Anda di halaman 1dari 156

E d i si K e l i m a – J i l i d 3

Campbell
Reece Mitchell

Penerbit Erlangga
PENGANTAR
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

Tingkat-tingkat Organisasi Struktural


• Pada jaringan hewan, fungsi berkorelasi dengan struktur
• Sistem-sistem organ hewan saling bergantung satu sama lain
Pengantar Bioenergetika Hewan
• Hewan adalah organisme heterotrof yang mengambil energi kimia dari makanan yang
dicernanya
• Laju metabolisme memberi petunjuk tentang "strategi" bioenergetik seekor hewan
• Laju metabolisme per gram berbanding terbalik dengan ukuran tubuh di antara hewan-
hewan yang serupa
Bangun Tubuh dan Lingkungan Eksternal
• Sokongan fisik di darat bergantung pada adaptasi proporsi dan postur tubuh
• Ukuran dan bentuk tubuh mempengaruhi interaksi hewan dengan lingkungan
Pengaturan Lingkungan Internal
• Mekanisme homeostasis mengurangi perubahan lingkungan internal
• Homeostasis bergantung pada perputaran umpan-balik
STRUKTUR
JARINGAN EPITELIUM

Dua kriteria dasar


pengelompokan epitelium
adalah jumlah lapisan sel dan
bentuk sel-sel pada
permukaan bebasnya.
Berdasarkan lapisan sel
• Epitelium sederhana, terdiri dari
lapisan sel tunggal
• Epitelium berlapis, terdiri dari sel-
sel majemuk yang tersusun
bertingkat
• Epitelium berlapis semu, berlapis
tunggal tetapi terlihat berlapis
karena sel-selnya memiliki
panjang yang berbeda-beda

Berdasarkan bentuk sel-sel pada


permukaan bebasnya
• Kuboidal
• Kolumnar
• Skuamosa
STRUKTUR SERAT BERKOLAGEN

Serat berkolagen adalah berkas yang tersusun oleh banyak fibril, tidak elastis, dan seperti tali,
yang masing-masing sebenarnya merupakan berkas yang terdiri dari banyak mikrofibril.

Sebuah mikrofibril terdiri atas molekul-molekul kolagen yang melilit membentuk heliks, yang tiap
molekulnya terdiri atas tiga rantai polipeptida berbentuk heliks

Susunan molekul-molekul kolagen membuat fibril itu nampak bergaris-garis ketika dilihat
dengan mikroskop elektron
BEBERAPA CONTOH JARINGAN IKAT
Jaringan ikat mengikat dan menyokong jaringan lain. Jaringan ikat longgar, bahan pengikat, dan
pembungkus tubuh terdiri atas fibroblas dan makrofaga yang saling terselip di antara serat
berkolagen, serat elastis, dan serat retikuler.
Jaringan adiposa (lemak) adalah jenis jaringan ikat longgar khusus.
Tulang rawan, tulang sejati, dan darah juga merupakan jaringan ikat.
STRUKTUR
DASAR NEURON
(SEL SARAF)

Sel saraf dari sumsum


tulang belakang ini
memiliki badan sel yang
besar dengan
penjuluran ganda yang
menghantarkan sinyal
listrik yang disebut
impuls. (Gambar diperoleh
menggunakan mikroskop
cahaya.)
JENIS-JENIS
OTOT VERTEBRATA

Otot rangka terdiri atas berkas


sel-sel panjang yang disebut
serabut. Otot rangka disebut
berlurik karena pengaturan
subunit sarkomer pada miofibril
yang bersebelahan membentuk
pita-pita terang dan gelap.

Otot jantung juga berlurik, dan


memiliki ciri kontraktil yang
serupa dengan otot rangka
tetapi serat otot jantung
bercabang dan saling
berhubungan melalui cakram
berinterkalar yang membantu
menyerentakkan denyut
jantung.

Otot polos terdiri atas sel-sel


berbentuk gelendong yang tidak
memiliki perlurikan.
SISTEM ORGAN :
KOMPONEN DAN FUNGSI UTAMANYA PADA MANUSIA
GAMBARAN UMUM
BIOENERGETIKA HEWAN

Hewan memperoleh energi kimia dari


lingkungan dalam bentuk molekul
organik dalam makanan.

Selama pencernaan, enzim-enzim


hidrolitik akan memecah makanan
menjadi molekul nutrien yang lebih
kecil. Sebagian energi yang terdapat
dalam makanan itu kembali ke
lingkungan dalam bentuk bahan yang
tidak tercerna dalam feses.

Sel-sel tubuh akan menyerap molekul


nutrien dan mengoksidasinya,
menghasilkan ATP yang memberi
energi bagi kerja seluler yang
mendukung aktivitas sistem organ
untuk mempertahankan kehidupan.
PERMUKAAN INTERNAL
HEWAN-HEWAN KOMPLEKS

Sebagian besar hewan memiliki


permukaan khusus yang
mempertukarkan materi-materi dengan
lingkungan.

Permukaan untuk pertukaran zat


umumnya berada secara internal namun
berhubungan dengan lingkungan melalui
pembukaan pada permukaan tubuh.

Permukaan tersebut bercabang atau


berlipat-lipat dan dengan demikian luas
permukaannya sangat besar.

Sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi,


dan ekskresi semuanya memiliki
permukaan pertukaran khusus.

Selain itu sistem sirkulasi mengangkut


zat-zat di antara berbagai permukaan
internal.
NUTRISI HEWAN

Kebutuhan Nutrisi
• Hewan adalah organisme heterotrof yang memerlukan makanan untuk bahan bakar, kerangka karbon, dan
nutrien esensial: gambaran umum
• Mekanisme homeostasis mengelola bahan bakar seekor hewan
• Makanan seekor hewan harus menyediakan nutrien esensial dan kerangka karbon untuk biosintesis
Jenis Makanan dan Mekanisme Pengambilan Makanan
• Sebagian besar hewan adalah pemakan yang oportunis
• Adaptasi pengambilan makanan yang beraneka ragam telah dievolusikan oleh hewan
Gambaran Umum Pengolahan Makanan
• Empat tahapan utama dalam pengolahan makanan adalah penelanan, pencernaan, penyerapan, dan
pembuangan
• Pencernaan terjadi dalam kompartemen khusus
Sistem Pencernaan Mamalia
• Rongga mulut, faring, dan esofagus mengawali pengolahan makanan
• Lambung menimbun makanan dan melaksanakan pencernaan pendahuluan
• Usus halus merupakan organ utama pencernaan dan penyerapan
• Hormon membantu mengatur pencernaan
• Penyerapan kembali air adalah fungsi utama usus besar
Adaptasi Evolusioner pada Sistem Pencernaan Vertebrata
• Adaptasi struktural sistem pencernaan seringkali berkaitan dengan jenis makanan
• Mikroorganisme simbiotik membantu menyediakan gizi bagi banyak vertebrata
PENGATURAN BAHAN BAKAR SELULER
DENGAN HOMEOSTASIS
Penggunaan dan penyimpanan yang dilakukan tubuh terhadap glukosa, yang merupakan
bahan bakar seluler utama, diatur dengan sangat ketat.

Setelah makanan dicerna, glukosa dan monomer lain diserap ke dalam darah dari saluran
pencernaan.
ASAM AMINO ESENSIAL
DARI KOMPOSISI MAKANAN
YANG DIKONSUMSI SEORANG VEGETARIAN
Jagung memiliki sedikit isoleusin dan lisin. Buncis memiliki banyak sekali isoleusin dan lisin
tetapi sedikit triptofan dan metionin.
Seorang manusia dewasa dapat memperoleh kedelapan asam amino esensial yang dibutuhkan
dengan cara memakan makanan yang terbuat dari jagung dan buncis.
PENCERNAAN EKSTRASELULER
DALAM SUATU RONGGA
GASTROVASKULER

Epidermis bagian luar hidra hewan


cnidaria memiliki fungsi
perlindungan dan sensoris,
sementara gastrodermis bagian
dalam dikhususkan untuk
pencernaan.

Pencernaan dimulai dalam rongga


gastrovaskuler dan diselesaikan
secara intraseluler setelah partikel
makanan kecil ditelan oleh sel-sel
gastrodermal.
SALURAN PENCERNAAN

Saluran pencernaan cacing tanah


meliputi faring berotot yng menyedot
makanan melalui mulut, esofagus, lalu
disimpan dan dilembutkan di dalam
tembolok. Rempela berotot yang
mengandung sedikit butiran pasir dan
kerikil menggerus makanan itu.

Belalang memiliki beberapa


ruangan pencernaan yang
dikelompokkan menjadi tiga daerah
utama yaitu perut depan, perut
tengah, dan perut belakang.

Seekor burung memiliki tiga ruangan


terpisah; tembolok, lambung, dan
rempela di mana makanan digerus
dan dicincang sebelum masuk ke
dalam usus halus.
Pada sebagian besar burung,
pencernaan kimiawi dan penyerapan
nutrien terjadi dalam usus halus.
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Setelah mengunyah dan menelan, dibutuhkan 5–10 detik bagi makanan untuk turun melalui esofagus dan
masuk lambung, di mana dibutuhkan waktu 2-6 jam agar makanan dicerna secara parsial. Pencernaan
akhir dan penyerapan terjadi dalam usus halus selama 5-6 jam.
Dalam waktu 12-24 jam setiap bahan yang tidak tercerna akan melalui usus besar, dan feses dikeluarkan
melalui anus.
AKTIVASI ENZIM
PENCERNA-PROTEIN
DALAM USUS HALUS

Pankreas mensekresikan
enzim pencerna-protein dalam
bentuk inaktif ke dalam lumen
duodenum.

Enzim yang disebut


enteropeptidase yang terikat
dengan epitelium usus halus,
mengubah tripsinogen menjadi
tripsin.

Tripsin itu kemudian akan


mengaktifkan
prokarboksipeptidase dan
kimotripsinogen.
STRUKTUR USUS HALUS
Untuk memasuki tubuh, nutrien yang terakumulasi dalam lumen ketika makanan dicerna harus
melewati atau menembus dinding saluran pencernaan.
Nutrien dalam jumlah terbatas diserap dalam lambung dan usus besar, tetapi sebagian besar
penyerapan terjadi dalam usus halus.
PERBANDINGAN
SALURAN PENCERNAAN
KARNIVORA DAN
HERBIVORA

Meskipun kedua mamalia ini hampir


sama ukurannya, usus halus koala
jauh lebih panjang, suatu adaptasi
untuk meningkatkan pengolahan
daun eukaliptus yang berserat dan
kurang protein.

