Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH BIOLOGI

KLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA

OLEH

Nama: Rasdin Sandria

NIM : F1A118021

PRODI MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan

tidak bertulang belakang(invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang

belakang(vertebrata).

Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata)

yang diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan

biologi baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun

bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh

yang sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh.

Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen.

Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai

leher. Dari pengelompokan hewan tersebut nantinya terdapat klasifikasi -

klasifikasi tersendiri dengan rincian antomi masing masing hewan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang diangkat adalah

sbb:

1. Bagaimana ciri-ciri tubuh hewan Vertebrata

2. Bagaimana klasifikasi hewan Vertebrata?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui ciri-ciri tubuh hewan Vertebrata

2. Untuk mengetahui klasifikasi hewan Vertebrata


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Ciri-Ciri Tubuh Hewan Vertebrata

Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan

tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang

belakang yang hidup didarat biasanya mempunyai leher. Ciri-ciri tubuh hewan

yang bertulang belakang:

1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.

2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.

3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.

4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak

mutlak ada contohnya pada katak.

2.2. Klasifikasi Hewan Vertebrata

1. MAMALIA

Mulai dari tikus mencit yang kecil sampai pada paus biru yang sangat

besar dengan panjang badan lebih dari 50 meter adalah tergolong dalam binatang

menyusui atau mammalia yang mempunyai dua ciri sebagai berikut:

 Binatang itu mempunyai rambut, biarpun kadang-kadang rambut itu tidak

nyata kelihatan. Pada binatang paus rambut didapati pada anak-anak yang

baru lahir dan segera setelah dilahirkan, rambut-rambut itu hilang.

 Ialah bahwa mammalian ini adalah menyusui anaknya. Susu itu

dikeluarkan oleh kelenjar susu di dalam kullit dan didapati pada hewan

yang betina saja.


Disamping kelenjar susu dan rambut, kerapkali ada ciri-ciri lain yang

dipergunakan untuk mengenal jenis-jenis binatang menyusui. Binatang menyusui

biasanya berdarah panas, artinya binatang ini mempunyai suhu badan tertentu

yang tetap dan tidak dipengaruhi oleh suhu lingkunngannya. Jenis-jenis yang

termasuk Ornithorynchus yaitu mamalia air yang mempunyai paruh seperti itik,

serta Ehidna aatau landak pemakan semut yang mempunyai moncong berparuh

dan berlidah panjang, adalah merupakan keanehan. Binatang ini bertelur dan

setelah telur menetas, anaknya yang baru lahir disusui induknya di dalam suatu

lipatan kulit perut berbentuk kantong. Jenis-jenis binatang ini hidup di Irian.

Binatang-binatang yang tergolong mammalia sangat beranekaragam, dari paus

yang hidup di laut, kalong yang dapat terbang serta mawas yang cerdik. Rambut

mammalia dapat mengalami perubahan-perubahan menjadi duri seperti landak,

menjadi cula seperti badak atau berbentuk lempengan seperti pada trenggiling dan

menjadi wol seperti pada domba.

Habitat

Binatang menyusui misalnya moyet, tikus, tupai, pada uumnya atau

sebagian besar menepati daerah hutan hujan tropis dengan ketinggian mencapai

46 meter dpal.

2. AVES

Semua burung mempunyai bulu dan golongan burung yang paling mudah

dikenal. Semua burung mempunyai sayap meskipun burung-burung itu tidak

dapat terbang. Pada burung kasuari misalnya, sayapnya hampir tidak kelihatan

karena kecil, sayap ini tidak dapat dipakai terbang. Sebaliknya ada juga hewan
dari golongan lain yang memiliki sayap seperti kalong atau kelelawar : keduanya

termasuk binatang menyusui. Oleh karena itu sayap tidak merupakan ciri yang

utama untuk golongan burung. Bulu dan sayap banyak mengalami perubahan

pada berbagai burung. Misalnya bulu hias pada itik atau angsa, jambul perhiasan

pada dara mahkota, bulu yang lebar dan kokoh pada sayap elang, serta bulu yang

sangat panjang dan indah pada ekor burung merak. Sayap juga berbagai macam

bentuknya. Dari sayap ayam yang pendek dan lebar serta jarang dipakai untuk

terbang, sampai pada sayap burung elang laut yang panjang dan sempit. Burung

ini kuat sekali terbang dan melayang di udara sambil mengintai mangsanya. Sayap

burung kasuari kecil dan ditutup oleh bulu-bulu yang halus dan sama sekali tidak

dapat dipergunakan untuk terbang.

Keanekaragaman pada burung tidak begitu menyolok seperti yang kita

lihat pada binatang menyusui. Pebedaan antara burung pipit dan burung elang

serta kasuari memang besar, tetapi tidak begitu menyolok bila dibandingkan

dengan perbedaan yang kita temukan antara kelelawar, monyet dan binatang paus.

Pada burung keanekaragaman yang paling menyolok mungkin didapati pada

bentuk paruh dan kaki-kakinya. Warna burung juga sangat beranekaragam.

Keanekaragaman yang ditemukan pada paruh dan kaki biasanya bersesuaian

dengan sifat-sifat hidup, terutama yang berhubungan dengan makanan dan

lingkungan hidup.
Habitat

Misalnya : burung bido, terdapat diseluruh jawa dan merupakan elang

yang paling umum di daerah berhutan sampai ketinggian 1900 m. Tersebar di

seluruh india, cina selatan, asia tenggara, palawa dan jawa. Kuau Besar biasanya

menghuni hutan primer terutama daerah lereng gunung yang curam dan kering

atau berbukit-bukit sampai ketinggian 3.640 m dari permukaan air laut. Tersebar

di Malaysia, Sumatera dan Kalimantan. Burung Kuntul bersarang di pohon yang

tinggi secara kelompok. Sering mengunjungi sawah, sungai, pasir dan tempat

berlumpur atau pantai. Sering ditemukan di daerh sampai ketinggian 900 m.

Tersebar di Afrika, Eropa, Asia, dan Australia. Burung Puter membentuk

kelompok di daerah di bawah ketinggian 600 m. Tersebar di Filipina, Jawa, Bali,

dan Nusa Tenggara.

3. REPTILIA

Kura-kura, ular, kadal, buaya dan cecak semuanya tergolong reptilia atau

binatang melata. Golongan ini tidak mempunyai ciri-ciri jelas yang secara

langsung dapat dipergunakan untuk membedakannya dengan hewan-hewan

bertulang belakang lainnya. Binatang melata mempunyai kulit yang ditutupi oleh

sisik. Pada dasarnya sisik-sisik pada binatang melata berbeda dengan sisik pada

ikan. Beberapa binatang yang tergolong binatang menyusui dan burung ada yang

memiliki sisik seperti pada binatang melata. Suhu badan pada reptilia sering

berubah-ubah sesuai dengan perubahan suhu udara lingkungannya. Kita

mengatakan bahwa reptilia, seperti halnya amphibia dan ikan adalah binatang

berdarah dingin.
Dari antara jenis-jenis reptilia yang hidup sekarang tidak ada satupun yang

dapat terbang. Cecak torbang (Draco volans) bukan terbang melainkan melayang

dari satu pohon ke pohon atau cabang lain yang lebih rendah dengan

menggunakan selaput kulit. Selaput ini terbentang dari kaki muka ke kaki

belakang. Dibagian dunia yang mempunyai iklim panas seperti Indonesia

memiliki banyak sekali jenis reptilia baik yang hidup didarat maupun di air. Jenis-

jenis binatang melata ini sangat beranekaragam. Penyu yang tubuhnya dilindungi

oleh perisai tebal dan kuat sehingga pergerakkannya sangat lambat, sampai

kepada kadal yang berbadan langsing dan bergerak dengan gesitnya.

Habitat

Pada umumnya hewan melata dapat hidup di hutan terbuka atau hutan

dataran rendah pada ketinggian 0-1200 m. Misalnya komodo, tempat tinggalnya

merupakan daerah campuran atau padang savana dan hutan terbuka yang

merupakan daratan yang bergelombangdengan ketinggian mencapai 735 cm.

4. AMPHIBIA

Dahulu amphibia atau binatang yang bertempat dua ini sering dikacaukan

dengan binatang melata.Memang ada beberapa jenis amphibia yang mirip benar

dengan kadal tetapi antara amphibia dan reptilia terdapat perbedaan perbedaan

yang jelas. Jantung amphibia hanya mempunyai satu kamar, sedangkan reptilia

dua. Telur amphibia tidak mempunyai kulit yang keras sehingga telur itu harus

diletakkan didalam air atau pada tempat yang becek supaya tidak kekeringan.

Binatang yang muda biasanya hidup didalam air dan setelah mengalami

metamorfosa kemudian pada waktu dowasa hidup didarat. Pada waktu hidup diair
bernapas dengan insang dan setelah hidup didarat paru-parulah alat

pernapasannya. Selain insang atau paru-paru maka amphibia dapat melakukan

pernapasan melalui permukaan kulitnya yang basah. Kebanyakan amphibia akan

segera mati bilamana kulitnya mengalami kekeringan. Meskipun binatang-

binatang yang tergolong amphibia tidak banyak akan tetapi jenis-jenisnya yang

ada banyak memperlihatkan keanekaragaman.

Habitat

Pada umumnya amphibia hidup di darat (pada hutan terbuka atau hutan

dataran rendah pada ketinggian 0-1200 m), di air, arboreal (hidup di atas pohon),

dan dibawah tanah. Ada jenis-jenis amphibia yang hidup dibawah lapisan tanah

yang gembur atau di bawah humus di dalam hutan. Beberapa dari jenis ini

misalnya salamander, tidak mempunyai kaki.

5. PISCES

Kebanyakan orang lebih banyak mengetahui tentang cara-cara menangkap

ikan dari pada mengenal biologi dari ikan serta jenis-jenisnya. Seperti pada

amphibia, jantung ikan hanya mempunyai satu kamar hingga tergolong dalam

hewan berdarah dingin. Hampir semuaa ikan, baik yang muda maupun yang

dewasa bernafas dengan insang.Dikatakan hampir semua, sebab ada jenis ikan

yang cara mendapatkan udara pernafasan tidak melalui insang. Hampir semua

ikan yang umumnya kita kenal adalah tergolong ikan bertulang biasa (keras) dan

disebut Osteichtyes. Jenis-jenis ikan yang tergolong Osteichtyes memang paling

banyak jumlahnya diantara hewan vertebrata. Dalam golongan Osteichtyes kita

mendapatkan keanekaragaman dalam bentuk tubuh yang sangat mentakjubkan.


Didalam akuarium misalnya, kita dapat melihat ikan mas koki yang mempunyai

sirip-sirip lebar dan melambai-lambai didalam air.

Ikan teri termasuk ikan yang kecil, sedang ikan kakap seringkali dapat

mencapai kepanjangan lebih dari satu meter. Ada lagi ikan yang bentuknya pipih

seperti pada ikan sepat atau yang panjang silindris berbentuk seperti ular yakni

belut. Jadi belut yang terdapat dibawah lumpur atau dalam sungai itu tergolong

ikan. Di laut dapat kita saksikan ikan terbang atau ikan capung yang dengan tiba-

tiba muncul diudara. Ikan ini melayang dengan mempergunakan sirip dadanya

yang besar dan kuat, dapat dibentangkan seperti sayap. Ikan langkau dan ikan

lidah biasanya suka membenamkan badannya yang sebelah kiri atau sebelah

kanan didasar laut. Tubuhnya sangat pipih dan kedua matanya terletak pada sisi

tubuh yang menghadap keatas; mulutnya asimetri atau bentuknya agak aneh.

Habitat

Misalnya : Dakocan hidup di daerah tropis dan secara khas menghuni batu-

batu karang yang memenjang ke laut sampai 55 m. Ikan Grace Kelly banyak

dijumpai pada danau pinggir laut yang secara khas menghuni batu karang yang

memenjang ke laut 2-40 m. Ikan Kambing Cincin Biru dan Salendar Cicit terdapat

di daerah karang-karang pantai yang memanjang ke laut sampai 30 m.


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari Uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Klasifikasi hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu: hewan

tidak bertulang belakang (invetebrata) dan hewan bertulang belakang

(vertebrata). Hewan vertebrata dibagi lagi mejadi beberapa kelas yaitu

mamalia, aves, reptilia, ampibia, dan pisces.

2. Hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang

struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata

memiliki tali yang mirip sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan

menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak.

2.2. Saran

Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara

menjaga dan melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara

kita dan khususnya di lingkungan kita, Kepada para pembaca kalau ingin lebih

mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang

memuat tentang keanekaragaman hewan.


DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. (2001).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai


Pustaka.Soeharto.
F:\keanekaragaman hewan\Fauna_Indonesia.htm
F:\keanekaragaman hewan\keanekaragaman-fauna-di-indonesia.html
F:\keanekaragaman hewan\keanekaragaman-hayati-dan.html

F:\keanekaragaman hewan\sensus-keanekaragaman-hewan-dari-dna.html

F:\keanekaragaman hewan\Portal Hewan.htm


http://id.wikipedia.org/wiki/Avertebrata

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

http://id.wikipedia.org/wiki/
http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-hewan/13.

Jasin.Maskoeri. 1992. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya : Indah.

Pratiwi D.a, maryati Sri, srikini, suharno, dan S. bambang. 2004. Penuntun
biologi SMA . Jakarta: erlangga.
Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta; Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Sudjadi, Bagod. 2007. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya: Yudhistira

Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU II. PT. Multi Adiwitata, Banding

