Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN SEMESTER 1

TAHUN 2022
RUANG ANYELIR ( PERINATOLOGI )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


LINGGAJATI KABUPATEN KUNINGAN
Jalan Raya BandorasaWetan No.36
Telp. 0232-614884Fax. 0232-614885
Kuningan 45556 Email : rsialinggajati@gmail.com
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..
B. Tujuan …………………………………………………………………………….

BAB II ANALISA SITUASI……………………………………………………………..


A. Gambaran Umum………………………………………………………………….
B. Kegiatan Pokok dan Sasaran Kegiatan……………………………………………
C. SDM Ruang Anyelir ( Perinatologi )……………………………………………..

BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN……………………………………………..


A. Visi dan Misi Kabupaten Kuningan………………………………………………
B. Visi dan Misi RSUD Linggajati……………………………………………………
C. Visi dan Misi Ruang Anyelir RSUD Linggajati……………………………………

BAB IV KEGIATAN RUANGAN……………………………………………………….


A. Rotasi Tenaga Keperawatan………………………………………………………
B. Bentuk Pembinaan Staf…………………………………………………………..
C. Pengelolaan Pelayanan……………………………………………………………
D. Analisa SWOT…………………………………………………………………….

BAB V MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH…………………………………


A. Masalah……………………………………………………………………………
B. Pemecahan Masalah……………………………………………………………….

BAB VI PENUTUP ………………………………………………………………………


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami masih di berikan kesempatan untuk membuat laporan semester 1
tahun 2022 tentang pelayanan keperawatan kepada pasien rawat inap di Ruang Anyelir
(Perinatologi ) Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati Kuningan.

Adapun laporan ini diharapkan bisa menjadi salah satu langkah dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan khususnya keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati
Kabupaten Kuningan. Selama pelaksanaan pelayanan yang di lakukan pada semester 1 tahun
2022 kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, yang
di antaranya kepada yang terhormat :

1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati Kabupaten Kuningan


2. Direksi beserta staf RSUD Linggajati kabupaten Kuningan
3. Bidang Keperawatan beserta staf RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan
4. Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Linggajati Kabupaten Kuningan
5. Seluruh karyawan Ruang Anyelir RSUD Linggajati kabupaten Kuningan

Kami menyadari bahwa selama dalam melaksanakan tugas masih jauh dari sempurna dan
banyak sekali kekurangan. Akhirnya demi kemajuan pelayanan keperawatan di ruang Anyelir
kami mengharapkan kritik dan sarannya dari semua pihak yang terkait.

