Anda di halaman 1dari 4

BAB I

BESARAN DAN SATUAN


A. DESKRIPSI

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan
dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Satuan adalah penyataan yang menjelaskan arti
dari suatu besaran. Pada bab ini akan dijelaskan besaran pokok dan besaran turunan, sedangkan
besaran scalar dan besaran vector akan dijelaskan pada bab berikutnya.

1. Prasyarat

Agar dapat mempelajari materi ini dengan baik, Siswa harus sudah tuntas melakukan operasi
aljabar matematik, meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan
menggunakan bilangan bulat, pecahan bentuk desimal, dan bilangan baku.

2. Petunjuk Penggunaan Modul


a. Pahami setiap konsep yang disajikan pada uraian materi yang disajikan pada tiap
kegiatan belajar dengan baik, dan ikuti contoh-contoh soal dengan cermat.
b. Jawablah tes formatif dengan jawaban yang singkat tetapi jelas, dan kerjakan tes
tersebut sesuai kemampuan Anda setelah mempelajari topic/bab ini.
c. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika perlu
konsultasikan hasilnya pada dosen pengasuh.
d. Catatlah kesulitan yang ditemui saat mempelajari modul ini untuk ditanyakan kepada
dosen pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lain yang berkaitan dengan
materi modul ini, guna memperoleh pengetahuan tambahan.

3. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari pada pokok bahasan ini, diharapkan Siswa mampu:
1. Membandingkan besaran pokok dan turunan, beserta satuannya.
2. Menemukan dan melakukan analisis dimensi besaran.
3. Melakukan pengukuran beberapa besaran fisis dengan benar dan menuliskan
satuannya.

1.1.Besaran Pokok, Besaran Turunan dan Satuan


Besaran pokok merupakan besaran yang dipandang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari
besaran lain. Sampai saat ini ditetapkan 7 besaran pokok sebagai berikut :
Tabel 1. Besaran Pokok dan Satuan Dalam SI

Besaran Pokok Satuan Simbol


Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon s
Kuat arus listrik ampere A
Temperatur kelvin K
Jumlah zat mol mol
Intensitas cahaya candela cd
Besaran turunan ialah besaran yang diturunkan dan diperoleh dari besaran-besaran pokok.
Misalnya luas didefinisikan sebagai hasil kali dua besaran panjang (yaitu panjang kali lebar).
Jika satuan panjang dan lebar masing-masing adalah meter, maka besaran luas adalah besaran
turunan yang mempunyai satuan meter x meter atau m2. Contong yang lain adalah besaran
kecepatan yang diperoleh dari hasil bagi jarak dengan waktu. Jarak merupakan besaran panjang
yang mempunyai satuan meter, sedangkan waktu mempunyai satuan sekon. Maka besaran
kecepatan merupakan besaran turunan dari besran pokok panjang dibagi besaran pokok waktu,
sehingga satuannya meter/sekon atau m/s. Berikut ini adalah beberapa contoh besaran turunan
beserta turunannya.

Tabel 2. Besaran Turunan dan Satuannya

Besaran Turunan Rumus Satuan


Volume PxLxT m3, cm3, liter
Massa jenis massa/volume kg/m3
Percepatan kecepatan/waktu m/s2
Gaya Massa x percepatan kg.m/s2, Newton
Usaha & Energi gaya x perpindahan kg. m2/s2, joule
Daya usaha/waktu kg. m2/s3, watt
Tekanan gaya/luas kg/(m.s2)
Muatan listrik kuat arus x waktu A.s, coulomb

1.2.Sistem Satuan
Sistem satuan yang biasa di gunakan pada besaran pokok dan besaran turunan adalah Sistem
Satuan Internasional (SI) atau biasa dikenal sebagai system Metrik yaitu meter, kilogram, dan
sekon yang disingkat MKS. Selain system metric yang lain adalah CGS (centimeter, gram,
sekon). Adapula British Engineering System yang biasa disebut sebagai system FPS (foot,
pound, sekon).

Tabel 3. Satuan Internasional

Besaran Satuan
Panjang meter
Massa kilogram
Waktu sekon
Besaran Pokok Kuat arus listrik ampere
Temperatur kelvin
Jumlah zat mol
Intensitas cahaya candela

Besaran Turunan Luas m2


Kecepatan m/s
Volume m3
Massa jenis kg/m3
Percepatan m/s2
Gaya kg.m/s2
Pada system metric, satuan yang lebih besar dan lebih kecil didefinisikan dalam kelipatan 10
dari satuan standar. Jadi 1 kilo meter (km) adalah 1000 m, 1 centi meter (cm) adalah 1/100 m
atau 10-2 m dan seterusnya. Awalan “centi”, “kilo”. “milli”, dan yang lain nya dapat di terapkan
tidak hanya pada satuan panjang, tetapi juga satuan volume, massa, atu metric lainya. Misalnya
saja 1 centiliter (cL) adalah 1/1000 liter dan 1 kilo gram adalah 1000 gram. Tabel 4
menunjukkan awalan-awalan metric yang sering digunakan dalam berbagai satan.

Tabel 4. Awalan-Awalan Dalam Sistem Metrik

Awalan Singkatan Nilai


eksa E 1018 desi d 10-1
peta p 1015 centi c 10-2
tera T 1012 mili m 10-3
giga G 109 mikro μ 10-5
mega M 106 nano n 10-9
kilo K 103 piko p 10-12
hekto h 102 femto f 10-15
deka da 101 atto a 10-18

1.3.Analisis Dimensi Suatu Besaran

Dimensi merupakan salah satu bentuk deskripsi suatu besaran, misalnya: panjang memiliki
dimensi [L], massa [M], dan waktu [T]. Dimensi suatu besaran fisis yang lain dapat dinyatakan
sebagai kombinasi dari besaran-besaran dasar panjang, massa, dan waktu. Contoh: volume,
memiliki dimensi [L3], karena volume = panjang x lebar x tinggi = [L] x [L] x [L] = [L3].

Analisis terhadap dimensi dapat digunakan untuk menguji kebenaran suatu persamaan yang
menunjukkan hubungan berbagai besaran fisis. Misalnya, manakah hubungan yang benar : x
= at ataukah x = at2 ...?, dengan x menyatakan jarak, a besarnya percepatan, dan t waktu.
Diketahui jarak merupakan besaran panjang memiliki dimensi [L]. Percepatan memiliki
dimensi [L]/[T2], sedangkan dimensi waktu adalah [T], sehingga :

x = at
L = L2 x T  =
L
T  T
ternyata x memiliki dimensi [L], dan at memiliki dimensi [L]/[T], berarti secara dimensional
persamaan x = at tidak benar! Sedangkan :

x = at2
L = L2
T  x T  = L
2

ternyata x dan at memiliki dimensi sama, yaitu [L]/[T], berarti secara dimensional persamaan
x = at2 adalah benar. Hal menarik yang dapat disimpulkan dari analisis dimensi ini adalah
besaran fisis apapun bila memiliki dimensi sama berarti mendeskripsikan kuantitas fisis yang
sama. Demikian pula sebaliknya, besaran-besaran berbeda tetapi mendeskripsikan kuantitas
fisis yang sama, harus memiliki dimensi sama.
Contohnya, Anda telah mengenal energi potensial, energi kinetik, dan energi mekanik. Karena
ketiganya mendeskripsikan kuantitas fisis yang sama, yaitu energi, maka dimensi ketiga jenis
energi tersebut juga sama, yaitu [M][L2]/[T2] atau [M][L2][T-2]. (Buktikan!).

1.4.Rangkuman

 Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan dinamakan besaran


 Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan
hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran
 Besaran turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok,
misalnya volume, massa jenis, kecepatan dan energy
 Dimensi merupakan salah satu bentuk deskripsi suatu besaran, misalnya: panjang
memiliki dimensi [L], massa [M], dan waktu [T]. Dimensi suatu besaran fisis yang
lain dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari besaran-besaran dasar panjang,
massa, dan waktu.

1.5.Tugas
2. Massa jenis merupakan massa per satuan volume. Temukan satuan dan dimensi
massa jenis! Bila massa jenis kaca adlah 2,5 gr/cc, nyatakan massa jenis kaca
tersebut dalam kg/m³
3. Bila gerak suatu benda menyatakan jarak yang diteempuh, Xo jarak atau posisi
awal, Vo besarnya kecepatan awal, a besarnya percepatan, dan t waktu. Ujilah
secara dimensional, apakah persamaan gerak diatas benar?
4. Berikan difinisi besaran pokok; panjang (dalam meter), massa (kilogram), waktu
(sekon)?
5. Tulislah satuan yang cocok untuk menyatakan ukuran partikel sebuah atom,
panjang jalan TOL, besar seekor gajah dan kuat arus yang mengalir pada sebuah
resistor perangkat computer?
6. Sebutkan perangkat alat yang digunakan untuk mengukur diameter kawat serat
sebuah kabel listrik dan diameter sebuah pipa air ¼ inchi?

1.6.Tes Formatif
1. Jelaskan pengertian besaran, besaran pokok, dan besaran turunan?
2. Identifikasikan masing-masing 3 contoh besaran pokok dan turunan yang anda temukan
dalam kehidupan sehari-hari?
3. Temukan dimensi kecepatan dan percepatan? Berdasarkan dimensi yang telah anda
temukan, analisislah apakah kecepatan dan percepatan mendeskripsikan hal yang
sama?
4. Berikan tiga contoh untuk masing-masing besaran vector dan besaran scalar dalam
fisika
5. Gambarkan dua vector A dan B yang membentuk sudut α.

Anda mungkin juga menyukai