Anda di halaman 1dari 30

Sel adalah unit atau kesatuan dari protoplasma, dan protoplasma merupakan

substansi dari sel hidup. setiap sel mempunyai isi sel sendiri, sehingga setiap unit sel
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Setiap sel dikelilingi oleh membran luar yang
ada di lingkungan sel.

Teori mengenai sel mengatakan bahwa:

1. Semua benda yang hidup disusun oleh/dari sel


2. Semua sel tumbuh dari sel yang lain
3. Semua reaksi metabolisme dari organisme hidup langsung di dalam sel
4. Sel membawa sifat keturunan dari induk ke anaknya

Senyawa yang terdapat dalam sel

Karbohidrat, misalnya gula, pati, dan selulosa. Senyawa ini penting dalam
proses fotosintesa
Lipid, misalnya lemak dan minyak. Digunakan sebagai cadangan makanan.
Protein, biasanya berupa enzim. Berperan dalam proses metabolisme
Asam nukleat, terdapat dalam bentuk DNA dan RNA. Senyawa ini berperan
penting dalam proses sintesis protein.

Ukuran sel

Perbedaan ukuran sel cenderung ada kaitannya dengan volume dan luas areal
permukaan sel itu sendiri. Ukuran daripada sel yang aktif mengadakan metabolisme
cenderung mempunyai ukuran yang lebih kecil dari sel tidak aktif metabolisme.

Secara umum penyusun sel tubuh hewan dan tumbuhan berdiameter 10 30 m.

Bentuk sel

Cakram kecil
Celondong
Kolumner
Polihedral
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya Beserta Gambar Organel-organel Sel

Sel Tumbuhan dan Fungsinya Bagian terkecil yang menyusun setiap organ pada
makhluk hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan
disebut sel tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan
sel hewan.

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan
dan fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti sel, sitoplasma,
organel sel, dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel
akan sedikit di bahas mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Sel Tumbuhan yang Dilihat Melalui Mikroskop Cahaya (forskning.no)

Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli.

Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor
Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan
kesatuan struktural kehidupan.

Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap
aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel
merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.

Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam
inti sel. Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan
bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.

Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka menemukan


bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga dikatakan bahwa
sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.

Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi
sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori di atas
didapatkan sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan.

Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah

1. sebagai penyusun tubuh tumbuhan


2. penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
3. berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
4. pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan
5. berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.

Agar lebih jelas, berikut penjelasan setiap bagian-bagian pada sel tumbuhan. Setiap
bagian sel tumbuhan memiliki fungsinya mesing-masing yang berkaitan dengan fungsi
sel secara keseluruhan. Penjelasan mengenai bagian-bagian sel tumbuhan dapat Anda
simak pada sub bab struktur sel tumbuhan.

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya

Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya (wasiwa.com)

Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel,
sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.

A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)

Inti Sel atau Nukleus (kehidupankita.com)


Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel
tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung
materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan
informasi genetik yang berbentuk polinukleotida.

Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan informasi
genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya akan diturunkan ke
generasi selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupaakn organel
terpenting dalam sebuah sel.

Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom,
dan nukleolus.

1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)

Membran Nukleus (slideplayer.info)

Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput
yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan
sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.

Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau
intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus)
dan sitoplasma.

Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma


dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan
adanya pori-pori ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke
sitoplasma.
2. Nukleoplasma (Kariolimfa)

Nukleoplasma (pinterest.com)

Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini
tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan
RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam
nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik in bergabung dengan protein maka
disebut sebagai nukleoprotein.

Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat)
bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi
untuk mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang
dibutuhkan oleh nukleus.

3. Kromatin dan Kromosom

Kromatin dan Kromosom (informazone.com)

Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-


butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pemebelahan kromatin
tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom
digunakan untuk menujukkan kromatin yang berubah menjadi benng-benang halus
ketika sel sedang membelah diri.
Fungsi kromatin adalah sebgai pembawa informasi genetik yang berguna untuk
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabakan karena kromatin tersusun
dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluar ke
sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan
dari DNA dan berfungsi menyalurkan informasi genetik.

4. Nukleolus (Anak Inti)

Nukleolus (haikudeck.com)

Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan
berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari
benag-benang halus DNA.

Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di dalam


nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diraikan sehingga menghasilkan
rRNA. Molekul rRNA nantinya akan berfungsi sebagai penyusun organel ribosom di
dalam sitoplasma.

B. Sitoplasma

Sel Tumbuhan dan Fungsinya (slideplayer.info)

Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel. Di
dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma
biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung
garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik.

Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan
organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan melarutkan zat-
zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.

Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas.


Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar
matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.

Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-
organel sel dan inklusi sitoplasma.

Sitosol

Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-
senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi
campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.

Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel
sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein,
asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme
seperti sintesis protein dan asam lemak.

Organel-organel Sel

Organel-organel Sel (thinglink.com)

Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel
memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di
sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada
tumbuhan tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan
golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.

Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel,
karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan
baik.

1. Ribosom

Ribosom (shareyouressays.com)

Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang mengandung protein (40%) dan asam
ribonukleat atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu ribosom terikat dan
ribosom bebas. Ribosom terikat biasanya bergabung dengan retikulum endoplasma.

Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

2. Retikulum endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma (pinterest.com)

Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin,
dinding atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat dua jenis
retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasal
permukaannya di tempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangakan pada RE halsu
tidak ditempeli ribosom.

Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan
sitoplasma.

3. Mitokondria

Mitokondria (wikimedia.org)

Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti osis. Berdasarkan
hasil pengamatan menggunakan mikroskop elektron organel sel ini memiliki dua
bagian yaitu membran luar dan membran dalam. Di antara keduannya terdapat
sebuah celah sempit yang disebut intermembran space. Membran dalam memiliki
bentuk berbelit-belit seperti labirin yang disebut sebagai krista.

Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan


berfungsi unutk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi
melalui proses repirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juag dijulaki sebagai
the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.

4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)

Badan Golgi (dededwis.blogspot.com)


Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis
tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk
retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.

Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses
perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang
berasal dari retikulum endoplasma.

5. Kloroplas (Plastisida)

Kloroplas (wikimedia.org)

Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas
berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti
kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.

Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar
dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma
adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari
kantung kecil yang ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.

6. Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)

Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar yang dapat dijumpai pada sel
tumbuhan. Vakuola berbentuk sperti karung yang didalamnya terdapat cairan yang
mengadung senyawa organik dan anorganik. Vakuola memiliki lapisan membran yang
disebut sebagai tonoplas.
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein
dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu
vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan tingkat
nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.

7. Mikrotubulus

Mikrotubulus (en.wikipedia.org)

Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang.
Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar
seperti pegas sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki
sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.

Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di


dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.

8. Mikrofilamen

Mikrofilamen (studyblue.com)

Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berbentuk
tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari
kumpula molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat
membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel
agar tidak berubah-ubah.

9. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom (slideplayer.com)

Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan mengandung
sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid
(lemak) ganda.

Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses


fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan
oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.

Inklusi Sitoplasma

Inklusi Sitoplasma (twitter.com)

Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam


sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat
inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga
granul. Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas
campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya.
Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan bagi sel tumbuhan.

D. Membran Sel atau Dinding Sel

Membran Sel (turbosquid.com)

Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan
sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan
membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bawha membran
sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut
adalah asam amino, glukosa, dan gliserol.

Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan
membatasi nya dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka
mebran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang
menuju ke dalam atau keluar meninggalkan sel. Sehingga zat-zat berbahaya dari luar
sel tidak dapat masuk ke dalam sel.
Struktur Sel Hewan dan Fungsinya Beserta Gambar Organel-organel Sel

Sel Hewan Terdapat banyak hewan yang tinggal di dalam Bumi. Sehingga terdapat
binatang yang beraneka ragam baik dalam ukuran, struktur bagian dalam dan bagian
luar, serta tingkah lakunya.

Contoh keanekaragaman dalam aspek ukuran ialah adanya hewan yang berukuran
mikro hingga hewan yang berukuran raksasa. Seperti hewan yang berukuran
mikroskopis hingga paus biru yang panjangnya dapat mencapai 30 meter.