Panjang saluran pencernaan coyote


yang lebih pendek sudah cukup
untuk mencerna daging dan
menyerap nutrien dari jenis
makanan ini.
SIRKULASI DAN
PERTUKARAN GAS
Sirkulasi pada Hewan
• Sistem transpor secara fungsional menghubungkan organ-organ pertukaran dengan sel-sel tubuh: gambaran
umum
• Sebagian besar hewan invertebrata mempunyai rongga gastrovaskuler atau sistem sirkulasi untuk transpor internal
• Filogeni vertebrata tercermin dalam adaptasi sistem kardiovaskuler
• Sirkulasi ganda pada mamalia bergantung pada anatomi dan siklus pemompaan jantung
• Perbedaan struktural pada arteri, vena, dan kapiler berkorelasi dengan fungsi-fungsinya yang saling berlainan
• Hukum fisika yang mengatur pergerakan cairan melalui pipa mempengaruhi aliran darah dan tekanan darah
• Transfer zat-zat antara darah dan cairan interstisial terjadi melintasi dinding tipis kapiler
• Sistem limfatik mengembalikan cairan ke dalam darah dan membantu dalam pertahanan tubuh
• Darah adalah jaringan ikat dengan sel-sel yang tersuspensi dalam plasma
• Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat dan sebagian besar negara maju
lainnya
Pertukaran Gas pada Hewan
• Pertukaran gas menyediakan oksigen bagi respirasi seluler dan membuang karbon dioksida: gambaran umum
• lnsang merupakan adaptasi respirasi pada sebagian besar hewan air
• Sistem trakea dan paru-paru merupakan adaptasi respirasi pada hewan darat
• Pusat kontrol dalam otak mengatur laju dan kedalaman pernapasan
• Gas-gas berdifusi menuruni gradien tekanan dalam paru-paru dan organ-organ lain
• Pigmen respirasi mengangkut gas dan membantu menyangga pH darah
• Mamalia penyelam menimbun oksigen dan menggunakannya secara perlahan-lahan
SISTEM SIRKULASI TERBUKA DAN TERTUTUP
Dalam sistem sirkulasi terbuka, darah dan cairan interstisial adalah sama, dan cairan
tersebut disebut sebagai hemolimfa.
Sistem sirkulasi tertutup membatasi darah agar tetap berada di dalam pembuluh,
sehingga terpisah dan berbeda dari cairan interstisial.
SKEMA UMUM SIRKULASI VERTEBRATA
Warna gelap cokelat menandai darah yang kaya oksigen, dan warna biru muda menggambarkan
darah yang miskin oksigen.

• Ikan mempunyai jantung berbilik dua dan sebuah sirkuit tunggal aliran darah
• Amfibia mempunyai jantung berbilik tiga dan dua sirkuit aliran darah
• Mamalia mempunyai jantung berbilik empat dan sirkulasi ganda
GAMBARAN UMUM

SISTEM
KARDIOVASKULER
MAMALIA

Angka dalam diagram tersebut


melacak aliran darah melalui
jantung, pembuluh darah utama,
dan hamparan kapiler.
SIKLUS JANTUNG

Otot jantung
berkontraksi (sistol) dan
berelaksasi (diastol)
dalam suatu siklus yang
berirama.

Bagi seorang manusia


dewasa dalam keadaan
istirahat dengan denyut
nadi sekitar 75
denyutan per menit,
satu siklus jantung
sempurna memerlukan
waktu sekitar 0,8 detik.
STRUKTUR
PEMBULUH DARAH

Pada mikrograf, sebuah


arteri dapat dilihat
bersebelahan dengan vena
yang berdinding lebih tipis.

Dinding arteri atau vena


mempunyai tiga lapisan:

• Lapisan bagian dalam


yang terdiri dari
endotelium,
• Lapisan tengah yang
terdiri atas otot polos
dengan serat elastis, dan
• Lapisan luar yang terdiri
atas jaringan ikat,
ditambah dengan serat
elastis
KOMPOSISI DARAH MANUSIA
PENGGUMPALAN DARAH
a) Mekanisme penggumpalan umumnya dimulai dengan pembebasan faktor penggumpalan
dari trombosit dan melibatkan rantaian reaksi yang kompleks yang akhirnya mengubah
fibrinogen menjadi fibrin
b) Sel darah merah terjerat dalam gumpalan fibrin
STRUKTUR DAN FUNGSI
INSANG IKAN

Ikan secara terus-menerus


memompa air melalui mulut
dan di atas lengkung insang,
dengan menggunakan
pergerakan terkoordinasi dari
rahang dan operkulum untuk
ventilasi ini

Darah yang mengalir melalui


kapiler di dalam lamela akan
mengambil oksigen dari air

Perhatikan bahwa air mengalir


di atas lamela dengan arah
yang berlawanan dengan aliran
darah, suatu pengaturan yang
disebut lawan arus yang
meningkatkan pemindahan
oksigen dari air ke darah
SISTEM RESPIRASI MAMALIA
a) Udara dihirup dari rongga hidung
sampai berakhir dalam kantung udara
mikroskopis berlobus yaitu alveoli
b) Epitelium tipis dan lembap yang
melapisi permukaan bagian dalam
alveoli membentuk permukaan respirasi
c) Hamparan kapiler yang sangat rapat
dan membungkus alveoli
KONTROL OTOMATIS
PERNAPASAN

Pusat kontrol di medula oblongata


otak menentukan ritme dasar
pernapasan. Sensor akan
mendeteksi perubahan pH darah
yang mencerminkan konsentrasi
CO2 dan kadar O2 dalam darah, dan
medula akan menyesuaikan laju
dan kedalaman pernapasan untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan
metabolik tubuh. Pons otak akan
mempermulus ritme dasar yang
ditentukan oleh medula oblongata.
BONGKAR MUAT
GAS-GAS RESPIRASI

Grafik batang berwarna kuning


menunjukkan tekanan parsial O2 (PO2)
dan CO2 (PCO2) dalam mmHg.

Perbedaan antara tekanan parsial gas


dalam ruang alveoli dan dalam udara
yang dihirup dan dihembuskan
disebabkan karena pertukaran gas
dalam paru-paru, dan juga karena
pencampuran gas alveoli yang terjadi di
setiap pernapasan.
PERTAHANAN TUBUH
Pertahanan Nonspesifik Melawan Infeksi
• Kulit dan membran mukosa merupakan rintangan paling awal terhadap infeksi
• Sel-sel fagositik, peradangan, dan protein antimikroba berfungsi dini dalam infeksi
Bagaimana Kekebalan Spesifik Muncul
• Limfosit menyediakan spesifisitas dan keanekaragaman sistem kekebalan
• Antigen berinteraksi dengan limfosit spesifik, menginduksi respons kekebalan serta memori imunologis
• Perkembangan limfosit menghasilkan sistem kekebalan yang membedakan "diri sendiri" (self ) dari yang
"bukan diri sendiri" (nonself )
Respons Kekebalan
• Limfosit T helper berfungsi dalam kekebalan humoral maupun kekebalan yang diperantarai sel: gambaran
umum
• Dalam respons yang diperantarai sel T, sel T sitotoksik melawan patogen intraseluler: pendalaman
• Dalam respons humoral, sel B membuat antibodi yang melawan patogen ekstraseluler: pendalaman
• Invertebrata mempunyai sistem kekebalan yang rudimenter
Kekebalan dalam Bidang Kesehatan dan Penyakit
• Kekebalan dapat dicapai secara alamiah atau secara artifisial
• Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan "diri sendiri“ (self ) dari yang "bukan diri sendiri"
(nonself ) membatasi transfusi darah dan transplantasi jaringan
• Fungsi kekebalan yang abnormal dapat menyebabkan penyakit
• AIDS adalah penyakit imunodefisiensi (defisiensi kekebalan) yang disebabkan oleh virus
SISTEM LIMFATIK MANUSIA
Sistem limfatik mengembalikan cairan dari ruangan interstisial ke sistem sirkulasi
a) Sistem pembuluh limfatik dengan organ satelit yang penting dalam pertahanan tubuh, yang meliputi limpa,
adenoid, tonsil, usus buntu, peyer’s patch dan berbagai nodus limpa
b) Cairan interstisial yang menggenangi jaringan secara terus-menerus diambil oleh kapiler limfatik, cairan
tersebut sekarang disebut limfa
c) Sepanjang perjalanan limfa harus melewati nodus limfa, setiap patogen yang ada di dalam limfa akan
menghadapi makrofaga dan limfosit
PENGGAMBARAN RESPONS PERADANGAN
YANG DISEDERHANAKAN

1) Respons yang terlokalisir dipicu ketika sel-sel jaringan yang rusak oleh bakteri atau
kerusakan fisik membebaskan sinyal kimiawi seperti histamin dan prostaglandin
2) Sinyal tersebut merangsang pembesaran kapiler dan peningkatan permeabilitas kapiler di
daerah yang terserang, sel jaringan membebaskan zat kimia yang mengandung sel fagosit
dan limfosit
3) Ketika fagosit tiba di tempat luka, mereka memakan patogen dan serpihan-serpihan sel dan
jaringan itu sembuh
SELEKSI KLONAL

Sel-sel B dan sel T tubuh


bersama-sama mengenali
antigen yang tidak terbatas,
satu sel hanya mengenali
satu antigen.

Ketika sel B atau sel T


berikatan dengan antigen,
maka akan memperbanyak
diri dan membentuk klon sel
efektor. Populasi sel-sel
efektor yang identik disebut
sel plasma.

Sel plasma mensekresi


antibodi yang spesifik untuk
antigen tertentu.
GAMBARAN UMUM
RESPONS KEKEBALAN

Tanda panah hijau menandai


respons primer, dan tanda
panah biru menandai respons
sekunder.

Diagram tersebut menyajikan


respons humoral dan respons
yang diperantarai sel, yang
merupakan dua cabang sistem
kekebalan. Selain itu, juga
memperlihatkan hubungan
yang menyatukan mereka yaitu
interaksi pensinyalan sel di
antara limfosit-limfosit.

Yang sangat penting pada


jaringan pensinyalan sel ini
adalah sel T helper,yang
merespons terhadap antigen
yang disajikan oleh makrofaga
dan merangsang sel B maupun
sel T lain.
MEKANISME EFEKTOR
PADA KEKEBALAN HUMORAL

Pengikatan antibodi ke antigen menandai sel asing dan molekul asing agar dirusak oleh
fagosit atau sistem komplemen protein
SEL MAST DAN
RESPONS ALERGI

Pada pemaparan pertama ke suatu


alergen, sel-sel plasma mensekre-
sikan antibodi IgE yang spesifik
terhadap alergen tersebut.

Beberapa di antara antibodi


tersebut terikat pada bagian
ekornya ke sel mast.

Setelah pemaparan kedua, ketika


alergen berikatan dengan IgE yang
sudah ada pada mast, degranulasi
sel itupun terpicu. Granula seluler
menghasilkan histamin yang
menyebabkan sebagian besar
alergi.
PENGONTROLAN
LINGKUNGAN INTERNAL

Pengaturan Suhu Tubuh


• Empat proses fisik bertanggung jawab atas perolehan panas dan kehilangan panas
• Hewan ektotermik mendapatkan sebagian besar panas tubuhnya dari sekelilingnya; hewan endotermik
mendapatkan sebagian besar panas tubuhnya dari metabolisme
• Termoregulasi melibatkan penyesuaian fisiologis dan perilaku
• Sebagian besar hewan adalah ektotermik, tetapi hewan endotermik tersebar luas
• Torpor menghemat energi selama kondisi lingkungan yang ekstrem
Keseimbangan Air dan Pembuangan Limbah
• Keseimbangan air dan pembuangan limbah bergantung pada epitelium transpor
• Limbah bernitrogen yang berasal dari hewan berkorelasi dengan filogeninya dan habitatnya
• Sel memerlukan suatu keseimbangan antara perolehan dan kehilangan air secara osmotik
• Osmoregulator menghabiskan energi untuk mengontrol osmolaritas internalnya; osmokonformer bersifat
isoosmotik dengan sekelilingnya
Sistem Ekskresi
• Sebagian besar sistem ekskresi menghasilkan urin dengan cara menyaring filtrat yang diperoleh dari cairan
tubuh: gambaran umum
• Sistem ekskresi yang beraneka ragam merupakan variasi dari suatu tema tubular
• Nefron dan pembuluh darah yang terkait merupakan unit fungsional ginjal mamalia
• Dari filtrat darah menjadi urin: pendalaman
• Kemampuan ginjal mamalia untuk menghemat air merupakan suatu adaptasi terestrial yang utama
• Sistem saraf dan perputaran umpan-balik hormonal mengatur fungsi ginjal
• Adaptasi yang sangat beraneka ragam pada ginjal vertebrata telah dievolusikan pada habitat yang berlainan
• Sistem pengaturan yang saling berinteraksi mempertahankan homeostasis
HUBUNGAN ANTARA
SUHU TUBUH DENGAN
SUHU UDARA
(LINGKUNGAN) PADA
HEWAN ENDOTERMIK
DAN EKTOTERMIK

Hewan ektotermik mendapatkan


sebagian besar panas tubuhnya
dari sekelilingnya

Hewan endotermik mendapatkan


panas tubuhnya terutama dari
metabolisme dan menggunakan
energi metabolisme untuk
mekanisme pemanasan dan
pendinginan yang
mempertahankan suhu tubuh
relatif konstan
KULIT SEBAGAI SUATU
ORGAN TERMOREGULASI

Lemak dan rambut membantu


menginsulasi mamalia.

Hilangnya panas ke lingkungan dapat


diatur melalui konstriksi dan dilatasi
pembuluh darah superfisial dan melalui
berdirinya dan pemampatan bulu.

Kelenjar keringat, di bawah kontrol


saraf, berfungsi dalam pendinginan
melalui evaporasi.
FUNGSI TERMOSTAT
HIPOTALAMUS
DAN
MEKANISME
UMPAN-BALIK PADA
TERMOREGULASI
MANUSIA

Hipotalamus memiliki
termostat yang merespons
terhadap perubahan suhu
tubuh di atas dan di bawah
titik pasang dengan cara
mengaktifkan mekanisme
yang memperbanyak
hilangnya panas atau
perolehan panas.
LIMBAH
BERNITROGEN

Amonia adalah produk


sampingan yang toksik dari
pengeluaran nitrogen secara
metabolis dari protein dan asam
nukleat.

Sebagian besar hewan akuatik


mengekskresikan amonia dari
cairan tubuhnya.

Sebagian besar hewan darat


pertama-tama mengubah amonia
menjadi urea atau asam urat,
yang menghabiskan energi tetapi
menghemat air karena limbah
kurang toksik ini dapat diangkut
dalam tubuh dan dengan
demikian diekskresikan dalam
bentuk yang lebih pekat.
METANEFRIDIA CACING TANAH
Masing-masing segmen cacing mengandung sepasang metanefridia yang mengumpulkan cairan selom dari
segmen anterior di sebelahnya.
Cairan memasuki nefrostom dan lewat melalui tubula pengumpul yang melilit, yang meliputi gelembung
penyimpanan yang membuka ke bagian luar melalui nefridiopori.
Limbah bernitrogen masih dalam cairan tersebut, garam tertentu dipompakan kembali ke dalam darah.
Keseimbangan air dilakukan secara osmotik melalui kulit, urin seekor cacing tanah sangat encer.
TUBULA MALPIGHI SERANGGA
Tubula malpighi merupakan pelipatan keluar saluran pencernaan. Tubula tersebut
mensekresikan limbah bernitrogen dan garam dari hemolimfa, dan air mengikuti zat-zat
terlarut tersebut melalui osmosis.
SISTEM EKSKRESI MANUSIA PADA EMPAT SKALA UKURAN
NEFRON DAN DUKTUS PENGUMPUL :
FUNGSI REGIONAL EPITELIUM TRANSPOR
KONTROL HORMONAL
GINJAL MELALUI
PERPUTARAN
UMPAN-BALIK NEGATIF

a) ADH yang dihasilkan


hipotalamus otak dan
disekresikan ke dalam aliran
darah dari kelenjar pituitari
meningkatkan retensi cairan
dengan cara membuat ginjal
menyerap kembali dan
mendapatkan lebih banyak air

b) Sistem renin-angiostensin-
aldosteron berpusat di
juxtaglomerular apparatus yang
merespons terhadap penurunan
tekanan darah atau volume
darah dengan cara
membebaskan enzim renin ke
dalam aliran darah
SINYAL KIMIAWI
PADA HEWAN

Pengantar Sistem Regulasi


• Sistem endokrin dan sistem saraf saling berkaitan secara struktural, kimiawi, dan fungsional
• Sistem regulasi pada invertebrata secara jelas menggambarkan interaksi sistem endokrin dan sistem saraf
Sinyal Kimiawi dan Modus Kerjanya
• Berbagai regulator lokal mempengaruhi sel-sel target yang saling berdekatan
• Sinyal kimiawi berikatan dengan protein reseptor spesifik di dalam atau pada permukaan sel target
• Sebagian besar sinyal kimiawi berikatan dengan protein membran plasma, mengawali jalur transduksi
sinyal
• Hormon steroid, hormon tiroid, dan beberapa regulator lokal memasuki organ target dan berikatan
dengan reseptor intraseluler
Sistem Endokrin Vertebrata
• Hipotalamus dan pituitari (hipofisis) mengintegrasikan banyak fungsi sistem endokrin vertebrata
• Kelenjar pineal terlibat dalam bioritme
• Hormon tiroid berfungsi dalam perkembangan, bioenergetika, dan homeostasis
• Hormon paratiroid dan kalsitonin menyeimbangkan kalsium darah
• Jaringan endokrin pankreas mensekresikan insulin dan glukagon, hormon-hormon yang bekerja secara
antagonis dalam mengatur glukosa darah
• Medula adrenal dan korteks adrenal membantu tubuh mengatasi stres (cekaman)
• Steroid gonad mengatur pertumbuhan, perkembangan, siklus reproduksi, dan perilaku seksual
REGULASI HORMONAL PADA PERKEMBANGAN SERANGGA
Pada serangga atau krustase pergantian kulit dipicu oleh hormon ekdison, yang disekresikan oleh
kelenjar protoraks. Selain merangsang pergantian kulit, ekdison juga mendorong perkembangan
karakteristik dewasa seperti perubahan ulat jadi kupu-kupu. Produksi ekdison dikontrol oleh
hormon otak.
CARA SEL
BERKOMUNIKASI

Kerja sebuah sinyal dimulai


ketika sinyal tersebut berikatan
dengan sebuah reseptor
spesifik. Protein reseptor itu
bisa tertanam di dalam
membran plasma sel target itu
atau bisa juga berada di dalam
sel target itu.
KERJA HORMON
STEROID

Sinyal kimiawi yang


memasuki sel target
berikatan dengan protein
reseptor spesifik dalam
sitoplasma.

Kompleks hormon-reseptor
kemudian memasuki
nukleus, berikatan dengan
tempat tertentu pada DNA,
dan mempengaruhi
perubahan ekspresi gen.
HORMON HIPOTALAMUS
DAN
KELENJAR PITUITARI

a) Pituitari posterior

b) Pituitari anterior
KONTROL HORMONAL HOMEOSTATIS KALSIUM
PADA MAMALIA
Sistem umpan-balik negatif yang melibatkan dua hormon yang antagonis, yaitu kalsitonin
dan hormon paratiroid, mempertahankan konsentrasi kalsium dalam darah di dalam kisaran
yang sangat sempit, yaitu sekitar 10 mg/100 mL.
HOMEOSTATIS GLUKOSA YANG DIPERTAHANKAN
OLEH INSULIN DAN GLUKAGON
Peningkatan glukosa darah di atas titik pasang merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu
sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Jika di bawah titik pasang maka pankreas akan
merespons dengan cara mensekresikan glukagon yang mempengaruhi hati menaikkan kadar glukosa darah.
STRES DAN KELENJAR ADRENAL
Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan
korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medula adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stres
dengan cara mensekresikan hormon katekolamin, yaitu epinefrin dan norepinefrin. Korteks adrenal mengontrol
respons yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormon steroid.
REPRODUKSI HEWAN

Gambaran Umum Reproduksi Hewan


• Baik reproduksi aseksual maupun reproduksi seksual terjadi pada kingdom hewan
• Mekanisme reproduksi aseksual yang beraneka ragam membuat hewan mampu menghasilkan
keturunan yang identik secara cepat
• Siklus dan pola reproduksi hewan sangat bervariasi
Mekanisme Reproduksi Seksual
• Baik fertilisasi internal maupun eksternal bergantung pada mekanisme yang menjamin bahwa
sperma dewasa menemukan telur yang fertil dari spesies yang sama
• Spesies yang melakukan fertilisasi internal umumnya menghasilkan zigot yang lebih sedikit, tetapi
memberikan lebih banyak perlindungan parental dibandingkan dengan spesies yang melakukan
fertilisasi eksternal
• Sistem reproduksi yang kompleks telah dievolusikan pada banyak filum hewan
Reproduksi Mamalia
• Reproduksi mamalia melibatkan anatomi yang rumit dan perilaku yang kompleks
• Baik spermatogenesis maupun oogenesis melibatkan meiosis, tetapi berbeda dalam tiga hal
• Keterkaitan dan kerjasama yang kompleks pada hormon-hormon mengatur reproduksi
• Perkembangan embrio dan fetus terjadi selama masa kehamilan pada manusia dan mamalia euteria
(berplasenta) lainnya
• Teknologi modern menawarkan solusi untuk beberapa permasalahan reproduksi
ANATOMI REPRODUKTIF
CACING PIPIH PARASIT

Sebagian besar cacing pipih adalah


hermafrodit dan memiliki sistem
reproduksi jantan dan betina yang
kompleks.
ANATOMI REPRODUKSI
SERANGGA
ANATOMI REPRODUKSI
LAKI-LAKI
Pada sebagian spesies mamalia, termasuk
manusia, organ reproduksi eksternal jantan
adalah skrotum dan penis.

