Anda di halaman 1dari 9

E.

MATERI PEMBELAJARAN : BESARAN DAN SATUAN

A. PENGERTIAN BESARAN DAN SATUAN


Besaran adalah gejala alam yang terukur, yaitu segala sesuatu yang mempunyai
nilai dan dapat dinyatakan dengan angka. Besaran dalam fisika terdiri dari besaran pokok
dan besaran turunan.
Satuan adalah ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu.
Besaran-besaran harus diukur dengan satuan-satuan yang sesuai.
Ada dua macam sistem satuan yang sering digunakan dalam fisika dan ilmu
teknik, yaitu sistem metrik dan sistem Inggris. Sistem metrik dibagi dalam dua bagian,
yaitu sistem MKS (Meter Kilogram Sekon) dan sistem CGS (Centimeter Gram Sekon).

1. Besaran Pokok dan Besaran Turunan


a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran-besaran yang satuannya telah ditetapkan
terlebih dahulu untuk digunakan sebagai dasar dalam menentukan satuan-satuan
pada besaran-besaran lain.
Dalam sistem internasional (SI) terdapat tujuh buah besaran pokok dan dua buah besaran
tambahan, seperti terlihat pada tabel di bawah ini :
Nama Besaran Lambang Lambang
No Pokok besaran Satuan satuan
1 Panjang l meter m
2 Massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon (detik) s (det)
4 Arus listrik i Ampere A
5 Suhu T Kelvin K
6 Intensitas cahaya I Kandela Cd
7 Jumlah zat N mole mol
Sedangkan dua besaran tambahan adalah sebagai berikut :

Nama Besaran Simbol Lambang


No Tambahan besaran Satuan satuan
1 Sudut datar  radian (radial) rad
2 Sudut ruang  steradian Sr

b. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari satu atau
lebih besaran pokok, seperti besaran volume berasal dari satu besaran pokok, yaitu
meter kubik, besaran kecepatan berasal dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan
waktu.

Besaran dan Satuan 5


Beberapa contoh besaran turunan yang diturunkan dari besaran-besaran
pokok dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Simbol Lambang Bentuk satuan lain
No Besaran Satuan
Besaran satuan dalam SI
1 Gaya F Newton N Kg.m.s-2 atau Kg.m.s2
2 Jumlah panas Q Joule J 2 2
N.m atau Kg.m /s
3 Tekanan P Pascal Pa -2 2
N.m atau N.m
4 Usaha W Joule J N.m
5 Daya P Watt W J.s-1 atau J/s
6 Tegangan listrik V Volt V -1
W.A atau W/A
7 Muatan listrik Q Coulomb C A.s (ampere sekon)
8 Kapasitas listrik C Farad F -1
C.V atau C/V
9 Tahanan listrik R ohm  V.A-1 atau V/A
10 Fluks magnetik  weber Wb V.s (volt sekon)
11 Medan magnet E tesla T -2 2
Wb.m atau Wb/m

Contoh Soal 1 : Tentukan besaran turunan, simbol besaran dan satuannya dari :
a. Luas (A) = m2 e. Percepatan (….) = ……..
b. Volume (…..) =……. f. Momentum (……) = ………..
c. Massa Jenis (….)=…… g. Impuls (……..) = ………….

d. Kecepatan (…..)=……

2. Faktor Pengali dan Konversi Satuan


a. Faktor Pengali
Dalam Sistem Internasional, faktor pengali sangat diperlukan untuk
menuliskan harga-harga besaran satuan yang sangat besar atau sangat kecil. Dalam
hal ini dipakai sistem dengan awalan yang menyatakan macam-macam kelipatan
10.
Beberapa contoh awalan dalam satuan internasional adalah sebagai berikut
:
No Faktor Pengali Nama Awalan Simbol
1 10-18 Atto a
2 10-15 Femto f
3 10-12 Piko p
4 10-9 Nano n
5 10
-6 Mikro 
6 -3 Milli m
10
7 103 Kilo K
8 106 Mega M
9 9 Giga G
10
10 1012 Tera T
6
b. Konversi Satuan
Konversi satuan adalah sistem pengubahan satuan dari satuan-satuan
imperial (Sistem Inggris) ke dalam satuan-satuan metrik.
1) Faktor konversi untuk satuan panjang
1 inchi (in) = 2,54 cm = 25,4 mm
1 feet (ft) = 1 kaki = 12 inci = 0,3048 m
1 yard = 3 feet = 36 inci = 0,9144 m
1 mile (mil) = 5280 kaki = 1,609 km
2) Faktor konversi untuk luas
2 =104 cm2 = 10,76 ft2
1m
1 ft2 =0,0929 m2 = 144 inci2