Ada beberapa jenis hewan yang mampu berlari dengan kecepatan tinggi, seperti
cheetah. Namun ada pula hewan yang ketika bergerak sangat lambat, contohnya siput
dan kukang. Bahkan ada beberapa anemon dan koral laut secara permanen tetap
berada di satu tempat karena bersifat polip.

Ada jenis hewan yang sifatnya predator, yakni memakan hewan lainnya. Namun ada
pula hewan yang hanya memangsa tumbuhan atau hewan yang hanya memakan
bangkai hewan lainnya.
Struktur Sel Hewan

inspark.education

Pada dasarnya sel adalah sama, baik struktur, tipe enzim maupun bahan genetiknya,
walaupun tipe sel beragam. Struktur atau susunan sel dari yang terluar ke dalam
adalah sebagai berikut.

Inti Sel / Nukleus

Terdapat pada sel hewan dan tanaman


Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan dan sebagai aktivitas sel
Pada sel eukariotik, inti sudah terbentuk secara sempurna (sudah terselimuti
oleh membran), sedangkan pada sel prokariotik inti sel berbentuk secara
sempurna
Pada membran inti terdapat pori inti yang befungsi untuk keluar masuknya
zat dari dan keluar sel.
Di dalam inti sel terdapat:
Kromosom, yaitu struktur memanjang yang tersusun dari DNA dan protein,
bila sel tidak sedang mengadakan pembelahan, maka kromosom berbentuk
seperti benang, yang disebut kromatin.
Nukleolus / Anak inti, yang dibentuk dari DNA dan protein, di dalamnya
terdapat pula RNA.

Nukleoplasma

Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan


Merupakan cairan yang mengisi rongga dalam nukleus dan mengandung DNA
dan RNA
Sebagai media transportasi terhadap zat-zat yang diperlukan oleh inti sel.

Membran Inti

Terdapat pada sel hewan dan sel tanaman


Ketebalan hanya 90
Tersusun dari phospolipid, kolesterol dan protein
Sitoplasma

Terdapat pada sel hewan dan sel tanaman


Adalah semua subtansi yang ada di dalam sel kecuali inti
Di dalamnya terdapat enzim, makromolekul, ATP, nukleotida, asam amino,
dan berbagai substansi anorganik
Tergantung dari tipe sel, maka sitoplasma terkandung juga hemoglobin,
granula tepung, pigmen dan tetesan minyak.

Retikulum endoplasma

Ada pada sel tanaman dan sel hewan


Adalah suatu sistem atau jaringan kerja dari membran yang sangat luas di
dalam sel
Merupakan jalan keluarnya bahan datau material sel
Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang bentuknya kecil berupa butiran nukleoprotein. Di sel
eukariotik ribosom mempunyai bentuk bulat dengan ukuran diameter 25 nm, dan pada
sel prokariotik diameter ribosom lebih kecil lagi. Ribosom tersusun atas sub unit besar
dan kecil. Berisi RNA ribosom dan (RNAr) dan protein di dalamnya.
Ada 2 bagian stuktur penting dalam ribosom, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan
protein. Struktur ribosom RNA dan protein tersebut dihubungan dengan laju
sedimentasi tertentu dengan tingkat kepadatan yang beraneka macam antara satu sel
dengan sel lain.
Tingkat kepatannya berkisar antara 40s dan 60s pada sel eukariotik di dalam tubuh
manusia. Faktor ini yang membuat struktur ribosom dari masing-masing sel
mempunyai perbedaan satu dengan yang lain.
Ribosom mempunyai 2 komponen utama yang disebut sub unit besar dan sub unit
kecil. 2 Unit ini datang bersamaan dengan ribosom ketika ribosom siap membuat
protein baru. Ke 2 sub unit ini terdiri dari untaian RNA dan beragam protein.

Huruf S dalam nama sub unit merupakan satuan ukuran dan singkatan unit
Svedberg. Yang merupakan nama penemunya. Satuan ini menunjukan kecepatan
pengendapan saat sub unit disentrifugasi.
Sub unit besar berisi lokasi ikatan baru yang dibuat saat membuat protein. Hal ini
disebut 50S dalam sel prokariotik dan 60S dalam sel eukariotik. Sub unit kecil nyatanya
tidak terlalu kecil, hanya sedikit lebih kecil ketimbang sub unit besar. Faktor ini
berperan dalam aliran informasi ketika proses sintesis protein. Hal ini disebut 50S
dalam sel prokariotik dan 40S dalam sel eukariotik.
Struktur ribosom mempertimbangkan fungsi untuk mengumpulkan mRNA dengan
tRNA pembawa asam amino. Suatu ribosom mempunyai 1 tempat pengikatan sub unit
kecil (mRNA) dan 3 tempat pengikatan tRNA dikenal dengan tempat A (Aminosil), P
(Peptidil), dan E (Exit) yang ada di sub unit besar.

Tempat A: merupakan tempat pengikatan tRNA Aminoasil, biasanya mengikat tRNA


yang memikul asam amino berikutnya yang akan ditambah pada rantai polipeptida
Tempat P: merupakan tempat pengikatan tRNA-Peptidil, biasanya pengikat tRNA
yang menempel pada rantai polipeptida yang sedang tumbuh
Tempat E: merupakan tempat keluarnya tRNA yang tidak mempunyai muatan
Sintesis protein
Tugas utama ribosom yaitu membuat protein untuk sel. Terdapat ratusan protein yang
harus dibuat untuk sel, perintah ini datang dari inti dalam bentuk RNA. Messenger
RNA mengandung kode khusus yang bertindak sebagai resep dan memberi tahu
ribosom bagaimana cara membuat protein.
Terdapat 2 langkah utama dalam membuat protein yaitu transkripsi dan translasi,
risobom menggunakan langkah translasi.
Translasi
Translasi merupakan proses mengambil instruksi dari Messenger RNA dan
menggantinya menjadi protein. Proses atau langkah-langkah ribosom untuk membuat
protein:

Ribosom menempel asam amino membangun protein.


Ke 2 sub unit (kecil dan besar) bergabung dengan RNA Messenger.
Ribosom menemukan tempat starter yang betul pada RNA yang disebut kodon.
Ribosom bergerak ke bawah RNA, setiap tiga huruf pada RNA adalah asam
amino baru, membaca petunjuk tentang asam amino.
Ketika mencapai kode stop makan proses membangun protein berhenti.
Ribosom mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting dan memiliki peran
masing-masing dalam pembentukan sebuah sel. Fungsi utamanya yaitu
memproduksi dan mensintesis zat protein yang ada dalam sel. Untuk
ribosom yang ada di sitoplasma, otomatis fungsi tersebut hanya bekerja di
dalamnya dan bermanfaat hanya untuk sitoplasma tersebut.Untuk ribosom
yang melekat pada RE (Retikulum Endoplasma) umumnya memproduksi
protein dan menyebarkan hingga ke luar bagian sel sehingga manfaatnya tidak
hanya di sel tersebut saja, melainkan menyebar luas.
Semua tahapan dalam proses produksi dan sintesis protein dilakukan di bagian
organel ribosom, baik itu dalam sitoplasma maupun retikulum endoplasma
yang biasa disebut dengan dogma sentral. Proses ini yang menjadi fungsi dan
tugas utama dari ribosom.
Ribosom berperan penting bagi setiap kegiatan dan aktivitas metabolisme yang
dilakukan oleh sel itu sendiri. Ribosom merupakan bagian yang berperan
penting dalam pembentukan suatu sel yang sempurna.
Memiliki peran utama dalam mengumpulkan asam amino untuk
mempersiapkan jenis protein tertentu. Protein yang sangat penting untuk
melakukan aktivitas sel. Deoxyribonucleic Acid (DNA) pertama menciptakan
RNA (mRNA/Messenger RNA) lewat proses transkripsi DNA.