Organ reproduksi internal terdiri atas gonad


yang menghasilkan gamet dan hormon,
kelenjar aksesoris yang mensekresikan
produk yang esensial bagi pergerakan
sperma, dan sekumpulan duktus yang
membawa sperma dan sekresi glandular.
ANATOMI REPRODUKSI PEREMPUAN
Struktur reproduksi eksternal perempuan adalah klitoris dan dua pasang labia yang mengelilingi klitoris dan
lubang vagina. Organ reproduksi internal terdiri dari sepasang gonad dan sebuah sistem yang terdiri dari duktus
dan ruangan untuk menghantarkan gamet dan menampung embrio dan fetus.
STRUKTUR SEBUAH SEL SPERMA MANUSIA
Pada sebagian besar spesies, kepala yang mengandung nukleus haploid ditudungi oleh badan
khusus yaitu akrosom yang mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur.
Pada belakang kepala, sel sperma mengandung sejumlah besar mitokondria yang menyediakan
ATP untuk pergerakan ekor, yang berupa sebuah flagela.
SPERMATOGENESIS

Gambar ini mengkorelasi-


kan tahapan meiosis dalam
perkembangan sperma
dengan struktur tubula
seminiferus.

Selama spermatogenesis,
sperma yang sedang
berkembang itu secara
perlahan-lahan didorong ke
arah tubula seminiferus
dan menuju ke epidermis,
tempat sperma
mendapatkan motilitasnya.

Proses tersebut, dari


pembentukan
spermatogonia hingga ke
sperma yang motil
memerlukan waktu 65
sampai 75 hari pada laki-
laki.
OOGENESIS
a) Produksi sel ovum atau sel telur
b) Penampakan potongan ovarium menggambarkan tahapan perkembangan folikel ovarium
yang menyertai oogenesis
KONTROL
HORMONAL
PADA TESTES

Androgen yang dihasilkan


oleh testes menyebabkan
perkembangan
karakteristik seks primer
dan sekunder pada jantan.

Sekresi androgen dan


produksi sperma dikontrol
oleh hormon-hormon
hipotalamus dan pituitari.
SIKLUS
REPRODUKSI
PEREMPUAN

Hormon mengkoordinasikan
siklus menstruasi dan
ovarium sedemikian rupa
sehingga pertumbuhan
folikel dan ovulasi
disinkronisasikan dengan
persiapan dinding uterus
untuk kemungkinan
implantasi embrio.

Ada lima hormon yang


berpartisipasi yaitu
gonadotropin (GnRH), FSH,
LH, estrogen, dan
progesteron.
SIRKULASI PLASENTA
Dari minggu ke empat perkembangan sampai kelahiran, plasenta yang merupakan kombinasi
jaringan maternal dan embrio mengangkut nutrien, gas respirasi, dan limbah dari embrio atau
fetus ke ibu atau sebaliknya.
PERKEMBANGAN FETUS MANUSIA
TIGA TAHAPAN
KELAHIRAN
Kelahiran atau partus atau
parturisi, terjadi melalui rangkaian
kontraksi uterus yang kuat dan
berirama, yang umum dikenal
dengan labor.

Tahap pertama adalah


pembukaan dan pemipihan
serviks, yang berakhir dengan
dilatasi sempurna.

Tahap kedua adalah ekspulsi,


atau pengeluaran bayi. Kontraksi
yang kuat terus memaksa fetus
turun dan keluar dari uterus dan
vagina. Tali pusar dipotong dan
dijepit setelah bayi keluar

Tahap ketiga adalah keluarnya


plasenta, yang biasanya
mengikuti keluarnya bayi.
A

MEKANISME BEBERAPA
METODA KONTRASEPSI

A
PERKEMBANGAN HEWAN

Tahap-tahap dalam Perkembangan Embrionik Awal


• Dari sel telur ke organisme, perkembangan bentuk hewan terjadi secara perlahan-lahan: konsep
epigenesis
• Fertilisasi mengaktifkan sel telur dan menyatukan nukleus sperma dan nukleus sel telur
• Pembelahan (cleavage) membagi-bagi zigot menjadi banyak sel yang lebih kecil
• Gastrulasi mengatur kembali blastula untuk membentuk sebuah embrio berlapis tiga dengan perut
primitif
• Pada organogenesis, organ tubuh hewan terbentuk dari tiga lapisan germinal embrio
• Embrio amniota berkembang dalam kantung penuh cairan di dalam cangkang atau uterus
Dasar Seluler dan Molekuler dari Morfogenesis dan
Diferensiasi pada Hewan
• Morfogenesis pada hewan melibatkan perubahan bentuk sel, posisi sel, dan adhesi sel yang spesifik
• Nasib perkembangan sel tergantung pada determinan sitoplasmik dan induksi antarsel: tinjauan
• Pemetaan nasib dapat mengungkapkan genealogi sel pada embrio kordata
• Sel telur sebagian besar vertebrata mempunyai determinan sitoplasmik yang membantu menentukan
sumbu tubuh dan perbedaan di antara sel-sel embrio tahap awal
• Sinyal induktif menggerakkan diferensiasi dan pembentukan pola pada vertebrata
FERTILISASI PADA MAMALIA
1) Sperma bermigrasi melalui lapisan pembungkus sel folikel dan berikatan dengan molekul reseptor pada
zona pelusida sel telur
2) Pengikatan tersebut menginduksi reaksi akrosomal, di mana sperma membebaskan enzim pencernaan
ke dalam zona pelusida
3) Dengan bantuan enzim hidrolitik, sperma mencapai membran plasma sel telur, dan protein membran
sperma berikatan dengan reseptor pada mebran sel telur
4) Membran plasma menyatu, sehingga isi sel sperma memasuki sel telur
5) Enzim yang dibebaskan selama reaksi kortikal sel telur mengeraskan zona pelusida
PEMBELAHAN PADA EMBRIO KATAK
• Kuning telur yang terkonsentrasi dekat kutub vegetal sel telur, menghambat pembentukan alur
pembelahan.
• Sel-sel dekat kutub animal membelah lebih sering dibandingkan dengan sel-sel yang penuh dengan kuning
telur dekat kutub vegetal
GASTRULASI PADA
EMBRIO KATAK

Gastrulasi akan mentransformasikan


blastula menjadi embrio yang disebut
gastrula, yang mempunyai rongga
pencernaan rudimenter (arkenteron)
dan tiga lapisan germinal embrionik:
ektoderm, endoderm, dan mesoderm.
ORGANOGENESIS PADA
EMBRIO KATAK

Kejadian dini dalam organogenesis pada


vertebrata meliputi pembentukan notokord melalui
kondensasi mesoderm dorsal, perkembangan
tabung neuron dari pelipatan lempeng neuron
ektodermal, dan pembentukan selom dari
pemisahan mesoderm lateral
PERKEMBANGAN AWAL
EMBRIO MANUSIA
DAN
MEMBRAN EKSTRAEMBRIONIKNY

Serangkaian gambar ini menggam-


barkan empat tahapan dalam sayatan
transversal.

Setelah 7 hari dari fertilisasi, embrio


mempunyai lebih dari 100 sel yang
tersusun di sekitar rongga tengah.
Tahapan ini dikenal dengan blastosista.
DEMONTRASI
EKSPERIMENTAL
MENGENAI PENTINGNYA
DETERMINAN
SITOPLASMIK PADA
AMFIBIA

Pembelahan pertama zigot amfibia


secara normal membagi sabit abu-
abu secara merata di antara kedua
blastomer, yang mempertahankan
kemampuan totipotensinya setelah
pembelahan (kiri).

Ketika satu blastomer menerima


keseluruhan sabit abu-abu, hanya
blastomer tersebut yang berkembang
secara normal. Blastomer lainnya
tidak memiliki determinan sitoplasmik
yang ada di sabit tersebut, menjadi
embrio yang abnormal tanpa struktur
dorsal (kanan).
“ORGANIZER”
SPEMANN DAN
MANGOLD

Bibir dorsal blastopori pada


awal gastrula amfibia
memainkan peranan kritis
dalam menginduksi
perkembangan bagian lain
embrio.

1) Tahun 1924 Hans


Sperman dan Hilde
Mangold
mencangkokkan
sepotong bibir dorsal
gastrula kadal air tak
berpigmen ke sisi ventral
gastrula awal kadal air
berpigmen.
2) Embrio penerima
membentuk notokord
dan tabung neuron
kedua pada daerah
pencangkokan itu dan
akhirnya membentuk
embrio kedua.
SISTEM SARAF
Gambaran Umum Sistem Saraf
• Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output
motoris
• Sistem saraf tersusun atas neuron dan sel-sel pendukung
Sifat Sinyal Saraf
• Potensial membran disebabkan oleh perbedaan konsentrasi ion antara isi sel dengan cairan ekstraseluler
• Potensial aksi adalah perubahan potensial membran yang bersifat "ya-atau-tidak-sama-sekali"
• Potensial aksi "berjalan" di sepanjang akson karena mampu merambat dengan sendirinya
• Komunikasi kimiawi dan listrik antarsel terjadi pada sinapsis
• Integrasi neuron terjadi pada tingkar seluler
• Neurotransmiter yang sama dapat memberikan pengaruh yang berbeda pada jenis sel yang berlainan
Organisasi Sistem Saraf
• Organisasi sistem saraf cenderung berkorelasi dengan simetri tubuh
• Sistem saraf vertebrata sangat terpusat dan tersefalisasi
• Sistem saraf tepi vertebrata mempunyai beberapa komponen yang berbeda dalam hal organisasi dan fungsi
Struktur dan Fungsi Otak Vertebrata
• Otak vertebrata berkembang dari tiga pembesaran anterior sumsum tulang belakang
• Batang otak mengirimkan data dan mengontrol aktivitas otomatis yang penting bagi kelangsungan hidup
• Serebelum mengontrol pergerakan dan keseimbangan
• Talamus dan hipotalamus adalah pusat integrasi yang penting pada diensefalon
• Serebrum mempunyai pusat integrasi yang paling canggih
• Otak manusia merupakan objek penelitian yang terdepan
STRUKTUR NEURON VERTEBRATA
• Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang dikhususkan untuk menghantarkan dan
mengirimkan sinyal dalam tubuh dari suatu lokasi ke lokasi lain.
• Meskipun terdapat banyak jenis neuron yang berbeda dalam hal struktur dan fungsinya,
sebagian besar neuron mempunyai beberapa ciri yang sama.
PRINSIP POTENSIAL MEMBRAN

Potensial membran disebabkan oleh perbedaan komposisi ionik dalam cairan intraseluler dan
ekstraseluler. Permeabilitas selektif membran plasma, yang merupakan rintangan di antara
kedua cairan tersebut, mempertahankan perbedaan ionik tersebut.

Cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler mengandung berbagai jenis zat terlarut, yang
meliputi beragam zat yang bermuatan listrik (ion).
PERANAN SALURAN ION BERGERBANG VOLTASE
DALAM POTENSIAL AKSI
Pada saat potensial aksi dipicu, potensial membran akan mengalami rangkaian perubahan yang khas.
Selama fase depolarisasi, polaritas membran berbalik sebentar, dengan bagian dalam sel menjadi positif
dibandingkan dengan bagian luar. Keadaan ini secara cepat diikuti oleh fase repolarisasi yang tajam, dalam
waktu yang sama dengan kembalinya potensial membran ke level istirahatnya.
Terdapat sebuah fase undershoot, yang terjadi saat potensial membran lebih negatif dibandingkan dengan
potensial istirahat normal.
SINAPSIS KIMIAWI

Pada sinapsis kimiawi, depolarisasi akan


merangsang penyatuan vesikula sinaptik dengan
membran prasinaptik dan merangsang
pembebasan molekul neurotransmiter ke dalam
celah sinaptik.
PERANAN UTAMA
KOMPONEN SIMPATIK DAN
PARASIMPATIK SISTEM
SARAF OTONOM PADA
DIVISI MOTORIS DALAM
MENGATUR FUNGSI TUBUH
BAGIAN INTERNAL

Beberapa jalur simpatik meliputi suatu


sinapsis ganglia simpatik yang
menonjol dekat dengan sumsum tulang
belakang.

Sementara ganglia lain kurang


menonjol, ganglia neuron parasimpatik
terletak di dekat atau di dalam organ
target.

Sebagian besar akson simpatik


membebaskan neurotransmiter
norepinefrin pada organ targetnya.
Neuron parasimpatik membebaskan
asetilkolin.
PERKEMBANGAN
EMBRIONIK OTAK

Wilayah anterior tali saraf dorsal


berkembang dan berdiferensiasi secara
ekstensif selama perkembangan
embrionik
STRUKTUR DAN AREA FUNGSIONAL SEREBRUM
• Korteks serebral terbagi menjadi sisi kiri dan sisi kanan. Suatu serat pita tebal yang dikenal sebagai korpus
kalosum menghubungkan sisi kiri dan kanan.
• Masing-masing sisi mempunyai empat lobus yang terpisah, dan para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah
daerah fungsional di dalam masing-masing lobus.
SISTEM LIMBIK
Bagian diensefalon (talamus dan hipotalamus) dan bagian dalam korteks serebral, yang meliputi amigdala
dan hippokampus, menyusun pusat fungsional emosi dan memori manusia.

Misal sinyal dari hidung memasuki otak melalui kuncup penciuman, yaitu bagian dari sistem limbik.
MEKANISME SENSORIS DAN MOTORIS
Pengantar Resepsi Sensoris
• Reseptor sensoris mentransduksikan energi stimulus dan menghantarkan sinyal ke sistem saraf
• Reseptor sensoris dikategorikan berdasarkan jenis energi yang ditransduksikan
Fotoreseptor
• Fotoreseptor yang beragam telah dievolusikan pada invertebrata
• Vertebrata mempunyai mata berlensa tunggal
• Pigmen rhodopsin yang menyerap cahaya beroperasi melalui transduksi sinyal
• Retina membantu korteks serebral dalam pengolahan informasi visual
Pendengaran dan Kesetimbangan
• Organ pendengaran mamalia berada di dalam telinga bagian dalam
• Telinga bagian dalam juga mengandung organ kesetimbangan
• Sistem gurat sisi dan telinga bagian dalam mendeteksi gelombang tekanan pada sebagian besar ikan dan
amfibia air
• Banyak invertebrata mempunyai sensor gravitasi dan sensitif terhadap suara
Kemoresepsi—Pengecapan dan Penciuman
• Persepsi pengecapan dan penciuman umumnya saling berkaitan
Pergerakan dan Lokomosi
• Lokomosi memerlukan energi untuk mengatasi friksi dan gravitasi
• Kerangka sangat penting dalam pergerakan serta menopang dan melindungi tubuh hewan
• Otot berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian kerangka
• Interaksi antara miosin dan aktin mendasari kontraksi otot
• Ion kalsium dan protein regulasi mengontrol kontraksi otot
• Variasi aktivitas otot diperlukan pada berbagai macam pergerakan tubuh
RESEPTOR SENSORIS
PADA KULIT MANUSIA

Tiap mekanoreseptor merupakan


neuron sensoris yang
termodifikasi.

Sebagian besar reseptor pada


lapisan bagian dalam kulit
terbungkus oleh satu atau lebih
lapisan jaringan ikat.

Pada lapisan kulit bagian luar dan


reseptor sentuhan yang melilit di
sekitar dasar rambut terdapat
dendrit yang telanjang.
STRUKTUR MATA VERTEBRATA
Dalam penampang longitudinal mata ini, vitreous humor yang mirip jeli digambarkan hanya
pada paruh bagian bawah bola mata. Membran mukosa, atau konjungtiva, yang mengelilingi
sklera (bagian putih pada mata) tidak ditunjukkan.
FOTORESEPTOR PADA
RETINA VERTEBRATA

a) Fotoreseptor yang disebut sel batang sangat


sensitif terhadap cahaya dan berfungsi dalam
penglihatan hitam putih pada malam hari.
Sel-sel kerucut bertugas dalam penglihatan
warna selama siang hari.
b) Rhodopsin, pigmen visual pada membran cakram sel batang, terdiri atas molekul retinal penyerap cahaya
yang berikatan dengan sejenis protein membran spesifik, opsin. Opsin mempunyai tujuh bagian heliks alfa
yang menembus membran cakram.
RETINA VERTEBRATA
Cahaya harus melewati beberapa lapisan sel
yang relatif transparan sebelum mencapai sel
batang dan sel kerucut.

Fotoreseptor ini berkomunikasi dengan sel-sel


ganglion melalui sel bipolar.

Pengolahan informasi visual dimulai di retina


itu sendiri. Akson sel batang dan sel kerucut
bersinapsis dengan neuron yang disebut sel
bipolar, yang selanjutnya bersinapsis dengan
sel ganglion.
JALUR NEURON UNTUK
PENGLIHATAN

Karena susunan neuron dalam retina,


saraf optik, dan kiasma optik, maka sisi
kanan otak dapat menerima informasi
sensoris mengenai benda di medan
visual kiri, sementara sisi kiri otak
menerima informasi dari medan visual
kanan.

Masing-masing saraf optik


mengandung sekitar sejuta akson yang
bersinapsis dengan interneuron pada
nukleus genikulata lateral.

Nukleus merelai sensasi ke korteks


visual, yang diyakini merupakan yang
pertama dari banyak pusat otak yang
bekerja sama dalam membentuk
persepsi visual kita.
STRUKTUR DAN FUNGSI
TELINGA MANUSIA

a) Daun telinga dan saluran auditoris


telingan bagian luar mengumpul-
kan gelombang suara

b) Gelombang suara menciptakan


vibrasi dalam membran timpanik
yang dihantarkan melalui tiga
tulang kecil pada telinga bagian
tengah ke bagian dalam yang ada
koklea

c) Penampang melintang koklea


menunjukkan tiga saluran

d) Sel-sel reseptor (sel-sel rambut)


adalah bagian dari organ Corti
ORGAN KESEIMBANGAN PADA
TELINGA BAGIAN DALAM

a) Tiga struktur telinga bagian dalam, utrikel dan sakul di bagian vestibula dan saluran semisirkuler, mengandung
sel-sel rambut yang sensitif tehadap kesetimbangan dan posisi tubuh.
b) Masing-masing saluran mempunyai pembengkakan pada bagian dasarnya yang disebut ampula, yang
mengandung sekelompok sel rambut dengan rambut yang menjulur ke dalam tudung bergelatin yang disebut
kupula.
c) Ketika kepala mengubah laju rotasinya, kelembaman mencegah endolimfa dalam saluran semisirkuler agar
tidak bergerak seiring dengan gerakan kepala, sehingga cairan tersebut menekan kupula yang
membengkokkan sel rambut.
PENCIUMAN PADA
MANUSIA

Pengikatan spesifik molekul (titik biru) dengan molekul reseptor spesifik pada membran
plasma sel kemoreseptor memicu potensial aksi.

Potensial aksi dikirimkan ke neuron pada kuncup olfaktoris otak melalui akson sel-sel reseptor.
KERANGKA
MANUSIA

a) Kerangka mamalia
dibentuk oleh lebih
dari 200 tulang sejati,
beberapa di
antaranya menyatu,
sedangkan yang lain
dihubungkan pada
persendian oleh
ligamen yang
memungkinkan
kebebasan bergerak.

b) Macam-macam
persendian.
STRUKTUR
OTOT RANGKA

Sebuah otot terdiri atas berkas


serat otot bernukleus majemuk,
yang masing-masing merupakan
berkas miofibril.

Masing-masing miofibril terdiri dari


filamen tebal dan filamen tipis yang
diatur dalam unit kontraktil yang
disebut sarkomer.

Susunan filamen tebal dan filamen


tipis terlihat sebagai pita terang
dan gelap yang berselang-seling
ketika otot lurik diamati di bawah
mikroskop.
SIKLUS INTERAKSI
ANTARA MIOSIN
DAN
AKTIN PADA
KONTRAKSI OTOT

Energi untuk menggerakan


kepala miosin diperoleh dari
ATP. Kepala miosin yang telah
berenergi berikatan dengan
aktin, yang membentuk titian
silang.

Pembengkokan kepala miosin


akan menarik filamen tipis
(aktin) ke arah bagian pusat
sarkomer, yang menghasilkan
kontraksi otot.

