A. URAIAN MATERI:
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan
angka. Besaran dibagi menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Satuan adalah pembanding tetap yang digunakan dalam pengukuran. Besaran
Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok, yaitu:
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari dua atau lebih
besaran pokok. Dengan demikian satuan besaran turunan pun diturunkan dari
satuan-satuan besaran pokok.
Contoh:
Besaran Turunan
Rumus Satuan dan Simbol
dan Simbol
luas (A) panjang ×lebar m2
volume (V) panjang ×lebar × tinggi m3
massa jenis (ρ) massa /volume kg/m3
kecepatan (v) perpindahan/waktu m/s
percepatan (a) kecepatan/waktu m/s2
gaya (F) massa × percepatan kg m/s2 = Newton (N)
usaha dan energi gaya × perpindahan kg m2/s2 = Joule (J)
(W)
tekanan (P) gaya/luas kg/m.s2 = Pascal (Pa)
daya usaha /waktu kg m2/s3 = Watt (W)
impuls dan gaya ×waktu kg m/s = N.s
momentum
Notasi Ilmiah
Untuk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan
notasi ilmiah.
a . 10n
dengan:
a = bilangan asli (1 < a < 10)
n = eksponen (bilangan bulat)
Contoh:
Contoh:
1 hm = 10 dam (turun satu anak tangga, maka dikalikan 10)
356 dam = 356 × 10.000 mm = 3.560.000 mm (turun 4 tangga, maka
dikalikan 10.000)
15 mm = 15 × 0,001 m = 0,015 m (naik tiga tangga, maka dibagi 1.000 atau
dikalikan 0,001)
Untuk satuan luas jika turun satu tangga maka kita kalikan 100, turun dua tangga
kita kalikan 10.000, sebaliknya jika naik satu tangga kita bagi 100 dan jika naik dua
tangga kita bagi 10.000 dst.
Untuk satuan volume jika turun satu tangga maka kita kalikan 1.000, turun dua
tangga kita kalikan 1.000.000 dst., sebaliknya jika naik satu tangga kita bagi 1.000
dan jika naik dua tangga kita bagi 1.000.000 dst.
Contoh:
1 hm2 = 100 dam2 (turun satu anak tangga, maka dikalikan 100)
356 dam2 = 356 × 100.000.000 mm = 35.600.000.000 mm = 3,56 × 10 10 (turun
4 tangga, maka dikalikan 100.000.000)
15 liter = 15 dm3 = 15 × 0,001 m3 = 0,015 m3 (naik satu tangga, maka dibagi
1.000 atau dikalikan 0,001)
Contoh:
125 Tm = 125 × 1000.000.000.000 m = 125.000.000.000.000 m = 1,25 × 10 14
m
1.234 nm = 1.234 × 0,000000001 m = 0,000001234 m = 1,234 × 10 -6 m
1 m2 = 104 cm2
1 are = 43.560 kaki2 = 4.048 m2
Volume
1 dm3 = 1 liter
1 cc (cm3) = 1 milliliter (mL)
1 gal = 3,786 L
Kelajuan
1 ton = 1.000 kg
1 kg = 2,204 lbs
Massa jenis
1 Pa = 1 N/m2
1 bar = 105 Pa
1 atm = 101,325 kPa = 1,01325 bar
1 atm = 760 mmHg
1 torr = 1 mmHg = 133,32 Pa
Energi
1 kW h = 3,6 MJ
1 Joule = 0,24 kal
1 Kal = 4,1840 J
1 Btu = 1.054,35 J
1 erg = 10-7 J
Daya
1. Perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada
nonius. Pada gambar, angka tersebut adalah antara angka 2,1 cm dan 2,2 cm.
2. Perhatikan garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama.
Pada gambar, garis nonius yang tepat berimpit dengan garis pada skala utama
adalah garis ke-5. Ini berarti
Gambar 1.3 Pengukuran panjang dengan jangka sorong
x = 2,1 + 5 . 0,01
= 2,15 cm (dua desimal)
1. Perhatikan garis skala utama yang terdekat dengan tepi selubung luar. Pada
gambar, garis skala utama tersebut adalah 4,5 mm lebih.
2. Perhatikan garis mendatar pada selubung luar yang berhimpit dengan garis
mendatar pada skala utama. Pada gambar, garis mendatar tersebut adalah garis
ke-47. Ini berarti x = 4,5 mm + 47 × 0,01 mm = 4,97 mm (dua desimal).
L = x ± ∆x
= (4,970 ± 0,005) mm
B. TES FORMATIF
Soal Tes Formatif: