Berikut ini uraian defenisi satuan standar untuk 3 besaran pokok yang pertama, yaitu meter untuk
besaran panjang, kilogram untuk besaran massa dan sekon untuk besaran waktu.
Meter Standar
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam vakum selama selang waktu 1/299792458 sekon.
Kilogram Standar
Satu kilogram adalah massa silinder campuran
platina-iridium yang ada di Biro Pengukuran
Internasional di Serves-Paris.
Sekon Standar
Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran
sebanyak 9192631770 kali
Sistem Satuan
Dalam fisika dikenal 2 sistem satuan yaitu:
- Sistem satuan CGS (cm, gram, sekon).
- Sistem satuan MKS (meter, kilogram, sekon). Sistem satuan MKS selanjutnya digunakan sebagai
Sistem Satuan Internasional (SI) dan digunakan sebagai satuan standar.
2. Dimensi Besaran
2.1. Dimensi Besaran Pokok dan beberapa Besaran Turunan.
1
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
Dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana besaran tersebut tersusun atas kombinasi besaran-
besaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang huruf tertentu (ditulis
dengan huruf besar) dan diberi kurung persegi. Dengan alasan praktis, kadang-kadang tanda
kurung persegi ini biasa dihilangkan. Berikut adalah dimensi dari besaran pokok:
Satuan
No Nama Besaran Dimensi
Nama lambang
1 Panjang meter m [L]
2 Massa kilogram kg [M]
3 Waktu sekon s [T]
4 Suhu kelvin K
5 Kuat arus listrik ampere A [I]
6 Intensitas cahaya kandela Cd [J]
7 Jumlah zat mole mol [N]
Dimensi dari besaran turunan tersusun dari dimensi besaran pokok. Sebagai contoh, dimensi
kecepatan:
jarak ( panjang) L
Kecepatan (v) = = = L.T −1
waktu T
Contoh Soal 1:
Tentukan dimensi dari:
a Luas c Percepatan e Massa jenis g Usaha
b Volume d Gaya f Tekanan h Daya
Jawab:
a Luas (A) = panjang x lebar = L x L = L 2
b Volume (V) = panjang x lebar x tinggi = L x L x L = L 3
Kecepa tan L T −1
c Percepatan (a) = = = L T −2
waktu T
d Gaya (F) = massa x percepatan = M x L T -2 = M L T-2
Massa M
e Massa jenis ( ) = = = M L−3
volume L3
Gaya
f Tekanan (p) = = ……………..
luas
g Usaha (W) = gaya x jarak = …….
Usaha
h Daya (P) = = ………
waktu
3. Konversi Satuan
Konversi satuan sangat penting dalam menyelesaikan persoalan fisika. Terkadang untuk
menyelesaikan persoalan fisika, terlebih dahulu harus melalui konversi satuan dari suatu sistem satuan
ke sistem satuan lainnya. Misalnya panjang suatu benda = 60 cm. Jika dinyatakan dalam satuan meter,
maka:
2
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
1m
S = 60 cm = 60 cm
100 cm
60
S= m = 0,6 m
100
Berikut ini adalah tabel konversi besaran panjang, massa dan waktu:
Panjang Massa Waktu
1 km = 1000 m 1 kg = 1000 g 1 jam = 3600 sekon
1 m = 100 cm 1 g = 100 cg 1 jam = 60 menit
1 cm = 10 mm 1 cg = 10 mg 1 menit = 60 sekon
1 m = 1000 mm 1 g = 1000 mg 1 tahun = 365 hari
1 hari = 24 jam
1 tahun = 31600000 sekon
Contoh Soal 3:
Ubahlah satuan besaran berikut ini ke dalam satuan di sebelah kanan.
a 480 g = ………………….kg
b 10 kg = ………………….g
c 70 mm = ………………….m
d 10 m =…………………. cm
e 1000 cm2 =………………….m2
Jawab:
a 480
480 g = = 0,48 kg
1000
b 10 kg = 10 x 1000 = 10.000 g
c 70
70 mm = = 0,07 m
1000
d 10 m =10 x 100 = 1000 cm
e 1000 1000x1mx1m 1000m 2
1000 cm =2 = 0,1 m =
2
= = 0,1m 2
10000 100x100 10000
LATIHAN 1:
1. Jika momentum (p) = massa (m) x kecepatan (v), tentukan dimensinya.
F. r 2
2. Suatu konstanta G mempunyai persamaan: G = . Tentukan dimensi dari konstanta G.
m1 . m 2
(keterangan: F = gaya, r = jarak, m = massa).