Wahono, Lili, dkk., 1994. Biologi SLTP I. Banding; PT. Sarana Panca Karya

LAMPIRAN

DAFTAR NAMA LATIN 2. Anoa quarlesi Anoa

HEWAN pegunungan

3. Arctictis binturong Binturung


I. MAMALIA (Menyusui)
4. Arctonyx collaris Pulusan

1. Anoa depressicornis Anoa 5. Babyrousa babyrussa

dataran rendah, Kerbau Babirusa

pendek
6. Balaenoptera musculus Paus 18. Dicerorhinus sumatrensis

biru Badak Sumatera

7. Balaenoptera physalus Paus 19. Dolphinidae Lumba-lumba

bersirip air laut (semua jenis dari

8. Bos sondaicus Banteng famili Dolphinidae)

9. Capricornis sumatrensis 20. Dugong dugon Duyung

Kambing Sumatera 21. Elephas indicus Gajah

10. Cervus kuhli; Axis kuhli 22. Felis badia Kucing merah

Rusa Bawean 23. Felis bengalensis Kucing

11. Cervus spp. Menjangan, Rusa hutan, Meong congkok

sambar (semua jenis dari 24. Felis marmorota Kuwuk

genus Cervus) 25. Felis planiceps Kucing

12. Cetacea Paus (semua jenis dampak

dari famili Cetacea) 26. Felis temmincki Kucing emas

13. Cuon alpinus Ajag 27. Felis viverrinus Kucing

14. Cynocephalus variegatus bakau

Kubung, Tando, 28. Helarctos malayanus Beruang

Walangkekes madu

15. Cynogale bennetti Musang 29. Hylobatidae Owa, Kera tak

air berbuntut (semua jenis dari

16. Cynopithecus niger Monyet famili Hylobatidae)

hitam Sulawesi 30. Hystrix brachyura Landak

17. Dendrolagus spp. Kanguru 31. Iomys horsfieldi Bajing

pohon (semua jenis dari terbang ekor merah

genus Dendrolagus)
32. Lariscus hosei Bajing tanah 45. Nasalis larvatus Kahau,

bergaris Bekantan

33. Lariscus insignis Bajing 46. Neofelis nebulusa Harimau

tanah, Tupai tanah dahan

34. Lutra lutra Lutra 47. Nesolagus netscheri Kelinci

35. Lutra sumatrana Lutra Sumatera

Sumatera 48. Nycticebus coucang Malu-

36. Macaca brunnescens Monyet malu

Sulawesi 49. Orcaella brevirostris Lumba-

37. Macaca maura Monyet lumba air tawar, Pesut

Sulawesi 50. Panthera pardus Macan

38. Macaca pagensis Bokoi, kumbang, Macan tutul

Beruk Mentawai 51. Panthera tigris sondaica

39. Macaca tonkeana Monyet Harimau Jawa

jambul 52. Panthera tigris sumatrae

40. Macrogalidea Harimau Sumatera

musschenbroeki Musang 53. Petaurista elegans Cukbo,

Sulawesi Bajing terbang

41. Manis javanica Trenggiling, 54. Phalanger spp. Kuskus

Peusing (semua jenis dari genus

42. Megaptera novaeangliae Paus Phalanger)

bongkok 55. Pongo pygmaeus Orang utan,

43. Muntiacus muntjak Kidang, Mawas

Muncak 56. Presbitys frontata Lutung

44. Mydaus javanensis Sigung dahi putih


57. Presbitys rubicunda Lutung 69. Tragulus spp. Kancil,

merah, Kelasi Pelanduk, Napu (semua jenis

58. Presbitys aygula Surili dari genus Tragulus)

59. Presbitys potenziani Joja, 70. Ziphiidae Lumba-lumba air

Lutung Mentawai laut (semua jenis dari famili

60. Presbitys thomasi Rungka Ziphiidae)

61. Prionodon linsang Musang


II. AVES (Burung)
congkok

62. Prochidna bruijni Landak 1. Accipitridae Burung alap-

Irian, Landak semut alap, Elang (semua jenis dari

63. Ratufa bicolor Jelarang famili Accipitridae)

64. Rhinoceros sondaicus Badak 2. Aethopyga exima Jantingan

Jawa gunung

65. Simias concolor Simpei 3. Aethopyga duyvenbodei

Mentawai Burung madu Sangihe

66. Tapirus indicus Tapir, Cipan, 4. Alcedinidae Burung udang,

Tenuk Raja udang (semua jenis dari

67. Tarsius spp. Binatang hantu, famili Alcedinidae)

Singapuar (semua jenis dari 5. Alcippe pyrrhoptera Brencet

genus Tarsius) wergan

68. Thylogale spp. Kanguru 6. Anhinga melanogaster Pecuk

tanah (semua jenis dari genus ular

Thylogale) 7. Aramidopsis plateni Mandar

Sulawesi

8. Argusianus argus Kuau


9. Bubulcus ibis Kuntul, Bangau 20. Ciconia episcopus Bangau

putih hitam, Sandanglawe

10. Bucerotidae Julang, Enggang, 21. Colluricincla megarhyncha

Rangkong, Kangkareng Burung sohabe coklat

(semua jenis dari famili 22. Crocias albonotatus Burung

Bucerotidae) matahari

11. Cacatua galerita Kakatua 23. Ducula whartoni Pergam raja

putih besar jambul kuning 24. Egretta sacra Kuntul karang

12. Cacatua goffini Kakatua 25. Egretta spp. Kuntul, Bangau

gofin putih (semua jenis dari genus

13. Cacatua moluccensis Kakatua Egretta)

Seram 26. Elanus caerulleus Alap-alap

14. Cacatua sulphurea Kakatua putih, Alap-alap tikus

kecil jambul kuning 27. Elanus hypoleucus Alap-alap

15. Cairina scutulata Itik liar putih, Alap-alap tikus

16. Caloenas nicobarica Junai, 28. Eos histrio Nuri Sangir

Burung mas, Minata 29. Esacus magnirostris Wili-

17. Casuarius bennetti Kasuari wili, Uar, Bebek laut

kecil 30. Eutrichomyias rowleyi

18. Casuarius casuarius Kasuari Seriwang Sangihe

19. 89 Casuarius 31. Falconidae Burung alap-alap,

unappenddiculatus Kasuari Elang (semua jenis dari famili

gelambir satu, Kasuari leher Falconidae)

