Anda di halaman 1dari 19

Anatomi dan fisiologi reproduksi unggas

betina
• Secara garis besar organ reproduksi unggas betina
terdiri dari ovarium dan oviduct.
• Pada unggas organ reproduksi yang berkembang
dan berfungsi hanya yang sebelah kiri, sedangkan
yang kanan mengalami rudimenter (atrophy).
Ovarium Oviduct
Perbedaan sistem reproduksi unggas dari mamalia.
  Unggas Mamalia
1. Ovarium & hanya sebelah kiri kanan dan
saluran reprod kiri
2. Oviduct (saluran dibagi menjadi bebe rapa tidak
reproduksi) bagian khusus
3. Plasenta Tidak ada ada
4. Perkemb. embrio diluar tubuh induk di dalam
tubuh induk
5. Saluran kencing Tidak ada hubungan berhubungan
dengan vagina
Siklus estrus Tidak ada ada
Musim kawin tidak ada, kecuali unggas ada, kecuali
liar pada manusia
Letak testes di dalam tubuh di luar tubuh
    (di dalam
scrotum)
Letak penis ada 2 hemipeni/papilla di di luar tubuh
dekat proktodeum
Ovarium

Stigma
OVARIUM
• Pada ovarium terdapat beberapa ribu folikel dengan
berbagai ukuran, sekitar 5-6 yolk ukuran besar dan satu
ovum yang siap masak.
• Pada saat unggas betina mencapai dewasa kelamin yaitu
ditandai dengan terjadinya ovulasi yang pertama kali
maka ovum tersebut akan masak.
• Selanjutnya stigma akan membuka, sehingga ovum/yolk
yang masak tersebut akan keluar dan ditangkap oleh
corong dari oviduct yang disebut dengan funnel.
• Stigma adalah tempat keluarnya yolk yang telah masak,
dimana pada selaput pembungkus yolk tersebut terdapat
garis yang tidak ada pembuluh darahnya
OVIDUCT
Oviduct adalah saluran
reproduksi unggas yang
panjang, terdiri dari beberapa
bagian yaitu infundibulum,
magnum, isthmus, uterus (shell
gland), dan vagina. Masing-
masing bagian mempunyai
fungsi yang berbeda dalam
proses pembentukan telur
Infundibulum Infundibulum adalah saluran
reproduksi (oviduct) yang paling
atas dengan panjang sekitar 9 cm
bila ayam telah bertelur. Secara
normal infundibulum tidak aktif,
kecuali sesaat setelah terjadinya
ovulasi, infundibulum akan
menangkap yolk yang masak.
Adanya kontraksi dari oviduct
akan menyebabkan yolk
bergerak menuju magnum. Yolk
berada pada infundibulum
kurang lebih 15 menit.
Magnum • Pada magnum proses
pembentukan telur
berlangsung dengan
disekresikannya albumen
(putih telur).
• Putih telur dibentuk kurang
lebih dalam waktu 3 jam.
Albumen terdiri dari putih telur
kental, encer dan chalaza.
• Chalaza terdapat di kedua
ujung (lancip dan tumpul) telur
yang berfungsi untuk menjaga
agar posisi yolk (kuning telur)
tetap di tengah.
• Magnum mempunyai panjang
sekitar 33 cm.
Isthmus
• Ukuran isthmus ayam relatif
pendek yaitu sekitar 10 cm.
• Pada isthmus dibentuk dua
lapisan kerabang telur yang
tipis yaitu lapisan dalam
dan luar.
• Lapisan luar kerabang telur
tebalnya tiga kali lebih tebal
dari lapisan kerabang
bagian dalam.
• Proses pembentukannya
berlangsung kurang lebih 1-
1,5 jam.
• Sesaat setelah telur keluar, kedua lapisan
tersebut akan terpisah sehingga
terbentuk ruang udara yang biasanya
terdapat pada ujung tumpul dari telur.
• Semakin lama telur disimpan, semakin
besar ukuran ruang udaranya.
Uterus • Uterus mempunyai panjang
sekitar 10 - 12 cm. Pada uterus
dibentuk kerabang telur (egg
shell) yang diikuti dengan proses
pigmentasi.
• Warna telur sangat ditentukan
oleh pigmen, yaitu pigmen sianin
(pigmen pemenyebab kerabang
berwarna biru atau hijau pada
itik) dan pigmen porphyrins, yang
menyebabkan kerabang telur
ayam berwarna coklat
• Komposisi kerabang telur
sebagian besar terdiri dari
kalsium karbonat (CaCO3) dan
sedikit P, Na, K dan Mg.
• Calsium (Ca) yang digunakan dalam proses
ini berasal dari dua sumber yaitu dari
pakan dan tulang medular.
• Penggunaan tulang medular sebagai
sumber Ca biasanya terjadi pada malam
hari dan atau saat unggas tidak makan.
• Pembentukan kerabang telur berlangsung
cukup lama yaitu sekitar 19 - 21 jam.
• Semakin sedikit persediaan Ca
dalam darah, semakin tipis
kerabang telur yang dihasilkan.
• Faktor-faktor lain yang dapat
mengurangi kualitas kerabang
telur adalah: lamanya ayam
berproduksi, kenaikan temperatur
lingkungan, stres pada
kelompoknya, penyakit
(bronchitis, Newcastle disease),
kekurangan vitamin D dan lain-
lain.
• Setelah pembentukan kerabang telur dan proses
pigmentasi sempurna, maka telur akan dibungkus
oleh lapisan tipis yang mengandung bahan organik
dan air yang disebut lapisan kutikula (cuticle).
• Lapisan ini akan mengering setelah telur keluar dari
saluran reproduksi.
Vagina
• Panjang vagina kurang lebih
12 cm.
• Pada bagian ini tidak terjadi
proses pembentukan telur.
Cloaca
• Cloaca adalah tempat bermuaranya
tiga saluran yaitu saluran reproduksi,
pencernaan dan saluran urin.
• Pada cloaca terjadi perputaran telur
secara horisontal (180) selama
kurang dari 2 menit, sehingga saat
oviposisi bagian telur yang tumpul
akan keluar lebih dahulu.
• Apabila terjadi gangguan menjelang
berlangsungnya rotasi, maka
perputaran tidak akan terjadi
sehingga ujung lancip akan keluar
lebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai