Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MINI RISET

ORGANISME DAN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA ANGGOTA :
IBNU ARIEF HABIBIE

4163220017

MARIA PRISKA

4161220014

RINATA ARI P MALAU

4163220031

ULFA JAMILY TANJUNG

4161220024

TITI PUSPA

4161220023

KELOMPOK

: IV (EMPAT)

KELAS

: BIOLOGI NONDIK B

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sel merupakan organisasi terkecil dari materil yang mengandung kehidupan.Bentuk sel
ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada
umumnya microskopis. Pada manusia diameter rata-rata kira-kira 10, namun pada sel-sel
telur yang belum memulai perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat
dengan mata biasa.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan
gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secarqa
autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Organisme yang lebih kompleks,
termasuk tumbuhan dan hewan bersifat multiseluler, tubuhnya merupakan kerjasama dari
berbagai jenis sel terspesialisasi yang tidak akan bertahan lama jika masing masing berdiri
sendiri. Namun demikian, ketika sel ini disusun menjadi tingkat organisasi yang lebih tinggi,
seperti jaringan dan organ. Sel dapat dipisahkan menjadi unit dasar dari struktur dan fungsi
organisme. Setiap makhluk hidup tersusun atas satu sel (uniseluler). Ada juga yang tersusun
atas banyak sel (multiseluler) kehidupan pada tingkat seluler muncul dari keteraturan
struktural, yang memperkuat tema tentang sifat-sifat baru dan korelasi antara struktur dan
fungsi sel, terdapat ribuan jenis sel didalam tubuh yang secara mikroskop dapat dibedakan,
namun semuanya memiliki ciri struktur yang sama. Sel dibagi dalam dua kompartemen
utama, nukleus dan sitoplasma disekitarnya, yang mudah dibedakan berdasarkan bentuk dan
ciri pulasannya.
Bawang merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang
merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia. Namun, ada
kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu sebagai obat tradisional karena mengandung
banyak antiseptic dan senyawa aillin. Lapisan kulit luarnya memiliki warna merah namun
daging bagian dalamnya berwarna putih.
Darah adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang
diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem
imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari
sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah juga sebagai pertahanan tubuh terhadap

virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk sel bawang merah dan apa bagiannya?
2. Bagaimana bentuk sel darah dan apa saja bagiannya?
3. Apa perbedaan sel bawang merah dan sel darah?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui bentuk sel bawang merah dan bagian-bagiannya.
2. Untuk mengetahui bentuk sel darah dan bagian-bagiannya.
3. Dapat membedakan sel bawang merah dan sel darah.
MANFAAT
Untuk mengamati sel pada tumbuhan dan hewan serta dapat menemukan perbedaan sel
tumbuhan dan sel hewan.
HIPOTESIS
Sel bawang merah memiliki perbedaan dengan sel darah. Perbedaannya adalah bentuk
dengan bagian-bagiannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan
kehidupan. Suatu sel harus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam prosesproses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi. Semua reaksi kimiawi dan
fisika yang terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut disebut metabolisme.
Reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Enzim adalah molekul protein yang dapat
mempercepat terjadinya reaksi biokimiawi tanpa diubah secara permanen ataupun
dikonsumsi dalam proses tersebut. Struktur tiap enzim (atau protein apapun lainnya)
dikodekan oleh suatu segmen asam deoksiribonukleat yang disebut gen.
Makhluk hidup terbagi 2 kelompok :
1. Uniseluler
Contoh : Protista ( bakteri, protozoa, gangang biru dan hijau serta jamur bersel tunggal )
2. Multiseluler
- Sederhana, terdiri dari beberapa puluh sel dan terorganisasi atas beberapa tugas. Contoh:
ganggang, jamur, Porifera, Coelenterata
- Kompleks, mengandung sel-sel yang terorganisir jaringan organ sistem
Sel adalah suatu bagian dari kehidupan dan tidak dapat dibayangkan bahwa suatu
organisme secara alami bukan terdiri dari sel. Rudolf Virchow mempelajari reproduksi sel
dan mendapatkan fakta darimana sel berasal. Pengamatannya disimpulkan menjadi teori sel,
yaitu semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel, sel adalah unit hidup dasar dari
organisasi untuk semua organisme, dan semua sel berasal dari sel sebelumnya.
Bagian-bagian sel hewan dan fungsinya
a. Membran Sel
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, tempat menerima rangsang.
b. Nukleus