kuning 32. Fregeta andrewsi Burung

gunting, Bintayung
33. Garrulax rufifrons Burung 45. Limnodromus semipalmatus

kuda Blekek Asia

34. Goura spp. Burung dara 46. Lophozosterops javanica

mahkota, Burung titi, Burung kacamata leher abu-

Mambruk (semua jenis dari abu

genus Goura) 47. Lophura bulweri Beleang

35. Gracula religiosa mertensi ekor putih

Beo Flores 48. Loriculus catamene Serindit

36. Gracula religiosa robusta Beo Sangihe

Nias 49. Loriculus exilis Serindit

37. Gracula religiosa venerata Sulawesi

Beo Sumbawa 50. Lorius domicellus Nori

38. Grus spp. Jenjang (semua merah kepala hitam

jenis dari genus Grus) 51. Macrocephalon maleo

39. Himantopus himantopus Burung maleo

Trulek lidi, Lilimo 52. Megalaima armillaris

40. Ibis cinereus Bluwok, Cangcarang

Walangkadak 53. Megalaima corvina Haruku,

41. Ibis leucocephala Bluwok Ketuk-ketuk

berwarna 54. Megalaima javensis Tulung

42. Lorius roratus Bayan tumpuk, Bultok Jawa

43. Leptoptilos javanicus 55. Megapoddidae Maleo,

Marabu, Bangau tongtong Burung gosong (semua jenis

44. Leucopsar rothschildi Jalak dari famili Megapododae)

Bali
56. Megapodius reintwardtii 65. Paradiseidae Burung

Burung gosong cendrawasih (semua jenis

57. Meliphagidae Burung sesap, dari famili Paradiseidae)

Pengisap madu (semua jenis 66. Pavo muticus Burung merak

dari famili Meliphagidae) 67. Pelecanidae Gangsa laut

58. Musciscapa ruecki Burung (semua jenis dari famili

kipas biru Pelecanidae)