Badan Golgi atau Aparatus Golgi

Terdapat pada sel hewan maupun sel tumbuhan


Tempat sintesa polisakarida
Sebagai tempat pengepak (packing) bahan sel yang akan dibuang keluar sel
Di dalam sel hewan hanya terdapat satu buah, sedangkan paa sel tanaman
ada 100 buah.
Lisosom

Terdapat baik pada sel hewan maupun tanaman


Pada sel hewan merupoakan derivat dari badan golgi
Fungsi dari organ ini ada dua, yaitu:
1. Ikut berperan dalam mencerna makanan atau benda asing yang masuk ke
dalam sel (misalnya pada organisme sel tunggal / paramecium).
2. Ikut andil dalam proses pengausan / pengrusakan organel sel (misal pada
proses rusaknya kloroplas pada tanaman yang sudah tua).

Mitokondria

Organ ini ada pada sel hewan dan tanaman


Jumlah dan bentuknya bervariasi
Pada sel eukariotik, merupakan organ penghasil ATP
Sitoskeleton

Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen
protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan membran. Berfungsi
memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga dalam pergerakan sel dan organel-
organel sel.

Sel tumbuhan mempunyai struktur protein internal yang membentuk sitoskeleton,


lebih bergantung pada dinding sel yang kaku. Sedangkan sel hewan mempunyai
sitoskeleton fleksibel yang terdiri dari filamen aktin, antara mikrotubulus berongga dan
filamen tebal.

Sitoskeleton terdiri dari:

Filamen aktin,
Filamen tengah.
Mikrotubula.

Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh serat halus yang
memiliki diameter 7 nm. Mengandung 2 untaian rantai aktin globular (bulat) berpilin
satu dengan yang lain.

Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali tambang
dengan diameter 8 11 nm. Sebagian filamen tengah berfungsi untuk memperkuat
lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain untuk menyokong membran plasma serta
menghubungkan mikrotubula dan filamen aktin.

Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu halus dengan


diameter 25 nm, panjang 0,2 25 nm, dan dibangun oleh protein globular yang
disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga bentuk sel dan pergerakan organel sel.

Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses pembelahan sel akan
membentuk benang-benang spindel sehingga memungkinkan kromosom bisa
bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh sentrosom.

Sentrosom

Hanya ada pada sel hewan


Bentuknya silinder kecil biasanya berpasangan
Menjadi tempat untuk menghasilkan mikrotubulus dan strukutr filament tipis di
dalam sel.
Berperan penting dalam prsoses pembelahan sel baik secara Mitosis atau
Meiosis
Tersusun atas bahan perisentriolar, sentriol, dan mikrotubulus

Silia dan flagella

Merupakan organ yang tipis, panjang dengan diameter 0,2 m dan berada di
permukaan sel eukariotik
Biasanya flagella lebih panjang dari silia
Berfungsi untuk pergerakan sel
Organ ini hanya ada pada sel hewan.
Pembelahan Sel : Amitosis, Mitosis dan
Meiosis
Pengertian pembelahan sel, Dalam suatu proses menghasilkan dan menciptakan suatu
generasi-generasi penerus baru dari sel-sel maupun individu yang mempunyai
sifat multiseluler seperti halnya diri mereka sendiri yang dihasilkan oleh indukan
ataupun orang tua merupakan definisi dari reproduksi atau pembelahan sel pada ilmu
biologi.

Reproduksi atau pembelahan sel pada umumnya dibedakan menjadi 3


jenis pembelahan sel, yakni pembelahan secara amitosis atau biner, pembelahan sel
secara mitosis, dan pembelahan sel secara meiosis. Berikut pembahasannya :

Pembelahan Sel Secara Amitosis

Proses pembelahan sel secara amitosis biasanya berlangsung secara spontan, tanpa
melewati suatu tahapan-tahapan pada pembelahan sel. Biasanya pada organisme
prokariotik seperti halnya bakteri menggunakan dan memakai cara pembelahan ini.
Pada proses pembelahan sel secara amitosis dapat terjadi karena sel-sel bakteri
yang tidak mempunyai bagian-bagian dari membran inti yang berperan penting
dalam membatasi nukleoplasma dengan sitoplasma.

