Anda di halaman 1dari 29

Nama: Febriani

Nim: PO7120120012
Prodi: DIII-KEP (II)
SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Pengertian Reproduksi

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk


menghasilkan keturunan dengan tujuan untuk mempertahankan
jenisnya. Untuk dapat melakukan proses reproduksi, manusia
memerlukan alat-alat reproduksi dan kelenjar reproduksi yang
sehat. Hal penting yang harus diketahui mengenai Kesehatan
Reproduksi adalah memahami anatomi dan organ reproduksi.
Apabila secara umum kondisi Organ reproduksi sehat, proses
mempertahankan keturunan akan lebih mudah.
Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Pria
Alat reproduksi pria
terdiri dari:
-Testis
- Epididimis
- Scrotum
- Vas Deferens
- Vesicula
Seminalis
- Kelenjar Prostat
- Penis
Alat-alat Reproduksi pada Pria
TESTIS
• Testis merupakan sepasang
struktur berbentuk oval, agak
gepeng dengan panjang sekitar 4
cm dan diameter sekitar 2.5 cm.
• Testis berada didalam skrotum
bersama epididimis yaitu
kantung ekstra abdomen tepat
dibawah penis.
• Dinding pada rongga yang
memisahkan testis dengan
epididimis disebut tunika
vaginalis.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
EPIDIDIMIS
• Epididimis dibentuk oleh
saluran yang berlekuk-lekuk
secara tidak teratur yang disebut
duktus epididimis.
• Panjang duktus epididimis
sekitar 600 cm. Duktus ini
berawal dari puncak testis (kepala
epididimis) dan berjalan berliku-
liku, kemudian berakhir pada
ekor epididimis yang kemudian
menjadi vas deferens. Epididimis
merupakan tempat terjadinya
maturasi akhir sperma.
Alat-alat Reproduksi pada Pria

SCROTUM
Skrotum pada dasarnya merupakan kantung kulit khusus
yang melindungi testis dan epididimis dari cedera fisik
dan merupakan pengatur suhu testis. Spermatozoa sangat
sensitive terhadap suhu karena testis dan epididimis
berada di luar rongga tubuh, suhu di dalam testis
biasanya lebih rendah daripada suhu di dalam abdomen.
Alat-alat Reproduksi pada Pria

VAS DEFERENS
Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari epididimis.
Panjangnya 45 cm yang berawal dari ujung bawah epididimis,
naik disepanjang aspek posterior testis dalam bentuk gulungan-
gulungan bebas, kemudian meninggalkan bagian belakang testis,
duktus ini melewati korda spermatika menuju abdom.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
VESICULA SEMINALIS
• Merupakan sepasang struktur berongga dan berkantung-kantung
pada dasar kandung kemih di depan rectum. Masing-masing
vesicular memiliki panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada
kandung kemih daripada pada rectum. Pasokan darah ke vas
deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri vesikularis
inferior. Arteri ini berjalan bersama vas deferens menuju skrotum
beranastomosis dengan arteri testikukar, sedangkan aliran limfatik
berjalan menuju ke nodus iliaka interna dan eksterna. Vesikula
seminalis memproduksi sekitar 50-60 % dari total volume cairan
semen. Komponen penting pada semen yang berasal dari vesikula
seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
KELENJAR PROSTAT

Kelenjar prostat merupakan organ  dengan sebagian strukturnya


merupakan kelenjar dan sebagian lagi otot dengan ukuran sekitar
2,3 x 3,5 x 4,5 cm. Organ ini mengililingi uretra pria, yang
terfiksasi kuat oleh lapisan jaringan ikat di belakang simpisis pubis.
Lobus media prostat secara histologis sebagai zona transisional
berbentuk baji, mengelilingi uretra dan memisahkannya dengan
duktus ejakulatorius. Saat terjadi hipertropi, lobus media dapat
menyumbat aliran urin. Hipertropi lobus media banyak terjadi pada
pria usia lanjut.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
PENI S
Penis terdiri jaringan kavernosa (erektil) dan dilalui uretra. Ada
dua permukaan yaitu permukaan posterior penis teraba lunak
(dekat uretra) dan permukaan dorsal. Jaringan erektil penis
tersusun dalam tiga kolom longitudinal, yaitu sepasang korpus
kavernosum dan sebuah korpus spongiousum di bagian tengah.
Ujung penis disebut glans. Glans penis ini mengandung jaringan
erektil dan berlanjut ke korpus spongiosum. Glans dilapisi lapisan
kulit tipis berlipat, yang dapat ditarik ke proksimal disebut
prepusium (kulit luar), prepusium ini dibuang saat dilkukan
pembedahaan (sirkumsisi). Penis berfungsi sebagai penetrasi.
Penetrasi pada wanita memungkinkan terjadinya deposisi semen
dekat serviks uterus.
Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Wanita
Alat reproduksi pada wanita terbagi dua yaitu:
1. Genitalia Eksterna
2. Genitalia Interna
1. Genitalia Eksterna

1. Vulva
Terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
2. Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas
daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
3. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak
mengandung pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian
bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).
4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut.
Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
5. Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan
corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. Homolog
embriologik dengan penis pada pria.
6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia
minora. Berasal dari sinus urogenital. Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu
orificium urethrae externum, introitus vaginae, ductus glandulae Bartholinii
kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet dan vagina terdapat
fossa navicularis.
7. Introitus / orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan
tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen utuh tanpa robekan.
  8. Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot
diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis
(m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).
1. Genitalia Interna

