STRUKTURAL DAN
FUNGSIONAL
KEHIDUPAN
By
YANITA ANGGRAENI, M.Pd.Si.
NIP 19880115 201101 2 015
SEL
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel
berada di tingkatan struktural terendah
yang masih mampu menjalankan semua
fungsi kehidupan.
Sel mampu melakukan regulasi terhadap
dirinya sendiri, memproses energi,
tumbuh, dan berkembang, tanggap
terhadap lingkungan, serta melakukan
reproduksi untuk melestarikan
keturunannya.
Setiap organisme tersusun dari salah satu
dari dua jenis sel yang secara struktural
berbeda, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik.
Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel
prokariotik.
Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan
semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel
tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi
membran inti.
Sel eukariotik merupakan sel yang
memiliki inti sel dan inti diselubungi oleh
Sel Prokariotik terdapat pada bakteri,
termasuk sianobakteri.
Prokariotik strukturnya lebih sederhana
daripada struktur eukariotik, karena tidak
mempunyai organel terbungkus membran.
Batas sel ialah membran plasma. Di luar
membran plasma ini terdapat dinding sel yang
cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar,
yang biasanya menyerupai jeli.
Sebagian bakteri memiliki flagela (organel
pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau
keduanya yang menonjol dari permukaannya.
PENELITIAN AHLI BIOLOGI TENTANG SEL
1) Robert Hooke (1635-1703)
Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada
sayatan gabus di bawah mikroskop.
Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-
rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat
secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah.
Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2) Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-
1882)
mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan.
Schleiden mengadakan penelitian terhadap
tumbuhan. Ia menemukan bahwa banyak sel yang
tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan
terkecil dari tumbuhan adalah sel.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Schwann melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun
dari banyak sel. Ia menyimpulkan bahwa satuan
terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya
menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
3) Robert Brown
2. Dinding sel
Keras karena disusun oleh selulosa,
pektin, glikoprotein, dan hemiselulosa
3. VAKUOLA (RONGGA SEL)
Kantong yang berisi cairan, pada tumbuhan
berfungsi sebagai pengatur tekanan turgor.
4. Plastida
Terdiri dari:
Kloroplas mengandung klorofil
Tilakoid tempat terjadinya fotosintesis
Stroma menyimpan hasil fotosintesis
Kromoplas mengandung karoten
Leukoplas menyimpan cadangan makanan
BAGIAN – BAGIAN SEL
1. Membran sel / selaput sel : melakukan pertukaran
zat (oksigen, makanan, sisa metabolisme,
pembungkus sel
2. Inti sel / nukleus : mengatur semua kegiatan sel
3. Sitoplasma, di dalamnya ada organel :
a. Ribosom : sintesis protein
b. Mitokondria : respirasi sel
c. Badan golgi : ekskresi
d. RE (retikulum endoplasma) : sekresi protein dan
lemak
e. Vakuola berdenyut : pengeluaran
makanan : tempat
pencernaan
f. Kloroplas : tempat zat warna
• Dinding sel
• Selaput plasma
• Nukleus
• RE
• Ribosom
• Sitoplasma
• Badan golgi
• Mitokondria
• Vakuola
• Kloroplas
ORGANEL
1. MEMBRAN PLASMA
Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk
ke dalam sel
Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh
keluar dan masuk dari dalam atau luar sel
(selektif permeable)
Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan
lemak
GAMBAR MEMBRAN PLASMA
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Ekor (Lipid)
Hidrofobik
Protein integral
(protein yang
terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
2. INTI SEL
Mengendalikan
metabolisme sel
Menyimpan
informasi
genetika berupa
DNA
Tempat
penggandaan
dan transkripsi
DNA
3. SITOPLASMA
Merupakan cairan sel
dalam sel
Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
Berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
4. SITOSKELETON
Sebagai pemberi
bentuk sel
Pengatur gerakan sel
Berupa jaringan protein
filamen
5. RIBOSOM
Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di
sitoplasma
Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma
(sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan
RE Kasar)
Melakukan sintesis protein
6. RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
Terbagi menjadi 2:
RE Kasar
Ditempeli ribosom
Untuk sintesis protein
RE Halus
tidak punya ribosom
Untuk sintesis lemak
7. BADAN GOLGI
Berbentuk kantong pipih yang berkelok-
kelok
Memodifikasi protein dengan
menambahkan oligosakarida (Glikosilasi)
Membentuk lisosom
8. LISOSOM
Mencerna makromolekul secara
intraseluler
Menghidrolisis lemak, protein, asam
nukleat, polisakarida
9. PEROKSISOM
Menghasilkan enzim oksidatif untuk
membentuk H2O2 untuk merombak lemak
Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah
H2O2 menjadi H2O dan O2
10. Mitokondria
Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan
energi