Berfungsi sebagai tempat pengendalian aktivitas sel, tempat yang berfungsi sebagai faktor
keturunan.
c. Retikulum Endoplasma
Berfungsi sebagai sintetis dan transportasi berbagai macam zat kimia.
d. Kompleks Golgi
Berfungsi untuk merakit mikro molekul yang kaya karbohidrat.
e. Ribosom
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesa protein.
f. Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi aerob.
g. Lisosom
Berfungsi sebagai tempat mencerna bahan-bahan dari luar sel dan bahan yang tidak dipakai
dari dalam sel.
h. Badan Mikro
Berfungsi mengandung enzim katalase dan oksidasi disebut perolisisum, yang mengandung
enzim untuk daun asam glioksiat disebut pada tumbuhan.
i. Sentrosom
Berfungsi sebagai peran dalam pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromatin.
j. Sentriol
Berfungsi untuk mengontrol pembentukan benang-benang gelondong selama pembelahan sel.
Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki
membran inti (adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti). Secara umum, sel tumbuhan

memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara
eksklusif dimiliki tumbuhan, dan adapula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki
tumbuhan. Beberapa struktur eksklusif itu antara lain adalah:
1. Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma)
Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya
plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain berperan
dalam komunikasi antar sel tumbuhan, plasmodesmata juga berperan dalam transport protein
dan RNA duta dari sel ke sel lain.
2. Plastida
Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki pigmen
bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau. Dengan adanya kloroplas ini, tumbuhan
mampu berfotosintesis.
3. Dinding sel
Bila dilihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi dan memiliki bentuk
tetap. Umumnya berbentuk segi enam. Berbeda dengan hewan, yang bentuknya tidak tetap.
Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun dari
selulosa, protein dan terkandung lignin (zat kayu).
4. Vakuola yang besar
Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung kecil,
bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini berperan untuk
menjaga turgor dan menyimpan cadangan makanan.
Selain itu, adapula organel yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh sel
tumbuhan, yaitu sentriol. Sentriol berperan dalam pemisahan kromosom pada tahap anafase.
Sebagian besar sel eukariotik mempunyai mitokondria, yang mengandung enzim dan
mekanisme untuk respirasi aerob dan fosforila oksidatif. Dengan demikian, fungsi utama
mitokondria adalah menghasilkan adenosin trifosfat (ATP), satuan utama pertukaran energi
yang terjadi di dalam sel. Organel ini dikelilingi oleh membran ganda. Membran dalamnya,

yang mengandung rantai transpor elektron dan enzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan
ATP, terdiri dari lipatan-lipatan yang disebut krista. Krista tersebut menonjol ke dalam
matriks atau rongga sentral. Mitokondria mempunyai DNA dan ribosom sendiri, akan tetapi
sebagai proteinnya diimpor dari sitoplasma. Sel eukariot juga mempunyai organel-organel
bermembran lain dalam sitoplasma (suatu daerah antara nukleus dan membran plasama).
Struktur-struktur subseluler ini mempunyai struktur dan fungsi yang amat beragam.
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak
ditemukan pada sel hewan. Jika kamu perhatikan beberapa jenis hewan, baik invertebrata
maupun vertebrata dapat melakukan pergerakan untuk berpindah-pindah dari tempat satu ke
tempat lainnnya. Seekor harimau dengan sangat lentur berlari kencang mengejar mangsanya.
Hal tersebut karena struktur satuan penyusun jaringan tubuhnya tidak kaku. Tumbuhan sama
sekali tidak mampu melakukan pergerakan dan bersifat menetap serta kaku. Perbedaan ini
jelas menggambarkan bahwa komponen penyusun sel pada tumbuhan berbeda dengan
penyusun sel pada hewan, tumbuhan mampu menghasilkan atau mensintesis makanan
sendiri, sedangkan hewan sama sekali tidak mampu. Hal ini membuktikan bahwa komponen
sel tumbuhan berbeda dengan hewan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
WAKTU DAN TEMPAT
Waktu : 8 November 2016
Pukul : 13:50 sampai selesai
Tempat : Laboratorium Biologi
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Pipet tetes
2. Silet
3. Pisau lipat
4. Cutton bud
5. Kapas
Bahan :
1. Bawang merah (Allium cepa)
2. Aquades
3. Darah
PROSEDUR KERJA
Pengamatan sel tumbuhan: Bawang merah (Allium cepa)
1. Ambil lapisan transparan dari bagian kulit dalam bawang, kemudian ambil potongan
kecil lapisan kulit tersebut dengan menggunakan pisau lipat.
2. Letakkan selaput tipis dari bawang tadi pada cover gelas, teteskan air satu tetes pada
selaput tipis tersebut.
3. Letakkan di mikroskop dengan menggunakan perbesaran yang dimulai dari angka
terkecil
Pengamatan pada sel hewan (sel darah)

1. Ambil cover gelas yang lain, lalu teteskan dua tetes darah. Kemudian letakkan di
bawah mikroskop dan amati.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL

Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah
mikroskop. Berikut ini adalah gambar sel bawang merah.

