0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan25 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, proses kehamilan, dan perkembangan janin dalam rahim. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang anatomi organ reproduksi internal dan eksternal wanita, siklus haid, proses pembuahan, nidasi, pertumbuhan janin, dan peran plasenta dan cairan ketuban.
Deskripsi Asli:
ppt 2
Judul Asli
Proses adaptasi fisiologis dan psikologis dalam masa kehamilan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, proses kehamilan, dan perkembangan janin dalam rahim. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang anatomi organ reproduksi internal dan eksternal wanita, siklus haid, proses pembuahan, nidasi, pertumbuhan janin, dan peran plasenta dan cairan ketuban.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita, proses kehamilan, dan perkembangan janin dalam rahim. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang anatomi organ reproduksi internal dan eksternal wanita, siklus haid, proses pembuahan, nidasi, pertumbuhan janin, dan peran plasenta dan cairan ketuban.
Anatomi organ reproduksi wanita • Genetalia internal Genetalia internal meliputi 1. Vagina : liang atau saluran yg menghubungkan vulva dg ruterus, terletak diantara saluran kemih dan liang dubur. Fungsinya : sbg saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dr uterus, alat untuk bersenggama, jln lahir pd wkt bersalin 2. Uterus : suatu struktur otot yg cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritonium sdgkn rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Uterus mempunyai rongga yg terdiri dr badan rahim (orpus uteri), leher rahim (serviks uteri), rongga rahim (kavum uteri). Bagian rahim antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri. Korpus kembang. Serviks uteri terbg mjd 2 bagian yaitu pars supra vaginal yg disebut porsio. Bagian uterus antara serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bwh rahim. Dinding uterus terdiri dr 3 lapisan yaitu lapisan serosa/diluar (peritonium), lapisan otot/ditengah (miometrium), lapisan mukosa/dlm (endometrium). Fungsinya : sbg tempat utama bagi janin untuk hidup dan berkembang. Lanjutan 3. Tuba fallopi : saluran yg keluar dr kornu rahim kanan dan kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter 3-8mm. Fungsinya : sbg saluran telur, menangkap dan membawa ovum yg dilepaskan oleh indung telur, tempat terjadinya pembuahan (konsepsi/fertilisasi) 4. Ovarium : terdpt 2 indung telur , masing-masing kanan dan kiri. Fungsinya : menghasilkan sel telur (ovum), menghasilkan hormon-hormon (estrogen dan progesteron) dan ikut serta mengatur haid Genetalia eksterna • Mons veneris : bagian yg menonjol dan terdiri dr jaringan lemak yg menutupi bagian depan simpisis pubis • Labia mayora dan minora : berbentuk lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan ke bwh dan belakang • Klitoris : merupakan suatu tunggul yg erectil, mengandung banyak urat-urat saraf sensoris dan pembuluh-pembuluh darah • Hymen : berupa lapisan yg tipis dan menutupi sebagian besar dr introitus vagina Fisiologi alat reproduksi wanita • Dlm masa kanak-kanak ovarium blh dikatakan msh dlm keadaan istirahat blm menunaikan faalnya dg baik • Baru jika tercapai pubertas, maka tjdlah perubahan-perubahan dlm ovarium yg mengakibatkan pula perubahan-perubahan besar pd seluruh badan wanita tersebut. • Kejdian yg terpenting dlm pubertas adalah timbulnya haid yg pertama kali (menarche) • Dlm pubertas ini wanita msk dlm masa produktif, artinya masa mendpt keturunan yg berlgsng kira-kira 30 th. • Stlh masa reproduksi, wanita msk dlm klimakterium. Klimakterium mrpkn masa peralihan antara masa reproduksi dan senium. Dlm klimakterium haid berangsur-angsur akan berhenti, mula-mula haid mjd sedikit, kemudian terlampui 1 atau 2 bln dan akhirnya berhenti sama sekali. Panggul • Tulang panggul 1. Os coxae terdiri dari os ilium (crista iliaca, spina iliaca anterior superior/SIAS, spina illiaca anterior inferior, spina illiaca posterior inferior, spina illiaca posterior superior) os ischium ( tuber ischiadica, spina ischiadica) os pubis (simpisis pubis, arcus pubis) 2. Os sacrum 