MODEL
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Microteaching Semester 6 Tahun Pelajaran 2018/2019
yang diberikan oleh Bapak
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Antika Solikhatun
2. Irvani Naji
3. Mukhamimah
5. Vina Yuliani
7. Zainatun Nikmah
Kelas : S1 Keperawatan 3A
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat meyelesaikan makalah ini sesuai apa yang diharapkan
dengan tepat waktu. Makalah ini berisi materi tentang “Membuat Media Pembelajaran Realita
Model”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Microteching sekaligus
menambah pengetahuan pembaca tentang Microteaching sebagai sarana pembelajaran dalam
dunia kesehatan. Penulisan makalah ini diperoleh dari beberapa sumber pada pengumpulan
beberapa daftar pustaka yang ada pada beberapa media buku.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dari itu, penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak.
Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini memberi manfaat bagi pembaca dan
semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
2
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya
wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang digunakan oleh
guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam menerangkan suatu benda,
guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan anak didik di kelas. Dengan
menghadirkan bendanya seiring dengan penjelasan mengenai benda itu, maka benda itu
dijadikan sebagai sumber belajar.
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini agar pembaca mengatahui tentang membuat media
pembelajaran realita model sebagai sarana pembelajaran dalam pendidikan kesehatan yang
memuat beberapa informasi.
1.4Manfaat Penulisan
1
b. Agar mahasiswa mengetahui tentang pengertian media pembelajaran realita model
1.5Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hidayat (1991:107), menyatakan bahwa ”yang dimaksud dengan media pengajaran ialah
suatu alat yuang dipergunakan dalam proses penyampaian pengajaran kepada siswa untuk
membantu mempermudah, memperlancar jalannya pengajaran sehingga materi dapat
dipahami oleh siswa”.
2. Sadiman (1984 : 7) mengatakan bahwa, ”Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar mengajar terjadi dengan efektif dan efisien.
3. Hastuti (1986 : 177) berpendapat bahwa ”Media berasal dari bahasa Latin dengan bentuk
jamak medium yang berarti perantara, maksudnya segala sesuatu yang membawa pesan
dari suatu sumber untuk disampaikan kepada penerima pesan”.
4. Hamalik (1994:12) memberikan pengertian bahwa ”media adalah alat, metode, dan
teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi
antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah”.
5. Subiakto (1993 : 206), yang dimaksud dengan alat atau media dalam pengajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah segala alat yang dapat digunakan oleh guru atau pengajar serta
pelajar untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
3
Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (1999:202) menyatakan bahwa “media
benda asli merupakan benda yang sebenarnya membantu pengalaman nyata peserta didik dan
menarik minat dan semangat belajar siswa”. Dengan menggunakan media benda asli akan
memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswwa untuk mempelajari berbagai hal
terutama menyangkut pengembangan keterampilan tertentu.
Media realia atau media realita adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau
sumber belajar. Realia adalah benda asli atau orisinal yang digunakan sebagai medium untuk
memperoleh suatu informasi. Sebagai medium realia tidak mengalami perubahan sama
sekali. Akan tetapi, kesulitan kadang-kadang muncul dalam menghadirkan realia secara utuh
ke dalam ruangan . Agar dapat digunakan sebagai medium yang dapat menyampaikan
informasi dan pengetahuan bagi penggunanya, realia perlu mengalami sedikit modifikasi.
Dalam dunia pendidikan, realia sering dianggap sebagai medium informasi yang paling
mudah diakses dan dapat menarik perhatian.
Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas,
melainkan dapat juga dengan cara mengajak siswa melihat langsung (observasi) benda nyata
tersebut ke lokasinya. Realia dapat digunakan dalam kegiatan belajar dalam bentuk
sebagaimana adanya, tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan
dari kondisi lingkungan aslinya.
Ciri media realia yang asli adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat
dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya, dan dapat dikenali sebagai wujud
aslinya. Media realia sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang tidak memiliki pengalaman
terhadap benda tertentu. Misalnya untuk mempelajari binatang langka, siswa diajak melihat
badak yang ada di kebun binatang.
2. Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan
melihat benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
4. Alat peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai
penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
5. Membuat seluruh momen dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu,
pendidikan dapat membangun pertanyaan dengan dukungan alat yang ada di tangan
4
6. Alat peraga langsung membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan,
namun mengembangkan pikirannya dengan fakta
7. Alat peraga langsung lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga
transformasi belajar dapat berkembang dinamis
8. Dengan bantuan alat peraga langsung dapat meningkatkan daya monitor pendidik
sehubungan dengan aktifitas siswa lebih mudah diamati
Penggunaan alat peraga memenuhi kebutuhan belajar sesuai gaya belajar siswa dalam satu
kelas. Sebagaimana kita ketahui bahwa terdapat beberapa tipe siswa berdasarkan cara mereka
memahami sesuatu. Ada siswa dengan gaya belajar visual, audio, atau kinestetik. Masing-
masing memiliki kecenderungan untuk mengoptimalkan salah satu indera mereka dalam
belajar sehingga memerlukan metode mengajar yang berbeda. Namun demikian, guru harus
mampu untuk mengkombinasikan beragam metode pengajaran agar dapat mengakomodasi
kebutuhan seluruh siswanya dalam belajar.
1. Cara potongan (cutaways) adalah benda sebenarnya tidak digunakan secara utuh atau
menyeluruh, tetapi hanya diambil sebagian saja yang dianggap penting dan dapat
mewakili aslinya. Misalnya binatang langka hanya diambil bagian kepalanya saja.
2. Benda contoh (specimen) adalah benda asli tanpa dikurangi sedikitpun yang dipakai
sebagai contoh untuk mewakili karakter dari sebuah benda dalam jenis atau kelompok
tertentu. Misalnya beberapa ekor ikan hias dari jenis tertentu, yang dimasukkan dalam
sebuah toples berisi air untuk diamati di dalam kelas.
3. Pameran (exhibit) menampilkan benda benda tertentu yang dirancang seolah olah berada
dalam lingkungan atau situasi aslinya. Misalnya senjata senjata kuno yang masih asli
ditata dan dipajang seolah-olah mengambarkan situasi perang pada jaman dulu.
Berdasarkan uraian di atas diperjelas kembali bahwa media benda asli dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu menggunakan obyek-obyek nyata.
5
Media benda asli memiliki kelebihan, juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan-
kelemahan media benda asli diantaranya, yaitu :
1. Membawa siswa ke berbagai tempat di luar lingkungan sekolah yang terkadang
memiliki resiko dalam bentuk kecelakaan dan sejenisnya
2. Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai obyek tidak sedikit dan memiliki
kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya
3. Tidak selalu membeikan gambaran obyek yang seharusnya (R.Ibrahim dan Nana
Syahodih, 1992:82)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pengajaran atau alat peraga lebih dikenal sebagai salah satu alat bantu pengajaran.
Dikatakan sebagai alat karena fungsinya sebagai alat untuk membantu guru dalam
memperlancar jalannya pengajaran, sehingga dapat memperjelas pemahaman siswa terhadap
materi yang sedang dipelajari. Alat bantu tersebut merupakan cara untuk menyajikan suatu
materi pelajaran melalui peragaan.
Media realia atau media realita adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau
sumber belajar. Realia adalah benda asli atau orisinal yang digunakan sebagai medium untuk
memperoleh suatu informasi.
2) Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan
melihat benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
Penggunaan media realia juga dapat dimodifikasi. Modifikasi media realia berupa:
c. Pameran (exhibit)
Bahwa media benda asli dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari
sesuatu menggunakan obyek-obyek nyata
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan. Maka dari itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan penulisan asuhan
keperawatan yang akan datang. Dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
mahasiswa dan STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS.
DAFTAR PUSTAKA
7
Penggunaan media grafis dalam pembelajaran oleh syafei. http://ejurnal.uin
alauddin.ac.id/artikel/09%20Penggunaan%20Media%20Grafis%20-%20Safei.pdf
https://dakwahdigital.blogspot.co.id/2012/11/media-pembelajaran-menggunakan-benda.html
http://www.tintapendidikanindonesia.com/2018/01/media-pembelajaran-realia.html
http://mrizal291.blogspot.co.id/2010/05/model-atau-tiruan-sebagai-media.html