MB E
R
20 20
PROT
ISTA
MIRI
TUM P
BUH
AN
DRA.
S A RI W
IJAYA
TI
Pe n c a p ai a n
In d i ka t or
pe t e n s i
Kom
5
i d u p &
Cara H
Ha b it a t
Ganggang hidup di habitat yang lembap, basah, atau
perairan. Baik air tawar maupun air laut yang masih
dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Ganggang yang hidup melayang-layang di dalam air
disebut neustron. Sementara ganggang yang hidup
melekat di dasar perairan atau melekat pada orgnisme
lainnya bentik. Bentik dapat dibedakan menjadi
epilitik (melekat di batu), epipelik (melekat pada
lumpur atau pasir), epifitik (melekat pada tanaman),
dan epizoik (hidup atau melekat pada hewan).
Berdasarkan tempat hidupnya di perairan, ganggang
dibedakan ke dalam beberapa kelompok berikut:
1. Ganggang subaerial
2. Ganggang intertidal
3. Ganggang sublitoral
4. Ganggang edafik 6
od uks i
Repr
Ganggang bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif).
Pembelahan Biner
Pada Euglenoid, pembelahan biner terjadi secara membujur. Pembelahan
diawali dengan pembelahan inti, diikuti pembelahan sitoplasma. Dari satu
sel induk akan dihasilkan dua sel anakan yang akan tumbuh menjadi
ganggang baru.
Fragmentasi
Pemutusan sebagian tubuh ganggang. Bagian tubuh ganggang yang
terlepas dari tubuh induk akan tumbuh menjadi ganggang baru.
Konjugasi
Proses saling berlekatannya dua individu yang berbeda jenis,
diikuti dengan terjadinya plasmogami (peleburan plasma sel)
dan kariogami (peleburan inti sel).
Singami (Isogami)
Peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk dan
ukurannya, tetapi berbeda jenisnya ((+) dan (-)), diikuti
terjadinya peleburan inti. Singami menghasilkan zigot yang
diploid (2n).
Anisogami
Peleburan antara sel gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya.
Anisgoami dapat berupa oogami, yaitu masuknya sel gamet
jantan berflagela (sperma) ke sel gamet betina (ovum), kemudian 8
terjadi peleburan inti. Hasil fertilisasi adalah zigot.
a
VIDEO
fikas i A lg
Klas i
Berdasarkan pigmen dominan, keberadaan dan komponen penyusun dinding sel, jenis cadangan makanan
yang disimpan, dan keberadaan glagela. Alga di klasifikasikan menjadi enam filum, yaitu:
PHAEOPHY RHODOPHY
RHODOPHY
TA TA
TA
9
Protista mirip tumbuhan (alga) yang merugikan, sebagai berikut:
an A lg a
Peran
Gymnodinium breve berperan sebagai menghasilkan brevetoksin ( gymnocin A).
Lingulodium polyedrum, Gonyaulax berperan dapat menyebabkan muntah, diare, hingga hilangnya
koordinasi tubuh jika dikonsumsi manusia.
Protista mirip tumbuhan (alga) yang
menguntungkan, sebagai berikut:
a. Chrysophyta (alga keemasan) Caulerpa racemosa berperan sebagai sayuran dan lalapan.
• Alga diatom (Naviculla monilifera, Pinnularia sp., Melosira, c. Phaeophyta (alga cokelat)
dan Cyclotella meneghiniana) berperan sebagai fosil tanah • Macrocystis, Laminaria, Fucus berperan sebagai penghasil asam alginat untuk
diatomeseus untuk bahan pasta gigi, bahan penggosok, bahan pengental makanan (es krim, sirup, permen, cokelat), pengental produk
kosmetik (hand & body lotion, pasta gigi), dan pengental produk industri
medium penyaring, campuran semen, isolasi, dan
(plastik, tekstil lem).
penyerapan nitrogliserin pada bahan peledak.
• Macrocystis berperan sebagai pembentuk hutan kelp.
b. Chlorophyta (alga hijau)
• Laminaria digitalis berperan sebagai penghasil iodin untuk obat penyakit gondok.
Chlorella sp. Berperan sebagai PST (Protein Sel Tunggal),
c. Rhodophyta (alga merah)
diproduksi menjadi makanan suplemen dan kosmetik.
Palmaria palmata (dulse), Porphyra, Chondrus crispus, Mastocarpus stellatus
Scenedesmus berperan sebagai PST (Protein Sel Tunggal),
berperan sebagai diolah menjadi sop, salad, pizza, dan nori.
untuk mkanan tambahan. 10
Gelidium robustum, Eucheuma spinosum berperan sebagai bahan agar-agar, jeli, es
Ulva sp. Berperan sebagai sayuran. krim, dan campuran kue kering.
Than
k You!
Samp
ai J um p
a