Nim: PO7120120012
Prodi: DIII-KEP (II)
SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Pengertian Reproduksi
SCROTUM
Skrotum pada dasarnya merupakan kantung kulit khusus
yang melindungi testis dan epididimis dari cedera fisik
dan merupakan pengatur suhu testis. Spermatozoa sangat
sensitive terhadap suhu karena testis dan epididimis
berada di luar rongga tubuh, suhu di dalam testis
biasanya lebih rendah daripada suhu di dalam abdomen.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
VAS DEFERENS
Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari epididimis.
Panjangnya 45 cm yang berawal dari ujung bawah epididimis,
naik disepanjang aspek posterior testis dalam bentuk gulungan-
gulungan bebas, kemudian meninggalkan bagian belakang testis,
duktus ini melewati korda spermatika menuju abdom.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
VESICULA SEMINALIS
• Merupakan sepasang struktur berongga dan berkantung-kantung
pada dasar kandung kemih di depan rectum. Masing-masing
vesicular memiliki panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada
kandung kemih daripada pada rectum. Pasokan darah ke vas
deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri vesikularis
inferior. Arteri ini berjalan bersama vas deferens menuju skrotum
beranastomosis dengan arteri testikukar, sedangkan aliran limfatik
berjalan menuju ke nodus iliaka interna dan eksterna. Vesikula
seminalis memproduksi sekitar 50-60 % dari total volume cairan
semen. Komponen penting pada semen yang berasal dari vesikula
seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin.
Alat-alat Reproduksi pada Pria
KELENJAR PROSTAT
1. Vulva
Terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
2. Mons pubis / mons veneris
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas
daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis.
3. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak
mengandung pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria.
Ligamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian
bawah perineum, labia mayora menyatu (pada commisura posterior).
4. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut.
Banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
5. Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan
corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. Homolog
embriologik dengan penis pada pria.
6. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia
minora. Berasal dari sinus urogenital. Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu
orificium urethrae externum, introitus vaginae, ductus glandulae Bartholinii
kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet dan vagina terdapat
fossa navicularis.
7. Introitus / orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan
tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen utuh tanpa robekan.
8. Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot
diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis
(m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).
1. Genitalia Interna
KEHAMILAN
• Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi
2, 4, 8, 16 dan seterusnya.
• Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan
pembuluh darah siap menerima zigot.
• Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang.
• Zigot berubah menjadi embrio.
KEHAMILAN
• Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara embrio
dengan ibunya.
• Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan.
• Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki.
• Usia 6 minggu,embrio berukuran
1,5 cm. Otak, mata, telinga dan
jantung sudah berkembang. Tangan
dan kaki beserta jari-jarinya mulai
terbentuk.
KEHAMILAN