Anda di halaman 1dari 17

Salah satu hewan vertebrata (bertulang belakang) yang cukup banyak jenisnya dan

hidup di alam sekitar kita adalah hewan mamalia. Hewan mamalia adalah hewan
yang memiliki kelenjar susu, di mana betinanya menghasilkan air susu sebagai
asupan atau sumber makanan bagi bayinya. Selain memiliki kelenjar susu, hewan
mamalia memiliki beberapa ciri lain yang dapat diidentifikasi dengan mudah. Apa
saja ciri-ciri hewan mamalia tersebut? Apa saja contoh hewan mamalia yang hidup
di darat maupun di laut? Untuk tahu jawabannya, silakan simak uraian berikut!

Contoh Hewan Mamalia


Sebelum membahas apa saja contoh hewan mamalia, mari terlebih dahulu kita kenali
apa saja ciri-ciri hewan yang termasuk golongan ini. Pengetahuan mengenai ciri-ciri
mamalia dapat membantu kita dalam menentukan apakah suatu hewan tergolong
mamalia atau bukan.

Hewan mamalia dapat kita temukan dengan beberapa ciri. Ciri ciri hewan mamalia
tersebut antara lain:
1. Memiliki tulang belakang (vertebrata).
2. Memiliki sebuah kelenjar susu (glandula mammae) dan menyusui anaknya.

3. Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, atau pun memegang


sesuatu
4. Memiliki kuku dan cakar pada jarinya untuk menangkap makanan.
5. Memiliki gigi seri, gigi taring, ataupun gigi geraham.
6. Alat pernafasannya berupa paru-paru.
7. Organ jantungnya terbagi menjadi 2 serambi dan 2 bilik.
8. Pengaturan suhu tubuh termasuk endoterm atau "berdarah panas".
9. Perkebangbiakan terjadi secara vivipar atau dengan melahirkan.
10. Tempat pertumbuhan embrio terjadi di dalam rahim (uterus).
Dari 10 ciri ciri hewan mamalia di atas, dapat kita temukan beragam hewan mamalia
yang hidup di sekitar kita. Secara umum, ke semua hewan mamalia tersebut dibagi ke
dalam 2 kelompok, yaitu hewan mamalia besar dan hewan mamalia kecil. Secara
khusus, hewan mamalia tersebut terbagi lagi ke dalam 12 ordo. Berikut ini ke 12
ordo beserta contoh hewan mamalia tersebut lengkap dengan gambarnya.
(1) Ordo Marsupialia adalah hewan mamalia yang betinanya memiliki kantung
(marsupium) di bagian perutnya. Kantung ini digunakan sebagai tempat menyimpan
anak yang baru terlahir terutama yang lahir dalam keadaan prematur. Beberapa
contoh hewan mamalia yang termasuk ordo Marsupialia antara lain kangguru
(Dendrolagus sp), opossum (Didelphia marsupialia), kuskus (Phalanger sp), dan
koala (Phascolarctus sp).

(2) Ordo Insektivora adalah golongan mamalia yang menjadikan serangga sebagai
makanan utamanya. Hewan ini juga dapat memakain cacing atau biji-bijian. Ciri
hewan yang masuk ordo ini adalah memiliki mata yang tertutup, memiliki cakar yang
besar, dan telapak kaki bagian depannya lebih lebar. Beberapa contoh hewan
mamalia dalam ordo ini antara lain Scalopus sp, Echinosorex albus, dan Scapanus
sp.
(3) Ordo Dermoptera adalah hewan mamalia yang memiliki parasut berbulu
(patagium) di sela empat kakinya. Hewan dalam ordo ini umumnya merupakan
contoh hewan herbivora yang makan buah atau dedaunan. Contoh hewan di ordo ini
misalnya Gakopithecus sp.
(4) Ordo Chiroptera adalah ordo mamalia yang dapat terbang. Biasanya
mereka tergolong hewan nokturnal yang hanya aktif di malam hari. Beberapa
contoh hewan mamalia dalam ordo ini misalnya Desmodus sp (vampire),
Pteropus edulis (kalong Jawa), dan Myotes sp.
(5) Ordo Primata adalah hewan mamalia yang memiliki tangan besar sebagai
penunjang kebiasaannya dalam memanjat pohon. Beberapa contoh hewan
primata misalnya kera, orang utan, monyet, dan lutung.
(6) Ordo Rodentia adalah ordo mamalia yang tidak mempunyai taring sehingga
biasanya mereka hidup sebagai pengerat. Hewan dalam ordo ini dicirikan

dengan gigi seri yang tebal dan besar. Beberapa contoh di antaranya adalah
Rattus sp (tikus), Sciurus sp (tupai pohon), Erethyson sp (landak), Marmota sp
(marmut), dan Mus musculus (mencit).

