OLEH :
Asri Yusria P20637020043
Eva Sofwatul Azizah P20637020052
Lestari Dwi Mulyani P20637020058
Listia Febiani P20637020059
Rossi Sofiyanti Maharani P20637020066
Syalma Putri Maulidiati P20637020067
Salza Nadia Farda P20637020070
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan laporan Manajeman Mutu. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
(Pelayanan Rekam Medis di Unit TPPGD) dengan tepat waktu. Laporan
(Pelayanan Rekam Medis di Unit TPPGD) disusun untuk memenuhi tugas Bapak
Dedi Setiadi, SKM, M.Kes pada mata kuliah Manajemen Mutu Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dedi
Setiadi, SKM, M.Kes selaku dosen mata kuliah Manajemen Mutu. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
dibahas dalam makalah yang dikerjakan. Kami juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
(Kemenkes RI, 2010). Hakikat dasar dari rumah sakit adalah memberikan
pelayanan terbaik kepada pasien yang diharapkan mampu untuk
menyelesaikan masalah kesehatan pasien. Perbaikan mutu pelayanan
senantiasa ditingkatkan demi menunjang fasilitas rumah sakit. Salah satu
mutu pelayanan yang harus dijaga di rumah sakit adalah adanya
penyelenggaraan rekam medis (Fachriza et al., 2019).
Pelayanan IGD merupakan tindakan untuk memberi pertolongan
pertama bagi pasien untuk menghindari resiko seperti kematian,
menanggulangi korban bencana lainnya yang langsung membutuhkan
tindakan.(Katarina & Ambarsari, 2018). Upaya pemberian pelayanan
terhadap pasien, tentu gerbang utama dari sebuah pelayanan rumah sakit
adalah unit rekam medis yang salah satunya adalah unit TPPGD. Bagian
TPPGD merupakan bagian yang paling utama sekaligus terpenting bagi
rumah sakit. Karena bagian ini merupakan ujung tombak pelayanan rumah
sakit khususnya untuk kegawat daruratan, sehingga petugas dituntut untuk
cekatan dalam melakukan pendaftaran pasien.(Sakit & Pusat, 2017) Pada
bagian ini resiko penularan penyakit sangat besar, dikarenakan petugas
pendaftaran melakukan kontak langsung dengan pasien atau keluarga
pasien. Oleh karena itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengurangi
tingginya penularan penyakit termasuk virus Covid-19 (Sagala, 2020).
Pengelolaan manajemen kualitas memerlukan pengetahuan
mengenai harapan pelanggan terhadap kualitas sehingga dapat dipakai
dalam pembuatan kebijakan dan prosedur untuk mencapai kualitas yang
diharapkan. Penting untuk mengenali hal kritis dalam sistem pelayanan
IGD dalam menganalisis tahapan yang berguna dalam identifikasi aktifitas
yang memiliki nilai tambah sehingga mampu meningkatkan kualitas
pelayanan atau sebaliknya menghilangkan hal yang dapat menurunkan
kualitas. Kualitas dapat diartikan mampu memberi sesuatu yang berbeda
untuk orang yang berbeda. Kualitas merupakan totalitas penampilan dan
karakteristik produk atau pelayanan yang memberi kepuasan atau mampu
memenuhi kebutuhan. Mendefinisikan harapan terhadap kualitas
merupakan hal kritis dalam manajemen operasional secara efektif dan
efisien (Heizer et al., 2014)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Rumah Sakit?
