substansi dari sel hidup. setiap sel mempunyai isi sel sendiri, sehingga setiap unit sel
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Setiap sel dikelilingi oleh membran luar yang
ada di lingkungan sel.
Karbohidrat, misalnya gula, pati, dan selulosa. Senyawa ini penting dalam
proses fotosintesa
Lipid, misalnya lemak dan minyak. Digunakan sebagai cadangan makanan.
Protein, biasanya berupa enzim. Berperan dalam proses metabolisme
Asam nukleat, terdapat dalam bentuk DNA dan RNA. Senyawa ini berperan
penting dalam proses sintesis protein.
Ukuran sel
Perbedaan ukuran sel cenderung ada kaitannya dengan volume dan luas areal
permukaan sel itu sendiri. Ukuran daripada sel yang aktif mengadakan metabolisme
cenderung mempunyai ukuran yang lebih kecil dari sel tidak aktif metabolisme.
Bentuk sel
Cakram kecil
Celondong
Kolumner
Polihedral
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya Beserta Gambar Organel-organel Sel
Sel Tumbuhan dan Fungsinya Bagian terkecil yang menyusun setiap organ pada
makhluk hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan
disebut sel tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan
sel hewan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan
dan fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti sel, sitoplasma,
organel sel, dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel
akan sedikit di bahas mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor
Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan
kesatuan struktural kehidupan.
Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap
aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel
merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.
Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam
inti sel. Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan
bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.
Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi
sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori di atas
didapatkan sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan.
Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel tumbuhan. Setiap
bagian sel tumbuhan memiliki fungsinya mesing-masing yang berkaitan dengan fungsi
sel secara keseluruhan. Penjelasan mengenai bagian-bagian sel tumbuhan dapat Anda
simak pada sub bab struktur sel tumbuhan.
Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel,
sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.
Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi
genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke
generasi selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupaakn organel
terpenting dalam sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom,
dan nukleolus.
Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput
yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan
sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau
intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus)
dan sitoplasma.
Nukleoplasma (pinterest.com)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini
tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan
RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam
nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik in bergabung dengan protein maka
disebut sebagai nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat)
bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi
untuk mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang
dibutuhkan oleh nukleus.
Nukleolus (haikudeck.com)
Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan
berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari
benag-benang halus DNA.
B. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel. Di
dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma
biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung
garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan
organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan melarutkan zat-
zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-
organel sel dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-
senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi
campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.
Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel
sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein,
asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme
seperti sintesis protein dan asam lemak.
Organel-organel Sel
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel
memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di
sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada
tumbuhan tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan
golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel,
karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan
baik.
1. Ribosom
Ribosom (shareyouressays.com)
Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam
ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan
ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin,
dinding atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat dua jenis
retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasal
permukaannya di tempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangakan pada RE halsu
tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan
sitoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria (wikimedia.org)
Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti osis. Berdasarkan
hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua
bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara keduannya terdapat
sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki
bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista.
Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang
berasal dari retikulum endoplasma.
5. Kloroplas (Plastisida)
Kloroplas (wikimedia.org)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas
berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti
kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar
dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma
adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari
kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)
Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel
tumbuhan. Vakuola berbentuk sperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang
mengadung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang
disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein
dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu
vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan tingkat
nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus (en.wikipedia.org)
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang.
Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar
seperti pegas sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki
sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
8. Mikrofilamen
Mikrofilamen (studyblue.com)
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berbentuk
tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari
kumpula molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat
membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel
agar tidak berubah-ubah.
Peroksisom (slideplayer.com)
Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan mengandung
sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid
(lemak) ganda.
Inklusi Sitoplasma
Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan
sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan
membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bawha membran
sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut
adalah asam amino, glukosa, dan gliserol.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan
membatasi nya dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka
mebran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang
menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar
sel tidak dapat masuk ke dalam sel.
Struktur Sel Hewan dan Fungsinya Beserta Gambar Organel-organel Sel
Sel Hewan Terdapat banyak hewan yang tinggal di dalam Bumi. Sehingga terdapat
binatang yang beraneka ragam baik dalam ukuran, struktur bagian dalam dan bagian
luar, serta tingkah lakunya.
Contoh keanekaragaman dalam aspek ukuran ialah adanya hewan yang berukuran
mikro hingga hewan yang berukuran raksasa. Seperti hewan yang berukuran
mikroskopis hingga paus biru yang panjangnya dapat mencapai 30 meter.
Ada beberapa jenis hewan yang mampu berlari dengan kecepatan tinggi, seperti
cheetah. Namun ada pula hewan yang ketika bergerak sangat lambat, contohnya siput
dan kukang. Bahkan ada beberapa anemon dan koral laut secara permanen tetap
berada di satu tempat karena bersifat polip.
Ada jenis hewan yang sifatnya predator, yakni memakan hewan lainnya. Namun ada
pula hewan yang hanya memangsa tumbuhan atau hewan yang hanya memakan
bangkai hewan lainnya.
Struktur Sel Hewan
inspark.education
Pada dasarnya sel adalah sama, baik struktur, tipe enzim maupun bahan genetiknya,
walaupun tipe sel beragam. Struktur atau susunan sel dari yang terluar ke dalam
adalah sebagai berikut.
Nukleoplasma
Membran Inti
Retikulum endoplasma
Huruf S dalam nama sub unit merupakan satuan ukuran dan singkatan unit
Svedberg. Yang merupakan nama penemunya. Satuan ini menunjukan kecepatan
pengendapan saat sub unit disentrifugasi.
Sub unit besar berisi lokasi ikatan baru yang dibuat saat membuat protein. Hal ini
disebut 50S dalam sel prokariotik dan 60S dalam sel eukariotik. Sub unit kecil nyatanya
tidak terlalu kecil, hanya sedikit lebih kecil ketimbang sub unit besar. Faktor ini
berperan dalam aliran informasi ketika proses sintesis protein. Hal ini disebut 50S
dalam sel prokariotik dan 40S dalam sel eukariotik.
Struktur ribosom mempertimbangkan fungsi untuk mengumpulkan mRNA dengan
tRNA pembawa asam amino. Suatu ribosom mempunyai 1 tempat pengikatan sub unit
kecil (mRNA) dan 3 tempat pengikatan tRNA dikenal dengan tempat A (Aminosil), P
(Peptidil), dan E (Exit) yang ada di sub unit besar.
Mitokondria
Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen
protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan membran. Berfungsi
memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga dalam pergerakan sel dan organel-
organel sel.
Filamen aktin,
Filamen tengah.
Mikrotubula.
Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh serat halus yang
memiliki diameter 7 nm. Mengandung 2 untaian rantai aktin globular (bulat) berpilin
satu dengan yang lain.
Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali tambang
dengan diameter 8 11 nm. Sebagian filamen tengah berfungsi untuk memperkuat
lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain untuk menyokong membran plasma serta
menghubungkan mikrotubula dan filamen aktin.
Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses pembelahan sel akan
membentuk benang-benang spindel sehingga memungkinkan kromosom bisa
bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh sentrosom.
Sentrosom
Merupakan organ yang tipis, panjang dengan diameter 0,2 m dan berada di
permukaan sel eukariotik
Biasanya flagella lebih panjang dari silia
Berfungsi untuk pergerakan sel
Organ ini hanya ada pada sel hewan.
Pembelahan Sel : Amitosis, Mitosis dan
Meiosis
Pengertian pembelahan sel, Dalam suatu proses menghasilkan dan menciptakan suatu
generasi-generasi penerus baru dari sel-sel maupun individu yang mempunyai
sifat multiseluler seperti halnya diri mereka sendiri yang dihasilkan oleh indukan
ataupun orang tua merupakan definisi dari reproduksi atau pembelahan sel pada ilmu
biologi.
Proses pembelahan sel secara amitosis biasanya berlangsung secara spontan, tanpa
melewati suatu tahapan-tahapan pada pembelahan sel. Biasanya pada organisme
prokariotik seperti halnya bakteri menggunakan dan memakai cara pembelahan ini.
Pada proses pembelahan sel secara amitosis dapat terjadi karena sel-sel bakteri
yang tidak mempunyai bagian-bagian dari membran inti yang berperan penting
dalam membatasi nukleoplasma dengan sitoplasma.
Kemudian bisa juga karena DNA yang tersimpan di dalam ruang lingkupnya sel
relative lebih kecil jika dibandingkan dengan DNA pada sel eukariotik. Bentuk sirkuler
merupakan bentuk dari DNA prokariotik sehingga pada DNA tidak perlu digabungkan
menjadi kelompok dari kromosom-kromosom sebelum terjadinya suatu proses
pembelahan sel-sel.
Tujuan dari pembelahan sel amitosis ini adalah untuk reproduksi yaitu untuk
memperbanyak diri yang awalnya hanya satu kini terbelah menjadi beberapa bagian
sehingga menghasilkan pembelahan yang banyak dan sempurna.
Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan identik. Pada
proses pembelahan secara mitosis dapat terjadi selama proses perkembangan,
pertumbuhan dan juga reproduksi aseksual (reproduksi yang menghasilkan keturunan
dari orang tua tunggal). Jika pada makhluk hidup seperti hewan dan manusia, proses
pembelahan sel secara mitosis dapat terjadi pada sel meristem somatis yang dapat
diartikan sebagai sel tubuh yang masih muda yang masih mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan.
Sebagai contoh zigot, zigot adalah hasil dari sel telur yang telah dibuahi oleh
sperma. Disini Zigot dapat melakukan proses pembelahan yang dilakukan beberapa
kali secara mitosis guna melakukan peranannya dalam proses pembentukan suatu
embrio. Jika pembelahan pada tumbuhan yang memiliki bunga, perkembangan dan
pertumbuhan paling besar dapat terjadi pada bagian-bagian yakni pada bagian ujung
akar dan bagian ujung tunas batang. Jadi pembelahan sel secara mitosis pada
tumbuhan yang memiliki bunga dapat terjadi pada sel-sel meristem di kedua bagian
tempat tersebut.
Fase Mitosis
Fase mitosis adalah fase yang terjadi pembelahan yang tidak di awali dengan interfase
akan tetapi interfase ini merupakan salah satu fase dari mitosis dengan meitosis yang
berkelanjutan. Sehingga antara mitosis dengan mitosis yang lainnya bisa terjadi
interfase. Sehingga perlu diketahui juga bahwa dimana pada interfase ini sel akan
melakukan beberapa persiapan yang akan di gunakan untuk mitosis selanjutnya.
Pembelahan sel mitosis ini di bagi menjadi 2 fase yaitu :
1. Fase Kariokinesis
Definisi dari kariokinesis adalah suatu tahapan pada proses pembelahan inti sel.
Berikut penjelasan mengenai tahapan dari fase yang lebih rinci dan detail sebagai
berikut :
Profase
Pada tahapan ini, DNA akan mulai digabungkan / dikemas menjadi kromosom. Definisi
dari kromosom adalah sebagai suatu struktur-struktur paling padat dari gabungan
/ kemasan DNA. DNA sendiri, harus digabung / dikemas ke dalam suatu kromosom.
Definisi dari profase adalah sebagai tahapan-tahapan yang paling lama terjadi dalam
proses pembelahan sel secara mitosis.
Jika pada tahapan di sel tumbuhan, tidak mempunyai bagian sentriol dan bagian dari
benang-benang spindel yang akan terbentuk tanpa terjadi pengikatan pada
pada sentriol. Sedangkan pada tahapan-tahapan profase akhir, masing-masing
dari kromosom sendiri akan mulai terlihat yang terdiri dari dua bagian kromatid
yang mengalami proses pengikatan pada sentromer. Kemudian proses selanjutnya,
bagian dari nucleolus akan menghilang dan bagian dari membran nucleus akan
mengalami kehancuran. Pada tahapan-tahapan ini, bagian kromosom bergerak
sangat bebas di dalam bagian-bagian sitoplasma.
Metafase
Definisi dari metafase adalah sebagai tahapan-tahapan yang sangat singkat dalam
proses pembelahan sel secara mitosis. Pada tahapan-tahapan tersebut, bagian
kromosom bergerak menuju ke bidang ekuator pada benang-benang spindel.