3. Os coccygis Pintu panggul • Pintu atas panggul (PAP) dibatasi oleh linea terminalis disebut inlet • Ruang tengah panggul (RTP) kira-kira pd spina ischiadica disebut midlet • Pintu bawah panggul (PBP) dibatasi simpisis dan arkus pubis disebut outlet • Ruang panggul yg sebenarnya berada antara inlet dan outlet Bidang-bidang panggul • Hodge I : promontorium pinggir atas simpisis • Hodge II : pinggir bawah simpisis • Hodge III : spina ischiadica • Hodge IV : ujung coccygeus Ukuran panggul luar • Distantia spinarum : jarak antara kedua spina iliaka anterior superior 24-26 cm • Distantia cristarum : jarak antara kedua crista iliaka kanan dan kiri 28-30 cm • Konjugata eksterna (boudeloque) : jarak antara pinggir atas simpisis dan ujung processus spinosus ruas tulang lumbal ke v 18-20 cm • Lingkar panggul : dari pinggir atas simpisis ke pertengahan antara SIAS dan trokantor mayor dan kembali melalui tempat yg sama di pihak lain 80-90 cm Jenis panggul (menurut caldwell&moloy) • Ginekoid : paling ideal, bulat • Android : panggul pria, segitiga • Antropoid : agak lonjong seperti telur • Platipeloid : picak, menyempit arah muka belakang Hormon-hormon siklus haid • FSH (follicle stimulating hormone) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan • Estrogen dihasilkan oleh ovarium • LH (luteinizing hormone) dihasilkan oleh hipofise lobus depan • Progesteron dikeluarkan oleh ovarium Setelah selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan estrogen, endometrium mjd semakin tebal. Bila tjd ovulasi, berkat pengaruh progesteron endometrium ini mjd lebih tebal lg, dan kelenjar endrometrium tumbuh berlekuk-lekuk. Bersamaan dg itu, endrometrium mjd lbh lembek seperti karet busa dan melakukan persiapan-persiapan supaya sel telur yg telah dibuahi dpt bersarang. Bila tdk ada sel telur yg bersarang, endometrium ini terkelupas dan tjd perdarahan yg disebut haid. Ovum Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis: 1. Oogonia 2. Primary oocyte 3. Primary ovarian follicle 4. Liquor folliculi 5. Pematangan pertama ovum 6. Pematangan kedua ovum pada waktu sperma membuahi ovum Spermatozoon Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) 1. Spermatogonium, membelah dua 2. Spermatosit kedua, membelah dua 3. Spermatit, kemudian tumbuh menjadi spermatozoon (sperma) Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus); leher, yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah; dan ekor, yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Panjang ekor kira-kira 10 kali bagian kepala Pembuahan (Konsepsi = fertilisasi ) Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara spermatozoon dengan ovum di tuba fallopi. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronukleus yang disebut zygot, yang terdiri atas acuan ginetik dari wanita dan perempuan. Dlm beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah kavum uteri oleh arus dan getaran rambut silia serta kontraksi tuba. Hasil konsepsi tiba dlm kavum uteri pd tingkat blastula Nidasi (implantasi) • Nidasi adalah msknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dlm endrometrium • Blastula diselubungi oleh suatu simpai disebut trofoblas, yg mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Blastula dg bagian yg berisi massa sel dlm (inner-cell mass) akan mudah msk ke dlm desidua, menyebabkan luka kecil yg kemudian sembuh dan menutup lg. itulah sebabnya, kadang-kadang pd saat nidasi tjd sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda hartman). Bila nidasi telah tjd, mulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel lbh kecil membentuk entoderm dan yolk sac, sdgkn sel-sel yg lbh besar mjd entoderm dan membentuk ruang amnion. Maka terbentuklah suatu lempeng embrional di antara amnion dan yolk sac Mukosa rahim (endometrium) Desidua merupakan bagian dr endometrium yg terbg atas : 1. Desidua basalis : yg terletak diantara hasil konsepsi dan dinding rahim, disinilah plasentasi terbentuk 2. Desidua kapsularis : yg meliputi hasil konsepsi ke arah rongga rahim, yg lama kelamaan bersatu dg desidua vera krn obliterasi 3. Desidua vera (parietalis) : yg meliputi lapisan dlm dinding rahim lainnya. Pertumbuhan mudighah (embriogenesis) Pertumbuhan embrio bermula dr lempeng embrional yg selanjutnya berdiferensiasi mjd 3 unsur lapisan, yaitu : 1. Sel-sel ektodermal akan membentuk kulit, rambut, kuku, gigi dan susunan saraf 2. Sel-sel mesodermal akan menghasilkan otot, tulang, jaringan ikat, jantung, pembuluh darah dan limfa 3. Sel-sel entodermal akan menghasilkan usus, saluran pernapasan, kandung kencing dan hati Liquor amni (air ketuban) • Ciri-ciri kimiawi yaitu volume air ketuban pd kehamilan cukup bln kira-kira 1000-1500 cc, berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. • Fungsinya : 1. Mencegah pelekatan janin dg amnion 2. Agar janin dpt bergerak dg bebas 3. Membersihkan jln lahir bila ketuban pecah 4. Untuk menambah suplai cairan janin, dg cara ditelan atau diminum, yg kemudian dikeluarkan melalui kencing janin • Asal air ketuban : 1. Kencing janin 2. Transudasi dr darah ibu 3. Sekresi dr epitel amnion 4. Asal campuran Uri (placenta) • Bentuk dan ukuran Uri berbentuk bundar atau oval, ukuran 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500- 600 gram • Letak uri dlm rahim Letak uri yg normal umumnya pd korpus uteri bagian depan atau belakang agk kearah fundus uteri • Pembagian uri Uri dibagi atas 3 bagian yaitu bagian janin (yg terdiri dr korion frondosum dan vili), bagian maternal (terdiri atas desidua kompakta yg terbentuk dr beberapa lobus dan kotiledon 15-20 buah), tali pusat ( panjangnya rata-rata 50-55 cm) • Jenis insersi tali pusat : 1. Insersi sentralis (ditengah plasenta) 2. Insersi lateralis ( disamping plasenta) 3. Insersi marginalis (dipinggir plasenta) 4. Insersi velamentosa ( diselaput plasenta) Lanjutan • Tipe-tipe placenta : Menurut bentuknya : 1. Plasenta normal 2. Plasenta membranasea (tipis) 3. Plasenta suksenturiata (satu lobus terpisah) 4. Plasenta spuria 5. Plasenta bilobus (2 lobus) 6. Plasenta trilobus (3 lobus) Menurut pelekatan pd dinding rahim : 1. Plasenta adesiva (melekat) 2. Plasenta akreta (lbh melekat) 3. Plasenta inkreta (sampai ke otot polos) 4. Plasenta perkreta (sampai ke serosa) Fungsi uri • Nutrisi, yaitu alat pemberi makanan pd janin • Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan pembuang CO2 • Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolisme • Produksi, yaitu alat yg menghasilkan hormon-hormon • Imunisasi, yaitu alat penyalur macam-macam antibodi ke janin Sirkulasi darah janin Sistem sirkulasi darah janin yaitu : • Foramen ovale • Duktus arteriosus botali • Arteri umbilikales lateraris • Duktus venosus arantii Darah msk ke tubuh janin melalui vena umbilikus. Melalui duktus venosus arantii sebagian besar darah mengalir ke vena kava inferior lalu msk ke atrium kanan jantung. Sebagian kecil darah mengalir ke hati dan seterusnya ke vena kava inferior seperti td. Dlm atrium kanan, sebagian besar darah mengalir scr fisiologis ke dlm atrium kiri melalui foramen ovale. Dr atrium kiri darah mengalir ke ventrikel kiri yg selanjutnya dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dr atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama darah yg dtg dr vena kava superior. Krn tekanan dr paru-paru yg blm berkembang, maka sebagian besar darah dr ventrikel kanan ini, yg semestinya mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonales, akan mengalir melalui duktus botali ke aorta. Sebagian kecil darah menuju paru-paru kemudian melalui vena pulmonalis ke atrium kiri. Dr aorta darah akan mengalir ke seluruh tubuh janin. Cara menentukan usia kehamilan • Dihitung dr HPHT • Ditambahkan 4,5 bln dr wkt ibu merasa janin hidup • Menurut spiegelberg dg jln mengukur TFU dr simpisis, maka diperoleh tabel : 22-28 mgg 24-25 cm di atas simpisis 28 mgg 26,7 cm di atas simpisis 30 mgg 29,5-30 cm di atas simpisis 32 mgg 29,5-30 cm di atas simpisis 34 mgg 31 cm di atas simpisis 36 mgg 32 cm di atas simpisis 38 mgg 33 cm di atas simpisis 40 mgg 37,7 cm di atas simpisis • Menurut MC Donald yaitu TFU dlm cm dibagi 3,5 • rumus johnson-tausak BB = (mD - 12) x 155 BB = berat badan, mD = TFU Periode kehamilan • Trimester I : kehamilan 0-12 mgg/ 0-3 bln • Trimester II : kehamilan 16-24 mgg/ 4-6 bln • Trimester III : kehamilan 28-40 mgg/ 7-10 bln Selesai