59. Mycteria cinerea Bangau 68. Pittidae Burung paok, Burung

putih susu, Bluwok cacing (semua jenis dari

60. Nectariniidae Burung madu, famili Pittidae)

Jantingan, Klaces (semua 69. Plegadis falcinellus Ibis

jenis dari famili hitam, Roko-roko

Nectariniidae) 70. Polyplectron malacense

61. Numenius spp. Gagajahan Merak kerdil

(semua jenis dari genus 71. Probosciger aterrimus

Numenius) Kakatua raja, Kakatua hitam

62. Nycticorax caledonicus 72. Psaltria exilis Glatik kecil,

Kowak merah Glatik gunung

63. Otus migicus beccarii Burung 73. Pseudibis davisoni Ibis hitam

hantu Biak punggung putih

64. Pandionidae Burung alap- 74. Psittrichas fulgidus Kasturi

alap, Elang (semua jenis dari raja, Betet besar

famili Pandionidae) 75. Ptilonorhynchidae Burung

namdur, Burung dewata


76. Rhipidura euryura Burung 88. Tanygnathus sumatranus Nuri

kipas perut putih, Kipas Sulawesi

gunung 89. Threskiornis aethiopicus Ibis

77. Rhipidura javanica Burung putih, Platuk besi

kipas 90. Trichoglossus ornatus Kasturi

78. Rhipidura phoenicura Burung Sulawesi

kipas ekor merah 91. Tringa guttifer Trinil tutul

79. Satchyris grammiceps 92. Trogonidae Kasumba,

Burung tepus dada putih Suruku, Burung luntur

80. Satchyris melanothorax 93. Vanellus macropterus Trulek

Burung tepus pipi perak ekor putih

81. Sterna zimmermanni Dara


III. REPTILIA (Melata)
laut berjambul

82. Sternidae Burung dara laut 1. Batagur baska Tuntong

(semua jenis dari famili 2. Caretta caretta Penyu

Sternidae) tempayan

83. Sturnus melanopterus Jalak 3. Carettochelys insculpta Kura-

putih, Kaleng putih kura Irian

84. Sula abbotti Gangsa batu 4. Chelodina novaeguineae

aboti Kura Irian leher panjang

85. Sula dactylatra Gangsa batu 5. Chelonia mydas Penyu hijau

muka biru 6. Chitra indica Labi-labi besar

86. Sula leucogaster Gangsa batu 7. Chlamydosaurus kingii Soa

87. Sula sula Gangsa batu kaki payung

merah
8. Chondropython viridis Sanca 21. Phyton timorensis Sanca

hijau Timor

9. Crocodylus novaeguineae 22. Tiliqua gigas Kadal Panan

Buaya air tawar Irian 23. Tomistoma schlegelii

10. Crocodylus porosus Buaya Senyulong, Buaya sapit

muara 24. Varanus borneensis Biawak

11. Crocodylus siamensis Buaya Kalimantan

siam 25. Varanus gouldi Biawak

12. Dermochelys coriacea Penyu coklat

belimbing 26. Varanus indicus Biawak

13. Elseya novaeguineae Kura Maluku

Irian leher pendek 27. Varanus komodoensis

14. Eretmochelys imbricata Biawak komodo, Ora

Penyu sisik 28. Varanus nebulosus Biawak

15. Gonychephalus dilophus abu-abu

Bunglon sisir 29. Varanus prasinus Biawak

16. Hydrasaurus amboinensis hijau

Soa-soa, Biawak Ambon, 30. Varanus timorensis Biawak

Biawak pohon Timor

17. Lepidochelys olivacea Penyu 31. Varanus togianus Biawak

ridel Togian

18. Natator depressa Penyu pipih


IV. INSECTA (Serangga)
19. Orlitia borneensis Kura-kura

gading 1. Cethosia myrina Kupu

20. Python molurus Sanca bodo bidadari


2. Ornithoptera chimaera Kupu 18. Troides rhadamantus Kupu

sayap burung peri raja

3. Ornithoptera goliath Kupu 19. Troides riedeli Kupu raja

sayap burung goliat 20. Troides vandepolli Kupu raja

4. Ornithoptera paradisea Kupu


V. PISCES (Ikan)
sayap burung surga

5. Ornithoptera priamus Kupu 1. Homaloptera gymnogaster

sayap priamus Selusur Maninjau

6. Ornithoptera rotschldi Kupu 2. Latimeria chalumnae Ikan

burung rotsil raja laut

7. Ornithoptera tithonus Kupu 3. Notopterus spp. Belida Jawa,

burung titon Lopis Jawa (semua jenis dari

8. Trogonotera brookiana Kupu genus Notopterus)

trogon 4. Pritis spp. Pari Sentani, Hiu

9. Troides amphrysus Kupu raja Sentani (semua jenis dari

10. Troides andromanche Kupu genus Pritis)

raja 5. Puntius microps Wader goa

11. Troides criton Kupu raja 6. Scleropages formasus Peyang

12. Troides haliphron Kupu raja malaya, Tangkelasa

13. Troides helena Kupu raja 7. Scleropages jardini Arowana

14. Troides hypolitus Kupu raja Irian, Peyang Irian, Kaloso

15. Troides meoris Kupu raja


VI. ANTHOZOA
16. Troides miranda Kupu raja

17. Troides plato Kupu raja


1. Anthiphates spp. Akar bahar, 12. Tridacna squamosa Kima

Koral hitam (semua jenis dari sisik, Kima seruling

genus Anthiphates) 13. Trochus niloticus Troka,

Susur bundar
VII. BIVALVIA
14. Turbo marmoratus Batu laga,

1. Birgus latro Ketam kelapa Siput hijau

2. Cassis cornuta Kepala

kambing

3. Charonia tritonis Triton

terompet

4. Hippopus hippopus Kima

tapak kuda, Kima kuku

beruang

5. Hippopus porcellanus Kima

Cina

6. Nautilus popillius Nautilus

berongga

7. Tachipleus gigas Ketam

tapak kuda

8. Tridacna crocea Kima kunia,

Lubang

9. Tridacna derasa Kima selatan

10. Tridacna gigas Kima raksasa

11. Tridacna maxima Kima kecil

Anda mungkin juga menyukai