PROPOSAL
Oleh
Hardi Wijaya
10539144315
PROPOSAL
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Hardi Wijaya
10539144315
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Lembar Persetujuan ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8
A. Kajian Pustaka.............................................................................................. 8
1. Pair Check ............................................... Error! Bookmark not defined.
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check .... Error!
Bookmark not defined.
b. Tahapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check ........ Error!
Bookmark not defined.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pair Check Error! Bookmark not
defined.
2. Hasil Belajar ........................................................................................... 14
a. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 14
b. Taksonomi hasil belajar kognitif ........................................................ 16
c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................................... 17
d. Indikator Hasil Belajar ........................................................................ 18
B. Kerangka Pikir ........................................................................................... 20
C. Hipotesis Penelitian.................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 22
A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian ....................................................... 22
B. Desain Penelitian ........................................................................................ 22
C. Variabel Penelitian ..................................................................................... 23
D. Defenisi Operasional Variabel ................................................................... 23
E. Prosedur Penelitian..................................................................................... 24
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 26
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 32
LAMPIRAN
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keterampilan yang telah ada pada satu generasi dapat dilestarikan dan
Dalam arti sempit pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menolong
dilakukan oleh istitusi formal sekolah. Disekolah materi disiapkan dalam bentuk
tersebut. Dalam arti luas, semua semua manipulasi lingkungan yang diarahkan
perubahan kepribadian yang positif bukan karena kematangan merupakan hasil dari
1
2
proses pendidikan. Dalam pengertian ini pendidikan tidak terbatas pada usaha
pendewasaan yang dilakukan oleh sekolah tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat
beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. dan Allah
maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan” (Q.S Al-Mujadalah ayat 11).
Pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan peserta didik, dan
lingkungan yang ada disekitarnya, yang dalam proses tersebut terdapat upaya untuk
meningkatkan kualitas diri peserta didik menjadi lebih baik dari sebelumnya.
diasosiakan dengan perubahan, tetapi perubahan dalam hal apa? Para behavoris
Purwanto (2016: 38-39) Belajar merupakan proses dalam diri individu yang
Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dan interaksi aktif degan
Dunn dan Dunn dalam (Huda, 2016: 7) agar pembelajaran menjadi lebih
efektif dan afektif, pembelajaran seharusnya dipahami lebih dari sekedar penerima
pasif pengetahuan, melainkan seseorang yang secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran yang diarahkan oleh guru menuju lingkungan kelas yang nyaman dan
kepribadian dan sikapnya yang positif, berengalaman dalam mengajar, cakap dalam
didik dalam setiap proses pembelajran peserta didik dan guru yang mampu
memotovasi dan menciptakan antusias peserta didik untuk mengikuti seluruh proses
penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan
operasional dikelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang
potensi dan keunikannya agar mampu membantu mereka dalam kesulitan belajar.
Untuk memberikan yang terbaik seorang guru harus menyiapkan materi, model,
strategi dan metode dengan baik. Dalam hal ini guru harus memiliki pengetahuan
yang luas mengenai model belajar, kondisi siswa dan cara melakukan pembelajaran
harus dapat menentukan model pembelajaran yang sesuai serta mudah dipahami
yang lebih menarik bagi peserta didik dalam upaya memotivasi peserta didik agar
yang semakin pesat serta meningkatkan pemahaman aktivitas belajar, hasil belajar
metode yang tepat serta media yang sesuai materi yang diajarkan akan
fisika adalah model Problem Based Learning (PBL). Pada model ini pembelajaran
5
berfokus pada peserta didik. Dimana peserta didik dituntut untuk aktif dalam
diskusi.
Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan diatas, maka perlu salah satu
tindakan guru untuk mencari dan menerapkan model pembelajaran yang sekiranya
dapat meningkatkan hasil belajar terutama dalam mata pelajaran Fisika. Oleh
karena itu penulis merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar hasil belajar peserta didik yang menggunakan Model Problem
2. Seberapa besar hasil belajar peserta didik yang tidak menggunakan Model
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
ini adalah:
model Problem Based Learning terhadap mata pelajaran fisika kelas XI MAN
1 Makassar
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
suatu saat ketika menjadi seorang guru akan sangat mudah membuat peserta
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
realitas kehidupan nyata peserta didik sehingga peserta didik belajar tidak
dan bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dan permasalahan dunia
nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat rasa ingin tahu
8
9
serta kekayaan dari struktur dan proses kognitif yang terlibat didalamnya.
dituntut aktif untuk berfikir tingkat lebih tinggi dalam melakukan penyelidikan
praktis
pembelajaran.
masalah
3) Penyelidikan otentik;
5) Kolaborasi.
karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagai tugas
dengan temannya.
diberikan dihubungkan dengan kondisi dan situasi riil peserta didik. Dalam
tidak dapat diterapkan pada setiap materi pembelajaran karena model Problem
14
banyak dan siswa pun memerlukan berbagai sumber belajar untuk menunjang
proses pembelajaran.