Kromosom akan mengalami pengikatan pada benang-benang spindel melalui bagaian
sentromer.
Mengapa kromosom sendiri bermukim pada bidang ekuator? Hal ini dengan tujuan
agar pada saat proses pembagian-pembagian sejumlah informasi-informasi dari DNA,
sehingga pembagian informasi dari DNA dilakukan secara merata dan sama jumlahnya
kepada sel anakan.
Anafase
Definis dari anafase adalah sebagai tahapan-tahapan yang singkat dalam proses
pembelahan sel secara mitosis. Dalam tahapan-tahapan ini, pada masing-masing
sentromer akan melakukan pengikatan pada kromatid yang sedang membelah
secara bersamaan. Kromatid akan mengalami pergerakan menuju bagian kutub untuk
pembelahan.
Telofase
Pada tahapan-tahapan ini, bagian dari membran inti akan mulai terbentuk dan
pada nucleolus akan kembali muncul. Pada bagian kromosom akan melalui proses
pembentukan benang-benang yang bernama benang kromatin. Selanjutnya, tahapan-
tahapan pada telofase berakhir dengan terjadinya proses pembelahan
pada sitoplasma. Proses ini sering disebut dengan sitokinesis.
2. Fase Sitokinesis
Pada tahap ini akan terjadi proses pembelahan sel pada sitoplasma yang akan
diikuti dengan suatu proses pembentukan sekat-sekat pada sel yang baru. Sekat-
sekat ini akan memisahkan bagian antara dua inti tersebut yang kemudian akan
menjadi dua sel anakan. Pada sel hewan sendiri, tahapan-tahapan sitokinesis
akan dimulai pada saat tahapan telofase berakhir. Sedangkan pada sel
tumbuhan mempunyai bagian dinding sel keras. Maka dari itu, tahapan sitokinesis
pada sel tumbuhan berbeda dengan tahapan sitokinesis pada sel hewan.
Pembelahan Sel Secara Meiosis
Proses ini terjadi pada saat pembentukan sel gamet yang prosesnya terjadi pada
bagian organ reproduktif. Pada makhluk hidup seperti halnya hewan dan manusia,
sperma yang bersifat haploid akan dihasilkan di bagian dalam testis dan sel telur yang
bersifat haploid yang akan dihasilkan di bagian dalam ovarium.
Sedangkan pada tumbuhan yang memiliki bunga, sel gamet akan dihasilkan di
bagian dalam putik dan dari benang sari yang melalui proses pembelahan sel secara
meiosis. Tujuan Meiosis adalah sebagai penghasil gamet yang secara genetik hanya
mempunyai setengah dari induknya sendiri, dampaknya akan menyebabkan adanya
berbagai macam variasi genetik.
Pada tahapan-tahapan ini sel kelamin berperan sebagai reproduksi suatu makhluk
hidup secara seksual yang memiliki sifat generatif. Sel kelamin hanya terdapat
setengah pasang kromosom yakni haploid atau (n). Pada tahap pembelahan sel
secara meiosis serupa dengan pembelahan sel secara mitosis. Hanya pada proses
pembelahan sel secara meiosis terjadi dua kali proses pembelahan, yakni pada proses
pembelahan sel meiosis I dan pembelahan sel meiosis II. Pada proses pembelahan
sel meiosis mempunyai tahapan yang sama. Brikut tahapan-tahapan meiosis sebagai
berikut
Tujuan dari pembelahan sel secara meiosis adalah agar pada generasi-generasi
berikutnya akan mempunyai jumlah kromosom yang tetap.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses pembelahan sel ada yang melalui
tahapan-tahapan tertentu atau tidak melalui tahapan-tahapan tertentu.
Sumber :
https://informazone.com/sel-tumbuhan-dan-fungsinya/
https://informazone.com/sel-hewan/
http://www.yuksinau.id/organel-sel-hewan/
http://www.yuksinau.id/struktur-dan-fungsi-ribosom/
https://dosenbiologi.com/manusia/pembelahan-sel
http://mengakujenius.com/3-macam-macam-pembelahan-sel-amitosis-
mitosis-dan-meiosis/