PEMBAHASAN
Sel bawang merah
Bawang merah (allium cepa L) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai
masakan di Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebutnya dengan brambang. Bagian
yang paling digunakan atau dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner
juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman
ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara.
Pada bawang merah (Allium cepa) yang merupakan sel tumbuhan dan sel
epidermisnya termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel dan
mempunyai cairan didalamnya dan aktivitas yang terjadi didalamnya seperti pertukaran

cairan yang ada di dalam sel epidermis bawang merah disebut nukleoplasma yang berfungsi
untuk melindungi vakuola. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lebih lengkap
daripada semati, yaitu memiliki , inti sel , dinding sel, kloroplas, membran sel dan sitoplasma.
Sel pada bawang merah berwarna merah muda, hal ini disebabkan karena bawang merah
mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah
mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel dan sitoplasma. Sel pada bawang
merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
Pada sel gabus bentuknya adalah seperti segidelapan ada juga yang seperti segilima
atau segienam. Sel gabus termasuk sel mati karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memilki
inti sel dan tidak memiliki aktivitas yang terjadi seperti pada bawang merah. Pada gabus
hanya terdapat dinding sel dan vakuola saja, sementara bagian yang lain kosong, sel mati ini
juga tidak berperan bagi kehidupan.

Gambar 1. Sel bawang merah

Gambar 2. Sel bawang merah (internet)

Pada gambar 1 (merupakan hasil pengamatan praktikan) tidak terlihat jelas intisel, namun
dinding dan sitoplasma terlihat jelas. Selnya berbentuk segienam.
Sel darah merah
Darah dalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahanbahan kimia hasi metabolisme. Praktikum kali ini mengamati tentang struktur sel darah
merah. Setelah darah diperoleh, darah diamati di bawah mikroskop.

Bentuk darah yang didapat berupa gumpalan, sehingga sulit menentukan bagianbagian sel pada darah. Hasil pengamatan yang diperoleh, tidak memperoleh data yang
diharapkan kerena tidak terlihatnya bagian-bagian sel darah merah saat pengamatan. Hal ini
disebabkan kerena pada saat pembuatan apusan sampel darah merah kurang teliti dan
mikroskop yang digunakan tidak maksimal sehingga tidak memperoleh data apapun.

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN

1. Bentuk sel bawang merah adalah berbentuk segi enam. Bagian-bagian sel bawang
merah adalah:
-

Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.

Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ
tumbuhan. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap
hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan
hilangnya zat-zat makanan.

Nukleus adalah inti sel yang berada di tengah-tengah sel. Berfungsi untuk
mengendalikan proses berlangsungnya metabolisne dalam sel, menyimpan informasi
genetik (gen) dalam bentuk DNA.

Membran inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam
(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar
membran (perinuklear space) selebar 10-15 nm.

Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi,
dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

2. Bentuk darah yang didapat berupa gumpalan. Bagian-bagian sel darah adalah:
-

Plasma darah adalah cairan yang berwarna kuning jernih, pada plasma darah
terkandung 90% air serta larutan bermacam-macam zat sejumlah 7-10% zat-zat yang
terkandung dalam plasma darah terdiri dari sari makanan, hormon, enzim, mineral,
antibodi serta zat-zat sisa (contohnya karbon dioksida dan sisa pembongkaran
protein).

Sel darah merah atau eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian tengahnya cekung
(bikonkaf) dan tidak berinti, eritrosit berwarna merah karena mengandung
hemoglobin.

Sel darah putih atau leukosit memiliki inti tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap
dan tidak berwarna.

Keping-keping darah atau trombosit memiliki bentuk yang tidak beraturan, serta tidak
berwarna dan juga tidak memiliki inti.

3. Sel darah dimiliki oleh manusia dan hewan. Bentuk sel darah berbeda dengan sel
bawang merah. Sel darah berbentuk gumpalan, sedangkan sel bawang merah
berbentuk segi enam. Sel hewan (darah) tidak memiliki dinding sel sedangkan sel
tumbuhan (bawang merah) memiliki dinding sel. Sel tumbuhan juga memiliki
plastida. Hal itu membedakannya dengan sel hewan.
SARAN
Dari hasil praktikum yang dilakukan, praktikan harus dapat memperhatikan bagaimana objek
yang diamati, agar mengetahui tujuan dari praktikum. Kemudian alat dan bahan harus
lengkap serta ikuti langkah-langkahnya dengan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B.Reece., L.G. Mithcel. 2002. Biologi umum edisi kelima jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Gul, Sema. 2007. DNA dan sel. Jakarta : Yudihstira
Kimball, J.W. 1992. Biologi edisi kelima jilid 2. Erlangga: Jakarta.
Psasaja, Yenny. 2009. Biologi. Jakarta: Salemba Teknika.
Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung: Angkasa Bandung.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai