Anda di halaman 1dari 21

LALAT

Mata Kuliah Entomologi

Angki Irawan, M. P. H
NIP. 198901232 201902 1 001
Tinjauan Umum tentang Lalat


lalat merupakan ordo diptera

Termasuk dalam klasifikasi serangga
(insecta).

Lalat merupakan serangga pengganggu,
menyebarkan penyakit secara mekanik
dan gangguan kesehatan

Tingginya populasi lalat dikarenakan
kondisi lingkungan yang saniter filth
(jorok).
SIKLUS HIDUP LALAT


Lalat mengalami metamorfosa sempurna, stadium telur 
larva/tempayak  kepompong  stadium dewasa

Waktu Siklus hidup dari telur sampai dewasa 12 sampai 30 hari.

Rata-rata perkembangan lalat memerlukan waktu antara 7-22 hari,
tergantung dari suhu dan makanan yang tersedia.

Umur lalat sekitar 2-3 minggu. Pada suhu yang sejuk bisa sampai 3
bulan.
FASE TELUR


Telur lalat berwarna putih dengan
ukuran lebih kurang 1 mm.

Dalam 1 kali bertelur bisa
menghasilkan 120-130 butir telur.

Menetas dalam waktu 10-12 jam.

Pada suhu rendah telur tidak akan
menetas dibawah 12-13 ⁰C, dan akan
menetas pada suhu 30 ⁰C
FASE LARVA


Ukuran larva kurang lebih 1 mm setelah 4-5 hari
pada suhu 30 ⁰C.

Melewati tiga fase instar, instar 1 dan 2 berwarna
putih, instar 3 berwarna kekuningan.

Larva memiliki sepasang spiracle posterior yang
jelas dan memakan bakteri, dan bahan-bahan
dekomposisi.

Larva menyukai suhu dan kelembaban tinggi tetapi
menghindari cahaya.

Sebelum menjadi pupa larva berhenti makan dan
pindah ketempat yang lebih kering dan dingin.
PUPA


Pada fase pupasi, kulit larva mengkerut
dan membentuk puparium seperti
peluru

Lama stadium pupa 2-8 hari tergantung
dari temperature.

Berbentuk bulat lonjong dengan warna
coklat hitam

Pupa tidak bergerak.

Panjang kurang lebih 5 mm
LALAT DEWASA


Lalat muda, awalnya tampak lunak, pucat abu-abu dan tanpa sayap.

Sayap lalat akan dikembangkan dan kutikula mengeras serta warnanya gelap
setelah istirahat.

Lalat mencari makan setelah sayapnya mengembang selama waktu 2-24 jam.

Proses pematangan menjadi lalat dewasa kurang lebih 15 jam dan setelah itu
siap untuk mengadakan perkawinan.

Seluruh waktu yang diperlukan 7-22 hari tergantung suhu, kelembaban dan
makanan yang tersedia

Umur lalat dewasa dapat mencapai 2-4 minggu.
POLA HIDUP LALAT

1. TEMPAT PERINDUKAN

Lalat menyenangi tempat yang kotor dan basah, seperti
a. Kotoran hewan
b. Sampah dan sisa makanan dari hasil olahan
c. Kotoran organic
d. Air kotor
Jarak Terbang


Jarak terbang tergantung pada ketersediaan
makanan rata-rata 6-9 km.

Kadang mencapai 19-20 km atau 712 mil dari
tempat perkembangbiakannya serta mampu
terbang 4 mil/jam
Kebiasaan Makan


Lalat dewasa aktif pagi hingga sore hari

Tertarik pada makanan manusia (gula, susu, makanan olahan),
kotoran manusia dan hewan, darah serta bangkai binatang.

Lalat makan dalam bentuk cairan. Makanan yang kering dibasahi
oleh lidahnya kemudian dihisap airnya.

Tanpa air lalat hanya hidup 48 jam saja.

Lalat makan paling sedikit 2-3 kali sehari
Resting place


Lalat menyukai tempat yang sejuk dan tidak berangin.

Malam hari hinggap di luar rumah seperti semak-semak.

Beristirahat ditempat hinggap seperti lantai, dinding,
langit-langit, jemuran pakaian, rumput, kawat.

Tempat istirahat biasanya dekat dengan tempat makan,
tidak lebih dari 4,5 meter.
Lama hidup


Musim panas, usia lalat berkisar antara 2-4 minggu

Musim dingin bisa mencapai 70 hari
Temperature, Kelembaban, Kecepatan Angin, Cahaya

Temperatur tinggi  kelembaban rendah

Temperatur rendah  kelembaban tinggi

Kelembaban yang optimum 45% - 90%.