2. Hasil Belajar
belajar. Menurut Winkel dalam (Purwanto, 2016: 39) mengatakan bahwa hasil
Menurut pemikiran Gagne dalam (Purwanto, 2016: 5-6), hasil belajar beupa:
aktivitas kognitif.
gerak jasmani.
intelektual.
otak berupa kemampuan tertentu oleh otak untuk menyelesaikan masalah, oleh
meliputi beberapa tingkat atau jenjang. Banyak klasifikasi dibuat para ahli
kognitif mulai dariyang paling rendah dan sederhana yaitu hafalansampai yang
paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi. Semakin tinggi suatu tingkat maka
tingkat sebelumnya. Enam tingkat itu adalah hafalan (C1), pemahaman (C2),
kembali fakta yang disimpan dalam otak digunakan untuk merespons suatu
untuk melihat hubungan fakta dengan fakta. Menghapal fakta tidak lagi cukup
mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri, dan
peserta didik, yaitu guru, lingkungan sosial, kurikulum, sarana dan prasarana.
18
belajar dapat diukut dengan indikator dan cara evaluasi seperti pada table
berikut:
B. Kerangka Pikir
beberapa teori maupun konsep yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti,
berikut:
C. Hipotesis Penelitian
𝐻𝑎 = Terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara kelas yang diajar dengan
𝐻0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara kelas yang diajar
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Kuasi Eksperimen dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
2. Lokasi Penelitian
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Posttes Only
eksperimen dan pada kelas kontrol tanpa perlakuan (model konvensional). Setelah
belajar peserta didik baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol.
Desain penelitian Posttes Only Control Group Design dapat dilihat sebagai
R X O1
R - O2
Dengan:
R = Kelas dipilih secara random (acak kelas)
O1 = Posttest (Pengukuran setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan
model pembelajran kooperatif tipe pair check)
X = Perlakuan yang diberikan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe pair check
O2 = Posttest (Pengukuran setelahdiajar dengan menggunakan model
konvensional)
- = Tidak ada perlakuan (model konvensional)
C. Variabel Penelitian
konvensional
Variabel bebas
data;dan(4) mengevaluasi.
24
yang digunakan adalah metode yang kurang bervariasi dan kurang melibatkan
seluruh peserta didik karena metode tersebut lebih didominasi oleh guru.
Variabel terikat
Hasil belajar adalah skor total atau nilai yang diperoleh peserta didik
setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan model
E. Prosedur Penelitian
1. Studi Pendahuluan
2. Studi Literatur
IPA terhadap standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang sudah
berbasis masalah
eksperimen dan kelas kontrol, lembar kerja peserta didik (LKPD) kelas
eksperimen dan kelas kontrol. RPP dan LKPD yang telah dibuat
pilihan ganda dilakukan uji coba pada kelas yang bukan sampel penelitian.
5. Implementasi
mengetahui hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran fisika setelah
proses pembelajaran.
penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
hasil belajar untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar fisika yang diajar
1. Instrumen Penelitian
2. Validitas
berikut:
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝛾𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝑡 𝑞
dengan:
Valid tidaknya item ke-i ditunjukkan dengan membandingkan nilai pbi (i)
dengan nilai rtabel pada taraf signifikan = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut:
b. Jika Nilai pbi (i) <rtabel, item dinyatakan invalid atau Drop
Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai relibialitas tes yang
tinggi dan selanjutnya digunakan untuk tes hasil belajar fisika pada kelas
eksperimen.
3. Reliabilitas
reliabilitasnya.
28
𝑛 𝑆 2 − ∑ 𝑝𝑞
𝑟𝑖𝑖 = [ ][ ]
𝑛−1 𝑆2
dengan :
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
mendeskripsikan hasil belajar fisika yang diperoleh peserta didik yang diajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah untuk kelas eksperimen dan model
29
a. Analisis Deskriptif
Dalam hal ini digunakan skor rata-rata, standar deviasi, skor tertinggi
∑𝑓𝑖 𝑥𝑖
𝑋̅ =
∑𝑓𝑖
dengan:
𝑥̅ = skor rata-rata
𝑥i = tanda kelas interval
𝑓i = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas 𝑥i
2
2 (∑𝑓𝑖 𝑥𝑖 )
s= √∑𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑛
𝑛−1
dengan:
s = standar deviasi
xi = titik tengah kelas
fi = skor rata-rata
n = banyaknya subjek penelitian
Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor dikonversi
𝑆𝑆
𝑁= × 100
𝑆𝐼
dengan:
SI = Skor ideal
b. Analisis Inferensial
1) Uji Normalitas
2
(𝑓𝑖 − 𝑓ℎ )2
𝑥 =∑
𝑓ℎ
dengan:
𝑥 2 : Chi Kuadrat
𝑓𝑖 : frekuensi yang diobservasi
𝑓ℎ : frekuensi yang diharapkan
2) Uji Hipotesis
antar hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan model
𝐻𝑎 : 𝜇1 = 𝜇2
𝐻0 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
sebagai berikut:
𝑥̅1 − 𝑥̅2
𝑡=
1 1
𝑠√𝑛 + 𝑛
1 2
dimana:
dengan:
DAFTAR PUSTAKA