(7) Ordo Carnivora adalah kelompok mamalia yang menjadikan daging sebagai
makanannya. Ciri hewan yang termasuk ordo ini adalah ia memiliki gigi taring
yang tajam dan cakar yang runcing sebagai alat untuk berburu mangsa.
Beberapa contoh hewan mamalia dalam ordo ini antara lain Felis leo (singa),
Canis lupus (serigala), Felis tigris (harimau), Zalophus sp (singa laut),
Eumetopias jubata (anjing laut), Felis catus (tikus rumah), dan Canis familiaris
(anjing).
(8) Ordo Laghomorpha adalah ordo mamalia pemakan tumbuhan. Contohnya
kelinci (Oryctologus cuniculus).
(9) Ordo Cetacea adalah ordo mamalia yang hidup di air laut. Contohnya
lumba-lumba dan paus biru (Phalenoptera musculus).
(10) Ordo Proboscidea adalah semua jenis gajah. Contohnya gajah Afrika
(Loxodonta africana) dan gajah Sumatera (Elephas maximus).
Baca Juga : Contoh Hewan Amfibi
(11) Ordo Perissodactyla adalah hewan mamalia yang memiliki jumlah jari kaki
yang genap. Beberapa contoh di antaranya adalah keledai (Equus asinus), kuda

(Equus caballus), dan tapir (Tapirus indicus).


(12) Ordo Artiodactyla adalah ordo hewan mamalia yang mempunyai jari kaki
yang genap. Hewan-hewan ini memiliki sistem pencernaan yang unik yaitu
dapat memamah biak saat mencerna makanannya. Baca : Sistem Pencernaan
Hewan Ruminansia. Beberapa contoh hewan mamalia dalam ordo ini antara
lain kijang (Cervus sp), banteng (Bos sondaicus), kambing (Aries sp), jerapah
(Giraffa sp), unta (Camelus sp), dan sapi putih (Bos indicus).
Nah, itulah beberapa contoh hewan mamalia baik yang hidup di darat maupun
yang hidup di air. Dengan contoh dan ciri-ciri hewan mamalia di atas, bisakah
Anda menyebutkan contoh-contoh lain dari mamalia yang hidup di sekitar
lingkungan Anda?

ri ciri hewan yang hidup di darat,air dan udara

Ciri ciri hewan yang hidup di darat


1. bernafas dengn paru-paru
2. menghabiskan hampir seliruh hidupnya di darat
3. mengunakan hidung sebagai alat pernafasan

Ciri ciri hewan yang hidup di air


1.bernafas mengunakan insang(keculi,paus dan lumba lumba)
2. menghabiskan hampir seliruh hidupnya di air
3. mempunyai sepasang sirip

Ciri ciri hewan yang hidup di udara


1.bernafas mengunakan pundi pundi udara
2. Berbulu dan mempunyai 2 pasang sayap
3. menghabiskan hampir seliruh hidupnya di atas pepohonan
4.mempunyai sepasang sayap untuk terbang

KLIPING HEWAN HIDUP DI DARAT DAN


DI AIR

Kodok dan katak

Katak (bahasa Inggris: frog) dan Kodok alias bangkong (b. Inggris:
toad) adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia.
Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya
yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan
tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik
atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.
Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Katak bertubuh pendek,
gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan
tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Katak umumnya berkulit
halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya
Kodok atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai
berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering
pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh.
Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.

Kehidupan kodok dan katak


Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan
induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah
lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di
antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis
kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok
jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya
hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur
katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas
induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau
kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut,
bernapas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air.
Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti
dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan
bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini
akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.

Kodok dan katak kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada


saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu
kodok-kodok jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil
betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya,
seperti kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias
belentung (Kaloula baleata), kerap membentuk grup nyanyi, di
mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi
bersahut-sahutan. Suara keras kodok dihasilkan oleh kantung suara
yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar
manakala digunakan.
Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan
melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina
dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan
akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran
telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan
spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang
dikeluarkan si betina.

