Anda di halaman 1dari 4

Nama : ACHMAD ARYUBI

NIM : 1703015109

Mata Kuliah : Entomologi

Struktur Umum
Saluran pencernaan serangga ini dibedakan menjadi 3 bagian utama, yakni :
1. Sistem pencernaan depan (stomodeum)
2. Sistem pencernaan tengah (mesenteron)
3. Sistem pencernaan belakang (proktodeum)

Saluran pencernaan ini asalnya dari turunan yang berbeda, system pencernaan
depan serta belakang asalnya dari jaringan ectodermal serta system pencernaan
dengan dari jaringan endodermal.
Bentuk system pencernaan tersebut dipengaruhi dari cara makan serta makanan
serangga. Jadi hal tersebut mengakibatkan adanya perbedaan-perbedaan
(penyesuaian-penyesuaian) yakni bentuknya pencernaan serangga sendiri.

Kebanyakan serangga beberapa bagian utama tersebut dibedakan menjadi


beberapa fungsi, antara lain faring, esofagus, krop serta proventrikulus dalam
saluran pencernaan bagian depan, ventrikulus dalam bagian pencernaan tengah
serta pirolus, ilium dan juga rectum ada di pencernaan bagian belakang. Sejumlah
system sebagai pendukung fungsi system pencernaan ialah system syaraf
stomatogastik, system syaraf pusat, system enodkrin serta system pernapasan.
1. Saluran pencernaan depan
Saluran pencernaan depan asalnya dari jaringan ectodermal sehingga saluran
pencernaan bagian depan ini terlapisi kutikula yang dikenal dengan nama intima
yang melepaskan di setiap pergantian kulit. Sistem pencernaan depan ini lebih
berfungsi menjadi penyimpanan makanan serta sedikit menjalankan pencernaan.
Pencernaan ini diakibatkan dari enzim-enzim yang terbawa mulut.

Sistem pencernaan depan tersusun atas :

 Otot yang memanjang (longitudinal)


 Otot melingkar (circular)
 Selepitel pipih
 Sel sifatnya impermeable

Sistem pencernaan depan terdiri atas sejumlah bagian serta fungsinya, yakni :

 Rongga mulut, menjadi masuknya makanan


 Faring, bagian setelah rongga mulut menjadi penerus makanan menuju
esofagus
 Esofagus, bagian usus depan untuk mendorong makanan dari faring
menuju tembolok
 Proventrikulus, dibagian inilah terjadi keanekaragaman di berbagai
serangga

2. Sistem pencernaan tengah


Sistem pencernaan dibagian tengah fungsinya menjadi pencerna serta penyerap
makanan.Saluran tersebut asalnya dari mesodermal. Jadi saluran tersebut tidak
mempunyai kutikula serta menjadi gantinya ialah lapisan peritropikhalus. Sistem
ini disusun oleh :

 Otot longitudinal
 Oto tmelingkar
 Sel-sel epityelium yang bentuknya kolumnar
 Sel-sel regenerative
 Membrane pritropik

3. Sistem pencernaan belakang


Sistem pencernaan belakang ini fungsi nya menjadi tempat pengeluaran sisa
makanan yang tidak terserap serta memaksimalkan menyerap sisa makanan tadi
yang tidak terserap di waktu mesenteron.Sistem pencernaan belakang tersusun
atas :

 Otot melingkar
 Otot longitudinal
 Sel-sel tipis bentuknya kubus
 Inti sifatnya permiabel

Otot disaluran tersebut lebih berkembang jadi bias mengakibatkan sisa makanan
bisa bergerak menuju belakang serta keluar lewat anus.Sistem pencernaan ini
terdiri atas :

 Pylorus, tempat berpangkalnya pada tabung malphigi.


 Ileum, menjadi penyerapan air yang dari hemolimfa penyerapan ammonia
dalam serangga.
 Rectum, menjadi reabsorbsi.
 Anus, menjadi tempat keluarnya feses.

Pencernaan Dan Penyerapan


1. Pencernaan
Pencernaan ialah pemecahan molekul besar serta komplek (makromolekul) jadi
molekul kecil serta sederhana (mikromolekul) yang bias melalui semua jaringan
tubuh.
Ada dua macam pencernaan, yakni :

 Pencernaan diluar saluran usus


Jenis ini yang mana makanan sebelum masuk dalam perut lebih dulu
sudah memperoleh perlakuan pencernaan sebelumnya.
 Pencernaan dibagian dalam usus
Jenis ini kebanyakan dijalankan makhluk hidup yang mana pencernaan
mengalami dalam perut sesudah makanan dimakan. Kebanyakan
karbohidrat di dapatkan sebagai monosakarida. Kebanyakan serangga
tidak mempunyai enzim yang bias memecahkan selulosa yang kadang ada
di dalam serangga.
Dalam proses pencernaan serta penyerapan makanan tersebut untuk
menjalankannya membutuhkan tiga enzim dengan optimal untuk
mendapatkan pengaruh dengan kisaran Ph dan suhu.

2. Penyerapan
Banyak pencernaan yang mengalami di dalam usus tengah tempat yang mana
enzim di sekresikan, namun sebab adanya cairan usus di bagian tengah akan
dimuntahkan kembali, beberapa pencernaan bias mengalami di tembolok.

Proses penyerapan biasa mengalami akibat proses aktif dan pasif khususnya
bergantung konsentrasi relative dalam dan luar usus, difusi mengalami konsentrasi
tinggi menuju konsentrasi rendah.
Pergerakan air pasif meliputi pergerakan larutan yang memiliki tekanan osmosis
rendah menuju tekanan osmosis tinggi.Pergerakan aktif ini bergantung dari
sejumlah proses metabolic guna pergerakan substansi pada konsentrasi.

3. Efesiensi pemakaian makanan


Efesiensi serangga ini mengonsumsi makanannya dengan sangat bervariasi namun
kebanyakan serangga fitofagus mencerna serta menyerap banyak cenderung kecil
dari makanan yang dimakan serta sebagian besar makanan akan di keluarkan
tanpa feses. Kadang serangga fitofagus pemakaian makanannya pun buruk. Jika
serangga ini kelaparan maka makanannya tertahan dalam usus dengan jangka
lama dan pemakaiannya ini lebih efesien.

Anda mungkin juga menyukai