Anda di halaman 1dari 2

Hibernasi

Hibernasi adalah suatu proses tidur panjang di musim dingin yang biasa dilakukan oleh hewan-
hewan tertentu, yang hidup di daerah dengan empat musim atau di daerah kutub. Selama masa
hibernasi, hewan-hewan tersebut tidak aktif dan memperlambat metabolisme tubuhnya, sehingga
suhu tubuhnya dan detak jantungnya pun melambat hingga 1 kali denyutan setiap jamnya. Hewan
yang sedang melakukan hibernasi biasanya akan tidur di sarangnya, di gua-gua atau liangnya dan
kondisinya seperti mati suri (koma). Tujuannya, supaya aktivitas tubuhnya semakin selaras dengan
kondisi lingkungan, sehingga tidak diperlukan energi yang besar. Jadi tujuan hibernasi adalah untuk
menghemat energi tubuh dan bertahan hidup selama musim dingin.

Hibernasi itu merupakan salah satu bentuk adaptasi hewan terhadap kondisi lingkungannya yang
ekstrim dingin. Pada kondisi lingkungan yang terlalu dingin, makanan akan menjadi langka dan
jarang tersedia padahal sangat dibutuhkan. Berkurangnya asupan makanan menyebabkan energi
yang tersedia menjadi berkurang. Padahal untuk bermetabolisme dan beraktivitas secara normal
dibutuhkan sejumlah energi tertentu. Oleh karenanya, cara paling efisien untuk beberapa hewan
dalam menghadapi musim dingin adalah dengan melakukan hibernasi.

Walau untuk melukiskan fase hibernasi sering digunakan kata “tidur”, kenyataannya hibernasi
sangat berbeda dengan tidur yang umum dikenal. Saat tidur (atau tertidur) hewan masih terlihat
sesekali menggerakkan anggota tubuhnya, otaknya juga masih aktif bekerja, dan bisa merespon
lingkungan bahkan terbangun dengan cepat. Namun saat berhibernasi, hewan sama sekali tak
bergerak dan membutuhkan tahapan dan waktu yang lama untuk bisa kembali bergerak secara
normal.

Hibernasi bagi hewan adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan seluruh organ
tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya sampai berhari-hari berminggu,
bahkan hitungan bulan. Karena itulah bagi hewan-hewan yang akan berhibernasi, ia lebih dulu
menggemukkan dirinya pada musim gugur.

Hewan yang akan melakukan hibernasi, biasanya akan melakukan persiapan terlebih dahulu
sebelum berhibernasi. Sebagai contoh, pada Dormouse, sebelum musim dingin tiba, tubuhnya akan
terlihat sangat gemuk, dan ia juga mengumpulkan cadangan makanan di sarangnya. Cadangan lemak
ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan nutrisi yang diperlukan.
Sedangkan cadangan makanan ini baru akan di makan jika musim dingin sudah berlalu dan ia bangun
dari masa tidur panjangnya. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim dingin, hewan-
hewan itu terlihat sangat getol mencari makanan dan berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.
Perilaku rakus mendadak selama satu musim ini memang harus dilakukannya. Sebab selama
hibernasi ia tak akan bergeming sedikitpun. Dan penimbunan lemak adalah satu-satunya cara untuk
menjamin pasokan energi tubuh tetap tercukupi dalam waktu lama. Hal ini menyebabkan hewan
yang baru saja usai berhibernasi akan tetap kuat , sama dengan saat ia sebelum berhibernasi.

Kebiasaan lain menjelang berhibernasi, hewan-hewan itu terlihat giat menggali lubang perlindungan,
membangun sarang yang nyaman. Pokoknya tempat berhibernasi itu haruslah benar-benar aman,
sedikit hangat, dan terlindungi dari pemangsa dan musuhnya. Masing-masing “bunker” dibuat sesuai
dengan spesies masing-masing.

Dormouse dapat dikatakan sebagai hewan yang melakukan hibernasi sejati. Dikatakan demikian
karena pada saat berhibernasi, ia nampak seakan-akan mati, hewan tersebut tidak akan merasa
terganggu, ketika Anda (yang mungkin iseng) mengangkat, memindah menyentuh dan merabanya.
Pada saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut, atau hiruk pikuk apa
pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera pendengaran dan hampir tidak merespon
lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu.

Ketika berhibernasi, dormouse akan melipat badannya dan ekornya dilingkarkan ke kepalanya. Saat
berhibernasi, na

Anda mungkin juga menyukai