Anda di halaman 1dari 1

e.

Apabila tidak melakukan kunjungan dan pelayanan pada RSUD


Kabupaten Lebong serta tidak mengganti hari kunjungan, PIHAK
PERTAMA berhak memotong Uang Insentif yang dibayar sesuai dengan
peraturan yang ada di RSUD Kabupaten Lebong.
f. Berhak menerima penghasilan/kontribusi dari PIHAK PERTAMA
g. Hak dan kewajiban lairinya sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
h. Wajib berperan aktif dalam peningkatan mutu pelayanan dan
Akreditasi Rumah Sakit.

1. Perjanjian kerjasama ini mulai berlaku sejak PIHAft KFD fA mulai bekerja pada
RSUD Kabupaten Lebong yang dibuktikan dengan Surat Pemyataan
Melaksanakan Tugas (SPMT) yang dibuat oleh PIHAH PERTAMA, atau
dokumen lain yang menegaskan PIHAH KED fA telah mulai bekerja pada
tanggal 02 Januari s/d 30 Juni 2020 pada RSUD Kabupaten Lebong dan
diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAZt.
2. Dengan tidak mengurangi hak dan kewajiban PARA PIHAK, PIHA2£
PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat mengakhiri perjanjian kerjasama ini
dengan memberitahukan maksudnya secara tertulis selambat-lambatnya 1
(satu) Minggu sebelum maksud mengakhiri perjanjian dilaksanakan.

Pasal 7
PEMBIAYAAH

Biaya yang timbul sebagai akibat dari perjanjian kerjasama ini, dibebankan pada
belanja langsung RSUD Kabupaten Lebong Tahun 2020.

Pasal 8
PERYELRSAIAE PERSELIDIHAH

1. Perselisihan yang mungkin timbul dari perjaian ini, akan diselesaikan dengan
cara musyawarah mufakat oleh PARA PIHAK yang berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri
Tubei.

Pasal 9
PRRUBAHAR-PRRUBAEAN

Apabila terdapat hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian, akan
dituangkan dalam bentuk operasional perjanjian ke asama (Memorandum of
Action) atau Addendum dan merupakan yang tidak terpisahkan dari perjanjian
kerjasama ini.

Anda mungkin juga menyukai