b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran-besaran yang satuannya diturunkan dari besaran
pokok. Beberapa contoh besaran turunan yang diturunkan dari satuan besaran
pokok.
1) Luas = panjang x lebar = m x m = m2
2) Massa jenis = massa / volume = kg/m3
3) Kecepatan = jarak perpindahan / waktu = m/s
4) Percepatan = kecepatan / waktu = (m/s)/s = m/s2
5) Gaya = massa x percepatan = kg.m/s2 = Newton (N)
6) Usaha = gaya x jarak perpindahan = kg.m/s2 x m = kg.m2/s2 = Joule
7) Daya = Usaha / waktu = J/s = watt
8) Tekanan = gaya / luas = N/m2 = Pascal (Pa)
2. Satuan
Satuan adalah ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu. Besaran-
besaran harus diukur dengan satuan-satuan yang sesuai. Ada 2 macam sistem satuan
yang sering digunakan dalam dalam fisika yaitu sistem metrik dan sistem Inggris.
Sistem metrik dibagi menjadi 2 bagian yaitu sistem MKS (meter-kilogram-sekon) dan
sistem CGS (centimeter-gram-sekon).
a. Faktor Pengali
Beberapa faktor pengali dalam satuan internasional adalah sebagai berikut :
piko (p) = 10-12 * mikro (µ) = 10-6 * kilo (k) = 103
nano (n) = 10-9 * mili (m) = 10-3 * Mega (M) = 106
b. Konversi Satuan
Konversi satuan adalah pengubahan satuan dari satuan-satuan sistem Inggris ke
dalam satuan metrik (mks atau cgs)
Konversi satuan panjang
1 inchi = 2,54 cm
1 feet = 1 kaki = 0,3048 m = 30,48 cm
1 mile = 1,609 km = 1.609 m
Konversi satuan luas
1 hektare = 10.000 m2
Konversi satuan volume
1 galon = 3,786 liter = 3,786 dm3
Konversi satuan massa
1 pound = 0,459 kg
c. Notasi Ilmiah
Penulisan hasil pengukuran benda yang sangat besar dan sangat kecil memerlukan
tempat yang lebar dan sering salah penulisannya, untuk mengatasi masalah
tersebut dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku, yang penulisannya
dinyatakan sebagai berikut :
Keterangan :
a, ... x 10n a = bilangan desimal (1 ≤ a ≤ 9 )
n = eksponen merupakan bilangan bulat
Contoh :
1) Massa muatan = 0,000 012 kg = 1,2.10-5 kg
2) Frekuensi suatu gelombang = 450 000 000 Hz = 4,5,108 Hz
. Angka Penting
Adalah angka-angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran. Angka
penting terdiri atas angka pasti dan angka taksiran. Contohnya hasil pengukuran
panjang p = 12,5 mm ( 1 dan 2 adalah angka pasti, 5 angka taksiran)
Aturan penulisan angka penting :
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting (AP)
59,351 = 5 AP 1,98 = 3 AP
4 321 = 4 AP 67 215 = 5 AP
b. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting (AP)
12,01 = 4 AP 60,7 = 3 AP
1,0002 = 5 AP 5043 = 4 AP
c. Angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol ( bilangan bulat) bukan
merupakan angka penting, kecuali terdapat tanda khusus
2500 000 = 2 AP 678 100 = 4 AP
150 000 = 3 AP 245 000 = 4 AP
d. Angka nol yang terletak disebelah kanan bukan nol (bilangan desimal) merupakan
angka penting
12,50 = 4 AP 456,230 = 6 AP
1,0 = 2 AP 678,0 = 4 AP
e. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka
penting.
0,124 = 3 AP 0,65 = 2 AP
0,056 = 2 AP 0,007 = 1 AP