2. Bagaimana standar pelayanan Rumah Sakit?
3. Siapa sasarann Rumah Sakit?
4. Apa pengertian dari TPPGD dan apa tugas pokok dan fungsi TPPGD?
5. Bagaimana alur kegiatan di TPPGD?
6. Bagaimana standar pelayanan minimal TPPGD di Rumah Sakit?
7. Apa pengertian Triage?
8. Bagaimana strategi pebaikan mutu dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian dari Rumah Sakit.
2. Mengetahui standar pelayanan Rumah Sakit.
3. Mengetahui sasaran Rumah Sakit.
4. Mengetahui pengertian TPPGD, tugas pokok dan fungsi TPPGD.
5. Memahami dan mengetahui alur kegiatan di TPPGD.
6. Mengetahui standar pelayanan minimal TPPGD di Rumah Sakit.
7. Mengetahui pengertian Triage.
8. Mengetahui strategi perbaikan mutu dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Jenis
Indikator Standar
Pelayanan
Gawat 1. Kemampuan menangani life 1.100%
Darurat saving anak dan dewasa
4. Ketersediaan tim
penanggulangan bencana 5.≤ lima menit
terlayani, setelah
5. Waktu tanggap pelayanan pasien dating
dokter di gawat darurat
6.≥ 70%
6. Kepuasan pelanggan
7.≤ dua per seribu
7. Kematian pasien < 24 jam (pindah ke
pelayanan rawat
inap setelah 8 jam)
8.100%
8. Khusus untuk rumah sakit
jiwa pasien dapat ditenangkan
dalam waktu ≤ 24 jam
9.100%
9. Tidak adanya pasien yang
diharuskan membayar uang
muka
G. Pengertian Triage
Triase Adalah Proses khusus memilah dan memilih pasien
berdasarkan beratnya penyakit menentukan prioritas perawatan gawat
medik serta prioritas transportasi. artinya memilih berdasarkan prioritas
dan penyebab ancaman hidup.
Triase/Triage merupakan suatu sistem yang digunakan dalam
mengidentifikasi korban dengan cedera yang mengancam jiwa untuk
kemudian diberikan prioritas untuk dirawat atau dievakuasi ke fasilitas
kesehatan.
Tujuan Triase perawatan gawat darurat:
1) Identifikasi cepat korban yang memerlukan stabilisasi segera, Ini
lebih ke perawatan yang dilakukan di lapangan.
2) Identifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan
pembedahan
3) Untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kecacatan. Inilah tiga
alasan dan tujuan dilakukannya.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan ;
1. Rumah Sakit adalah jenis pelayanan diantaranya pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan
rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat
pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat
penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan
serta untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan.
2. TPPGD (Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat) adalah kontak
awal antara pasien dengan Rumah Sakit serta merupakan mekanisme
kerja tertib administrasi yang meliputi pelayanan yang cepat, rapi,
teliti, dan , menjaga kerahasiaan.
Tugas Pokok dan Fungsi TPPGD.
a. Melakukan pendaftaran pasien gawat darurat.
b. Mencatat data dasar pasien kedalam formulir dan memberikan
nomor RM.
c. Mendistribusikan RM ke UGD.
d. Memberikan informasi tentang pelayanan-pelayanan di RS
3. Strategi Perbaikan Mutu yaitu Quality Assurance (Jaminan mutu),
Continous Quality Improvement (Peningkatan Mutu Yang
Berkelanjutan), Total quality management.
4. Sasaran Rumah Sakit yaitu masyarakat umum, masyarakat
terkoordinir, dan masyarakat telah mempunyai langganan seorang
dokter keluarga.
5. Tiga komponen standar pelayanan kesehatan yang baik yaitu adanya
masukan (input), proses yang dilakukan, dan hasil yang di capai
(outcome).
6. Indikator mutu Rumah Sakit meliputi indikator klinik, indikator yang
berorientasi pada waktu dan indikator ratio yang berdasarkan pada
efektifitas (effectivenes), efisiensi (efficiency), keselamatan (safety)
dan kelayakan (appropriateness).
B. Saran
1. Teknologi yang tersedia di runah sakit haruslah ditingkatkan guna
memberikan pelayanan dan jaminan kesehatan yang lebih baik lagi.
2. Pihak Rumah sakit lebih meningkatkan pelayanan TPPGD agar lebih
sistematis lagi guna memberikan kenyamanan terhadap keluarga
pasien
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Budi, Citra Savitri. (2011). “Manajemen Unit Kerja Rekam Medis”.
Yogyakarta : Quantum sinergi Media.
[2]. Fazani, Aswidha. (2012). “Sistem Pelayanan Rekam medis.
http://aswidhafm.blogspot.co.id/2012/sistem-pelayanan-rekam-medis-part-3.html.
[3]. Kartikasari, D. (2019). Administrasi Rumah Sakit. Indonesia: Wineka Media. SAKIT,
U.-U. R. (2009). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 44 TAHUN
2009 TENTANG RUMAH SAKIT.
[4] RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN . (2016). From
http://rssi.kotawaringinbaratkab.go.id:90/berita-31-pengenalan-kriteria-
pasien-igd.html.
[5]. Shofari, Bambang. (2002). “Sistem dan Prosedur Pelayanan Kesehatan Rekam
Medis”. Semarang: PORMIKI
[6]. Sujono, I. (2015). Mutu Pelayanan Instalasi Gawat Darurat RSU BLUD
DR.H Soemarno Sostroatmojo Tanjung Selor Tahun 2015. Disertasi. Bandung:
Universitas terbuka Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Pengembangan Pasien IGD
Lampiran 2 Assesmen Pasien Gawat Darurat
Lampiran 3 Triase IGD
Lampiran 4 Pengkajian Gawat Darurat
Lampiran 5 Buku Register IGD