Kemudian bisa juga karena DNA yang tersimpan di dalam ruang lingkupnya sel
relative lebih kecil jika dibandingkan dengan DNA pada sel eukariotik. Bentuk sirkuler
merupakan bentuk dari DNA prokariotik sehingga pada DNA tidak perlu digabungkan
menjadi kelompok dari kromosom-kromosom sebelum terjadinya suatu proses
pembelahan sel-sel.

Ciri ciri Pembelahan Sel Amitosis :

Terjadi organisme Unsiluler atau bersel tunggal, misalnya :


o Amoeba
o Parameciu
o Alga Biru, dll
Setiap sel terbelah menjadi 2 sel
Tujuan Pembelahan Sel Amitosis :

Tujuan dari pembelahan sel amitosis ini adalah untuk reproduksi yaitu untuk
memperbanyak diri yang awalnya hanya satu kini terbelah menjadi beberapa bagian
sehingga menghasilkan pembelahan yang banyak dan sempurna.

Pembelahan Sel Secara Mitosis

Pembelahan secara mitosis adalah


pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu (akan dibahas
kemudian). Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan
mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis
terjadi pada sel eukariotik. Jika sel induk membelah mengandung kromosom diploid
(2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang
juga diploid (2n).

Dengan kata lain, pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan identik. Pada
proses pembelahan secara mitosis dapat terjadi selama proses perkembangan,
pertumbuhan dan juga reproduksi aseksual (reproduksi yang menghasilkan keturunan
dari orang tua tunggal). Jika pada makhluk hidup seperti hewan dan manusia, proses
pembelahan sel secara mitosis dapat terjadi pada sel meristem somatis yang dapat
diartikan sebagai sel tubuh yang masih muda yang masih mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan.

Sebagai contoh zigot, zigot adalah hasil dari sel telur yang telah dibuahi oleh
sperma. Disini Zigot dapat melakukan proses pembelahan yang dilakukan beberapa
kali secara mitosis guna melakukan peranannya dalam proses pembentukan suatu
embrio. Jika pembelahan pada tumbuhan yang memiliki bunga, perkembangan dan
pertumbuhan paling besar dapat terjadi pada bagian-bagian yakni pada bagian ujung
akar dan bagian ujung tunas batang. Jadi pembelahan sel secara mitosis pada
tumbuhan yang memiliki bunga dapat terjadi pada sel-sel meristem di kedua bagian
tempat tersebut.

Tahap-Tahap Pembelahan sel secara Mitosis


Sel juga mempunyai siklus sendiri yakni siklus sel. Dalam siklus sel tersebut terdiri dari
fase pembelahan sel atau disebut dengan mitotik dan suatu periode perkembangan
dan pertumbuhan yang biasa disebut interfase. Interfase dikategorikan menjadi tiga
subfase, yakni G1, S, dan G2, sebelum suatu sel-sel memasuki tahapan dalam fase
mitotik dan telah siap untuk melakukan proses membelah.

Definisi dari pembelahan mitosis merupakan suatu proses pembelahan dimana


prosesnya akan menghasilkan sel-sel tubuh. Pada umumnya, proses pembelahan sel
secara mitosis dibagi menjadi beberapa fase, yakni fase istirahat (interfase), fase
pembelahan inti (kariokinesis), dan fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

Fase Mitosis

Fase mitosis adalah fase yang terjadi pembelahan yang tidak di awali dengan interfase
akan tetapi interfase ini merupakan salah satu fase dari mitosis dengan meitosis yang
berkelanjutan. Sehingga antara mitosis dengan mitosis yang lainnya bisa terjadi
interfase. Sehingga perlu diketahui juga bahwa dimana pada interfase ini sel akan
melakukan beberapa persiapan yang akan di gunakan untuk mitosis selanjutnya.
Pembelahan sel mitosis ini di bagi menjadi 2 fase yaitu :

1. Fase Kariokinesis

Definisi dari kariokinesis adalah suatu tahapan pada proses pembelahan inti sel.
Berikut penjelasan mengenai tahapan dari fase yang lebih rinci dan detail sebagai
berikut :

Profase

Pada tahapan ini, DNA akan mulai digabungkan / dikemas menjadi kromosom. Definisi
dari kromosom adalah sebagai suatu struktur-struktur paling padat dari gabungan
/ kemasan DNA. DNA sendiri, harus digabung / dikemas ke dalam suatu kromosom.
Definisi dari profase adalah sebagai tahapan-tahapan yang paling lama terjadi dalam
proses pembelahan sel secara mitosis.

