B. Nutrisi Hewan
- Diet hewan menyediakan energi kimia, yang dikonversi menjadi ATP dan memberikan daya bagi proses-proses
dalam tubuh
- Hewan membutuhkan sumber karbon organik dan nitrogen organik untuk membangun berbagai jenis molekul-
molekul organik
- Nutrien esensial dibutuhkan oleh sel-sel hewan dan harus diperoleh dari sumber makanan
- Ada empat kelas nutrien-nutrien esensial:
o Asam amino esensial
o Asam lemak esensial
- Asam lemak esensial (essential fatty acid) adalah asam lemak tertentu yang tak jenuh yang harus diperoleh
dari diet makanan
o Vitamin
- Vitamin adalah molekul-molekul organik yang diperlukan dalam diet dengan jumlah yang sangat kecil
o Mineral
- Mineral adalah nutrien-nutrien anorganik sederhana dan biasanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit
a. Definisi Diet
- Kurang gizi (undernourishment) adalah akibat dari diet yang terus-menerus tidak dapat mencukupi kebutuhan
energi kimiawi tubuh
- Malnutrisi (malnourishment) adalah ketiadaan diet satu atau lebih nutrien esensial dalam jangka panjang
- Ingesti adalah tindakan makan
- Pemakan substrat (substrate feeder) adalah hewan yang hidup di dalam atau pada sumber makanannya
- Digesti atau pencernaan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul-molekul yang cukup kecil untuk
diabsorpsi oleh tubuh
- Absorpsi adalah pengambilan (penyerapan) nutrien-nutrien oleh sel-sel tubuh
- Eliminasi adalah pengeluaran material tak tercerna dari sistem pencernaan
- Lambung menyimpan makanan dan menyekresikan getah lambung (gastric juice), yang mengubah makanan
menjadi kimus (chyme) asam
- Sel-sel chief melepaskan pepsin inaktif yang disebut pepsinogen, yang diaktivasi menjadi pepsin ketika
tercampur asam hidroklorat dalam lambung
- Mukus melindungi sel-sel yang melapisi lambung dari getah lambung
- digesti intraselular, partikel-partikel makanan ditelan oleh sel melalui endositosis dan dicerna di dalam
vakuola makanan
- Digesti ekstraseluler adalah pemecahan partikel-partikel makanan di luar sel
- Digesti ekstraselular terjadi dalam kompartemen-kompartemen yang bersambungan dengan bagian luar tubuh
hewan
- Sistem pencernaan mamalia terdiri atas kanal alimentaris dan kelenjar-kelenjar aksesoris yang menyekresikan
getah-getah pencernaan melalui saluran ke dalam kanal
- Kelenjar-kelanjar aksesoris mamalia adalah kelenjar ludah, pankreas, hati, dan kandung empedu
- Makanan didorong di sepanjang kanal alimentaris oleh peristalsis, gelombang-gelombang kontraksi dan
relaksasi yang silih-berganti di dalam otot-otot polos yang melapisi kanal alimentaris
- Katup yang disebut sfingter (sphincter) meregulasi perlintasan material di antara kompartemen-kompartemen
- Tahap pertama digesti bersifat mekanis dan terjadi di dalam rongga mulut (oral cavity)
- Kelenjar ludah (salivary gland) mengeluarkan ludah untuk melumasi makanan
- Gigi mengunyah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil yang kemudian terpapar amilase ludah dan
memulai pemecahan polimer-polimer glukosa
- Lidah membentuk makanan menjadi bolus dan memberikan bantuan selama menelan
- Wilayah yang kita sebut kerongkongan adalah faring (pharynx), suatu persimpangan yang membuka ke dua
saluran: esofagus dan trakea (tenggorokan)
- Trakea mengarah ke paru-paru
- Esofagus menyalurkan makanan dari faring ke lambung dengan peristalsis
- Menelan menyebabkan epiglotis mencegah makanan memasuki trakea, dan bolus dipandu oleh laring (larynx),
bagian atas saluran pernapasan
- Batuk terjadi ketika refleks menelan gagal dan makanan atau cairan mencapai tenggorokan
- Lambung menyimpan makanan dan menyekresikan getah lambung (gastric juice), yang mengubah makanan
menjadi kimus (chyme) asam
-Digesti kimiawi di lambung
- Getah lambung mengandung asam hidroklorat (HCl) dan enzim pepsin
- Sel-sel parietal menyekresikan ion hidrogen dan klorida secara terpisah
- Sel-sel chief melepaskan pepsin inaktif yang disebut pepsinogen, yang diaktivasi menjadi pepsin ketika
tercampur asam hidroklorat dalam lambung
- Mukus melindungi sel-sel yang melapisi lambung dari getah lambung
- Absorpsi di Usus Besar
- Kolon dari usus besar bersambungan dengan usus halus
- Sekum (cecum) membantu memfermentasi material nabati dan menjadi tempat bertemunya usus halus dan usus
besar
- Sekum manusia memiliki penjuluran yang disebut umbai cacing (appendix), yang memiliki peran kecil dalam
imunitas
- Fungsi utama kolon adalah untuk memulihkan air yang telah memasuki kanal alimentaris
- Zat-zat buangan dari sistem percernaan, feses, menjadi semakin padat saat digerakkan di sepanjang kolon
- Feses melewati rektum dan keluar melalui anus
- Gizi berlebih (overnourishment) menyebabkan obesitas, yaitu akumulasi lemak yang berlebih akibat pemasukan
makanan yang berlebihan
- Obesitas berkontribusi terhadap diabetes (tipe 2), kanker kolon dan payudara, serangan jantung, serta stroke
E. Sistem Saraf
a. Sistem saraf terdiri dari sirkuit neuron dan sel-sel pendukung
- Jaring saraf (nerve net) merupakan serangkaian sel-sel saraf yang saling berhubungan
- Saraf adalah berkas yang terdiri dari akson sel-sel saraf ganda
- Hewan yang bersimetri bilateral menunjukkan sefalisasi
- Sefalisasi adalah penggugusan organ-organ sensoris di ujung anterior (depan)
- Hewan yang tersefalisasi relatif sederhana, seperti cacing pipih, memiliki sistem saraf pusat (SSP)
SSP terdiri atas otak dan tali saraf longitudinal
b. Organisasi Sistem Saraf Vertebrata
• Sumsum tulang belakang juga bertindak secara independen dari otak menghasilkan refleks
• Refleks adalah respons otomatis tubuh terhadap rangsangan tertentu
– Misalnya, dokter menggunakan martil kecil untuk memicu refleks sentakan-lutut
• Kanal pusat dari sumsum tulang belakang dan ventrikel otak berongga dan terisi oleh cairan serebrospinal
• Otak dan sumsum tulang belakang mengandung
– Substansi (bahan) abu-abu, yang terdiri dari badan sel neuron, dendrit, dan akson yang tak termielinasi
– Substansi (bahan) putih, yang terdiri dari berkas akson termielinasi
• Glia memiliki banyak fungsi
– Astrosit memberikan dukungan struktural bagi neuron, meregulasi ion-ion ekstraselular dan
neurotransmiter, dan menginduksi pembentukan penghalang darah-otak (blood-brain barrier) yang
meregulasi lingkungan kimiawi SSP
– Glia radial berperan penting dalam perkembangan embrionik dari sistem saraf
c. Sistem Saraf Tepi
• Saraf kranial berawal di otak dan sebagian besar berakhir di organ kepala dan tubuh bagian atas
• Saraf tulang belakang berawal di sumsum tulang belakang dan membentang ke bagian tubuh di bawah
kepala
• Sistem motorik membawa sinyal ke otot rangka dan bersifat sadar
• Sistem saraf otonom meregulasi lingkungan internal dan berlangsung secara tak sadar
• Divisi simpatik berkesesuaian dengan respons ‘lawan-atau-lari’
• Divisi parasimpatik mendorong penenangan diri dan pengembalian fungsi pemeliharaan-diri (‘istirahat dan
mencerna’)
• Divisi enterik mengontrol aktivitas saluran pencernaan, pankreas, dan kandung empedu
• Batang otak berfungsi dalam koordinasi dan konduksi informasi antara pusat-pusat otak
• Batang otak memiliki tiga bagian: otak tengah, pons, dan medula oblongata
• Serebelum penting untuk melakukan koordinasi dan pemeriksaan kesalahan selama fungsi motorik,
perseptual, dan kognitif
• Serebelum juga membantu mempelajari dan mengingat keahlian motorik
d. Diensefalon
berkembang menjadi tiga wilayah: epitalamus, talamus, dan hipotalamus
• Epitalamus mencakup kelenjar pineal dan menghasilkan cairan serebrospinal dari darah
• Talamus adalah pusat masukan utama untuk informasi sensoris yang menuju serebrum dan pusat keluaran
utama dari informasi motorik yang meninggalkan serebrum
• Hipotalamus meregulasi perilaku homeostasis dan perilaku kesintasan dasar, seperti makan, melawan atau
lari, dan kawin