Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Disusun oleh:

AFNI SAFITRI SALEH

PO7120120025
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena denga rahmat-
Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang disusun untuk memenuh itugas
mata kuliah Kegawatdaruratan .

Tujuan suatu pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk


sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa sosial,
berbudaya, berakhlak dan berbudi luhur, serta berwawasan pengetahuan yang luas
danmenguasai teknologi.

Makalah ini dibuat oleh penyusun untuk membantu memahami materi tersebut. Mudah-
mudahan makalah ini memberikan manfaat dalam segala bentuk kegiatan belajar, sehingga
dapat memperlancar dan mempermudah proses pencapaian yang telah
DAFTAR ISI
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep KGD (Keperawatan gawat darurat)


Konsep pelayanan gawat darurat merupakan suatu sistem atau rangkaian yang
meliputi proses pra rumah sakit, intra rumah sakit, melalui suatu pengkajian,
pelaksanaan, evaluasi, dan pendokumentasian, sehingga dapat dilakukan asuhan
keperawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kematian, atau kecatatan serta
mampu menstabilkan pasien kritis untuk dilakukan rujukan.
Pelayanan kegawat-daruratan memerlukan penanganan secara terpadu dan multi
disiplin dn multi profesi termasuk pelayanan keperawatan. Pelayanan kegawat-darutan
saat ini sudah diatur dalam suatu sistem dikenal dengan Sitem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT) baik SPGDT sehari hari-hari (SPGDT-S) maupun SPGDT Bencana
(SPGDT-B) . (Standar Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat, Direktorat bina pelayanan
kesehatan Kementerian kesehatan RI 2011).
Sebagai bagian integral pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan
mengutamakan akses pelayanan kesehatan bagi korban dengan tujuan untuk mencegah
dan mengurangi angka kesakitan, kematian, dan kecatatan. Kemampuan perawat
sebagai pelaksana pelayanan keperawatan gawat darurat masih sangat terbatas untuk
mendukung terwujudnya pelayanan kegawata daruratan yang berkualitas.(adzanri,2018)

B. Pengertian KGD (Keperawatan gawat darurat)

Pasien Gawat DaruratPasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat danterancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila
tidakmendapat pertolongan secepatnya.
C. Proses KGD (Keperawatan gawat darurat)

proses keperawatan pada kedaruratan sebagai suatu pendekatan ilmiah, pada


prinsipnya sama dengan di lahan praktek lainnya, walaupun terdapat faktor-faktor
spesifik yang mernpengaruhi pengkajian atau pelaksanaan intervensi. Beberapa faktor
yang mempengaruhi adalah:
a) keterbatasan waktu
b) kondisi pasien yang kritis
c) kemungkinan dibutuhkannya tindakan segera di ruangan lain
d) keterbatasan data yang ada.
Biasanya tindakan dilakukan sebelum pengkajian Iengkap dilakukan. Tindakan
keperawatan dilakukan berdasarkan pengkajian utama. Oleh karena itu pada umumnya
pada pasien gawat darurat, digunakan standar rencana asuhan keperawatan yang terdiri
dari dua masalah keperawatan utama.(ratna,2004).

D. PPGD

Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu memadukan penanganan gawat darurat


mulai dari tingkat pra rumah sakit sampai tingkat rumah sakit dan rujukan antara rumah
sakit dengan pendekatan lintas program dan multisektoral.
Penanggulangan gawat darurat menekankan respon cepat dan tepat dengan prinsip
Time Saving is Life and Limb Saving. Public Safety Care (PSC) sebagai ujung tombak safe
community adalah sarana publik/masyarakat yang merupakan perpaduan dari unsur
pelayanan ambulans gawat darurat, unsur pengamanan (kepolisian) dan unsur
penyelamatan. PSC merupakan penanganan pertama kegawatdaruratan yang membantu
memperbaiki pelayanan pra RS untuk menjamin respons cepat dan tepat untuk
menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit yang
dituju.(adzanry,2018)

E. MATI
Kematian adalah suatu proses yang dapat dikenal secara klinis pada seseorang berupa
tanda kematian yaitu perubahan yang terjadi pada tubuh mayat, yang dapat terjadi dini
dan lanjut. (Arief,2000).
kematian (mode of death) yaitu keadaan yang terjadi pada proses kematian, melalui
gagalnya fungsi salah satu dari runtuhnya 3 pilar kehidupan, yaitu: Otak (Central Nervous
System), Jantung (Circulatory System), dan Paru-Paru (Respiratory system).(Amir,2008).

Anda mungkin juga menyukai