OLEH
LABORATORIUM PENDIDIKAN IV
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2020
Hibernasi adalah suatu proses tidur panjang di musim dingin yang biasa dilakukan oleh
hewan-hewan tertentu, yang hidup di daerah empat musim atau kutub. Selama masa
hibernasi, hewan-hewan tersebut akan memperlambat metabolisme tubuhnya. Hewan
yang sedang melakukan hibernasi biasanya akan tidur di sarangnya, di gua-gua atau
liangnya.
Hibernasi bagi beruang kutub adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan
seluruh organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya
sampai hitungan bulan. Karena itulah bagi beruang kutub yang akan berhibernasi, ia
lebih dulu menggemukkan dirinya pada musim gugur. Timbunan lemak sangat
dibutuhkan untuk menyokong proses hibernasi.
Cadangan lemak ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan
nutrisi yang diperlukan. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim dingin,
beruang kutub akan mencari makanan dan berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.
Perilaku rakus mendadak selama satu musim ini memang harus dilakukannya. Sebab
selama hibernasi ia tak akan bergerak sedikitpun dan penimbunan lemak adalah satu-
satunya cara untuk menjamin pasokan energi tubuh tetap tercukupi dalam waktu lama.
Beberapa hewan termasuk tupai tanah Golden Mantled (Citellus lateralis) ditemukan di
bagian barat Amerika Utara pada lintang 1500-3600 m, diantara bagian utara British
Columbia dan bagian selatan California, secara normal mereka melakukan hibernasi
selama 3-4 bulan. Setelah hibernasi mereka mengkonsumsi makan secara cepat dan
berat badan mereka meningkat pada saat menjelang hibernasi pada bulan Oktober.
Selanjutnya pada beruang, dimana sebagian orang mengira bahwa beruang merupakan
hewan klasik yang mengalami hibernasi, padahal yang sebenarnya adalah hanya tidur
yang nyenyak. Hal tersebut dikarenakan pada beruang tidak signifikan menunjukkan
penurunan metabolisme dan temperatur tubuh. Hibernasi yang sebenarnya terjadi pada
mammalia kecil, seperti kelelawar, woodchucks dan beberapa burung seperti poorwills
dan nighthawks.
Hal ini menyebabkan hewan yang baru saja usai berhibernasi akan tetap kuat , sama
dengan saat ia sebelum berhibernasi. Kebiasaan lain menjelang berhibernasi adalah
beruang kutub akan lebih giat menggali lubang perlindungan, membangun sarang yang
nyaman.
Setelah selesai melakukan hibernasi, beruang kutub akan kembali melakukan aktivitas
seperti biasanya. Hanya saja ia akan mengadaptasikan diri dengan merontokkan bulu-
bulunya guna menyesuaikan diri dengan lingkungannya saat musim panas. Hal ini
dilakukan untuk menjaga suhu tubuh beruang kutub agar tetap stabil.
Katak melakukan hibernasi di dasar sungai dan kolam dimana airnya tidak dingin atau
membeku. Katak woodland ditemukan di bawah dedaunan dan kotoran. Selama musim
dingin mereka membeku tetapi kembali cair atau normal dan bangun pada musim semi.
Ular melakukan hibernasi secara bersama-samadalam suatu lubang dengan maksud
untuk menjaga agar mereka tetap hangat.
Lubang ular dapat ditemukan di bebatuan, lubang tersembunyi dan dasar sumur tua.
Kumbang menghabiskan musim dingin dengan hibernasi yang dikenal dengan
“diapause”. Mereka menjadi gemuk menjelang musim dingin dengan memakan banyak
aphid dan pollen. Kemudian mereka bersembunyi di dalam bangunan atau di bawah
batang-batang kayu, batu-batuan dan gundukan daun-daunan.
Beruang tidak melakukan hibernasi sebenarnya. Mereka masuk ke dalam lubang (gua,
cekungan kayu, tepi-tepi sungai) hanya sedikit menurunkan temperatur tubuh dan laju
jantung mereka menjadi lambat, tetapi bukan seperti hibernasi sebenarnya. Beruang
memasuki masa torpor atau tidur sementara dan dapat bangun dan berjalan disekitarnya.
Anak beruang kecil yang masih muda berada di dalam lubang selama musim dingin.
Beruang makan dan makan pada akhir musim panas dan hujan, sebagai upaya
menyimpan lemak sebelum mereka masuk ke dalam lubang. Ketika mereka kembali
memasuki musim semi, beruang- beruang sangat kurus dan lapar. Beruang betina akan
menghabiskan musim dingin di dalam lubang jika mereka akan melahirkan.
Hibernasi pada beruang (Ursus americanus) adalah unik berlangsung selama 3 sampai 7
bulan, ditandai dengan temperatur tubuh yang mendekati normal, tidak makan, minum,
urinasi, dan defekasi. Selama hibernasi terjadi kehilangan masa tubuh sebab asam amino
memasuki jalan sintetis protein pada saat laju produksi menurun memasuki siklus urea.
Urea yang dibentuk dihidrolisasi dan nitrogen dilepaskan berkombinasi dengan gliserol
membentuk asam amino, dimana kembali memasuki jalan sintesis protein. Lemak tubuh
disuplai dari substrat hasil metabolisme (4000 kilokalori/hari). Ketosis tidak terjadi.
Metabolisme air cukup untuk menjaga hidrasi normal. Kira-kira 100 ml urine
difilterisasi setiap hari oleh ginjal tetapi dinding kantung kemih membawa air dan solute
kembali ke dalam darah pada saat laju kira-kira seimbang antara masuk ke dalam
kantung kencing. Beruang tidak dapat menduplikasi adaptasi di musim dingin ke musim
panas ketika rumah mereka menjadi dingin dan gelap.
MEKANISME
Ketika beruang gak hibernasi suhu normal tubuhnya adalah 37,8 derajat celcius. Namun
ketika beruang hibernasi, suhunya turun menjadi 33,9 atau 31.1 serajat celcius. Hal ini
masih normal kok. Nah, ketika beruang mulai bangun mereka akan membiarkan
tubuhnya memanas terlebih dahulu sebelum mereka aktif kembali.
Gak hanya metabolisme dan suhu menjadi lebih perlahan, denyut jantung dan
pernapasan juga menjadi perlahan dibandingkan saat beruang gak hibernasi. Denyut
jantung normal pada beruang aktif sekitar 50 detak jantung per menit, namun selama
hibernasi detak jantung menjadi 10 detak jantung per menit. Tentu saja hal ini bertujuan
untuk menghemat energi selama hibernasi.
Pada saat hibernasi, beruang gak hanya tidur aja lho, mereka sadar kok bahkan ada yang
melahirkan anak-anaknya.
Saat unta lahir, punuknya hanya berupa kantong kulit kosong yang fleksibel namun
seiring pertumbuhannya, terbentuk jaringan lemak khusus dalam punuknya sehingga
punuk mulai terbentuk dan berisi. Lemak khusus ini dapat berubah menjadi air dengan
bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak di dalam punuk unta bisa
menghasilkan satu gram air. Unta mampu bertahan hidup tanpa makanan dan air selama
delapan hari. Hal ini karena unta mampu mengonsumsi air hingga 50-100 liter sekali
minum. Ia juga dapat melahap sekitar 30-50 kilogram makanan dalam sekali makan. Air
dan makanan tersebut kemudian akan disimpannya sebagai persediaan dalam bentuk
lemak dan air di punuknya.
Dengan bantuan lemak dalam punuk inilah unta dapat bertahan hingga dua minggu
tanpa makanan. Apalagi lokasi tempat tinggal mereka di padang pasir Afrika dan Timur
Tengah dimana makanan menjadi sangat langka. Hal ini menyebabkan unta mampu
bertahan tanpa makan dan minum selama berhari-hari. Unta juga memiliki struktur
selaput lendir dalam hidungnya yang 100 kali lebih besar dibandingkan milik manusia.
Dengan selaput lendir tersebut, ia mampu menyerap sekitar 66 persen kelembapan yang
ada di udara.
Selama ribuan tahun, punuk unta ini juga menjadi berguna bagi manusia yang
memeliharanya. Mempermudah dalam pemeliharaan yang tidak butuh banyak makanan
serta sangat kuat untuk transportasi mengangkut barang. Unta berpunuk dua atau
Bactrian digunakan manusia sejak 2500 SM di sekitar Iran Utara, Timur Laut
Afghanistan, dan Pakistan Utara. Sementara itu, unta berpunuk satu atau Dromedary
digunakan antara 4000 sampai 200 SM di Arab.
Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa adalah, sistem respirasinya meninggalkan
sedikit sekali jejak uap air. Uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh
tubuhnya melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, membentuk kristal
dan suatu saat dapat diambil. Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat
celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi
hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu,
unta mampu menghemat air cukup banyak. Unta mampu bertahan dengan kehilangan
massa sekitar 20%-25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu
bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3%-4% sebelum terjadi gagal jantung akibat
mengentalnya darah. Meskipun unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap
terhidrasi, hingga batas 25% tercapai.
Ada banyak hal mengapa darah unta tidak mengental pada kondisi di mana darah
mayoritas makhluk hidup sudah mengental. Sel darah merah unta berbentuk oval, bukan
bulat seperti makhluk hidup lainnya. Unta juga memiliki sistem imunitas yang cukup
unik. Semua mamalia memiliki antibodi berbentuk Y dengan dua rantai panjang
sepanjang Y itu dengan dua rantai pendek di setiap ujung dari Y tersebut, tetapi unta
hanya memiliki dua rantai panjang yang menjadikannya berbentuk lebih kecil sehingga
mengurangi kemungkinan darah akan mengental.
Ginjal dan usus mereka sangat efisien dalam menyaring air. Bentuk urin mereka sangat
kental dan kotoran mereka sangat kering sehingga bisa langsung dibakar ketika
dikeluarkan. Tak hanya itu, unta pun memiliki struktur tubuh yang terbilang unik.
Sebab, unta mampu menghemat penggunaan air dengan memaksimalkan pengaliran urea
ke dalam tubuhnya secara berulang-ulang. Pada tubuh manusia atau hewan lainnya,
menggunakan urea ke dalam darah akan mengakibatkan keracunan. Sebab, urea adalah
ampas yang disaring tubuh melalui ginjal ataupun saringan sejenis.
Keistimewaan unta lainnya adalah mata dan hidungnya. Unta mempunyai dua lapisan
bulu mata yang lengket yang berfungsi melindungi matanya dari terpaan pasir. Begitu
pun lubang hidungnya, yang dapat ditutup olehnya. Dengan demikian, unta akan mampu
bertahan walaupun badai pasir menerjang dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Kunz, TH, & KA Nagy. 1988. Methodsof energy budget analysis. In : Eco-logical and
behavioral mathodsfor the study of bats. Editor: T.H.Kunz. Smithonsonian
InstitutionPress. Washington D.C. London.
McFarland D. 1993. Animal Behaviour. Second Edition. New York: John Wiley & Sons
Inc.