Kuningan, Juli 2022

Ka. Ruang Anyelir


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat. (keputusan MenKes RI no 340/MENKES/PER/III/2010). Tujuan
program kesehatan rujukan antara lain adalah ; peningakatan mutu, cakupan dan efesiensi
Rumah Sakit, melalui penerapan dan penyempurnaan standar pelayanan tenaga, standar
peralatan, profesi dan manajemen Rumah Sakit.
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, berbentuk pelayanan
bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif (undang-undang no 38 tahun 2014).
Pelayanan keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan
kontribusi terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.Upaya
tersebut dilaksnakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun kolaborasi, untuk
mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan kecacatan, perawatan pada
gangguan kesehatan, peningkatan ke arah kondisi kesehatan yang optimal bagi individu
kelompok dan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan dan
harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan maka pelayan
keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari waktu ke waktu,
untuk memberikan kualitas pelayanan bagi pasien.
Asuhan keperawatan professional adalah asuhan keperawatan yang diberikan secara
komprehensif kepada klien yang nantinya akan mencerminkan mutu dan kualitas dari
perawat. Salah satu asuhan keperawatan yang dapat diberikan kepada klien adalah
menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, efektif, bersih dan rapi sehingga dapat
mempercepat kesembuhan.
Ruang Anyelir merupakan ruang rawat inap diperuntukan bagi klien bayi baru lahir
baik laki-laki dan perempuan dengan kelahiran normal maupun patologis yang mengalami
gangguan fisiologis baik aktual maupun potensial yang berkaitan dengan tindakan
keperawatan secara intensif.
Pelayanan yang diberikan terhadap klien di ruang Anyelir adalah dengan cara
menerapkan pedoman bahwa klien adalah konsumen yang harus dilayani sehingga bisa
menciptakan sebuah pelayanan prima dan sesuai dengan misi yang diharapkan oleh RSUD
Linggajati Kabupaten Kuningan, maka dari itu Ruang Anyelir perlu mengantisipasi keadaan
tersebut dengan upaya perbaikan dan peningkatan pada kualitas pelayanan di berbagai sub-
sistem yang ada antara lain pelayanan keperawatan dalam rangka menurunkan angka
kematian khusus nya di Kota Kuningan. Oleh karena itu di butuhkan dukungan dari berbagai
aspek meliputi sumber daya yang professional antara lain sarana dan prasarana, peralatan
medis, sumber daya manusia dan anggran Rumah Sakit yang memadai. Sehingga di
perlukan evaluasi semester guna meningkatkan mutu Rumah Sakit khusus nya Ruang
Anyelir.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Laporan tahunan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang
kegiatan kerja yang akan dilaksanakan oleh ruang Anyelir RSUD Linggajati pada
semester 1 tahun 2022, sehingga dengan adanya laporan tertulis dapat memberikan
gambaran terhadap kegiatan kerja yang akan dilaksanakan dan untuk meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan dalam bidang SDM, sarana dan prasarana.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui Rencana Kerja di ruang Anyelir RSUD Linggajati.
2) Untuk melaksanakan monitoring terhadap kegiatan di Ruang kegiatan Anyelir.
3) Sebagai bahan evaluasi semester kepada instalasi rawat inap dan bidang
keperawatan.
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum
1. Pengertian
Ruang Anyelir (Perinatologi) merupakan ruang rawat inap yang disediakan khusus
untuk pasien baru lahir 0 – 28 hari. Baik bayi dalam keadaan sehat ataupun bayi dalam
keadaan patologis dan kelainan konginetal dimana beberapa penyakit patologis
diantaranya  sebagai berikut : Asfiksia, Hiperbilirubin, Sepsis neonatorum, Tetanus
neonatorum, ARDS, Prematur, BBLR.
2. Tujuan dan prinsip keperawatan
a. Terselenggaranya pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif untuk
pemenuhan kebutuhan dasar, memfasilitasi bonding attecment serta melibatkan
keluarga dalam perawatan bayi.
b. Menurunkan angka kematian bayi.
c. Terselenggaranya pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan.
d. Terselenggaranya pelayanan keperawatan dengan menggunakan pedoman asuhan
keperawatan.
3. Sifat Kekaryaan
a. Fokus telaahan
Dalam bidang pelayanan fokus telaah ruang perinatologi adalah bayi baru lahir 0
– 28 hari, baik dari bayi sehat sampai dengan bayi resiko tinggi, bayi dengan kelainan
bawaan sampai dengan bayi sakit.
b. Basis Intervensi
Basis intervensi ruang rawat perinatologi merupakan salah satu bagian dari
pelayanan perinatal resiko tinggi (Peristi) merupakan sebuah unit pelayanan khusus
bagi bayi baru lahir normal atau yang mempunyai indikasi KPD, ketuban hijau,
asfiksia berat, dan distres sehingga memerlukan penanganan segera dan perawatan
khusus agar bayi dapat diselamatkan dan mempunyai kualitas hidup yang baik.
c. Lingkup garapan
Dalam bidang pelayanan lingkup garapan ruang keperawatan adalah pemenuhan
dasar manusia. Berdasarkan  fokus telaah, maka lingkup garapan ruang inap
perinatologi adalah memberikan pelayanan secara terpadu dari berbagai multi disiplin
ilmu secara aman, berkualitas dan berkesinambungan dengan segala aktivitas untuk
mengatasi gangguan atau hambatan pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan
meningkatkan kualitas hidup yang terjadi akibat masalah / gangguan fisiologis pada
satu atau berbagai sistem tubuh yang dialami bayi baru lahir.
Secara umum lingkup garapan ruang rawat inap pernatologi meliputi:
1. Meningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir dan meningkatkan sumberdaya
manusia berkualitas.
2. Menekan angka kematian bayi serendah mungkin.
3. Memberikan pelayanan masyarakat.
4. Meningkatkan konsep”life born Baby” menuju ”well born Baby”.
5. Pemberian pelayanan untuk memenuhi kenyamanan dan keamanan pada klien
selama dirawat.

Elemen-elemen dalam lingkup garapan ruang rawat inap perinatologi meliputi:


1. Pemeliharaan pola-pola normal dari fungsi-fungsi dasar kebutuhan dasar
manusia.
2. Pengelolaan jalan nafas dan oksigenasi.
3. Pemberian perawatan pada bayi baru lahir baik fisiologis maupun patologis.
4. Menurunkan angka kematian bayi baru lahir.
5. Memfasilitasi minimal care (perawatan sementara) pada klien.

d. Berdasarkan keadaan pasien pelayanan neonatus


1) Pelayanan Keperawatan neonatus level I yaitu perawatan neonatus sehat :
pelayanan neonatus dasar dan bayi beresiko rendah yang memerlukan asuhan
keperawatan minimal, dimana perawat bayi yang utama dilakukan oleh ibu.
2) Pelayanan Keperawatan Neonatus level II yaitu perawatan neonatus khusus
perawatan bayi dengan sakit sedang dan diharapkan pulih secara cepat yang
memerlukan observasi dan pengobatan yang melebihi asuhan perawatan normal.