Pada tahapan-tahapan profase awal, kromosom sendiri akan mulai tampak


menjadi lebih pendek dan mulai menebal. Jika pada tahapan di sel hewan, bagian
sentriol akan mengalami proses membelah dan masing-masingnya akan
melakukan proses pergerakan menuju ke kutub yang jalurnya berlawanan arah pada
nukleus. Kemudian proses selanjutnya akan terbentuk suatu jaringan benang-benang
spindel yang mempunyai penghubung secara langsung dari bagian kutub ke bagian
kutub pula.

Jika pada tahapan di sel tumbuhan, tidak mempunyai bagian sentriol dan bagian dari
benang-benang spindel yang akan terbentuk tanpa terjadi pengikatan pada
pada sentriol. Sedangkan pada tahapan-tahapan profase akhir, masing-masing
dari kromosom sendiri akan mulai terlihat yang terdiri dari dua bagian kromatid
yang mengalami proses pengikatan pada sentromer. Kemudian proses selanjutnya,
bagian dari nucleolus akan menghilang dan bagian dari membran nucleus akan
mengalami kehancuran. Pada tahapan-tahapan ini, bagian kromosom bergerak
sangat bebas di dalam bagian-bagian sitoplasma.
Metafase

Definisi dari metafase adalah sebagai tahapan-tahapan yang sangat singkat dalam
proses pembelahan sel secara mitosis. Pada tahapan-tahapan tersebut, bagian
kromosom bergerak menuju ke bidang ekuator pada benang-benang spindel.
Kromosom akan mengalami pengikatan pada benang-benang spindel melalui bagaian
sentromer.

Mengapa kromosom sendiri bermukim pada bidang ekuator? Hal ini dengan tujuan
agar pada saat proses pembagian-pembagian sejumlah informasi-informasi dari DNA,
sehingga pembagian informasi dari DNA dilakukan secara merata dan sama jumlahnya
kepada sel anakan.

Anafase

Definis dari anafase adalah sebagai tahapan-tahapan yang singkat dalam proses
pembelahan sel secara mitosis. Dalam tahapan-tahapan ini, pada masing-masing
sentromer akan melakukan pengikatan pada kromatid yang sedang membelah
secara bersamaan. Kromatid akan mengalami pergerakan menuju bagian kutub untuk
pembelahan.

Hal tersebut karena terjadinya proses kontraksi pada benang spindel.


Saat proses kontraksi sendiri, pada benang spindel akan mulai memendek dan
selanjutnya akan menarik kromatid untuk membelah menjadi dua bagian yang sama
pada kedua kutub yang mempunyai arah berlawanan. Tahapan-tahapan ini
akan menghasilkan salinan kromosom yang saling berpasangan yakni (1c,2n).

Telofase

Pada tahapan-tahapan ini, bagian dari membran inti akan mulai terbentuk dan
pada nucleolus akan kembali muncul. Pada bagian kromosom akan melalui proses
pembentukan benang-benang yang bernama benang kromatin. Selanjutnya, tahapan-
tahapan pada telofase berakhir dengan terjadinya proses pembelahan
pada sitoplasma. Proses ini sering disebut dengan sitokinesis.