ATP siap memulai siklus baru


ketika berikatan dengan kepala
miosin yang melepaskan
filamen tipis tersebut.
PENGANTAR
EKOLOGI DAN BIOSFER

Ruang Lingkup Ekologi


• Ekologi adalah kajian ilmiah mengenai interaksi antara organisme dan lingkungannya
• Penelitian ekologis berkisar dari adaptasi organisme sampai ke dinamika ekosistem
• Ekologi menyediakan suatu konteks ilmiah bagi evaluasi masalah­masalah lingkungan
Faktor Abiotik dalam Biosfer
• Iklim dan faktor abiotik lainnya adalah penentu penting persebaran organisme dalam
biosfer
Bioma Akuatik dan Terestrial
• Bioma akuatik menempati bagian terbesar biosfer
• Persebaran geografis bioma terestrial sebagian besar berdasarkan pada variasi iklim secara
regional
Konsep Ekologi Organisme
• Kerugian dan keuntungan homeostasis mempengaruhi respons organisme terhadap variasi
lingkungan
• Respons jangka pendek suatu organisme terhadap variasi lingkungan bekerja dalam suatu
kerangka kerja evolusioner jangka panjang
PENYEBAB MUSIM
Kemiringan tetap Bumi pada porosnya menyebabkan variasi musiman dalam suhu dan intensitas
cahaya, selama planet beredar mengelilingi matahari.
SIRKULASI UDARA,
PRESIPITASI, DAN
ANGIN GLOBAL

Intensitas radiasi matahari di dekat


ekuator mengawali suatu sirkulasi
udara global, yang menciptakan
presipitasi dan angin

Pergerakan udara yang


dipanaskan menghasilkan tiga sel
sirkulasi udara yang utama pada
kedua sisi ekuator

Udara yang mengalir di tingkat sel


sirkulasi yang lebih rendah dekat
dengan permukaan Bumi
menghasilkan pola angin global
yang dapat diramalkan
STRATIFIKASI DANAU DAN PERGANTIAN MUSIMAN
• Kolam dan danau sangat sensitif terhadap perubahan suhu musiman. Selama musim panas dan dingin,
banyak danau di wilayah temperat berlapis-lapis secara termal atau berlapis-lapis secara vertikal menurut
perbedaan suhu.
• Danau seperti itu mengalami pencampuran air sebanyak dua kali setahun akibat dari perubahan profil suhu
air.
• Perubahan ciri-ciri abiotik danau secara bersiklus ini sangat penting bagi kelangsungan hidup dan
pertumbuhan organisme di dalam ekosistem.
PERSEBARAN BIOMA AKUATIK UTAMA
• Karakteristik bioma akuatik ditentukan oleh sifat-sifat fisik dan kimiawi air di wilayah yang berbeda.
• Sungai dan anak sungai dibentuk oleh aliran dari tanah yang terkumpul dalam kanal dan mengalir menjadi
badan air yang diam.
• Danau terbentuk di tempat berkumpulnya air di cekungan daratan.
• Muara merupakan habitat pasang di mana sungai mengalir menuju ke dalam laut.
PEMBAGIAN ZONA
DALAM
LINGKUNGAN LAUT

Lingkungan laut dapat


diklasifikasikan berdasarkan tiga
kriteria fisik:

• berdasarkan penetrasi cahaya


(fotik dan afotik)
• berdasarkan jaraknya dari pantai
dan kedalaman air (pasang surut,
neritik, oseanik)
• berdasarkan perairan terbuka atau
perairan bagian dalam (pelagik dan
bentik)

Zona abisal adalah wilayah bentik


pada laut dalam

Para ahli ekologi seringkali


menyatukan dua jenis pembagian
zona, misal zona oseanik pelagik
untuk mengidentifikasi lokasi suatu
bioma
PENYEBARAN BIOMA TERESTRIAL UTAMA
Meskipun bioma terestrial dipetakan di sini dengan perbatasan yang jelas, bioma sesungguhnya
terdiri dari beberapa kelompok yang saling bergradasi satu sama lain, kadang-kadang di wilayah
yang sangat besar. Daerah tropis merupakan wilayah dengan garis lintang rendah yang dibatasi
oleh garis balik utara dan balik selatan.
BIOLOGI PERILAKU
Pengantar Perilaku dan Ekologi Perilaku
• Perilaku dihasilkan oleh gen dan faktor-faktor lingkungan
• Perilaku bawaan bersifat tetap dari sisi perkembangan
• Etologi klasik merupakan awal dari pendekatan evolusioner terhadap biologi perilaku
• Ekologi perilaku menekankan hipotesis evolusioner: sains sebagai proses
Pembelajaran
• Pembelajaran adalah modifikasi perilaku yang didasarkan pada pengalaman
• Penanaman (imprinting) adalah pembelajaran yang terbatas pada suatu periode waktu kritis
• Banyak hewan dapat belajar mengasosiasikan satu stimulus dengan stimulus lainnya
• Praktek dan latihan bisa menjelaskan dasar utama permainan
Kognisi Hewan
• Kajian kognisi menghubungkan fungsi sistem saraf dengan perilaku
• Perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain seringkali bergantung pada pengkodean internal
hubungan spasial
• Kajian tentang kesadaran menimbulkan suatu tantangan unik bagi saintis
Perilaku Sosial dan Sosiobiologi
• Sosiobiologi menempatkan perilaku sosial dalam suatu konteks evolusioner
• Perilaku sosial kompetitif seringkali menggambarkan pertandingan untuk mendapatkan sumberdaya
• Perilaku kawin berhubungan langsung dengan kelestarian hidup hewan
• Interaksi sosial bergantung pada cara komunikasi yang beraneka ragam
• Konsep kelestarian hidup inklusif dapat menjadi penyebab sebagian besar perilaku altruistik
• Sosiobiologi menghubungkan teori evolusi dengan kebudayaan manusia
PENGAMBILAN
MAKANAN OLEH
BLUEGILL SUNFISH
MUDA

a) Dalam proses mencari makan,


Bluegill sunfish cenderung
memilih mangsa berdasarkan
informasi “ukuran kira-kira”
mengenai ukuran mangsa dan
jaraknya. Mangsa yang kecil
akan dipilih jika mangsa yang
besar terlalu jauh jaraknya.
b) Ketika mangsa berada pada
kepadatan rendah, perhitungan
yang didasarkan pada teori
pencarian makanan yang
optimal memperkirakan bahwa
ikan tersebut tidak akan
selektif, tetapi akan memakan
ukuran apapun. Pada
kepadatan mangsa yang tinggi,
ikan ini akan mencari mangsa
yang lebih besar.
RUTE MIGRASI BURUNG
GOLDEN PLOVER

Burung ini mampu terbang dan


melakukan navigasi melintasi lautan
yang sangat luas sampai ke kepulauan
Hawaii dan kepulauan Marquesas
yang relatif kecil

Burung plover yang bersarang di tanah


bermigrasi dari daerah musim dingin
yang hangat ke daerah perkawinan
yang bebas pemangsa di Arktik selama
musim panas yang pendek
PERILAKU PERCUMBUAN
PADA STICKLEBACK
BERSIRIP TIGA

Hewan jantan bersifat sangat teritorial, yaitu


mempertahankan suatu daerah di mana
mereka telah membuat sarang.

Jika seekor betina mendekat, perutnya


yang membengkak itu akan menghambat
perilaku ikan jantan yang agresif dan
hewan jantan menstimulasi dengan
berenang secara zig-zag.
PERILAKU
PERCUMBUAN
PADA SERANGGA

Hewan tersebut disebut lalat


menari, di mana beberapa
spesies menghasilkan balon
sutera yang mereka bawa
sambil berkerumun.

Seekor betina akan memilih


seekor jantan dari kerumunan
itu dan menerima balon dari
hewan jantan tersebut, dan
pasangan tersebut terbang
menjauh dan kawin.
KOMUNIKASI PADA LEBAH:
SATU HIPOTESIS

a) Lebah pekerja berkumpul di sekitar salah satu


saudara betinanya yang baru kembali dalam
pencarian makanan.
b) Tarian membentuk lingkaran menunjukkan
makanan ada di dekatnya.
c) Tarian mengibas-ngibas dilakukan ketika
makanan masih jauh.
1. Jika lurus ke atas, menandakan makanan
berada dengan arah yang sama dengan
matahari
2. Jika lurus secara langsung ke arah bawah,
makanan berada dengan arah berlawanan
dengan matahari
3. Jika sudutnya 30o ke arah kanan vertikal,
makanan itu berada 30o ke arah kanan
horizontal matahari
EKOLOGI POPULASI

Karakteristik Populasi
• Dua karakteristik penting pada populasi manapun adalah kepadatan dan jarak antarindividu
• Demografi adalah kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan
populasi
Sifat Sejarah Kehidupan
• Sejarah kehidupan sangat beraneka ragam, tetapi menunjukkan pola dalam keanekaragamannya
• Sumberdaya yang langka akan menentukan barter antara investasi dalam reproduksi dan dalam
ketahanan hidup
Model Pertumbuhan Populasi
• Model eksponensial pertumbuhan populasi menjelaskan suatu populasi ideal dalam lingkungan yang
tidak terbatas
• Model logistik pertumbuhan populasi menyertakan konsep daya tampung
Faktor-faktor Pembatas Populasi
• Faktor-faktor yang bergantung pada kepadatan mengatur pertumbuhan populasi dengan cara yang
bervariasi sesuai dengan kepadatan
• Kejadian dan kehebatan faktor-faktor yang tidak bergantung pada kepadatan, tidak berhubungan dengan
kepadatan populasi
• Gabungan faktor-faktor yang bergantung pada kepadatan dan yang tidak bergantung pada kepadatan,
kemungkinan membatasi pertumbuhan sebagian besar populasi
• Beberapa populasi memiliki siklus ledakan dan siklus penurunan yang beraturan
Pertumbuhan Populasi Manusia
• Populasi manusia tumbuh mendekati pertumbuhan eksponensial selama beberapa abad, tetapi tidak bisa
demikian terus untuk jangka waktu yang tidak terbatas
POLA PENYEBARAN DI DALAM
KISARAN GEOGRAFIS SUATU
POPULASI

a) Ikan kupu-kupu seringkali ditemukan terumpun


dalam kelompok. Kehidupan dalam kelompok
bisa meningkatkan efisiensi hidrodinamik dalam
berenang, mengurangi risiko pemangsaan, dan
meningkatkan efisiensi pengambilan makanan.

b) Penguin seringkali memperlihatkan pengaturan


jarak yang seragam.

c) Pohon-pohon dengan spesies yang sama


seringkali tersebar secara acak di hutan hujan
tropis, akan tetapi pola penyebaran ini relatif
jarang di alam.
TAKSIRAN UKURAN POPULASI DENGAN CARA
PENANDAAN DAN PENANGKAPAN KEMBALI
Metoda ini mengasumsikan bahwa setiap individu yang ditandai memiliki peluang yang sama
untuki tertangkap kembali seperti halnya dengan individu yang tidak ditandai.
Tetapi asumsi ini tidak selalu benar, hewan yang sudah tertangkap mungkin akan lebih
waspada terhadap perangkap tersebut.
Jumlah hewan Total tangkapan
yang bertanda
X yang kedua
N = ---------------------------------------------------
Jumlah hewan bertanda pada
penangkapan kembali
WAKTU GENERASI
DAN UKURAN TUBUH

Organisme kecil
umumnya memiliki waktu
generasi yang pendek,
yang mencapai
kematangan reproduktif
secara cepat.