4. Sarana dan prasarana


Perencanaan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan dan keperawatan yang
tepat disetiap level pelayanan keperawatan neonatus yang berkualitas.

a. Adanya kebijakan rumah sakit yang mengatur sarana dan prasarana dan peralatan
kesehatan dan logistik keperawatan dalam pelayanan neonatus setiap level. Seperti
peralatan inkubator, meja tindakan,  suction, tabung oksigen, fototherapi, dll.
b. Adanya standar sarana dan prasarana dan peralatan kesehatan sesuai dengan tingkat
pelayanan.
c. Adanya mekanisme pemeliharaan peralatan.
d. Adanya perancanaan gedung dan fasilitas dengan melibatkan tenaga keperawatan.
e. Adanya tenaga yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan tersedianya
jadwal pemeliharaan.

5. Sumber Daya Manusia


a. Adanya kebijakan yang mengatur klasifikasi tenaga perawat yang bertugas
dipelayanan neonatus.
Level I : Pendidikan D3 Keperawatan/ kebidanan pengalaman klinik 2 tahun sertifikat
minimal kegawat daruratan neonatus, teknik resusitasi neonatal maternal dan
management laktasi.
Level II : Pendidikan S1 Keperawatan profesi pengalaman kerja 1 tahun atau D3
Keperawatan, pengalaman kerja 3 tahun dan sertifikasi minimal minimal kegawat
daruratan neonatus, teknik resusitasi neonatal maternal dan menejement laktasi.
b. Ada kebijakan tentang pola standar ketenagaan per shiff adalah:
Level I                 : 1 perawat : 6-8 neonatus
Level II                : 1 perawat : 2-3 neonatus
c. Tersedia data dan informasi di pelayanan neonatus level I, II tentang kapasitas tempat
tidur, BOR, beban kerja dan tata ruang.
d. Semua tenaga keperawatan memberikan pelayanan keperawatan neonatus teregistrasi (
memiliki SIP dan SIK ).
e. Semua tangan perawat yang memberikan pelayanan keperawatan neonatus
mempunyai sertifikat pelayanan keperawatan neonatus mempunyai sertifikat
pelayanan sesuai level.

B. Kegiatan Pokok dan Sasaran Kegiatan


a. Kegiatan Pokok

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Pemberian pelayanan asuhan a. Mengkaji


keperawatan pada bayi sehat dan b. Merusmuskan diagnosa
bayi sakit c. Merencankan
d. Melaksanakan
e. Evaluasi
2. Program pengajuan kebutuhan rutin Menyusun rencana kebutuhan
ruangan;

a. Logistik
b. Alat medis dan non medis
3. Program pengajuan kelengkapan alat Pengadaan T piece resusitator, vein
penunjang medis dan non medis viewer, gunting tali pusat, kulkas
penyimpan ASI,dll

4. Program peningkatan skill dan Mengikuti pelatihan minimal 2


pengetahuan perawat dalam 1 tahun

5. Program pelaksanaan manajemen Memfasilitasi pemberian ASI


laktasi

6. Pelaksanaan program Perawatan Memfasilitasi Perawatan Metoda


Metoda Kangguru (PMK) Kangguru (PMK)

b. Sasaran kegiatan dan evaluasi sesuai standar pelayanan minimal


JENIS INDIKATOR STANDAR EVALUASI
PELAYANAN

Persalinan, perinatologi
1. a. Perdarahan ≤ 1 1.
(kecuali rumah sakit
1. Kejadian kematian ibu %
khusus di luar rumah karena persalinan b. Pre-eklampsia ≤
30 %
sakit ibu dan anak) dan
c. Sepsis ≤ 0,2 %
KB
2. Pemberi pelayanan 2. a. Dokter Sp.OG 2. Pemberi pelayanan persalinan
persalinan normal b. Dokter umum normal > 50 % adalah bidan
terlatih
(Asuhan
Persalinan
Normal)
c. Bidan
3. Pemberi pelayanan 3. Tim PONEK yang 3. diruang perinatologi belum ada
persalinan dengan terlatih yang tersertifikasi PONEK
penyulit

4. Pemberi pelayanan 4. a. Dokter Sp.OG 4. Pemberi pelayanan persalinan


persalinan dengan b. Dokter Sp.A dengan tindakan operasi adalah
tindakan operasi c. Dokter Sp.An dokter SpOg, dokter SpAn dan
dokter Sp.A Belum stanby saat
tindakan operasi

5. Kemampuan 5. 100 % 5. 100 %


menangani BBLR 1500
gr – 2500 gr

6. Pertolongan persalinan 1. ≤ 20 % 6.> 20 %


melalui seksio cesaria
7. Keluarga Berencana
a. Presentase KB
(vasektomi & 2. 100 % 7.-
tubektomi) yang
dilakukan oleh tenaga
Kompeten dr.Sp.Og,
dr.Sp.B, dr.Sp.U,
dr.umum terlatih
b. Presentse peserta KB
mantap yang mendapat
konseling KB mantap
bidan terlatih
8. Kepuasan Pelanggan

