Fisiologi Sel
200110180132
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
SUMEDANG
2019
Fisiologi mempelajari seluruh fenomena terkait makhluk hidup terutama sel dan fungsinya yang
berpengaruh oada tingkat produksi. Peternakan juga perlu mempelajari fisiologi karena
peternakan juga berkaitan dengan makhluk hidup yaitu ternak dimana dalam ternak terdapat sel
yang di dalam sel tersebut terjadi pengaturan makanan untyk menghasilkan energi yang
dibutuhkan untuk proses metabolisme agar ternak mampu menghasilka produk yang berkualitas
baik susu, telur, ataupun daging.
Klasifikasi Sel
1. Prokariotik
Prokariotik merupakan mikroorganisme bersel tunggal dan tidak berinti. Contohnya
ganggang hijau, ganggang biru, bakteri.
2. Eukariotik
Eukariotik merupakan organisme multiseluler dimana sel nya lebih besar dan lebih
kompleks serta memiliki inti. Contohnya, hewan, tumbuhan, dan jamur bersel banyak.
Karakteristik Sel
1. Tumbuh, Sel tumbuh secara hiperplasi dan hipertrofi. Hiperplasi artinya meningkatnya
jumlah sel pada organ tertentu dengan tidak diikuti pertambahan volume tetapi hanya
memperbanyak jumlah. Sedangkan hipertrofi merupakan pembesaran komponen sel
sehingga organ meningkat volumenya.
2. Reproduksi, Sel bereproduksi yang artinya sel dapat memperbanyak diri dengan
mengjasilkan sel atau organisme yang mirip dengan aslinya.
3. Absorpsi, merupakan proses pengambilan barang barang terlarut untuk dimasukkan
kedalam substansi sel. Absorpsi terjadi secara pasif melalui difusi dan osmosis dan aktif
melalui energi dari ATP.
4. Metabolisme, merupakan proses kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
Metabolisme terbagi menjadi katabolisme yang merupakan proses penguraian senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana dan anabolisme yang merupakan proses
pembentukan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks
5. Ekskresi dan Sekresi, Eksresi merupakan proses pelepasan suatu bahan sisa metabolisme
seperti urine dan keringat. Sekresi merupakan proses pelepasan bahan yang masih
dibutuhkan tubuh seperti enzim dan hormon.
6. Homeostasis, usaha mempertahankan keadaan nyaman dari lingkungan sekitar.
7. Irritabilitas, kemampuan reaksi terhadap rangsangan.