Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 21 prakti EKOLOGI HEWAN

Nama : Fia Yurista

NPM : 1913024011

Hewanendoterm

• Bersifathomoioterm/berdarahpanas

• Suhutubuhtetap/konstan

• Melakukanadaptasifisiologidantingkahlaku

• Meliputi : avesdanmamalia

Suhu tubuh hewan dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Beberapa hewan merespon keadaan
ini dengan menyesuaikan suhu tubuhnya terhadap lingkungan, ada pula kelompok hewan yang
konstan mempertahankan suhu tubuhnya.

Hewan berdarah panas atau homoiterm merupakan kelompok hewan yang mampu
mempertahankan suhu tubuhnya terhadap perubahan lingkungan. Sebagian besar hewan yang
termasuk kelompok ini adalah aves dan mamalia.

Namun pada kondisi tertentu, hewan mampu beradaptasi untuk menurunkan atau
meningkatkan suhu tubuhnya melalui proses konduksi, konversi, evaporasi, dan radiasi. Berikut
beberapa contoh hewan berdarah panas yang mampu menyesuaikan suhu tubuhnya.

1. Berang-Berang Laut

Berang-berang laut dengan nama latin Enhydra lutris ini memiliki karakteristik yang berbeda
dengan berang-berang pada umumnya. Hewan ini memiliki bulu yang berwarna cokelat atau
merah kecokelatan.Berang-berang laut memiliki dua lapisan bulu dimana lapisan pertama
berwarna gelap dan rambut pelindung yang berwarna lebih terang dan lebih panjang.

Berang-berang laut memiliki wajah bundar dan tertutup bulu serta kaki yang depan yang
pendek. Dalam klasifikasi, hewan ini termasuk kelompok mamalia yakni karnivora sehingga
dapat dikelompokan menjadi kelompok hewan homoiterm.

Mamalia dan hewan laut lainnya memiliki adaptasi khusus seperti bulu yang tebal atau lapisan
lemak yang juga tebal untuk mempertahankan suhu tubuhnya pada lingkungan yang dingin
namun, mamalia laut satu ini tidak memiliki bentuk adaptasi tersebut.
Perairan khususnya laut, memiliki suhu yang tak stagnan dan bisa berubah sangat drastis
bahkan mencapai 2°C. Lalu bagaimana berang-berang laut mempertahankan suhu tubuhnya?

Berang-berang laut membakar kalori lebih banyak dibandingkan hewan terestrial lain, hal ini
mungkin terjadi karena hewan ini memiliki laju metabolisme hingga 3 kali lebih cepat daripada
hewan terestrial lain.

Bentuk adaptasi lain yang dilakukan berang-berang laut adalah dengan membiarkan kaki dan
tangannya tidak terendam air. Adaptasi tersebut menjadikan berang-berang laut sebagai
hewan berdarah panas yang mampu menyesuaikan suhu tubuhnya.

2. Singa Laut

Singa laut atau Otariinae merupakan hewan mamalia yang memiliki ciri tubuh berwarna cokelat
dengan sirip kuat. Sirip ini selain digunakan untuk bergerak di dalam air, juga digunakan untuk
berjalan di darat. Singa laut merupakan contoh hewan vivipar atau berkembang biak dengan
cara melahirkan atau beranak.

Singa laut banyak dijumpai di kebun binatang dan sering digunakan untuk pertunjukan karena
sifatnya yang mudah berinteraksi dengan manusia dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Habitat hewan ini berada di perairan dan mampu berenang pada musim dingin sekalipun. Salah
satu bentuk adaptasi singa laut untuk mempertahankan panas tubuhnya adalah dengan
“pakaian selam”

Singa laut memiliki lapisan lemak di bawah kulitnya, dimana lemak ini akan disekresikan dan
berasosiasi dengan rambut membentuk kulit yang bersifat anti air.Namun, bagian sirip dan ekor
singa laut tidak tertutupi lemak atau bulu, sehingga sama halnya dengan berang-berang laut,
singa laut menjaga suhu tubuhnya dengan mengapung di laut dan sirip yang dibiarkan kontak
dengan udara.

3. Kelelawar Vampir Umum

Desmodus rotundus merupakan nama ilmiah bagi salah satu hewan yang aktif pada malam hari
atau nokturnal ini dengan sayap lebar dan tidak berekor. Tubuhnya berwarna abu kecokelatan,
memiliki telinga lancip, dan kaki berselaput. Gigi taringnya sangat tajam, hal ini yang membuat
hewan ini dijuluki dengan vampir. Beraktivitas malam hari, terbang dan mencari makanan
membutuhkan energi banyak bagi hewan pemakan serangga ini.
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang sangat banyak, kelelawar melakukan torpor saat siang
hari dimana suhu kelelawar menghemat energinya dengan melambatkan metabolisme tubuh
saat mereka beristirahat saat siang hari.Adapun saat memasuki musim dingin dan ketersediaan
makanan sangat jarang, kelelawar melakukan hibernasi dibandingkan dengan membuang
energi untuk mencari makanan.

Anda mungkin juga menyukai