8. ≥ 80 % 3. Ruang perinatologi belum


mempunyai data survey
kepuasan pelanggan secara
khusus

C. SDM Ruang Anyelir ( Perinatologi )


a. Jumlah SDM ruang Anyelir ( Perinatologi )
TMT
NO NAMA NIP JABATAN PENDIDKAN PELATIHAN
Perinatologi
MANAJEMEN BBLR
1984123 DASAR ( 2015 ), RESUS
KEPALA NEONATUS 2016, PPI
1 RINI ANGGRAENI,S.Kep.Ners 1 2009 Ners 1-Jul-15
RUANGAN (2016), KOMUNIKASI
02 2 001 EFEKTIF (2016), PMKP
(2017)MANLAK (2019)

SI PPI (2016),RESUS NEO


2 WINA HANDRIANI, S.Kep THL KA TIM I 12- Apr-12
KEPERAWATAN (2017),MANLAK (2021)

RESUS NEO
3 NURUL WULANI,S.Kep,Ners THL KA TIM II Ners 17-Jul-14 (2017),MANLAK (2019)

PERAWAT SI BHD (2018), MANLAK


4 MELIA PURBAYANTI,S.Kep THL 17-Jul-15
PELAKSANA KEPERAWATAN (2019)

RISMA RUSMIYANTI, BIDAN D III


5 THL TP 1-Jan-18 APN,BHD (2018)
Amd.Keb PELAKSANA KEBIDANAN

BIDAN DIII APN,BHD (2018), RESUS


6 IIS ISLAMIATI A P,Amd.Keb THL TP 1-Jan-18
PELAKSANA KEBIDANAN NEO (2020)

BIDAN D III APN, BHD


7 ERMAYANTI, Amd.Keb THL Apr-19
PELAKSANA KEBIDANAN (2018)

MELANI YULIANINGSIH, BIDAN D III APN, BHD


8 THL TP Apr-19
Amd.Keb PELAKSANA KEBIDANAN (2018)

BIDAN D III
9 IKA SUCI ASIH,Amd.Keb THL TP 1-Jun-18 BHD (2018)
PELAKSANA KEBIDANAN

BIDAN D III APN, BHD


10 MERI FITRIANI,Amd.Keb THL 1-Mar-21
PELAKSANA KEBIDANAN (2018)

PERAWAT S1
11 YEYET ROHAYATI,S.Kep THL TP 1-Mei-21 -
PELAKSANA KEPERAWATAN

BIDAN D III
12 MARDIANA,Amd.Keb THL TP 1-Mei-21 -
PELAKSANA KEBIDANAN

13 RISNA SITI MULYANI THL ADMINISTRASI S1 Jan-19 BHD (2018)


b. Kemampuan SDM dan Pengembangan
Ruang Anyelir memiliki karyawan dengan pendidikan formal yang berbeda - beda, serta
pengalaman kerja dalam hal pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelatihan dan seminar
sangat diharapkan bisa di ikuti secara berkala oleh seluruh karyawan Ruang Anyelir.

c. Peran dan Fungsi Tenaga Keperawatan Dalam Tugasnya


Ruang Anyelir diharapkan dapat memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien secara
menyeluruh dalam pemenuhankebutuhan kesehatan pasien itu sendiri, sehingga dalam
memberikan pelayanannya memiliki tugas pokok dan fungsi yang diantaranya
a. Kepala Ruangan
Kepala Ruangan sebagai seorang tenaga perawat yang diberitanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur danmengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di
ruang perawatan perinatologi ,baik ketenagaan, fasilitas dan proses keperawatan di
Instalasi rawat inap yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1) Melaksanakan Fungsi Perencanaan (P1) yang meliputi :
a) Menyusun rencana kerja kepala ruangan
b) Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan diruang rawat
c) Menyusun rencana kebutuhan tenaga perinatologi dari segijumlah maupun
kualifikasi untuk ruang rawat dan koordinasidengan Kepala Instalasi
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan (P2),meliputi :
a) Melakukan Pre dan Post Comprain
b) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatanpelayanan diruang perinatologi.
c) Menyusun jadwal atau daftar dinas tenaga perawat tiapbulannya
d) Melaksanakan orientasi tenaga baru yang akan bekerja diruang perinatologi.
e) Memberikan orientasi kepada keluarga meliputi penjelasan peraturan Rumah Sakit,
tata tertib ruang rawat,fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatanrutin
sehari-hari
f) Membimbing tenaga perawat untuk melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan
sesuai standar
g) Mengadakan pertemuan berkala sewaktu waktu dengan staf dan petugas lain yang
bertugas diruang Anyelir.
h) Memberi kesempatan atau ijin kepada Staf untuk mengikuti kegiatan ilmiah dan
penataran dengan koordinasi ke Kepala instalasi dan Bidang Keperawatan
i) Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat – obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan kebijakan Rumah Sakit
j) Mendapingi Visite Dokter dan mencatat hasil Kolaborasi
k) Mengedalikan klien sistem pencatatan, pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan
lain secara tepat dan benar
l) Memberi motivasi kepada petugas Cleaning Service dalam memelihara kebersihan
lingkungan ruangan
m) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu bayi atau keluarga sesuai kebutuhan
dasar
3) Melaksanakan fungsi pengawasan pengendalian
a) Melaksanakan pengawasan pengendalian dan penilaian terhadap penerapan
standar prosedur pelayanan keperawatan.
b) Melakukan penilaian tenaga perawat yang berada di bawah tanggung jawabnya.
c) Melaksanakan penilaian mutu pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar
yang berlaku dan berkoordinasi dengan tim quality assurance dan komite
keperawatan
d) Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk memperoleh pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan.
b. Ketua TIM
Ketua TIM bertanggung jawab kepada kepala ruangan saat kepala ruangan tidak di
tempat. Dalam melaksanakan tugasnya, ketua TIM mempunyai wewenang antara lain
sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan dalam asuhan keperawatan di ruangan
2) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
3) Melaporkan kejadian kepada kepala ruangan (jika ada)
Uraian Tugas :
1) Perencanaan
a) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala ruangan /
pre dan post Comprain
b) Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota
Tim/pelaksana
c) Menyusun rencana asuhan keperawatan
d) Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
e) Memberi pertolongan segera pada pasien dengan masalah kedaruratan
f) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
g) Mengorientasikan pasien baru
h) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