1. Ovarium (indung telur)


Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan
menyekresi hormon estrogen dan progesteron.
2. Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur)
Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan
peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya.
3. Uterus (rahim)
Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus
mampu mengembang hingga 500 kali.
4. Vagina
Tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada
proses kelahiran.
Pembentukan Sel Kelamin Pria
Pembentukan Sperma (spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
• Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
• Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
• Spermatosit primer terus membelah diri
secara meiosis membentuk spermatosis
sekunder.
• Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi spermatid.
• Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah kromosom
spermatogonium.
Pembentukan Sel Kelamin Wanita
Pembentukan Ovum (oogenesis) terjadi di
dalam ovarium .
• Oogonium bersifat diploid dan
Oogonium membelah diri secara
mitosis sehingga berjumlah banyak.
• Oogonium berkembang menjadi oosit
primer. Oosit primer membelah diri
secara meiosis menjadi oosit sekunder
dan badan kutub pertama.
• Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri menjadi dua.
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan kutub
ke dua.
• Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid.
• Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.
Proses Reproduksi Secara Generatif
FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan
satu sel telur (ovum) yang sudah matang. Sel telur yang telah dibuahi
berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim.
Proses Reproduksi Secara Generatif

KEHAMILAN
• Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi
2, 4, 8, 16 dan seterusnya.
• Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan
pembuluh darah siap menerima zigot.
• Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang.
• Zigot berubah menjadi embrio.
KEHAMILAN
• Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara embrio
dengan ibunya.
• Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan.
• Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki.
• Usia 6 minggu,embrio berukuran
1,5 cm. Otak, mata, telinga dan
jantung sudah berkembang. Tangan
dan kaki beserta jari-jarinya mulai
terbentuk.
KEHAMILAN

• Usia 8 minggu, embrio sudah


memiliki organ lengkap. Embrio
berubah menjadi janin (fetus)
• Setelah usia kehamilan mencapai
kira-kira 9 bulan 10 hari, bayi siap
dilahirkan.
Tahap-tahap Proses Kehamilan
Proses Menstruasi

Bila ovum tidak dibuahi, dinding rahim yang telah


menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan
rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum,
jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam
proses menstruasi (haid).
Proses Reproduksi Secara Vegetatif
BAYI TABUNG

Bayi tabung adalah individu atau bayi yang pembuahannya terjadi


diluar tubuh wanita, dengan cara mempertemukan sel gemet betina
(ovum) dengan sel jantan (spermatozoon) dalam sebuah bejana (petri
disk) yang didalam bejana telah disediakan medium yang cocok (suhunya
dan lembabnya) dengan didalam rahim sehingga ayigote (hasil
pembuahan) yang terjadi dari dua sel tadi menjadi morulla (moerbei) dan
kemudian menjadi blastuta (pelembungan).  Pada stadium blastuta calon
bayi dimasukkan (diinflantasikan) dalam selaput lendir wanita yang siap
untuk dibuahi dalam masa subur (sekresi). Teknik ini biasa dikenal
dengan Fertilisasi in Vitro (FIV). Jadi, bayi tabung adalah metode untuk
membantu pasangan subur yang mengalami kesulitan di bidang
pembuahan  sel telur wanita oleh sel sperma pria.
Proses Reproduksi Secara Vegetatif
KLONING
Kata kloning diturunkan dari kata clone atau clon, dalam bahasa Inggris,
yang juga dibentuk dari kata bahasa Yunani, ("klonos") yang berarti "cabang"
atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang hortikultura
sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.Kloning adalah
penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau
lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Ada 3 jenis
kloning yang dikenal yaitu : 1) Kloning DNA Rekombinan, 2) Kloning
Reproduktif, 3)Kloning Terapeutik. Kloning manusia adalah teknik membuat
keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa
manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sel tubuh (sel
somatik) dari tubuh manusia, kemudian diambil inti selnya (nukleusnya),
dan selanjutnya ditanamkan pada sel telur (ovum) wanita yang telah
dihilangkan inti selnya dengan suatu metode yang mirip dengan proses
pembuahan atau inseminasi buatan.
KLONING

Dengan metode semacam itu, kloning manusia dilaksanakan dengan cara


mengambil inti sel dari tubuh seseorang, lalu dimasukkan ke dalam sel telur
yang diambil dari seorang perempuan. Lalu dengan bantuan cairan kimiawi
khusus dan kejutan arus listrik, inti sel digabungkan dengan sel telur. tersebut
ditransfer ke dalam rahim seorang perempuan, agar dapat memperbanyak diri,
berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin sempurna.Setelah itu
keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan secara alami. Keturunan ini akan
berkode genetik sama dengan induknya, yakni orang yang menjadi sumber inti
sel tubuh yang telah ditanamkan pada sel telur perempuan. Pembuahan
dan inseminasi buatan dalam proses kloning manusia terjadi pada sel-sel tubuh
manusia (sel somatik), bukan sel-sel kelaminnya.
KESIMPULAN

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk


menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak
punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru
diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian
reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau
seksual dan terdapat pula reproduksi secara vegetatif.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH ^_^

Anda mungkin juga menyukai