suatu pembagian sejumlah skala utama dengan sejumlah skla nonius yg akan
menyebabkan garis skala titik nol dan titik maksimum skala nonius berimpit dengan skala utama.
Cara membaca sebagai berikut :
X= = 153,2 mm
Nilai terbesar dalam hasil pengukuran tersebut adalah 153,6 mm dan nilai terkecilnya adalah
152,8 mm. Maka rentang pengukurannya adalah (153,6-152,8) = 0,8 mm. Sehingga ketidak-
pastian pengukuran adalah:
= = 0,4
Sebagai contoh suatu hasil pengukuran dan cara menyajikannya untuk beberapa AB yang akan
disajikan dalam Daftar berikut
PENGURANGAN q =a – b
PERKALIAN r=axb = +
( )
PEMBAGIAN s= +
PANGKAT t= =
IV. JALANNYA PERCOBAAN
1. Katupkan jangka sorong rapat-rapat tetapi jangan dipaksa keras-keras, catat kedudukan skala
dalam keadaan ini. Bahas mengenai kedudukan titik nolnya.
2. Ukurlah panjang, lebar dan tebal balok logam, bola, tabung dengan jangka sorong sebanyak
5 kali pada tempat yang berbeda-beda.
3. Tentukan nilai ketidakpastian dan hasil pengukuran dengan nilai ketidakpastiannya.
4. Katupkan mikrometer sekrup rapat-rapat tetapi jangan dipaksa keras-keras dan catat
kedudukan skala dalam keadaan ini. Bahas mengenai kedudukan titik nolnya.
5. Ukurlah panjang, lebar dan tebal balok logam, bola, tabung dengan mikrometer sekrup
sebanyak 5 kali pada tempat yang berbeda-beda.
6. Tentukan nilai ketidakpastian dan hasil pengukuran dengan nilai ketidakpastiannya.
V. ANALISA
Dari tabel diatas pengukuran menggunakan jangka sorong berbeda dengan mikrometer. Terdapat
juga pengukuran dan ketidak pastian,berikut laporan ketidak pastiannya:
Jangka sorong
Balok: = 23,13mm 3,975mm
Silinder: = 25,61mm 2,825mm
Bola: = 19,42mm 0,125mm
Mikrometer
Balok: = 19,902mm 0,02mm
Silinder: = 22,166mm 0,05mm
Bola: = 14,258mm 0,035mm