2) Pengorganisasian dan ketenagaan


a) Merumuskan tujuan dan darimmetoda penugasan keperawatan Tim
b) Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas untuk anggota Tim/pelaksana
sesuai denga perencanaan terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya
dalam pemberian asuhan keperawatan
c) Melakukan pembagian kerja anggota Tim/ pelaksana sesuai dengan tingkat
ketergantungan pasien
d) Melakukan koordinasi pekerjaan dengan Tim kesehatan lain
e) Mengatur waktu istirahat untuk anggota Tim/pelaksana
f) Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada Tim/pelaksana
g) Melakaukan pelaporan dan pendokumentasian
3) Pengarahan
a) Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota Tim/pelaksana
b) Memberikan informasi kepada anggota Tim /pelaksana yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan
c) Melakukan bimbingan kepada anggota TIM / pelaksana yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan
d) Memberi pujian kepada anggota Tim/ pelaksana yang melaksanakan tugasnya
dengan baik, tepat waktu, berdasarka prinsip, rasional dan kebutuhan pasien
e) Memberi teguran kepada anggota Tim/pelaksana yang melalaikan tugas atau
membuat kesalahan
f) Memberi motivasi kepada anggota Tim/pelaksana
g) Melibatkan anggota Tim/pelaksana dari awal sampai dengan akhir kegiatan
h) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

4) Pengawasan
a) Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan anggota
Tim/pelaksana asuhan keperawatan kepada pasien
b) Melalui supervisi : melihat/mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan dan
catatan keperawatan yang di buat oleh anggota Tim/pelaksana serta
menerima/mendengar laporan secara lisan dari anggota tim/pelaksana tentang
tugas yang di lakukan
c) Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat itu juga
d) Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota Tim/pelaksana dan membandingkan
dengan peran masing-masing serta dengan rencana keperawatan yang telah
disusun
e) Penampilan kerja anggota Tim/pelaksana dalam melaksanaan tugas
f) Upaya meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap
g) Memberi umpan balik kepada anggota Tim/pelaksana
h) Mengatasi jumlah dan menetapkan upaya tindak lanjut
i) Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
j) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
c. Perawat Pelaksana
1) Mengikuti Pre dan Post Comprain
2) Membersihkan dan merapihkan tempat tidur pasien
3) Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya
4) Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan dan batas
kewenangan
5) Melakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga pasien
6) Melatih keluarga pasien menggunakan alat bantu kesehatan sesuai dengan kebutuhan
7) Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur danketentuan yang berlaku
8) Memelihara peralatan penunjang keperawatan dan medis agar selaludalam keadaan
siap pakai
9) Mengobservasi keadaan umum pasien bagi pasien dalamkeadaan observasi
10) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai standar asuhan keperawatan.
11) Menyiapkan pasien yang akan pulang
12) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugaspengganti baik secara lisan maupun
tulisan
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN

A. Visi dan Misi Kabupaten Kuningan


1. Visi
” Kuningan Maju (Ma’mur, Agamis, dan Pinunjul ”
Makna yang terkandung dalam Visi tersebut dapat di uaraikan sebagai berikut.
MA’MUR :
Terjaminnya kebutuhan sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan, kesehatan bagi
seluruh lapisan masyarakat.
AGAMIS :
Kehidupan beragama yang damai, toleran, dan harmonis dalam bingkai negara kesatuan
Republik Indonesia
PINUJUL :
Merupakan ciri keunggulan pembangunan berdasarkan karakter masyarakat kabupaten
Kuningan yang di kenal ulet, pekerja

