Pengukuran
\
Anggota Kelompok:
Amalin Aulia Antoni P. (03)
Arya Wiratmaja R. S. (06)
M. Farrel Rahadiansyah (20)
M. Miftahul Ulum (22)
Puput Azibatul U. (28)
Vera Nisa A. (33)
Kelas X-1
SMA Negeri 1 Porong
Tahun ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum
Fisika” dengan subjudul “Pengukuran” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Fisika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pengukuran menggunakan jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca ohaus bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Erisha Hervyanti
S.Pd, selaku guru mata pelajaran fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan sekelompok saya, terima kasih
atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Kemudian, saya
menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan dan menguraikan dua aspek
penting dalam pengukuran fisika, yaitu pengukuran besaran panjang dengan berbagai alat
ukur panjang dan pengukuran besaran massa dengan alat ukur neraca. Pada bagian pertama,
makalah akan mengulas berbagai jenis alat ukur panjang yang digunakan dalam eksperimen
fisika, seperti jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Bagian kedua akan membahas
pengukuran massa, dengan fokus pada penggunaan neraca ohaus sebagai alat utama. Dalam
kedua aspek ini, akan dijelaskan prinsip dasar pengukuran, ketelitian, ketidakpastian, serta
simpangan baku. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca akan memahami pentingnya
pengukuran yang tepat dalam eksperimen fisika dan dapat menerapkannya secara efektif
dalam praktik laboratorium.
BAB II
DASAR TEORI
Simpangan Baku=
√ ∑ ( X i−X )2
n(n−1)
N adalah jumlah pengukuran, Xi adalah hasil pengukuran individual, dan 𝑋̅ adalah
rata-rata dari semua hasil pengukuran. Menghitung simpangan baku membantu menentukan
tingkat ketelitian hasil pengukuran dan memberikan informasi tentang sejauh mana hasil
pengukuran berkisar dari rata-rata.
BAB III
METODE PERCOBAAN
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Data
4.1.1 Data Pengukuran Panjang
Benda 1 Benda 2
Pengukuran ke-
Kubus Plastik Kubus Besi
1 2,45 cm 2,05 cm
2 2,45 cm 2,075 cm
3 2,45 cm 2,025 cm
1 13,28 mm 7,04 mm
2 13,25 mm 7,05 mm
3 13,06 mm 7.02 mm