3. Jika energi kinetik mempunyai rumus Ek = ½ .m.v2 , buktikan bahwa energi kinetik adalah
besaran yang setara dengan usaha. (besaran yang setara adalah besaran yang mempunyai dimensi
yang sama).
4. Tentukan kebenaran persamaan berikut ini dengan menggunakan analisis dimensi.
v2
a. x=
2.a
1
b. x = . a. t
2
5. Ubahlah satuan besaran berikut ke dalam satuan di sebelah kanan.
a 10 m2 = ………………………cm2 = 10 x 100 cmx100 cm = 100.000 cm2
b 10 cm3 = …………………… m3 = 10 x 0,01 m x 0,01 m x 0,01 m = 10 x (10-2)3 = 10
x 10-6 m3 = 0,00001 m3
c 1 hari = …………………… sekon = 1 x 24 jam x 60 menit x 60 sekon = 86.400 sekon
d 36 km/jam =………………… m/s = 36 x 1000m/3600 s = 36000/3600 = 10 m/s
e 20 m/s = …………………… km/jam = 20 x 0,001 km/0,0002778 jam = 0,02
km/0,0002778 jam = 72 km/jam
f 10 m/s = …………………… cm/s = 10 x 100 cm/s = 1000 cm/s
3
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
g 1000 kg/m3 = ………………g/cm3
h 10 g/cm3 = ……………………kg/m3 =
i 1 kg m /s2 (N) = ……………… g cm/s2
Setelah dituliskan dalam bentuk notasi ilmiah, dalam sistem satuan SI kita dapat mempersingkat
penulisan nilai suatu besaran dengan menggunakan awalan pada satuannya seperti pada tabel berikut
ini.
Awalan Singkatan Kelipatan Singkatan
Piko p 1/1.000.000.000.000 10-12
Nano n 1/1.000.000.000 10-9
Mikro 1/1.000.000 10-6
Mili m 1/1.000 10-3
Senti c 1/100 10-2
Desi d 1/10 10-1
Pengali
Deka da 10 101
Hekto h 100 102
Kilo k 1.000 103
Mega M 1.000.000 106
Giga G 1.000.000.000 109
Tera T 1.000.000.000.000 1012
Contoh Soal 5:
a. 0,01 m = 1 cm
b. 0,001 s = 1 ms (milisekon)
c. 1000 g = 1 kg
4
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
d. 1.000.000 watt = 1 MW (Mega watt)
e. 1 Mm (Mega meter) = 1.106 m
f. 10 s (mikro sekon) = 10. 10-6 s = 1 . 10-5 s
g. 20 nm (nano meter) = 20 . 10-9 m = 2 . 10-8 m
h. 15 GW (giga watt) = 15 . 109 watt = 1,5 . 1010 watt
LATIHAN 2:
1. Nyatakan bilangan berikut ke dalam bentuk notasi ilmiah:
a. 305.000
b. 2.001.000
c. 540.000.000
d. 0,0205
e. 0,00067
2. Nyatakan satuan besaran berikut ini dengan menggunakan awalan (lihat contoh 5 bagian a – d)
a. 10-3 meter = ………… meter
b. 2. 10-6 gram = …………….gram
c. 15. 106 watt = ………………watt
d. 12 . 109 meter = ……………….meter
3. Ubah satuan besaran berikut ini ke dalam satuan dasarnya kemudian tuliskan dalam bentuk
notasi ilmiah (lihat contoh soal 5 bagian e – h)
a. 100 s (mikro sekon) = ……………… sekon
b. 50 nm (nano meter) =………………….meter
c. 1,5 Gw (giga watt) = …………………..watt
d. 0,1 Mm (mega meter) =………………..meter
B. 2. Angka Penting
Angka penting adalah semua angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri
dari angka eksak (pasti) dan satu angka terakhir yang ditaksir (diragukan).
Misalnya panjang suatu benda yang diukur dengan penggaris = 2,35 cm.
Angka 2 dan 3 adalah angka pasti karena dapat dibaca pada penggaris sedangkan angka 5 adalah
angka taksiran.
LATIHAN 3:
1. Tentukan banyak angka penting pada hasil pengukuran berikut ini:
a. 32, 45 kg
b. 8,0006 kg
c. 0,00076 kg
d. 0,000030 kg
e. 20.500 m
5
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
Jika Anda melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan dengan dengan angka penting, maka
hasilnya hanya boleh mengandung satu angka taksiran (ingat: angka taksiran adalah angka terakhir
yang ditaksir).