2. Misi
Dalam rangka pencapaian Visi, dengan memperhatikan kondisi, permasalahan yang ada
dan tantangan kedepan serta memperhitungkan peluang yang di miliki, maka di tetapkan
5 (lima) misi sebagai berikut:
a. Membangun tata kelola pemerintahan daerah yang professional, efektif, demokratis
dan terpercaya dengan jiwa kepemimpinan nu sajati.
b. Mewujudkan masyarakat kuningan nu sajati dalam kehidupan beragama dan
bernegara dalam bingkai kebangsaan dan kebinekaan.
c. Mewujudkan manajemem layanan dan kesehatan yang merata, adil, berkualitas dan
berkelanjutan dalam menciptakan sumberdaya manusia nu Sajati.
d. Mewujudkan pembangunan kawasan pedesaan berbasis pertanian, wisata, budaya
dan potensi local untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi
rakyat.
e. Mewujudkan pemerataan infrastruktur untuk mendorong investasi dan penciptaan
lapangan kerja dalam lingkungan yang lestari.

B. Visi dan Misi RSUD Linggajati Kuningan


1. Visi
“ Mewujudkan RSUD Linggajati yang Maju, Mandiri, Modern”

2. Misi
a. Menjadi institusi layanan kesehatan unggulan dengan fasilitas modern.
b. Menyediakan tenaga kesehatan yang professional.
c. Pelayanna ramah dan bersahabat serta suasana hunian yang nyaman berwawasan
lingkungan
d. Mengembangkan layanan kesehatan cepat, tepat dan berkeadilan.
Penjelasan dari Misi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Institusi layanan kesehatan unggulan dengan fasilitas modern:
Dalam Masterplan pembangunan RSUD Linggajati memiliki potensi yang sangat
besar untuk terus dikembangkan dengan dukungan pemerintah daerah dan
masyarakat untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dengan terus
bertambahnya fasilitas-fasilitas modern dan lengkap serta terjangkau oleh
masyarakat.
2) Menyediakan tenaga kesehatan yamg profesional:
RSUD Linggajati terus berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada
masyarakat khususnya Kabupaten Kuningan dengan terus menambah tenaga-tenaga
kesehatan yang profesional dengan mengadakan pendidikan dan latihan secara
berkala dan berkelanjutan baik profesi maupun struktural.
3) Pelayanan yang ramah dan bersahabat serta suasana hunian yang nyaman dan
berwawasan lingkungan:
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan dilakukan RSUD Linggajati melalui
kebijakan manajerial dan kebijakan teknis dengan melakukan fasilitasi sarana dan
prasarana dalam pelayanan kesehatan peningkatan kinerja dan mutu pelayanan yang
baik diharapkan akan menumbuhkan pelayanan kesehatan yang ramah dan
bersahabat serta dapat menumbuhkan suasana hunian yang nyaman.
4) Mengembangkan layanan kesehatan cepat, tepat, dan berkeadilan:
Dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik maka RSUD Linggajati
berusaha proaktif dan tidak semata-mata memberikan pelayanan di dalam rumah
sakit saja tetapi memberikan bimbingan di wilayah yang menjadi cakupan kerja
RSUD Linggajati.

C. Visi dan Misi Ruang Anyelir RSUD Linggajati Kuningan

1. Visi
Menjadikan Ruang Perinatologi sebagai ruangan pemberi pelayanan pada BayiBaru
Lahir yang Aman, Nyaman, Efektif, Terampil, dan Resik ( ANYELIR ).
2. Misi
1. Memberikan rasa aman dan nyaman terhadap klien dan keluarga.
2. Melindungi klien, pengunjung dan tenaga medis dari resiko infeksi nosokomial
(INOS).
3. Meningkatkan komunikasi efektif terhadap keluarga dalam pemberian asuhan
keperawatan.
4. Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan efektif dari tahap
preinteraksi, interaksi, terminasi dan dokumentasi.
5. Menjaga kualitas pelayanan dengan dukungan sumber daya manusia yang
terampil
6. Menjaga kebersihan dan kerapin ruang Anyelir dan sekitarnya.
BAB IV
KEGIATAN RUANGAN

A. Rotasi Tenaga Keperawatan


Selama pelaksanaan pelayanan keperawatan di Ruang Anyelir RSUD Linggajati
Kabupaten Kuningan semester 1 tahun 2022, tidak ada rotasi keperawatan namun
mengalami pengurangan 1 orang perawat perinatologi di karenkan pindah tugas ke
Puskesmas.

B. Bentuk Pembinaan Staf


Ruang Anyelir memiliki agenda Rapat Bulanan yang diselenggarakan pada minggu
ke satu atau kedua pada setiap bulannya selama tahun 2022 yang bertujuan melakukan
pembinaan pada seluruh perawat/bidan yang dilakukan oleh Kepala Ruangan, namun
dikarenakan pandemi covid-19 bentuk pembinaan dan koordinasi dilakukan melalui media
sosial grup Whats App. Bentuk pembinaan yang dilakukan adalah evaluasi kinerja, evaluasi
pendokumentasian asuhan keperawatan serta kerjasama diantara perawat.