Kepiting

Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari


upabangsa (infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor"
yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor),
atau yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah
dada (thorax). Tubuh kepiting dilindungi oleh cangkang yang sangat
keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit.
Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air
tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan
adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke
pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar
(sungai dan danau).
Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang
lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba
Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m.
Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang
pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan
untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa
saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah
cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang
rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah

rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat


yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang, namun
dengan struktur yang berbeda.

Buaya

Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah,
buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae,
termasuk pula buaya sepit (Tomistoma schlegelii). Meski demikian
nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut
buaya aligator, kaiman dan gavial; yakni kerabat-kerabat buaya
yang berlainan suku.
Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai,
danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup
di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah
hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan
mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea
bergantung pada spesiesnya. Buaya merupakan hewan purba, yang
hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.

Penyu
Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di
dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir
zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan
dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang
badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba
seperti penyu masa kini.
Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki
pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air.
Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan
kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke
permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas
dengan paru-paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak
yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000
kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.

Penguin
Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili
Spheniscidae) adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa
terbang dan secara umum hidup di belahan Bumi selatan.
Di seluruh dunia terdapat 16 spesies penguin tergantung pada
apakah dua spesies Eudyptula dihitung juga sebagai spesies.
Walaupun seluruh jenis penguin awalnya berasal dari belahan bumi
selatan, namun penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin
atau di Antartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di
daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos
(Penguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa
untuk mencari makan.
Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor)
dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat satu kg. Secara umum,
penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu
tubuhnya sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara
penguin yang berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di daerah
yang lebih hangat bahkan daerah tropis.
Umumnya penguin memakan krill (sejenis udang), ikan, cumi-cumi
dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut
dengan paruhnya. Penguin dapat meminum air laut karena kelenjar
supraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan garam laut dari
aliran darah. Garam ini lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat
saluran pernapasan penguin.
Penguin terlihat tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka
akan mendekat pada kelompok peneliti yang sedang mempelajari
mereka.
Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air.
Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang.
Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk
menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Penguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam
bahkan pernah tercatat hingga 27km/jam. Penguin yang berukuran
kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari
permukaan air untuk menangkap makanan. Penguin yang
berukuran lebih besar, yaitu penguin emperor bisa menyelam lebih
dalam hingga 565 meter selama 20 menit.
1. a.

Hewan yang hidup di darat

Hewan ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Tahukah kamu hewan apa
sajakah yang tinggal di darat? Hewan yang tinggal di darat disebut hewan darat.
Misalnya ayam, anjing, kucing, kuda dan kerbau.

b.

Hewan yang hidup di air

Hewan apa sajakah yang hidup di air? Hewan yang hidup di air disebut hewan air.
Misalnya ikan, udang, paus, lumba-lumba, dan gurita.
Ada juga hewan yang hidup di perairan diantaranya yaitu :
1)

Air laut.

Air laut adalah air yang banyak mengandung garam dan rasanya asin. Contohnya
ikan hiu, ikan kembung dan ikan salmon.

2)

Air tawar.

Air tawar adalah air yang tidak berasa lawan dari air ain. Merupakan air yang tidak
mengandung banyak larutan garam dan larutan mineral di dalamnya. Contohnya ikan
mas koki dan ikan lele.

3)

Air payau

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam
yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini

disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin. Contohnya ikan bandeng bentuk
tubuhnya agak panjang.

c.

Hewan yang hidup didarat dan laut (amfibi)

Contoh hewan amfibi adalah katak. Katak memulai hidupnya di air. Setelah dewasa,
katak mengalami perubahan.Katak dewasa hidup di darat dan di air.

Jenis-jenis Penggolongan Hewan (Binatang) Hewan atau Binatang yang hidup di


Dunia ini pada umumnya diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu
Vertebrata dan Invertebrata yaitu pengklasifikasian Hewan berdasarkan Tulang
belakangnya. Anda dapat membaca artikel : Klasifikasi Hewan berdasarkan
Vertebrata dan Invertebrata. Selain Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai
jenis penggolongan hewan seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat
hidupnya, penutup tubuhnya, cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara
Hewan berkembang biak.
Penggolongan Hewan / Binatang
Berikut ini adalah beberapa jenis penggolongan hewan dan contoh jenis hewan yang
tergolong didalamnya.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Tempat hidupnya
Penggolongan Hewan berdasarkan Tempat hidup pada umumnya digolongkan
menjadi 3 yakni :
1. Hewan yang hidup di Darat; contohnya Harimau, Anjing,
Kucing, Sapi, Kuda, Kambing, Ular, dan lain sebagainya.
2. Hewan yang hidup di Air; Hewan air terdiri dari Hewan
yang hidup di air laut yaitu Ikan Kakap, Ikan Sardin, Ikan
Tongkol, Ikan Tenggiri, Ikan Tuna dan lain sebagainya.
Sedangkan Hewan yang hidup di air tawar antara lain Ikan
Gurame, Ikan Nila, Ikan Mujair dan lain sebagainya.
3. Hewan yang hidup di Darat dan Air, Hewan jenis ini
biasanya disebut dengan Hewan Amfibi (Amphibia) yaitu
Hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam. Contoh
Hewan Amfibi diantaranya adalah Katak, Kadal dan Sesilia.
Penggolongan Hewan berdasarkan Jenis Makanannya
Penggolongan Hewan berdasarkan Jenis Makanan digolongkan menjadi 3 jenis
yaitu :
1. Herbivora (Hewan Pemakan Tumbuhan); contoh Hewan
Herbivora antara lain Sapi, Kambing, Kuda, Kelinci dan lain
sebagainya.
2. Karnivora (Hewan Pemakan Daging); contoh Hewan
Karnivora diantaranya adalah Kucing, Singa, Harimau, Anjing,
Serigala dan masih banyak lagi.
3. Omnivora (Hewan Pemakan Daging dan Tumbuhan); contoh
Hewan Omnivora diantaranya Tikus dan Ayam.

Penggolongan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya


Hewan yang digolongkan berdasarkan penutup tubuhnya terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1. Hewan Bersisik; Contoh Hewan yang penutup tubuhnya
adalah sisik diantaranya adalah Ular dan Ikan
2. Hewan Berbulu; Contoh Hewan yang tubuhnya ditutupi oleh
Bulu antara lain Ayam, Burung, Itik dan angsa.
3. Hewan Berambut; Contoh Hewan yang berambut
diantaranya adalah Kucing, Anjing, Monyet, Beruang, Singa
dan masih banyak lagi.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
Hewan yang digolongkan berdasarkan Cara bergeraknya terdiri dari 4 jenis,
diantaranya adalah :
1. Hewan yang bergerak dengan Kaki; Contoh Hewan yang
bergerak dengan Kaki diantaranya adalah Kucing, Kuda,
Anjing, Singa, Jerapah, Gajah, Harimau, Tikus, Serigala dan
lain sebagainya.
2. Hewan yang bergerak dengan Sayap; Contoh Hewan
yang tergolong dalam jenis ini adalah burung, kupu-kupu, dan
serangga bersayap lainnya.
3. Hewan yang bergerak dengan perut; Hewan jenis ini
sering disebut dengan Hewan Melata atau Hewan Reptil,
contohnya ular, buaya, komodo dan kadal.
4. Hewan yang bergerak dengan sirip; Contohnya Ikan.
Penggolongan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang
Biaknya
Penggolongan Hewan berdasarkan cara berkembangbiaknya terdiri dari 3, yaitu :
1. Ovipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara
bertelur. Contohnya Ayam, Itik, Penyu dan Ikan.
2. Vivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara
beranak. Contohnya Kerbau, Kuda, Kambing, Gajah, Kucing,
Kelinci, Tikus dan masih banyak lagi.
3. Ovovivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara
beranak dan bertelur. Contohnya Ular.

Penggolongan Hewan berdasarkan cara bernafasnya


Penggolongan Hewan berdasarkan cara bernafasnya diantaranya adalah :
1. Hewan yang bernafas dengan Insang. Contohnya Ikan.
2. Hewan yang bernafas dengan Paru-paru. Contohnya
Anjing, Paus, Kucing, Harimau, Singa dan lain sebagainya.
3. Hewan yang bernafas dengan Kulit. Contohnya Cacing
Tanah.
4. Hewan yang bernafas dengan Trakea. Contohnya Kupukupu, lebah, semut dan lain-lain.
5. Hewan yang bernafas dengan Paru-paru dan Kulit.
Contohnya Katak.

Anda mungkin juga menyukai