6
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
Contoh Soal 6:
a. Jumlahkan 273, 219 g, 15,5 g dan 8, 43 g
b. Jumlahkan 2,74 x 104 g dengan 5, 950 x 103 g
c. Kurangi 468,39 m dengan 412 m.
d. Kurangi 5,4 x 102 m dengan 265 m
Penyelesaian:
a. 273,219g → 9 angka taksiran
15,5 g → 5 angka taksiran
8,43 g + → 3 angka taksiran
297,149 → Dibulatkan 297,1 g karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran
Jadi hasilnya = 297,1 g
C. PENGUKURAN
Mengukur adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu yang lain yang
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Dalam pengukuran, untuk menentukan nilai suatu besaran fisis
diperlukan alat ukur.
C.1. Alat-Alat Pengukuran
a. Mistar
Mistar adalah salah satu alat pengukur panjang, misalnya untuk mengukur panjang meja, buku
dan panjang pensil.
Jarak antara dua garis pendek berdekatan pada mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm. Nilai ini
menyatakan skala terkecil mistar. Karena mistar hanya mampu mengukur sampai dengan skala
1 mm, maka ketelitian mistar = 1 mm. Perhatikan gambar berikut ini:
Untuk membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong, perhatikan gambar berikut ini:
Dari gambar di samping:
Skala utama = 2,4 cm = 24 mm
Skala nonius = 8 x 0,1 mm = 0,8 mm
Sehingga panjang benda
= skala utama + skala nonius
= 24 mm + 0,8 mm
= 24,8 mm = 2,48 cm
8
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda-benda yang sangat kecil karena
mempunyai ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm (skala terkecil mikrometer sekrup =
0,01 mm).Benda-benda yang diukur dengan mikrometer sekrup misalnya: tebal kertas,
diameter kawat dsb. Sebagaimana pada jangka sorong, mikrometer sekrup mempunya dua
skala, yaitu:
1. Skala utama tertera pada selubung
2. Skala nonius (skala putar) tertera pada selubung luar.
Jika selubung luar diputar 1 kali maka rahang geser atau juga selubung maju atau mundur 0,5
mm (pada skala utama). Karena selubung luar memiliki 50 skala, maka 1 skala pada selubung
luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm. Jadi
skala terkecil mikrometer sekrup = 0,01 mm.
Untuk membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrrup, perhatikan gambar berikut:
Dari skala yang ditunjukkan oleh mikrometer sekrup di
samping, diperoleh:
Penunjukan skala utama = 9 mm
Penunjukan skala nonius = 0,29 mm (29 x 0,01 mm)
Panjang benda = 9 mm + 0,29 mm = 9,29 mm
9
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
Ketidakpastian hasil pengukuran dapat ditentukan dengan persamaan:
Pengukuran tunggal: x = 12 x skala terkecil
N . xi − ( xi )
Pengukuran berulang: 2 2
1
x = s x =
N N −1
Oleh karena itu, dapat kita tuliskan ketidapastian pengukuran panjang untuk pengukuran tunggal
sebagai berikut:
No. Nama Alat Skala terkecil Ketidakpastian (x)
1. Mistar 0,1 cm 0,05 cm
2. Jangka Sorong 0,1 mm 0,05 mm
3. Mikrometer Sekrup 0,01 mm 0,005 mm
Contoh :
Misalkan Anda mengukur panjang suatu benda dengan mistar dan diperoleh seperti gambar berikut:
Jika Anda perhatikan dengan seksama, ujung benda berada pada
tanda 2,3 cm lebih. Berapa lebihnya? Karena ketidakpastian
mistar (x) = 0,05 cm, maka hasil pengukuran harus dilaporkan
dalam 3 angka. Angka ke-3 harus Anda taksir, tetapi taksiran
hanya boleh 0 dan 5. Karena ujung benda sedikit lebih dari garis
2,3 maka angka ke-3 adalah angka 5. Jadi hasil pengukuran
harus dilaporkan dalam bentuk:
Panjang benda : L = x0 ± x
L = (2,35 ± 0,05 ) cm
LATIHAN 5:
Pengukuran tunggal panjang suatu benda dengan jangka sorong diperoleh data sebagai berikut:
Penunjukan skala utama = 9 cm
Penunjukan skala nonius = 6 x 0,1 mm = 0,6 mm.
Tuliskan laporan hasil pengukuran tersebut.
10
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo
11
Materi Pembelajaran Fisika kelas X
Besaran dan Satuan
Uswatun Hasanah, S. Pd SMA N 3 Bolo