C. Pengelolaan Pelayanan
Ruang Anyelir adalah ruang pelayanan keperawatan terhadap bayi baru lahir baik
bayi rawat gabung maupun bayi sakit yang memerlukan perawatan,ruangan ini melayani
pasien dengan berbagai macam status bayar baik itu pasien dengan status bayar umum
(sendiri), BPJS atau asuransi swasta lainnya tetapi pelayanan yang diberikan tetap sama
tanpa melihat dari Status bayar dan terus memberikan pelayanan yang maksimal terhadap
pasien.
Pengelolaan pelayanan perawatan di Ruang Perinatologi berjalan lancar, Assesmen
awal medis dilakukan sblm 24 jam sebanyak 95,6 %, Assesment awal keperawatan
dilakukan sebelum 24 jam 100%, Visite dokter dilakukan jam 08 -14 WIB setiap hari pada
dokter A 28% dan dokter B 34% , kejadian reaksi transfusi 0%.
Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan
pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana
pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan.

1. Bed Occupancy Rate (BOR)


Bed Occupancy Rate (BOR) adalah tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah
sakit, semester 1 tahun 2022 rata–rata tingkat pemanfaatan tempat tidur ruang Anyelir
hanya 24,22.
2. Length of Stay (LOS)
Length of Stay (LOS) adalah tingkat lamanya perawataan pasien. semester 1
tahun 2022 rata–rata lama rawatan seorang pasien adalah 3,58 hari.
3. Bed Turn Over (BTO)
Bed Turn Over (BTO) adalah frekuensi pemakaiaan tempat tidur rumah sakit,
semester 1 tahun 2021 frekuensi pemakaian tempat tidur adalah 9,58 %.
4. Turn Over Interval (TOI)
Turn Over Interval (TOI) adalah tingkat hari tempat tidur tidak ditempati dari
saat ke saat sampai terisi berikutnya, semester 1 tahun 2022 tempat tidur tidak
ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya adalah 14,32 %
5. Net Death Rate (NDR)
Rata–rata angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap–tiap 1000 penderita
keluar semester 1 tahun 2022 adalah 4,00 %
6. Gross Death Rate (GDR)
Rata–rata angka kematian umum untuk tiap–tiap 1000 penderita keluar pada
semester 1 tahun 2022 adalah 12,00%
a) JUMLAH PASIEN JANUARI – JUNI TAHUN 2021:

JUMLAH PASIEN KEMATIAN

No PERAWATAN
BULAN BBL BBL DI NON
RUJUKAN/ IUFD
BERMASALAH RUJUK IUFD
NORMAL NON
RUJUKAN

1 JAN 26 6 3 1 1 0

2 FEB 19 2 1 0 1 0

3 MAR 30 11 4 0 0 0

4 APR 35 11 2 0 1 0

5 MEI 31 6 4 1 0 1

6 JUN 37 11 5 2 0 1

JML 178 47 19 4 3 2

Catatan :
a. Kasus Kematian
1. BBLR lahir SC ai PEB + IUGR, susp down syndrome, malformasi anorectal, hyperbilirubinemia indirect, sepsis
2. BBLASR lahir spontan dengan anencepal
b. Kasus Rujukan
1. BBLSR lahir spontan di luar RS + premature ekstrem , asfiksia berat
2. BBLC lahir SP di luar RS + Pnuemonia+ gizi buruk+hiponatremia
3. BBLSR lahir SC ai PEB (37-38 minggu) dengan Asfiksia Berat
4. BBLR lahir SC ai bekas SC, HBSAg +dengan susp TTN
Perbandingan jumlah pasien pada semester 1 th 2021
dengan jumlah pasien pada semester 1 th 2022
300

250

200
Axis Title

150

100

50

0
BBL normal BBL bermasalah Perawatan Di Rujuk

b) 10 BESAR PENYAKIT :
Perinatologi
No
Jenis Kasus Jumlah Pasien

1. Bayi Berat Lahir Rendah 34

2. Hiperbilirubinemia Indirect 10

3. Asfiksia Ringan - Sedang 5

4. Neonatal pneumonia 4

5. Asfiksia Berat 3

6. Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah 2

7. Sepsis 2

8. Penyakit Jantung Bawaan 2

9. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah 1

10. Hipoglikemia 1
40
35
10 Besar Penyakit
30
25
20
15
10
5
0

BBLR Hiperbilirubinemia Asfikisa RS Neonatal Pneumonia Asfiksia Berat


BBLSR Sepsis PJB BBLR2 Hipoglikemia

c) KEJADIAN PASIEN JATUH


Selama semester ke 1 tahun 2022 kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan /
kematian tidak pernah terjadi.