Temperatur dan kelembaban berhubungan dengan usia lalat

Lalat aktif mencari makanan pada angin yang tenang yaitu 0,3 – 5 m/d

Lalat mulai aktif pada suhu 15 ⁰C, aktifitas optimum suhu 21⁰C – 25 ⁰C. suhu
diatas 45 ⁰C terjadi kematian pada lalat

Lalat tertarik pada warna terang seperti warna putih dan kuning, takut pada
warna biru.

Lalat tertarik pada bau atau aroma tertentu seperti bau busuk dan esen buah
JENIS-JENIS LALAT


Lalat dewasa berukuran 6 -8 mm

Rongga dada berwarna abu-abu, 4 garis memanjang gelap pada
bagian dorsal toraks, 1garis hitam medial pada abdomen dorsal

Perut kuning ditutupi rambut kecil yang berfungsi sebagai organ
pengecap

Mata majemuk kompleks, betina mempunyai celah yang lebih
lebar sedangkan jantan lebih sempit

Antenanya terdiri dari tiga ruas

Mulut atau proboscis disesuaikan khusus dengan fungsinya
untuk menyerap dan menjilat makanan

Sayap mempunyai vena 4 yang melengkung tajam

Ketiga pasang kaki ujungnya mempunyai sepasang kuku dan
sepasang bantalan
Lalat Rumah (Musca Domestica)
JENIS-JENIS LALAT


Bentuk menyerupai lalat rumah, beda pada
struktur mulutnya meruncing untuk
menusuk dan menghisap darah

Dewasa ukuran 5-7 mm

Thoraksnya terdapat garis gelap yang
diantaranya berwarna terang

Sayap mempunyai vena 4 yang
melengkung tidak tajam

Antena terdiri dari 3 ruas, ruas terakhir
paling besar
Lalat Kandang(Stomoxys calcitrans)
JENIS-JENIS LALAT


Warna hijau, abu-abu, perak mengkilat
atau abdomen gelap

Berkembangbiak dibahan cair atau semi
cair berasal dari hewan.

Jantan berukuran Panjang 8 mm,
mempunyai mata merah besar

Lalat ini membawa telur cacing Ascaris
lumbriocoides, Trichuris trichiura dan
cacing kait pada bagian tubuh luarnya dan
lambung lalat.
Lalat Hijau (Phenisia)
JENIS-JENIS LALAT


Berwarna abu-abu tua, berukuran kira-kira
6-14 mm.

Mempunyai tiga garis gelap pada bagian
dorsal toraks, dan perut mempunyai corak
seperti papan catur

Bersifat viviparous (mengeluarkan larva
hidup) pada tempat perkembangbiakanya
seperti daging, bangkai, kotoran dan
sayuran yang sedang membusuk.

Lambung mengandung telur cacing Ascaris
lumbricoides dan cacing cambuk
Lalat Daging (Sarcophaga spp)
JENIS-JENIS LALAT


Lalat buah ditemukan
menginfetasi buah atau
berkeremun di sekitar sisa
fermentasi

Panjangnya 3 mm

Berwarna kuning coklat atau
belang-belang

Mata berwarna merah terang
Lalat Buah (Drosophila)
Pengukuran Tingkat Kepadatan Lalat


Kepadatan lalat dapat diukur dengan menggunakan
flygrill.

Teknik pengukuran tingkat kepadatan lalat menggunakan
flygrill didasarkan pada sifat lalat (kecenderungan
hinggap pada tepi atau bersudut tajam)

Flygrill diletakkan pada tempat yang telah ditentukan

Hitung berdasarkan banyak jumlah lalat yang hinggap
pada grill per satuan waktu selama 30 detik.

Pengukuran dilakukan 10 kali pada setiap lokasi.

Lima perhitungan tertinggi dibuat rata-rata.

Hasil rata-rata pengukuran kemudian di interprestasi
dengan satuan block grill.
Indeks Populasi Lalat

No Jumlah Individu Lalat Kualitas Lingkungan


(per meter ²)

1 0 – 2 ekor Tidak menjadi masalah (rendah)

2 3 – 5 ekor Pengamatan terhadap termpat berkembangbiaknya lalat


(sedang)

3 6 – 20 ekor Populasi padat sehingga perlu adanya pengamanan


terhadap tempat berkembangbiaknya lalat dan tindakan
pengendalian (tinggi/padat)

4 > 20 ekor Populasi sangat padat dan perlu diadakan pengamanan


terhadap tempat berkembangbiaknya lalat dan tindakan
pengendalian lalat (sangat tinggi/sangat padat

Anda mungkin juga menyukai