Anda di halaman 1dari 25

BESARAN, SATUAN DAN

PENGUKURAN
BESARAN (QUANTITIES)

Adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Contoh:
• Panjang, dengan meteran
• Massa, timbangan
• Waktu, stopwatch
• Suhu, thermometer
• Kuat arus listrik, amperemeter
• Intensitas cahaya, kandelameter
• Jumlah zat,

Pedas? Pahit?
Satuan (units)

Sesuatu yang dijadikan sebagai pembanding dalam pengukuran.


Contoh:
• Jengkal, kaki, tombak, meter, dll (panjang)
• Emas, gram, dll (massa),
• Hari, jam, tahun, sekon, dll (waktu),
AWALAN SATUAN

NO NAMA AWALAN SIMBOL NILAI


1 mili m
2 mikro 
3 nano n
4 piko p
5 femto f
6 kilo k
7 mega M
8 giga G
9 tera T
Contoh soal
Soal latihan 2.1

Kerjakan soal di bawah ini!


a. 200 A = …. MA
b. 0,045 kg = … mg
c. 72 km/j = ... m/s
d. 25 m/s = ... km/j
e. 240 cm2 = ... m2
f. 0,25 m3 = ... cm3
g. 6 lilitan/cm = ... Lilitan/m
Besaran Pokok

Besaran yang ditetapkan lebih dahulu oleh para ahli.


Besaran yang satuannya ditetapkan lebih dahulu oleh para ahli.
Yang termasuk besaran Pokok:

SATUAN
NO BESARAN
SI SIMBOL
1 Panjang meter m
2 Massa kilogram kg
3 Waktu sekon s
4 Suhu Kelvin K
5 Kuar arus listrik Ampere A
6 Intensitas cahaya Kandela Cd
7 Jumlah Zat mole mol
BESARAN TURUNAN

Besaran yang didapat (diturunkan) dari besaran pokok.


Contoh:
Luas = panjang x lebar = panjang x panjang = (panjang)2

Soal Latihan 2.2


a. Volume =
b. Massa jenis =
c. Kecepatan =
d. Percepatan =
e. Gaya =
f. Energi =
g. Usaha (kerja) =
h. Daya =
DIMENSI

Cara suatu besaran tersusun dari besaran pokok.


Dimensi dari besaran pokok:

NO BESARAN POKOK LAMBANG


DIMENSI
1 Panjang

2 Massa

3 Waktu

4 Suhu

5 Kuat arus listrik

6 Intensitas cahaya

7 Jumlah Zat
LATIHAN 2.3

Tuliskan lambang dimensi dari besaran berikut ini:


a. Luas!
b. Volume!
c. Massa jenis!
d. Kecepatan!
e. Percepatan!
f. Gaya!
g. Tekanan!
h. Usaha!
i. Muatan listrik!
j. Tegangan listrik!
Latihan 2.4
Angka Penting (significan number)

• Adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.


• Angka penting terdiri atas angka pasti (eksak) dan angka taksiran.
• Cobalah ukur lebar meja belajarmu dengan menggunakan jengkal!
Angka Pasti (Eksak)

Angka yang diperoleh dengan cara menghitung (membilang).


Contoh:
o Jumlah jari tangan manusia ada 10.
o Jumlah siswa kelas X.1 yang hadir pada hari ini sebanyak 31 orang.
Aturan dalam menentukan banyaknya angka
peting:

1. Semuaangka bukan nol adalah angka penting.


Contoh:
234 cm  3 angka peting.
2. Angka nol yang terletak diantaraangka bukan nol adalah angka
peting.
Contoh:
2.025 gram  4 angka penting
3. Angka nol yang terletak di sebelah kananangka bukan nol dan
mengikuti tanda desimal adalah angka penting.
Contoh:
1,250 km  4 angka penting.
25,0 sekon  3 angka peting.
… Aturan dalam menentukan banyaknya angka
peting:

4. Angka nol disebelah kiriangka bukan nol adalah bukan angka


penting.
Contoh:
0,75 kg  2 angka penting
0,00106 km  3 angka penting
0,0250 kV  3 angka penting
5. Angka nol yang berada di sebelah kanan angka bukan nol tanpa
tanda desimal adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda
tertentu (misalnya garis bawah)
Contoh:
2 300 m  2 angka penting
2 300 m  3 angka penting
2 300 m  4 angka penting
Notasi Ilmiah
Berhitung dengan angka penting
Akurasi dan Presisi

 Akurasi adalah ukuran seberapa dekat suatu hasil pengukuran


dengan nilai yang benar dan dapat diterima dari kuantitas besaran
yang diukur.

 Presisi adalah ukuran dari seberapa dekat serangkaian pengukuran


satu sama lain. Presisi juga dapat diartikan sebagai level
keberagaman yang terletak pada nilai beberapa pengukuran dari
faktor yang sama. Presisi menggambarkan pengulangan dan
keseragaman pada sebuah pengukuran. Jadi untuk menentukan
presisi harus dilakukan pengukuran secara berulang – ulang.
Kesalahan dalam Pengukuran

Sumber Kesalahan dalam Pengukuran:

1. Kesalahan alat ukur.


Ketidaksempurnaan alat ukur merupakan salah satu hal yang
menyebabkan kegiatan pengukuran menjadi kurang maksimal.
Kesalahan kalibrasi, faktor usia alat dan lain sebagainya menjadi
faktor utama kenapa kesalahan alat ukur bisa terjadi.

2. Kesalahan Manusia.
Kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh manusia adalah hal
yang sangat sering terjadi. Penyebabnya bisa karena kurang
konsentrasi, salah penggunaan atau ketidakmampuan
menggunakan alat. Kesalahan paralaks adalah yang paling umum.
Kesalahan ini disebabkan karena seseorang yang sedang
melakukan percobaan salah posisi saat melihat objek.
... Kesalahan dalam Pengukuran

Sumber Kesalahan dalam Pengukuran:

3. Kesalahan alami.
Kesalahan ini terjadi karena faktor alam yang kondisinya tidak
menentu. Bisa karena perbuhahan suhu, cuaca dan faktor alam
lainnya. Untuk beberpa kasus percobaan, ini akan sangat berefek
terhadap hasil pengukuran.

4. Kesalahan hitung.
Kesalahan hitung terjadi karena kesalahan dalam proses analisis. Di
dalamnya bisa berupa salah dalam penulisan angka penting,
pembulatan atau perhitungan-perhitungan dasar.
... Kesalahan dalam Pengukuran

Jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran

1. Kesalahan Sistematis.
Kesalahan semacam ini terjadi karena kesalahan-kesalahan yang
ada kaitannya dengan kekeliruan dalam pengaturan alat, kalibrasi
alat dan juga tempat dilakukannya proses pengukuran.

2. Kesalahan Acak.
Kesalahan acak adalah kesalahan yang tidak bisa dihindari. Mau
seberapa hebat pun alat yang dipergunakan, mau seteliti apapun si
penggunanya. Jenis kesalahan ini akan tetap ada dan tidak bisa
hilang. Salah satu contohnya adalah menentukan ketidakpastian
pengaruh lingkungan terhadap hasil pengukuran. 
Ketidakpastian dalam pengukuran
Kesalahan dalam pengukuran:
Latihan : 2.5
ALAT UKUR PANJANG

JANGKA SORONG
DAN MIKROMETER SKRUP

Anda mungkin juga menyukai