d) PELAKSANAAN METODA KANGGURU PADA BAYI BBLR


Prosentase jumlah pelaksanaan Metoda Kangguru pada bayi BBLR
Jumlah bayi yang di KMC = 27
⸺⸺ X 100 = 100 %
Jumlah BBLR = 27
e) PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI
Prosentase jumlah pelaksanaan IMD dengan jumlah BBL normal
Jumlah bayi IMD = 39
⸺⸺ X 100 = 21 % ( IMD pada partus spontan)
Jumlah BBL Normal = 178
f) PELAKSAAN PROGRAM ASI EKSLUSIF
Prosentase jumlah ibu yang memberikan ASI ekslusif dengan jumlah bayi rawat
gabung 132
Jumlah ibu yang memberi ASI ekslusif = ⸺⸺ X 100 = 74,1 %
Jumlah bayi rawat gabung 178
D. Analisa SWOT
a. Faktor Kekuatan
Ruang Anyelir memiliki 12 orang tenaga keperawatan ( perawat 7 orang, bidan 5 orang)
yang beberapa di antaranya sudah tersertifikasi Resusitasi Neonatus dan Manajemen
Laktasi. Selama 1 semester dirasakan cukup untuk merawat pasien dengan kapasitas
jumlah tempat tidur 10 buah incubator, 10 box non incubator, dan 14 box rawat gabung,
Anyelir juga memiliki ruang jaga, dapur persiapan susu, serta ruangan menyusui untuk
memfalitasi ibu menyusui selama bayi dirawat.
b. Faktor Kelemahan
Terdapat 2 alat medis yaitu infant warmer yang rusak dan tidak dapat di perbaiki, maka
dengan itu sangat menghambat tindakan dan proses stabilisasi (thermoregulasi) bayi
baru lahir. Ruang Anyelir juga mempunyai 5 alat foto therapy yang 3 diantaranya batas
waktu penggunaan nya sudah habis, sehingga dikhawatirkan tidak berhasil menurunkan
angka Bilirubin pada bayi yang mengalami ikterik akibat Hiperbillirubin, 4 inkubator
mengalami kerusakan. Pencahayaan di ruang perawatan di rasa terlalu berlebihan
sehingga memerlukan penutup/ gorden berwarna gelap. Tidak terdapat AC di ruang
nurse station sehingga suhu ruangan cenderung panas.
c. Faktor Peluang
Dalam upaya peningkatan pelayanan di ruang Anyelir sesuai hasil pendampingan dari
RS Persahabatan ruang Anyelir mengusulkan ke bagian manajemen agar memfasilitasi
keperluan yang di butuhkan untuk mendukung agar ruang Anyelir dapat melakukan
pelayanan level II B yaitu pelayanan keperawatan pada bayi dengan penggunaan
ventilasi mekanik selama jangka waktu singkat (< 24 jam) atau CPAP (Continous
Positive Airway Pressure), infus vena, nutrisi parenteral total dan mungkin memakai
jalur central melalui intravena perkutan. Mengikut sertakan perawat ruang Anyelir
dalam seminar - seminar ataupun pelatihan yang diantaranya pelatihan Resusitasi
Neonatus, Manajemen Laktasi, dan, manajemen BBLR.
d. Faktor Ancaman
Pelaksanaan pelayanan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya
adalah ketersediaan alat - alat kesehatan dan SDM yang terlatih, sementara sampai
dengan semester 1 Tahun 2022 di Ruang Anyelir belum memiliki alat-alat yang lengkap
untuk alat bantu resusitasi neonates seperti T Piece Resusitator, dan perbaikan alat yang
rusak pun belum di lakukan, seperti CPAP dan Infant warmer, hal ini sangat
berpengaruh terhadap peningkatan jumlah angka rujukan di semester 1 tahun ini.
BAB VI
MASALAH & PEMECAHAN MASALAH

6.1 Analisa Masalah


Selama proses berjalannya ruang perawatan Anyelir ditemukan beberapa masalah
baik dari sarana, prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa masalah ini
dilapor dalam laporan tahunan sebagai evaluasi dan pertimbangan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan.
Beberapa malasah tersebut adalah :
1. Belum semua perawat dan bidan mengikuti pelatihan pelatihan dasar tentang neonatus
terutama resusitasi neonatus dan manajemen BBLR .
2. Alat medis yang rusak belum terealisasi untuk di perbaiki sementara surat ajuan sudah
di sampaikan sejak awal tahun, alat yang rusak tersebut di antaranya infant warmer
dan CPAP, serta belum punya alat resusitasi yang memadai yaitu T Piece Resusitator

6.2 Pemecahan Masalah


1. Untuk segera diberangkatkan mengikuti pelatihan pelatihan sesuai dengan
kompetensinya.
2. Untuk segera di lakukan perbaikan atau pengadaan alat baru jika alat yang mengalami
kerusakan tidak dapat di perbaiki.
BAB VII
PENUTUP

Kami yakin laporan unit rawat inap Anyelir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna kritik dan saran untuk kemajuan ruang rawat inap Anyelir sangat kami harapkan. Tak
lupa kami ucapkan banyak terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu sehingga
laporan ini bisa tersusun.

Anda mungkin juga menyukai