Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR ALAT GERAK MAMALIA (20-11-2021)

Pembahasan:

Mamalia (hewan menyusui) adalah kelompok hewan dengan ciri tubuh yang ditutupi
bulu, dan menghasilkan kelenjar susu untuk memberi makan anaknya. Mamalia memiliki variasi
untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, termasuk pada alat geraknya.
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan
berkembang biak dengan cara melahirkan. Mamalia terdiri dari berbagai jenis hewan, ada yang
hidup di darat, air, bahkan ada pula mamalia yang bisa terbang.

1. Mamalia yang bergerak dengan kaki

Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda.
Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.

Kaki merupakan alat gerak yang paling umum pada mamalia. Bentuk dan ukuran kaki ini
beragam sesuai dengan habitat dan pola hidup.

Pada hewan memamah biak (Ungulata), kaki memiliki kuku yang keras, yang memungkinkan
lari ceat pada tanah yang keras. Hewan ini misalnya adalah kuda, sapi dan rusa.

Pada hewan pemakan daging (Carnivora), kaki memiliki kuku yang tajam untuk menerkam
mangsa. Hewan ini misalnya adalah singa, harimau dan macan tutul.

Pada primata dan hewan lain, bagian kaki depan beradaptasi sehingga dapat menggenggam dan
memanjat pohon.

2. Mamalia yang bergerak dengan sirip

Mamalia yang hidup di air mengalami perubahan bentuk kaki menjadi sirip untuk memudahkan
hidup dengan berenang.

Kelompok ini termasuk cetacea (paus, lumba-lumba), duyung, platypus dan pinipeda (anjıng
laut).
Contoh hewan mamalia Yang memiliki alat gerak berupa sirip adalah:
1. Paus pembunuh (Orcinus orca)
2. Lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus
3. Walrus (Odobenus rosmarus)
4. Platypus (Ornithorhynchus anatinus)

Ada 4 (empat) kelompok utama mamalia yang memiliki sirip sebagai alat geraknya. Keempat
kelompok mamalia ini menghabiskan seluruh atau sebagaian besar hidupnya di air. Kelompok
ini adalah:
1. Cetacea (paus dan lumba-lumba)
Cetacea merupakan kelompok mamalia yang beradaptasi penuh dalam perairan. Kedua kaki
depan hewan dalam kelompok ini berubah menjadi sirip gerak, sementara ekornya berubah
menjadi sirip kemudi untuk mengatur arah.  
Selain itu, cetacea juga memiliki adaptasi berupa lubang hidung di bagian atas kepala, yang
memudahkan cetacea dalam bernafas saat menyembul ke permukaan.  
Cetacea terdiri dari banyak sekali spesies paus dan lumba-lumba, misalnya adalah:
 paus minke (Balaenoptera acutorostrata)
 paus bungkuk (Megaptera novaeangliae)
 paus pembunuh (Orcinus orca)
 lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus)
2. Sirenia (duyung dan manatee)
Sirenia merupakan mamalia air yang memiliki sirip, yang digunakan untuk berenang dan
merangkak di dasar perairan yang dangkal. Duyung memakan padang lamun (rerumputan yang
tumbuh di bawah air), rumput laut, dan tanaman lainnya.
Ada 4 spesies yang termasuk kelompok sirenia, yaitu:
 Trichechus senegalensis (manatee Afrika), ditemukan di Afrika barat
 Trichechus manatus (manatee Karibia), ditemukan di laut Karibia, benua Amerika
 Trichechus inunguis (manatee Amazon), ditemukan di sungai Amazon, Amerika selatan
 Dugong dugon (duyung), ditemukan di Asia (termasuk Indonesia) dan Afrika timur
3. Pinipeda (anjıng laut)
Anjıng laut bertubuh mirip anjıng, namun dengan kaki yang berubah menjadi sirip. Berbeda
dengan Sirenia dan Cetacea yang selalu di air, Pinipeda sering berada di darat, misalnya untuk
berjemur atau memlihara anak.
Yang termasuk Pinipeda adalah:
 Walrus (Odobenus rosmarus)
 Otariidae(singa laut, sebanyak 12 spesies)
 Phocidae (anjıng laut tanpa telinga, sebanyak 19 spesies)  
4. Platypus
Berbeda dengan ketiga kelompok sebelumnya, platypus (Ornithorhynchus anatinus ) adalah
mamalia yang berkembang biak dengan bertelur (Monotremata), bukan mamalia yang
berkembang biak dengan. Platypus adalah hewan yang sangat unik, dengan mulut berbentuk
mirip paruh bebek, dan keempat kakinya yang berupa sirip.
Platypus adalah hewan endemik yang hanya ditemukan di negara Australia.

3. Mamalia yang bergerak dengan sayap

Ternyata, kelelawar adalah satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang.
Perbedaan nyata antara sayap burung dan sayap kelelawar adalah pada perluasan tubuhnya yang
berdaging dan sayapnya tidak berbulu yang terbuat dari membran elastis berotot.
Kelelawar adalah mamalia yang terbang dan bergerak dengan sayap. Kelelawar
kelompok hewan dari ordo Chiroptera. , berarti 'sayap tangan' karena kaki depannya
termodifikasi sebagai sayap. Kelelawar sayapnya adalah kulit membran antara jari-jarinya. Daya
angkat saat terbang didapatkan dari gerakan udara saat sayap ini dikepakkan.
Sayap kelelawar dinamakan patagium, membentang dari tubuh sampai jari kaki depan,
kaki belakang dan ekor. Pada kelelawar betina patagium berfungsi untuk memegang anaknya
yang baru dilahirkan dengan posisi kepala di bawah.
Selain untuk terbang, sayap kelelawar juga berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika
bergantung terbalik. Cakar yang terdapat pada kedua kaki depan kelelawar merupakan adaptasi
dari jenis makanan yang berupa berbagai jenis buah-buahan.
Saat terbang, kelelawar membutuhkan oksigen lebih banyak dibandingkan saat tidak
terbang. Kelelawar butuh 24 ml oksigen per gram bobot tubuhnya saat terbang, sedangkan saat
tidak terbang membutuhkan 7 ml oksigen per gram bobot tubuhnya.

t
Ada dua alasan kelelawar lebih memilih aktif pada malam hari
pada malam hari atau nokturnal. Pertama, pada siang hari dapat terjadi pengaruh sinar
matahari yang merugikan pada sayapnya karena justru akan lebih banyak menyerap panas
daripada yang dikeluarkan. Sebabnya sayap kelelawar hanya berupa selaput kulit tipis dan sangat
rentan terkena sinar matahari.
Alasan kedua, kelelawar telah mengalami proses adaptasi khusus, yakni memiliki indera
yang sangat mendukung bagi aktivitas pada malam hari, sehingga dapat menghilangkan
persaingan dengan hewan diurnal, seperti burung.

Anda mungkin juga menyukai