1 inci2 =6,452 cm2


3) Faktor konversi untuk satuan volume
1 m3 =106 cm3 = 6,102 x 104 inci3
3 =1782 inci3 = 2,832 x 10-2 m3 = 28,32 liter
1 ft
1 liter =1 dm3 = 1000 cm3 = 0,0353 ft3
4) Faktor konversi untuk satuan massa
1 kg = 1000 gram
1 ton = 1000 kg

1 pound (lb) = 0,4536 kg


5) Faktor konversi untuk satuan waktu
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit
1 hari = 24 jam
1 tahun = 365 hari
6) Faktor konversi untuk satuan kecepatan
1 meter/sekon (1 m/s) = 100 cm/s = 3,281 ft/s
1 mil/jam = 1,47 ft/s = 0,447 m/s
7) Faktor konversi untuk satuan percepatan
2
ms ft s 2 cm s 2
1 = 3,28 = 100
2
s = 0,3048 m s 2 = 30,48 cm 2
1 ft
s
8) Faktor konversi untuk satuan gaya
1 pound = 1 lb = 4,448 N
1 N = 0,2248 lb = 105 dyne
9) Faktor konversi untuk satuan tekanan
1 bar 5 2 lb inci 2

= 10 N = 14,50
m
1 atm = 760 mmHg = 76 cm Hg
7
2
5 N
1 atm = 1,013 x 10
m
10) Faktor konversi untuk satuan energi
7
1 joule (1 J) = 10 erg
1 kalori = 1 kal = 4,186 J
11) Faktor konversi untuk satuan daya
1 tenaga kuda = 1 TK = 1 HP = 0,746 kW
1 watt = 1W = 1 Joule/s

Contoh Soal 2 :
6
a. 2 MW = 2x10 W c. 12 feet = …………….m
b. 12 mil = …………….Km d. 29 Inci = ……………. cm
c. 1,5 mA = ……………A

3. Dimensi Besaran
Dimensi besaran adalah cara penyusunan suatu besaran dari besaran-besaran pokok. Dimensi besaran
pokok adalah sebagai berikut:

No Besaran Pokok Lambang satuan Lambang dimensi


1 Panjang m L
2 Massa kg M
3 Waktu s (det) T
4 Arus listrik A I
5 Suhu K 
6 Intensitas cahaya cd J
7 Jumlah zat mol N

Beberapa contoh dari besaran turunan adalah sebagai berikut:


a. Kecepatan adalah perpindahan yang ditempuh setiap waktu, satuannya m/s
L -1
Rumus dimensi : atau [L. T ]
T
b. Gaya adalah masa kali percepatan, satuannya Newton atau Kg.m/det
2
L -2

Rumus dimensi : [M] atau [M.L.T ]


T 2

c. Daya adalah usaha yang dihasilkan setiap satuan waktu, satuannya Joule/sekon
atau watt
L2 
2 -3

Rumus dimensi : [M]


T3  atau [M.L .T ]
8
Contoh Soal 3:
Tentukan dimensi dari besaran-besaran berikut pada tabel :
Simbol Bentuk satuan lain Dimensi
No Besaran
Besaran dalam SI
-2 2 -2
1 Gaya F Kg.m.s atau Kg.m/s M.L.T
2 Jumlah panas Q N.m atau Kg.m2/s2 …………
3 Tekanan P -2 2 …………
N.m atau N.m
4 Usaha W N.m …………
5 Daya P J.s-1 atau J/s …………
6 Tegangan listrik V W.A-1 atau W/A …………
7 Muatan listrik Q A.s (ampere sekon) …………
8 Kapasitas listrik C -1 …………
C.V atau C/V
9 Tahanan listrik R -1 …………
V.A atau V/A
10 Fluks magnetik  V.s (volt sekon) …………
11 Medan magnet E Wb.m-2 atau Wb/m2 …………

4. Ketidakpastian dalam Mengukur


Dalam setiap kegiatan pengukuran terhadap benda dengan menggunakan alat-
alat ukur, maka akan didapatkan deretan angka yang menunjukkan ukuran dari benda
tersebut. Hasil pengukuran benda merupakan angka yang tidak pasti atau tidak eksak
karena tergantung pada ketelitian alat ukur yang digunakan.
Bilangan eksak adalah bilangan yang didapatkan dari hasil membilang
(menghitung), seperti 500 rupiah, 10 butir, 20 buah, 3 ekor dan
sebagainya. a. Aturan Menyatakan Banyaknya Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
yaitu terdiri atas angka pasti dan angka taksiran.
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh:
345,6 gram memiliki 4 angka penting
1,234 liter memiliki …..angka penting
5,12 detik memiliki ….. angka penting
2) Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol, termasuk angka
penting.
Contoh :
3004 meter memiliki 4 angka penting
108 kg memiliki ….. angka penting
3) Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka
penting
Contoh :
356,70 joule memiliki 5 angka penting
220 volt memiliki …..angka penting
9

Anda mungkin juga menyukai