Waktu generasi
meningkat seiring dengan
ukuran tubuh, karena
organisme yang lebih
besar umumnya
memerlukan waktu yang
lebih lama untuk
mencapai ukuran tubuh
yang diperlukan agar
dapat bereproduksi.
KURVA KETAHANAN HIDUP

Kurva tersebut menggambarkan pola ketahanan hidup ideal bagi jenis organisme yang berbeda-
beda.
Tipe I menunjukkan angka kematian yang rendah selama awal dan pertengahan kehidupan
Tipe II adalah intermediet, kematian konstan sepanjang rentang kehidupan
Tipe III menunjukkan angka kematian yang sangat tinggi pada usia muda dan mendatar ketika
angka kematian menurun pada beberapa individu yang bertahan sampai umur kritis tertentu
HUBUNGAN ANTARA
UMUR PADA WAKTU
KEMATANGAN
DENGAN
KETAHANAN HIDUP
TAHUNAN HEWAN
DEWASA PADA
BURUNG

Umumnya burung yang


memiliki peluang yang baik
untuk bertahan hidup dari satu
tahun ke tahun berikutnya
menunda reproduksi lebih lama
dibandingkan dengan burung
yang memiliki peluang bertahan
hidup yang rendah

Pada beberapa organisme,


penundaan reproduksi bisa
memungkinkan jumlah telur
sepersarangan lebih banyak
SIKLUS POPULASI PADA TERWELU SNOWSHOE DAN LYNX
Siklus populasi disebabkan oleh kesenjangan waktu dalam merespons faktor-faktor yang
bergantung pada kepadatan, yang menghasilkan fluktuasi populasi ukuran yang besar di atas
dan di bawah daya tampungnya.

Pemangsaan dapat juga menyebabkan populasi berisolasi jika peningkatan populasi mangsa
diikuti peningkatan pemangsa sehingga kepadatan mangsa menurun.

Populasi pemangsa kemudian akan berkurang yang memungkinkan mangsa meningkat dan
seterusnya.

Osilasi kepadatan populasi terwelu yang diikuti oleh perubahan kepadatan lynx pernah diartikan
sebagai bukti kuat bahwa populasi mangsa dan pemangsa ini saling mengatur satu sama lain.
PERTUMBUHAN POPULASI MANUSIA
Populasi manusia tumbuh secara terus-menerus sepanjang sejarah, tetapi melonjak tinggi sejak
revolusi industri.
Model pertumbuhan eksponensial mendekati penjelasan mengenai ledakan populasi manusia.
Kasus yang terjadi pada manusia merupakan kasus yang janggal di mana tidak pernah terjadi pada
populasi hewan besar lainnya.
STRUKTUR UMUR PADA POPULASI PENDUDUK TIGA NEGARA
Perbandingan individu dalam kelompok umur yang berbeda (data tahun 1990) mempunyai
dampak yang signifikan pada potensi pertumbuhan populasi di masa depan.

Misal Meksiko, memiliki fraksi terbesar pada usia muda dan cenderung bereproduksi dalam
waktu dekat di masa datang.
EKOLOGI KOMUNITAS

Hipotesis Awal mengenai Struktur Komunitas


• Hipotesis interaktif dan individualistik menghasilkan penjelasan alternatif mengenai struktur komunitas: sains sebagai proses
Interaksi Antara Populasi-populasi Spesies yang Berlainan
• Interaksi antarspesies dapat menjadi faktor seleksi yang kuat dalam evolusi
• lnteraksi antarspesies dapat berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap kepadatan suatu populasi: gambaran umum
• Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/–: pendalaman
• Kompetisi antarspesies adalah interaksi –/–: pendalaman
• Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut adalah interaksi +/0 dan +/+: pendalaman
Interaksi Antarspesies dan Struktur Komunitas
• Pemangsa dapat mengubah struktur komunitas dengan cara membatasi kompetisi di antara spesies-spesies mangsa
• Mutualisme dan parasitisme dapat mempunyai dampak yang luas terhadap komunitas
• Kompetisi antarspesies mempengaruhi populasi banyak spesies dan dapat mempengaruhi struktur komunitas
• Hubungan yang kompleks di antara interaksi-interaksi antarspesies dan adanya keragaman lingkungan merupakan ciri struktur
komunitas
Gangguan dan Ketidaksetimbangan
• Ketidaksetimbangan yang dihasilkan oleh gangguan adalah suatu ciri yang menonjol pada sebagian besar komunitas
• Manusia adalah penyebab gangguan yang paling besar
• Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan oleh gangguan dalam komunitas
• Model ketidaksetimbangan memandang komunitas sebagai mosaik patch-patch pada tahapan suksesi yang berbeda
Ekologi Komunitas dan Biogeografi
• Persebaran dan ketahanan hidup dalam waktu ekologis dan waktu evolusioner berperan dalam penentuan tempat tinggal geografis
spesies
• Keanekaragaman spesies pada beberapa pulau cenderung mencapai suatu kesetimbangan dinamis dalam waktu ekologis
PENGUJIAN HIPOTESIS
INDIVIDUALISTIK DAN
HIPOTESIS INTERAKTIF
MENGENAI KOMUNITAS
Hipotesis individualistik menyatakan
bahwa komunitas adalah
persekutuan secara kebetulan
spesies-spesies yang tersebar
secara independen dengan
kebutuhan abiotik yang sama

Hipotesis interaktif : spesies yang


berada di dalam suatu komunitas,
terikat dalam interaksi biotik dan
bahwa komunitas itu berfungsi
sebagai suatu unit yang terpadu

Ahli ekologi Robert Whittaker


menguji kedua hipotesis ini dengan
membuat grafik kelimpahan spesies
tumbuhan yang berbeda-beda
(sumbu y) di sepanjang gradien
lingkungan faktor abiotik seperti
suhu atau kelembapan (sumbu x)
INTERAKSI ANTARSPESIES
PENYAMARAN

Pewarnaan tersamar pada


katak pohon canyon
memungkinkannya
“menghilang” pada latar
belakang granit

Pewarnaan tersamar adalah


pertahanan pasif yang
membuat calon mangsa sulit
ditemukan karena warna
latar belakangnya yang
hampir sama
POLA PEWARNAAN YANG MENIPU
Penandaan sayap belakang ngengat io ini mirip dengan mata hewan yang jauh lebih
besar. Ketika ngengat itu menggerakkan sayap depannya maka pemangsa potensial
akan terkejut, yang memungkinkan ngengat tersebut melarikan diri.
PEWARNAAN APOSEMATIK
(PERINGATAN)

Banyak hewan beracun atau


yang tidak dapat dimakan,
memiliki warna yang cerah.

Gurita bercincin biru ini sangat


beracun, cincin birunya yang
berwarna-warni itu
mengembang dan berkontraksi,
kemungkinan sebagai sinyal
peringatan bagi pemangsa
potensial.

Ada neurotoksin yang ampuh


dalam kelenjar ludahnya yang
dapat mematikan bagi banyak
hewan termasuk manusia.
MIMIKRI BATESIAN

Suatu spesies yang dapat dimakan meniru penampakan suatu spesies yang
berbahaya atau yang tidak dapat dimakan

Ketika diganggu (a) larva hawkmoth meniru (b) ular


KOMPETISI DALAM POPULASI
LABORATORIUM PARAMECIUM
Grafik atas: Dalam biakan laboratorium terpisah dan jumlah bakteri yang konstan ditambahkan setiap hari untuk
makanan, populasi P. aurelia dan P. caudatum masing-masing tumbuh hingga mencapai daya tampung.

Grafik bawah: Ketika kedua spesies ditumbuhkan bersama-sama, P. aurelia memenangkan kompetisi dalam
mendapatkan makanan dan P. caudatum punah dalam biakan tsb.
PEMBAGIAN SUMBERDAYA
DALAM SUATU KELOMPOK KADAL SIMPATRIK
(a) • Tujuh spesies Anolis hidup dalam daerah yang berdekatan di La Palma, Rep. Dominika.
• Masing-masing spesies bertengger dalam suatu mikrohabitat yang khas, yang dibedakan
oleh jumlah sinar matahari yang diterimanya dan ukuran vegetasi
• Pola pembagian sumberdaya ini kemungkinan mengurangi kompetisi antarspesies dalam
suatu komunitas, yang memungkinkan mereka hidup berdampingan dalam suatu geografis
yang kecil
(b) A. distichus biasanya bertengger pada tiang pagar dan permukaan lain yang menerima cahaya
(c) A. inolitus umumnya bertengger pada cabang pohon yang teduh
PERGANTIAN KARAKTER:
BUKTI TIDAK LANGSUNG
AKAN ADANYA
KOMPETISI DI ALAM

Meskipun populasi allopatrik


pesaing potensial seringkali mirip
dalam hal morfologi dan
penggunaan sumberdaya, populasi
simpatrik bisa berbeda dalam
kedua karakteristik tersebut.

G. Fuliginosa dan G. fortis memiliki


paruh dengan ukuran yang serupa
(allopatrik), tetapi di pulau di mana
kedua spesies itu ditemukan
(simpatrik), suatu perbedaan yang
signifikan mengenai paruh telah
dievolusikan. Perbedaan ini
memungkinkan kedua spesies itu
menghindari kompetisi dengan cara
memakan biji-bijian yang ukurannya
berbeda.
BUKTI EKSPERIMENTAL AKAN ADANYA
PERSAINGAN (KOMPETISI) DI ALAM
• Balanus dan Chthamalus adalah dua spesies teritip yang tumbuh di atas batuan yang terlihat
ketika air laut surut di sepanjang pantai Skotlandia.
• Balanus terdapat paling banyak pada bagian yang lebih rendah pada batuan itu. Jika
Chthamalus disingkirkan dari atas, Balanus tidak dapat bertahan hidup pada tempat tersebut.
Tetapi jika Balanus disingkirkan maka Chthamalus akan menyebar di daerah tersebut.
GANGGUAN RUTIN DALAM SUATU KOMUNITAS
PADANG RUMPUT
Secara historis, padang rumput prairie seringkali diterpa kebakaran
1. Sebelum kebakaran
2. Selama kebakaran
3. Setelah kebakaran, padang rumput tumbuh kembali secara cepat
ALAM BIOGEOGRAFIS

Pergeseran kontinental dan rintangan-rintangan seperti gurun dan pegunungan semuanya


berperan dalam penentuan flora dan fauna yang jelas berbeda yang ditemukan di wilayah utama
Bumi. Kecuali Australia, alam tidak dilukiskan secara tajam akan tetapi bergradasi bersama dalam
zona-zona di mana taksa dari alam yang berdekatan saling hidup berdampingan.
HIPOTESIS BIOGEOGRAFI PULAU

Suatu pulau lautan yang baru terbentuk pada jarak tertentu dari suatu daratan, jumlah
spesies yang menempati ditentukan oleh laju imigrasi dan laju kepunahan spesies di pulau
tersebut.