2. Fase Sitokinesis

Pada tahap ini akan terjadi proses pembelahan sel pada sitoplasma yang akan
diikuti dengan suatu proses pembentukan sekat-sekat pada sel yang baru. Sekat-
sekat ini akan memisahkan bagian antara dua inti tersebut yang kemudian akan
menjadi dua sel anakan. Pada sel hewan sendiri, tahapan-tahapan sitokinesis
akan dimulai pada saat tahapan telofase berakhir. Sedangkan pada sel
tumbuhan mempunyai bagian dinding sel keras. Maka dari itu, tahapan sitokinesis
pada sel tumbuhan berbeda dengan tahapan sitokinesis pada sel hewan.
Pembelahan Sel Secara Meiosis

Pembelahan secara meiosis didefinisikan sebagai proses pembelahan sel yang


melewati suatu tahapan-tahapan tertentu. Proses pembelahan ini yakni
terjadi pembelahan sel induk diploid / disebut dengan (2n) dan menghasilkan empat
sel anakan haploid / disebut dengan (n). Separuh kromosom sel induk terkandung
dalam masing-masing sel anakan yakni haploid (n).

Proses ini terjadi pada saat pembentukan sel gamet yang prosesnya terjadi pada
bagian organ reproduktif. Pada makhluk hidup seperti halnya hewan dan manusia,
sperma yang bersifat haploid akan dihasilkan di bagian dalam testis dan sel telur yang
bersifat haploid yang akan dihasilkan di bagian dalam ovarium.

Sedangkan pada tumbuhan yang memiliki bunga, sel gamet akan dihasilkan di
bagian dalam putik dan dari benang sari yang melalui proses pembelahan sel secara
meiosis. Tujuan Meiosis adalah sebagai penghasil gamet yang secara genetik hanya
mempunyai setengah dari induknya sendiri, dampaknya akan menyebabkan adanya
berbagai macam variasi genetik.

Tahap-Tahap Pembelahan Sel Secara Meiosis (Pembelahan Reduktif)

Pada tahapan-tahapan ini sel kelamin berperan sebagai reproduksi suatu makhluk
hidup secara seksual yang memiliki sifat generatif. Sel kelamin hanya terdapat
setengah pasang kromosom yakni haploid atau (n). Pada tahap pembelahan sel
secara meiosis serupa dengan pembelahan sel secara mitosis. Hanya pada proses
pembelahan sel secara meiosis terjadi dua kali proses pembelahan, yakni pada proses
pembelahan sel meiosis I dan pembelahan sel meiosis II. Pada proses pembelahan
sel meiosis mempunyai tahapan yang sama. Brikut tahapan-tahapan meiosis sebagai
berikut

Ciri-ciri Pembelahan Sel Meiosis :

Reproduksi secara seksual


Memiliki sifat Generatif
Memiliki setengah pasang kromosom : haploid (n)
Terjadi 2 tahap pembelahan sel :
o Tahap Meiosis I
Interfase
Profase I
Metafase I
Anafase I
Telofase I
Sitokinesis I
o Tahap Meiosis II
Interfase
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
Sitokinesis II

Tujuan Pembelahan Sel Meiosis :

Tujuan dari pembelahan sel secara meiosis adalah agar pada generasi-generasi
berikutnya akan mempunyai jumlah kromosom yang tetap.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses pembelahan sel ada yang melalui
tahapan-tahapan tertentu atau tidak melalui tahapan-tahapan tertentu.

Perbedaan Mitosis dan Meiosis

PEMBEDA MITOSIS MEIOSIS


Lokasi Sel somatis dan sel Gonad Sel Gonal saja
Jumlah Pembelahan Satu kali Dua kali (meiosisi I dan II)
Jumlah sel anak hasil Pembelahan 2 sel anak 4 sel anak
Jumlah kromosom anak Diploid (2n), diploid (2n) Diploid (2n), haploid (n)
Pindah silang Tidak terjadi Profase I
Komponen genetik Sama dengan induk Berbeda dengan induk
Tujuan reduksi Pertumbuhan dan generalisasi Pembentukan gamet

Sumber :
https://informazone.com/sel-tumbuhan-dan-fungsinya/
https://informazone.com/sel-hewan/
http://www.yuksinau.id/organel-sel-hewan/
http://www.yuksinau.id/struktur-dan-fungsi-ribosom/
https://dosenbiologi.com/manusia/pembelahan-sel
http://mengakujenius.com/3-macam-macam-pembelahan-sel-amitosis-
mitosis-dan-meiosis/

Anda mungkin juga menyukai