Laju imigrasi dan laju kepunahan dipengaruhi oleh ukuran dan jarak pulau tersebut dari
daratan utama, di samping itu juga dipengaruhi oleh jumlah spesies yang telah ada
sebelumnya.
KEKAYAAN SPESIES DAN UKURAN PULAU
Grafik tersebut menggambarkan bahwa jumlah spesies amfibia dan reptilia yang ditemukan pada
pulau India Barat sangat erat kaitannya dengan ukuran pulau. Pulau besar menampung lebih
banyak spesies karena keanekaragaman habitat yang lebih besar.
EKOSISTEM

Hubungan Trofik dalam Ekosistem


• Hubungan trofik menentukan lintasan aliran energi dan siklus kimia suatu ekosistem
• Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies bakteri
• Banyak konsumen primer dan konsumen tingkat lebih tinggi merupakan pencari makan yang oportunis
• Penguraian menghubungkan semua tingkat trofik
Aliran Energi dalam Ekosistem
• Pengaturan energi suatu ekosistem bergantung pada produktivitas primer
• Ketika energi mengalir melalui suatu ekosistem, banyak energi yang hilang di setiap tingkat trofik
Siklus Unsur Kimia dalam Ekosistem
• Proses-proses biologis dan geologis menggerakkan nutrien di antara kompartemen-kompartemen
organik dan anorganik
• Laju penguraian sangat menentukan laju siklus nutrien
• Percobaan lapangan menjelaskan bagaimana vegetasi mengatur siklus kimia: sains sebagai proses
Dampak Manusia terhadap Ekosistem
• Populasi manusia mengganggu siklus kimia di seluruh biosfer
• Racun dapat terkonsentrasi pada tingkat-tingkat trofik yang berurutan dalam jaring-jaring makanan
• Aktivitas manusia menyebabkan perubahan mendasar dalam komposisi atmosfer
• Ledakan populasi manusia mengubah habitat dan mengurangi keanekaragaman biologis di seluruh
dunia
Suatu ekosistem melibatkan dua proses yaitu aliran energi dan siklus kimia. Energi masuk dalam
bentuk cahaya matahari yang kemudian diubah menjadi energi kimia oleh organisme autotrof,
dan diteruskan ke organisme heterotrof dalam bentuk senyawa organik dalam makanannya, dan
dibuang dalam bentuk panas.
CONTOH RANTAI MAKANAN
TERESTRIAL (DARAT) DAN
MARIN
(LAUT)

Energi dan nutrien lewat melalui


tingkat-tingkat trofik suatu
ekosistem ketika organisme saling
memakan satu sama lain.
SUATU JARING-
JARING MAKANAN

Hubungan makan-memakan
yang disederhanakan ini tidak
meliputi semua spesies yang
makan pada masing-masing
tingkat trofik.

Perhatikan bahwa beberapa


spesies memakan lebih dari satu
tingkat trofik.
SUATU PIRAMIDA PRODUKTIVITAS BERSIH YANG IDEAL
• 10% dari energi yang tersedia pada setiap tingkat trofik diubah menjadi biomassa baru pada tingkat trofik di
atasnya.
• Perhatikan bahwa produsen primer mengubah hanya sekitar 1% dari energi cahaya matahari.
• Dalam ekosistem sebenarnya, penurunan produktivitas dengan transfer energi di antara tingkat-tingkat trofik
bervariasi pada spesies tertentu; angka 10% merupakan suatu rata-rata kasar.
MODEL UMUM
SIKLUS NUTRIEN

Sebagian besar siklus nutrien di


dalam biosfer terjadi di antara
empat kompartemen atau reservoir
utama

Masing-masing kompartemen
dikelompokkan berdasarkan jenis
bahan dan apakah bahan itu
tersedia atau tidak untuk
digunakan oleh organisme sebagai
sumber nutrien

Proses-proses biologi dan geologi


yang memindahkan nutrien dari
satu kompartemen ke
kompartemen lain ditunjukkan oleh
tanda panah
SIKLUS AIR

Angka dalam diagram menunjukkan aliran air dalam satu juta triliun (10 18) gram per tahun
SIKLUS KARBON
Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas perubahan dan pergerakan
utama karbon.
Naik turunnya CO2 atmosfer secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas fotosintesis selama
musim dingin di belahan Bumi Utara.
Dalam skala global, kembalinya CO2 ke atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya
melalui fotosintesis.
SIKLUS NITROGEN
Lebar tanda panah menggambarkan jumlah relatif nitrogen
• Sebagian besar siklus nitrogen melalui jaring-jaring makanan diambil oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat.
• Selanjutnya sebagian besar nitrogen (nitrat) ini berasal dari nitrifikasi amonium yang disebabkan oleh
penguraian bahan organik.
• Penambahan nitrogen dari atmosfer dan pengembaliannya melalui denitrifikasi melibatkan jumlah yang
relatif sedikit dibandingkan dengan pendaurulangan lokal yang terjadi dalam air atau tanah.
SIKLUS FOSFOR
• Fosfor yang tidak mempunyai suatu komponen atmosfer, cenderung bersiklus secara lokal
• Laju tepatnya bervariasi dalam sistem yang berbeda-beda
• Secara umum kehilangan kecil dari sistem terestrial yang disebabkan oleh pencucian
diseimbangkan oleh perolehan dari pelapukan batuan
MAGNIFIKASI BIOLOGIS
DDT DALAM SUATU
RANTAI MAKANAN

Pembebasan limbah beracun telah


mencemari lingkungan dengan zat-
zat berbahaya yang seringkali
bertahan selama periode waktu yang
panjang.

DDT adalah suatu contoh dari


banyak zat beracun yang
terkonsentrasi di sepanjang rantai
makanan oleh magnifikasi biologis.
PENINGKATAN KARBON DIOKSIDA ATMOSFER
DAN RATA-RATA SUHU DARI TAHUN 1958 SAMPAI 1995
• Selain fluktuasi musiman pada kadar normal CO 2 (berwarna hitam), grafik ini menunjukkan suatu
peningkatan yang tunak dalam jumlah total CO 2 di atmosfer.
• Para ahli klimatologi meramalkan bahwa suhu dapat naik sekitar 2 oC selama 100 tahun berikutnya jika kadar
CO atmosfer terus meningkat dengan laju yang terjadi saat ini.
BIOLOGI KONSERVASI

Krisis Keanekaragaman Biologis: Gambaran Umum


• Banyak sekali contoh menunjukkan bahwa taksiran laju kepunahan adalah tepat
• Ancaman utama terhadap keanekaragaman biologis adalah kerusakan habitat, eksploitasi berlebihan, dan kompetisi
oleh spesies eksotik
• Keanekaragaman biologis sangat penting bagi kesejahteraan manusia
• Perubahan waktu ekologis dan waktu evolusioner merupakan fokus biologi konservasi
Persebaran Geografis Keanekaragaman Biologis
• Variasi bertahap dalam keanekaragaman biologis berkorelasi dengan gradien geografis
• Hot spot keanekaragaman biologis mempunyai spesies endemik dengan konsentrasi tinggi
• Spesies yang bermigrasi menimbulkan permasalahan khusus dalam konservasi
Konservasi pada Tingkat Populasi dan Spesies
• Mempertahankan keanekaragaman genetik dan arena lingkungan untuk evolusi adalah suatu tujuan akhir
• Dinamika pembagian populasi berlaku pada permasalahan yang disebabkan oleh fragmentasi habitat
• Analisis viabilitas populasi mempelajari peluang suatu spesies untuk bertahan hidup atau menjadi punah pada habitat
yang tersedia baginya
• Menganalisis viabilitas spesies terpilih dapat membantu mempertahankan spesies lain: sains sebagai proses
• Konservasi spesies melibatkan pertimbangan akan kebutuhan-kebutuhan yang bertentangan
Konservasi pada Tingkat Komunitas, Ekosistem, dan Bentang Alam
• Pinggiran dan koridor dapat sangat mempengaruhi keanekaragaman biologis bentang alam
• Cagar alam seharusnya merupakan bagian fungsional dari bentang alam
• Pemulihan daerah-daerah yang rusak merupakan suatu upaya konservasi yang semakin penting
• Tujuan pembangunan yang berkelanjutan adalah penyesuaian kembali tujuan penelitian ekologis dan akan
memerlukan perubahan beberapa nilai-nilai kemanusiaan
KEPADATAN SPESIES
BURUNG DI AMERIKA UTARA
DAN AMERIKA TENGAH

Para ahli biogeografi seringkali


memplot kecenderungan jumlah
spesies berkaitan dengan garis lintang
pada peta yang menggambarkan
berapa banyak spesies menempati
daerah geografis yang berbeda.

Dalam peta tersebut terlihat bahwa


kurang dari 100 spesies ditemukan di
daerah Arktik, sementara lebih dari 600
spesies menempati beberapa wilayah
tropis.
BEBERAPA HOT SPOT KEANEKARAGAMAN BIOLOGIS

Kurang dari 1% permukaan tanah di Bumi menampung hampir 20% spesies tumbuhan yang
diketahui dan kemungkinan semua hewan darat dengan persentase yang lebih besar.

Ke-18 hot spot disini hanya terbatas pada dua jenis bioma, hutan tropis dan semak belukar.
SUATU METAPOPULASI IKAN AIR TAWAR
YANG DIUBAH OLEH AKTIVITAS MANUSIA

a) Sebelum adanya campur tangan manusia (ikan bull trout, di Alaska)


b) Setelah perubahan oleh manusia, metapopulasi menjadi berkurang dan terbagi-bagi, bahkan
hampir terisolasi
PINGGIRAN DI ANTARA
EKOSISTEM-EKOSISTEM

a) Foto ini menggambarkan


perbedaan habitat hutan kering,
suatu daerah berbatu dengan
pulau-pulau berumput, dan
pesisir berumput

b) Aktivitas manusia yang merusak


dan membagi habitat seringkali
menghasilkan pinggiran yang
lebih tajam bedanya
dibandingkan dengan habitat
yang menggambarkan bentang
alam lamiah
KONSEP CAGAR TERZONASI
DALAM PENGELOLAAN BENTANG ALAM
• Peta ini menunjukkan upaya sebuah bangsa untuk mengakomodasi keanekaragaman biologis dengan
membangun daerah konservasi atau cagar terzonasi
• Daerah yang berwarna hijau merupakan daerah taman nasional, warna kuning merupakan daerah penyangga
atau daerah transisi, terutama dimiliki swasta untuk manusia bekerja dan tinggal.
• Secara ideal daerah industri dibatasi pada pinggiran paling luar pada daerah transisi.
• Pada daerah penyangga, kemajuan telah dibuat dalam penggalangan pertanian dan kehutanan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai