Anda di halaman 1dari 75

LAPORANMERDEKABELAJARKAMPUSMERDEKA(MBKM)P

ROGRAM UNGGULANPENGUATANKARAKTER
ANAKDANKELUARGAMELALUILAYANANBIMBINGANDANK
ONSELING(PUSPAKONS)

TIMMBKMKABUPATENGOWA

(Disusun dalam Rangka Memenuhi Laporan Individu Tim MBKM dan Tagihan Mata
KuliahBKLuarSekolah ProgramStudi Bimbingan danKonseling

SemesterGanjil)

OLEH :

Rezki Nurkiama

(200404502034)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN


KONSELINGJURUSANPSIKOLOGIPENDIDIKANDANB
IMBINGANFAKULTASILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITASNEGERIMAKASSAR
2022

i
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa


memberikan limpahan rahmat, karunia, hidayah, kemudahan, kesehatan,
dan kesabaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan MBKM
PUSPAKONS dengan tepat waktu. Dalam laporan ini menjelaskan
tentang pelaksanaan MBKM PUSPAKONS di Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
Dalam penyusuna laporan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini
tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka, penulis
melalui kesempatan ini ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bpak Akhmad Harum, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pendamping..
2. Ibu Kawaidah Alham, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
3. Ibu Dra. Rahmiaty Darwis, M.Si. selaku Sekretaris Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
4. Ibu Sitti Widyawati, S. Ag, MM selaku Kepala Subbagian Umum dan
Kepegawaian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kab. Gowa.
5. Bapak A. Risdianto Idris M. S. H, MM selaku Kepala Subbagian
Perencanaan, Pelaporan, dan Keuangan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
6. Ibu Sutrawaty Rasyid, SKM, MM. selaku Kepala Bidang Perlindungan
dan Perempuan Anak Kab. Gowa.
7. Ibu Hasmiah Harun, SH.MM selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis
Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
8. Ibu St. Aminah, SE., MM. selaku Pekerja Sosial Ahli Muda Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
9. Ibu Hj. A. Sri Yuniarti, S.Pi selaku Kepala Bidang Kesetaraan Gender
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
10. Ibu Erniwati, S.Sos., M.Si. selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli
Muda Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.
Gowa.

ii
11. Ibu Suriati Mardua, S.Sos. selaku Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli
Muda Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.
Gowa.
12. Ibu Asmawati, SE. MM selaku Penata Komputer Ahli Muda Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
13. Ibu Wahidah Abdullah, S. H, M. Si selaku Pelaksana Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
14. Ibu ST. Hafsah selaku Bendahara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kab. Gowa.
15. Ibu Nasrah Adam, S.E selaku Bendahara Gaji Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
16. Ibu Yuliani Ekawasti selaku Pengelola Aset Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa.
17. Serta pihak-pihak dari dinas terkait yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu namanya.

iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Analisis Kebutuhan................................................................................................1
B. Analisis Masalah....................................................................................................1
C. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan......................................................2
BAB II PELAKSANAAN PUSPAKONS..........................................................................6
A. Pelaksanaan Program.............................................................................................6
B. Pendanan..............................................................................................................26
C. Refleksi Hasil Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................27
BAB III PENUTUP..........................................................................................................29
A. Kesimpulan..........................................................................................................29
B. Saran....................................................................................................................29
LAMPIRAN- LAMPIRAN..............................................................................................31

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Kebutuhan
Setiap anaak mempunyai harkat dan martabat yang sepatutnya
dijunjung tinggi dari setiap anak yang terlahir. Anak merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan
keberlangsungan sebuah bangsa dan Negara. Konstutusi Indonesiaa
menegaskaan bahwa Negara menjamin hak setiap anakatas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembaang atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi, oleh sebab itu kepentingn terbaik bagi ank
merupakan kelangsungan hidup terbaik bagi umat manusia, hal tersebut
sesuai dengan ketentuan konvensi hak anak yang diratifikasi oleh
pemerintah Indonesia melalui keputusan Presiden Nomor 36 Tahun
1990, dan dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1979 tentang
kesejahteraan anak.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa anak yang masih di
bawah umur rentan terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar
yang mana dapat berdampak negatif bagi dirinya bahkan mungkin bagi
orang lain, tetapi karena jiwanya yang masih labil sehingga belum bisa
menelaah apakah hal yang ia lakukan adalah baik atau buruk. Maka dari
itu anak mestinya memperoleh bimbingaan agar dapat menghindari
sesuatu yang dapat memberi efek negatif bagi dirinya dan orang lain,
dan juga memperoleh perlindungan terhadap hak-haknya. Pendidikan
da pengaasuhan merupakan amanat yang diemban oleh para orang tua
yang senantiasa perlu kreativitas dan inovasi yang tak kenal henti.
Kabupaten Gowa merupakaan salah satu daerah di Sulawesi
Selatan yang memiliki angka kasus pernikahan anak yang cukup tinggi,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa
menyebutkan, Tercaatat jumlah kasus pernikahan dini di tahun 2022 per
bulan oktober sebanyak 71, kasus kekerasan terhadap anak 36, kasus
kekerasan terhadap perempuan, dan KDRT sebanyak 4 kasus. Dalam
haal ini Unit Pelaksana Teknis Dinas pemberdayaan perempuaan dan
perlindungan telah melakukan pendampingan dalam penangan kasus
tersebut juga terdaapat PUSPAGA (pusat pembelajaran keluarga) yang
menjadi pusat dalam meningkatka kualitas kehidupan menuju keluarga
sejahtera.
B. Analisis Masalah
Berdasarkan analisis data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (DP3A) Gowa terdapat beberapa kasus yang

v
menjadi pokok masalah seperti kekerasan pada anak sebanyak 28 kasus,
kekerasan terhadap perempuan sebanyak 10 kasus, dan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 4 kasus, dan pernikahan anak
sebanyak 57 kasus. Pada data tersebut kasus kekerasan dan pernikahan
anak merupakan kasus yang paling banyak didapati di Kabupaten
Gowa.
Didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan yang dilakukan
kepada Kepala Dinas DP3A Gowa, kepala bidang PPA, dan kepala
bidang KG dapat disimpulkan bahwa kasus pernikahan anak terus
meningkat bahkan banyaknya masyarakat yang mengajukan dispensasi
pernikahan anak agar pernikahan tersebut dapat dilaksanakan. Hal ini
umumnya disebabkan karena faktor tradisi, faktor ekonomi, serta faktor
lingkungan sekitar. Juga kasus kekerasan pada anak yang menjadi
masalah di Kabupaten Gowa. Yang paling banyak disebabkan
kurangnya pengetahuan mengenai Parenting oleh orang tua serta faktor
ekonomi di dalam keluarga.
Proses analisis masalah juga melibatkan Forum Anak
Hasanuddin Ta’malajjua (FAHASTA) Kab. Gowa yang mewakili
peserta didik di Kabupaten Gowa. Berdasarkan wawancara tersebut,
disimpulkan bahwa beberapa program kerja FAHASTA berkaitan
dengan kurangnya kemampuan peserta didik untuk mengaktualisasi diri,
berkomunikasi asertif, mencintai diri, hingga kesulitan menentukan
impian atau cita-cita.

C. Perumusan Program Dan Rancangaan

Program Tim MBKM kabupaaten Gowaa merupakan program yang dilaaksanakn


berdasarkaan koneksi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Bimbingan
Pranikah,Bimbingan Lifeskill,Bimbingan Anti-Bullying, Konselor Penggerak, dan
Sukses KarirMasa Depan), mata kuliah 20 SKS semester 6 program studi
Bimbingan dan
Konselingdanjugahasilasesmendarianalisiskebutuhandananalisismasalahyangadad
iKabupaten Gowa, khusunya masalah yang sering terjadi di DP3A Kabupaten
Gowa.AdapunprogramTIMMBKMGowaberdasarkanmasalahyangterjadiakandire
ncanakansebagai berikut:

1. Edukasi Pola Asuh Anak (Parenting)

Dari hasil memperoleh data melalui wawancara yang dilakukan


terhadap kepala bidang PPA Dias pemberdayan Perempuan dan
Perlindungan Anak, informasi yang diperoleh bahwa salah satu kasus

vi
yang biasa terjadi di Kabupaten gowa yakni pernikahan dini dan
kekerasan terhadap anak dan salah satu daerah di kabupaten Gowa
yang tinggi angka pernikahan dini dan kekerasan terhadap anak
yakni di kelurahaan Borong Loe kecaamaatan Bontomarannu,
sehingga dari informasi yang diperoleh maka prograam kerja
Edukasi Pola Asuh Anak dianggap dapat menjadi sarana yang
diberikan kepada orang tua dalam meminimalisir angka pernikahan
dini dan kekerasan terhadap anak.

2. Pendidikan Life Skill (Keterampilan Hidup)

Di zaman sekaarang ini setiap orang dituntut untuk meemiliki keahlian


agar dapat bersaing kedepannya, apaalagi di era yang serba modern
sekaraang ini dan kemudahan dalam mengakses berbagai informasi,
khusus nya peserta didik yang menjadi generasi emas yang perlu
dipersiapkan sejak dini agar memiliki kemampuaan dalaam
menjalankan kehidupan dan mampu bersaing kedepannya maka
program kerja pendidikan Life Skill yang diberikan kepada peserta
didik dianggap mampu memberikan efek yang baik bagi kelangsungaan
kehidupan peserta didik. Dalam pelaksanaan kegiatan lebih awalnya
kami memperoleh informasi bahwa terdapat beberapa sekolaah yang
masih membutuhkan bimbingan terkait Pendidikanlife skill salah
satunya di SMP YAPIP Sungguminasa.

3. Gender Equality (Kesetaraan Gender)

Dari dulu hingga saat ini masih menjadi persoalan terkait kesetaaraan
gender bahkan di Indonesia sendiri terdapaat banyak kasus dan isu
kesetaran gender yang faktor utamanya disebabkan karena budaya
patriarki yaang masih banyak dianut masyarakat. Bukan hanya
mencaakup secara luas bahkan dalam lingkup kecil di lingkungan
sekolah pun masih selalu menjadi persoalan maka dari itu dengan
mengadakan bimbingan terkait kesetaraan gender agar peserta didik
dapat memperoleh informasi agar kedepannya dapat meminimalisir

vii
pemahaman yang salah terkait kesetaraan gender.

4. SEMARAK (Sehari Bersama Anak)

Setiap anak tentunya memiliki hak bermain, namun disamping itu


juga dalam permainan yaang dilakukan dapat memberi efek yang
baik bagi pertumbuhannya dan melatih kreatifitasnya. Dengan
melihat kondisi realitas saat ini kebanyakan anak-anak yang kurang
melakukan interaksi secara langsung dengan teman-temannya
karenaa hadirnya gadget yang mempengaruhi semuanya. Maka dari
itu dengan hadirnya kegiatan in dapat kembali membangun
hubungan dan komunikasi yang baik dengan teman sebaya dan juga
melatih kreaatifitas serta mengenali emosi yang dimiliki.

5. BURASA (Buka Rasa)

Umumnya anak-anak saat ini sudah susah membuka komunikasi


bahkan hubungan yang baik dengan orang yang ada disekitarnya,
bahkan dalam menghadapi hal rumit pun susah untuk membuka
suara, maka kegiatan Buka Rasa diharapkan dapat melatih anak agar
dapat menyalurkan emosi yang sedang dialami dan memiliki
kemampuan komunikasi yang baik terhadap orang-orang yang ada di
seitarnya.

6. MOS (Movie Surgery)

Hak untuk mendapat pendidikan yang layak merupakan hak setiap anak,
namun asih banyak anak yang belum mendapatkan haknya dalam hal
pendidikan, kasus anak putus sekolah menjadi salah satu persoalan yang
masih banyak terjadi di Indonesia khususnya di kabupaten Gowa masih
terdapat anak-anak yang putus sekolah karena beberapa faktor yang
melatarbelakanginya, data yang kami peroleh salah satu kelurahan yang
masih terdapat anak putus sekolah di kelurahan Sungguminasa sehingga
program ini diharapkan dapat membangkitkan semangat anak untuk

viii
tidak berhenti meraih apa yang ingin dicapai melalui sebuah Film yang
dikemas sebagaimana mestinya.

7. TEPAR (Terbangkan Harapan)

Setiap anak berhak untuk memiliki mimpi dan harapan untuk masa depn
yang cemerlang, namun biasanya masih banyak anak yang masih belum
bisa mengutarakan apa sebenarnya yang diinginkan untuk kedepannya
dengan alasan takut bermimpi yang tinggi karena alasan latar belakang
yang dimiliki, maka dengan program ini dapat memberi pemahaman
kepada anak bahwa kita tidak boleh takut bermimpi, setiap anak berhak
memiliki mimpi walaupun dari latar belakang yang berbeda.

8. Self Love

Kondisi realitas yang terjadi masih banyak peserta didik yang belum
dapat mencintai dirinya sendiri sehimgga banyak efek negatif yag
timbul seperti kurang percaya diri, selalu menyalahkan diri sendiri,
bahkan ada yang nekat karena kecintaan terhadap dirinya belum ada.
Program pemberian layanan kepada peserta didik diharapkan dapat
memberi pengaruh pada diri peserta didik khususnya untuk menerima
dan mencintai dirinya sendiri. Dalam pelaksanaan program ini
dilakukan di Sekolah Inklusi yang terdapat di Kabupaten Gowa dengan
pertimbangan peserta didik anak berkebutuhan khusus dengan peserta
didik reguler dapat saling menghargai dan memahami dirinya, kaarena
setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-
masing.

ix
BAB II

PELAKSANAAN PUSPAKONS

A. Pelaksanaan Program

Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebijakan Mentri


Pendidikan danKebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa
untuk menguasai berbagai keilmuanyang berguna untuk memasuki
dunia kerja. Adanya konsep belajar merdeka tentunyabertujuan untuk
memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untk belajar di luar
kampus.KonseptersebutterusdikembangkanolehKemendikbudsebagaiup
ayauntukmendapatkansuberdayamanusiayangberkualitas.
Dalam kebijakan Menteri Pendidikan terdapat beberapa
program yang dapat di pilih oleh mahasiswa untuk berkontribusi
dalam MBKM, salah satu program yang dapat dipilih dalam hal
pengabdian kepada masyarakat yaitu Proyek Kemanusiaan
Konsepinipadadasarnyamenjadikanmahasiswauntuklebihbersosialisasi
denganlingkungan di luar. Mahasiswa nantinya secara tidak langsung
akan diajak untuk belajarcaranya hidup di lingkungan masyarakat.
Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuanuntuk dapat mengenalkan
adanya dunia kerja kepada mahasiswa sejak dini.
Sehinggakemudianmahasiswaakanjauhlebihsiapkerjasetelahnantinyalu
lusdarisebuahperguruantinggi.

PUSPAKONS merupakan program proyek kemanusiaan


merdeka belajar kampusmerdeka yang dilaksanakan oleh prodi
Bimbingan dan Konseling bekerjasama denganDP3A DALDUK BK
SULSEL yang terdiri dari 5 kegiatan yakni: Bimbingan
Pranikah,BimbinganLifeSkills,KonselingPenggerak,SuksesMeraihMa
saDepan,sertaBimbinganAntiBullying.TimMBKMPUSPAKONSGo
wamelaksanakankelimaprogramtersebutdalambentukkegiatan-
kegiatanyangmenarikantaralainEdukasi Pola Asuh Anak (Parenting),

x
Pendidikan Life Skill (Keterampilan Hidup), Gender Equality
(Kesetaraan Gender), SEMARAK (Sehari Bersama Anak), BURASA
(Buka Rasa), MOS (Movie Surgery), TEPAR (Terbangkan Harapan),
dan Self Love.

1. Edukasi Pola Asuh Anak (Parenting)


Program ini mengarah kepada upaya preventif atau pencegahan
pernikahan dini. Adapun Tujuan dari Kegiatan ini adalah Memberikan edukasi
khususnya kepada orang tua tentang pola pengasuhan anak yang baik, Menekan
angka terjadinya kasus pernikahan usia anak, Membantu pemenuhan hak-hak
anak. ada beberapa aspek yang akan difokuskan pada sosialisasi parenting
yakni bagaimana pentingnya pendidikan yang bagi masa depan anak,
bagimana resiko-resiko yang akan terjadi akibat pernikahan anak, bagaimana
mengembangkan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, serta
mengenali jenis jenis pola parenting dan bagaimana menerapkan pola
pengasuhan anak yang tepat di dalam keluarga.

Konsep Kegiatan

1. Nama kegiatan : Edukasi Pola Asuh Anak (Parenting)


2. Waktu Pelaksanaan : Sabtu 15 Oktober 2022
3. Tempat Pelaksanaan : Aula kantor lurah borongloe,kecamatan
bontomarannu
4. Target Peserta : 25 orang
5. Jumlah Peserta : 20 orang
6. Assesmen Kebutuhan
a. Hari / Tanggal : Senin, 10 Oktober 2022
b. Tempat : Kantor lurah Borongloe
7. Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Rezki Nurkiama
Sekretaris Panitia : Cahaya Dewi

xi
Bendahara Panitia : Nur Fajriah Tamrin Sikkii
Seksi Acara Dan Perlengkapan
Koordinator : Fatimah Azzahra Hamid
Anggota : 1. Nurmutiara
2. Zul Asfi Rayhana
3. Muh. Nh. Yaomil Fatrah
4. Sri Pradika Salsabila
5. Nur Amalia Arbi
Seksi Publikasi Dan Dokumentasi
Koordinator : Muh. Nh. Yaomil Fatrah
Anggota : 1. Magfirah Auliyah Makmur
2.Shal Sabila
3. Andi Nurfitriah

Manual Acara Kegiatan Layanan BK Klasikal

n
Waktu Kegiatan Penanggung Jawab Ket
o
1 10.00 – 10. Registrasi peserta sosi Cahaya Dewi
. 15 alisasi Fatimah Azzahra
Hamid
2 10.15-10.20 Pembukaan acara MC: Shal
3 10.20-10.25 Pembacaan doa Arini Aulia
4 10.25-10.30 Sambutan Kepala Bunda Kawaidah
Dinas Pemberdayaan Alham, S. Sos., M. Si
Perempuan dan Anak
5 10.30-10.35 Kepala Kelurahan Bor
ongloe
6 10.35-10.40 Sambutan KetuaPenye Rezky Nurkiama
. lenggara
7 10.40-10.45 Pembacaan CV oleh Moderator : Zul Asfi
. Moderator Rayhana

xii
8 10.45-11.25 Penyampaian materi s Moderator : Zul Asfi
. osialisasi oleh narasum Rayhana
ber
9 11.25-11.55 Tanya jawab oleh pese Andi Nurfitriah
. rta
1 11.55-12.00 Penyampaian kesimpu Moderator : Zul Asfi
0 lan oleh moderator Rayhana
.
1 12.00-12.05 Penyerahan kenang-ke Rezky Nurkiama
1 nangan kepada Kelura
. han Borongloe dan Na
rasumber
1 12.05-12.10 Penutupan MC: Shal
2
.
1 12.10-12.15 Foto Bersama Seluruh panitia dan
3 Peserta
.

2. Pendidikan Life Skill (Keterampilan Hidup)


Kegiatan ini merupakan manifestasi dari pendidikan Keterampilan-
Keterampilan Hidup (PKH) mendukung remaja untuk mengembangkan dan
menggunakan berbagai keterampilan hidup yang telah diidentifikasi sebagai hal
penting dalam konteks individu mereka. Adapun yang menjadi fokus utama
peningkatan keterampilan pada kegiatan ini adalah teknik berkomunikasi
asertif, yakni merupakan kemampuan untuk mengekspresikan ide dan
keyakinan seseorang dengan cara yang meyakinkan dan mampu secara lugas
menyampaikan aspirasi maupun pendapatnya kepada orang lain. Pendidikan
life skills dengan teknik berkomunikasi asertif ini dilaksanakan di SMP Yapip
Sungguminasa, Kabupaten Gowa selama dua kali pertemuan. Adapun konsep
kegiatannya dapat dilihat di bawah ini:

xiii
Konsep Kegiatan

1. Nama Kegiatan : Pendidikan Life Skill ‘’Teknik


Berkomunikasi Asertif’’
2. Tema Kegiatan : ‘’Ayo berlatih Asertif’’’
3. Waktu Pelaksanaan : Senin-Jum’at, 17-22 Oktober 2022
4. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas VIII (8) SMP Yapip
Sungguminasa
5. Target Peserta : 30 orang
6. Jumlah Peserta : 30 orang
7. Asesmen Kebutuhan :
a. Hari/Tanggal : Senin/10 Oktober 2022
b. Tempat : SMP Yapip Sungguminasa
8. Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Arini Aulia
Bendahara Panitia : Nur Fajriah Tamrin Sikki

Seksi Acara dan Perlengkapan


Koordinator : Shal Sabila P.
Anggota : Nurmutiara
Rezki Nurkiama
Cahaya Dewi
Muh. Nh. Yaomil Fatrah

Seksi Konsumsi
Koordinator : Nur Amalia Arbi
Anggota : Zul Asfi Rayhana
Fatimah Azzahra Hamid
Sri Pradika Salsabila

xiv
Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Koordinator : Andi Nurfitriah
Anggota : Maghfirah Auliyah Makmur

9. Manual Acara Kegiatan Pendidikan Life Skills ‘’Teknik Berkomunikasi


Asertif’’
Pertemuan I :
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas 8 SMP Yapip
Tanggal Pelaksanaan : 17 Oktober 2022

No Waktu Kegiatan Penanggung Ket.


. Jawab
1. 09.00 – Pembukaan Guru BK,
09.15 (Pemberian Arini Aulia &
sambutan) & Ice Rezki
breaking Nurkiama
09.15 – Penjelasan terkait
09.30 tujuan kegiatan
yang dilaksanakan
09.30 – Penjelasan terkait
09.40 langkah-langkah Arini Aulia
kegiatan
2. 09.40 – Pemberian layanan
10.10 terkait teknik
berkomunikasi
asertif kepada
peserta didik
10.10 – Tanya jawab
10.15
10.15 – Pemberian reward Cahaya Dewi,

xv
10.20 kepada peserta Nur Amalia
didik yang aktif Arbi, Shal
dalam kegiatan Sabila,
layanan Maghfirah
Auliyah
Makmur
10.20 – Penutupan Arini Aulia
10.25 kegiatan layanan
pertemuan I

Pertemuan II :
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas 8 SMP Yapip
Tanggal Pelaksanaan : 22 Oktober 2022

No Waktu Kegiatan Penanggung Ket.


. Jawab
1. 09.00 – Pembukaan Arini Aulia &
09.10 (Pemberian Rezki
sambutan) & Ice Nurkiama
breaking
09.10 – Penjelasan terkait
09.20 langkah-langkah
kegiatan teknik
bermain role playing
09.20 – Pembagaian Arini Aulia
09.25 kelompok beserta beserta
pendamping Mahasiswa
(mahasiswa MBKM MBKM
Mandiri) lainnya
2. 09.25 – Setiap kelompok

xvi
09.35 mendiskusikan
terkait peran yang
diperoleh dalam role
playing
09.35 – Setiap Kelompok
10.15 bermain role
playing sesuai
dengan situasi yang
diberikan di depan
kelas
10.15 – Pemberian reward Cahaya Dewi,
10.20 kepada peserta didik Nur Amalia
yang aktif dalam Arbi, Shal
kegiatan layanan Sabila,
Maghfirah
Auliyah
Makmur
10.20 Penutupan kegiatan
– layanan pertemuan II Arini Aulia
1 dirangkaikan dengan
0. Pemberian
3 cinderamata/kenang
0 kenangan kepada
pihak SMP Yapip
Sungguminasa

3. Gender Equality (Kesetaraan Gender)


Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dirancang
dengan tujuan memberi edukasi kepada peserta didik diamana yang
menjadi sasaran layanan kami ini yaitu siswa -siswi SMP Negeri 3

xvii
Sungguminasa sebagai sekolah yang menjadi model dan contoh bagi
sekolah menengah pertama lain di Kabupaten Gowa. Kegiatan ini
dimaksudkan agar peserta didik dapat menerapkan kesetaraan gender
dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diimplementasikan dengan
bentuk sosialisasi pada peserta didik melalui kegiatan layanan
bimbingan klasikal.
Kegiatan ini dilaksanakan tepatnya pada hari Rabu, 26 Oktober
2022 yang berlokasi di Musholla SMP Negeri 3 Sungguminasa yang
diikuti oleh 28 siswa dari kelas VII. Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan peserta didik mampu menghargai setiap perbedaan hak dan
kewajiban setiap orang sesuai dengan identitas gender masing-masing.
Terciptanya karakter siswa yang dapat saling menghormati
setiap perbedaan gender juga menjadi hal yang diharapkan dalam
kegiatan ini agar angka terjadinya diskriminasi terhadap perempuan
dalam berbagai konteks yang marak terjadi pada saat ini dapat
diminimalisir dengan kegiatan ini. Terlebih lagi, konsep kesetaraan
gender ini sangat penting untuk diberikan pada masyarakat khususnya
untuk para peserta didik agar di masa depan kekeliruan terhadap gender
tidak lagi terjadi.
Konsep Kegiatan
8. Nama kegiatan : Kesetaraan Gender (Gender Equality)
9. Waktu Pelaksanaan : Rabu, 26 Oktober 2022
10. Tempat Pelaksanaan : Musholla SMPN 3 Sungguminasa
11. Target Peserta : 25 orang
12. Jumlah Peserta : 28 orang
13. Assesmen Kebutuhan
c. Hari / Tanggal : Kamis, 6 Oktober 2022
d. Tempat : SMPN 3 Sungguminasa
14. Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Shal Sabila Auliya P.
Sekretaris Panitia : Fatimah Azzahra Hamid

xviii
Bendahara Panitia : Nur Fajriah Tamrin Sikkii
Seksi Acara Dan Perlengkapan
Koordinator : Arini Aulia
Anggota : 1. Nur Amalia Arbi
2. Zul Asfi Rayhana
3. Rezki Nurkiama
4. Nurmutiara
5. Cahaya Dewi
Seksi Publikasi Dan Dokumentasi
Koordinator : Andi Nurfitriah
Anggota : 1. Magfirah Auliyah Makmur
2. Sri Pradika Salsabila
3. Muh. Nh. Yaomil Fatrah

Manual Acara Kegiatan Layanan BK Klasikal

No Wakt Penanggun Keteranga


Kegiatan
. u g Jawab n
1. 9.30 – Pembukaan laya Arini Aulia
9.45 nan, Pemberian i
cebreaking oleh
moderator
9.45 – Perkenalan kaka Cahaya De
9.50 k mahasiswa dan wi
Pesertadidik
9.50 – Pemberian layan Shal Sabila
10.20 ansosialisasi Kes Auliya P.
etaraan gender
(Gender Equalit
y)
10.20 Membuka sesi ta Sri Pradika

xix
– 10.4 nya jawab Salsabila
0
10.40 Pemberian simp Fatimah Az
- 10.5 ulan terkait laya zahra Hami
0 nan kesetaraan g d
ender
10.50- Pemberian ice br Nur Amalia
11.00 eaking dengan se Arbi
nam “making me
lody”
11.00- Pemberian rewar Rezki Nurki
11.10 d kepada peserta ama, Zul As
didik yang aktif fi Rayhana,
dalam kegiatan l Maghfirah
ayanan Auliyah Ma
kmur, Caha
ya Dewi
11.10- Pemberian cendr Shal Sabila
11.20 amata kepada pi Auliya P.
hak SMPN 3 Su
ngguminasa

4. SEMARAK (Sehari Bersama Anak) dan BURASA (Buka Rasa)


Kegiatan SEMARAK (Sehari Bersama Anak) merupakan kegiatan
yang bertujuan untuk mendorong motivasi anak-anak khususnya anak sekolah
dasar di Kelurahan Bontoramba Kecamatan Somba Opu agar anak-anak dapat
bahagia, berprestasi, mengeskspresika diri, dan selalu sejahtera dimanapun dia
berada.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu (12/11/20) di kantor lurah
Bontoramba, Kecamatan Somba Opu yang diikuti oleh kurang lebih 25 orang
anak yang berasal dari SDN Bontoramba.

xx
Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu memberi
kesempatan pada anak untuk mengaktualisasikan potensi dan kreativitasnya
dengan penuh keceriaan dan mandiri serta menjadikan mereka sebagai tamu
kehormatan.
Diharapkan pada kegiatan ini memberikan motivasi kepada anak-anak untuk
selalu semangat dalam belajar dan meraih cita-cita serta diharapkan dengan
dilaksanakannya kegiatan ini akan menimbulkan semangat serta rasa percaya
diri bagi anak karena sesungguhnya dalam setiap anak memiliki potensi yang
bisa dikembangkan dan harus didukung oleh orang sekitarnya.
Pada kegiatan SEMARAK ini juga dibarengi dengan BURASA (Buka
Rasa) yang dimana kegiatan BURASA ini merupakan kegiatan yang bertujuan
agar anak-anak dapat bercerita, mengekspresikan diri mereka terkait keluarga
mereka. Dengan melakukan bimbingan kelompok agar anak-anak dapat
mengekspresikan diri dengan baik.

Konsep Kegiatan

1. Nama Kegiatan : SEMARAK (Sehari Bersama Anak) dan

BURASA (Buka Rasa)

2. Waktu Pelaksanaan : 10.00 Wita – selesai

3. Tempat Pelaksanaan : Aula Kantor Lurah Kelurahan Bontoramba,

Kecamatan Somba

Opu

4. Target Peserta : 25 anak


5. Jumlah Peserta : 25 anak
6. Asesmen Kebutuhan
a. Hari/Tanggal : Kamis, 06 Oktober 2022
b. Tempat : Aula Kantor Lurah Kelurahan Bontoramba, Kec.
Somba Opu
7. Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Zul Asfi Rayhana
Sekretaris Panitia : Nurmutiara
Bendahara Panitia : Nur Fajriah Tamrin
Seksi Acara dan Perlengkapan
Koordinator : Shal Sabila Auliya
Anggota : Arini Aulia

xxi
: Rezki Nurkiama
: Muh. Nh. Yaomil Fatrah
Seksi Konsumsi
Koordinator : Nur Amalia Arbi
Anggota : Cahaya Dewi
: Sri Pradika Salsabila
Seksi Publikasi Dokumentasi
Koordinator : Andi Nurfitriah
Anggota : Maghfirah Auliyah Makmur
: Fatimah Azzahra Hamid
Manual Acara Kegiatan SEMARAK dan BURASA

No Waktu Acara Pengisi Acara


1. 08.00 - Persiapan Kegiatan Seluruh Mahasiswa
09.30 MBKM
2. 10.00 - Pembukaan Acara -Zul Asfi Rayhana
10.15 dan Pemberian Ice -Nurmutiara
breaking
3. 10.15 – Pemberia Sambutan
10.40 oleh -Andi Sri Yuniarti

-Kadis DP3A (Yang S.IP

mewakili) -

- Lurah Bontoramba -Arini Aulia

- Perwakilan
mahasiswa MBKM
4. 10.40 – Penjelasan Kegiatan Zul Asfi Rayhana
10.50
5. 10.50 – Pembagian alat Seluruh Mahasiswa
11.10 gambar dan MBKM
Pembagian
kelompok
6. 11.10 – Kegiatan Zul Asfi Rayhana
11.40 menggambar dimulai Nurmutiara
7. 11.40- Pengumpulan Seluruh Mahasiswa
11.50 Gambar MBKM

xxii
8. 11.50 - Acara Selingan
12.20 -Joget Balon Zul Asfi Rayhana

- ice Breaking Nurmutiara

9. 12.20- Masuk pada kegiatan Seluruh Mahasiswa


12.50 Burasa (Buka Rasa) MBKM
mengenai apa yang
mereka gambar
10. 12.50 – Pemberian Reward Nurmutiara,Muh
13.00 kepada peserta NH Yaomil Fatrah,
semarak dan burasa Fatimah Azzaahra
Hamid,Rezki
Nurkiama
11. 13.00 – Pemberian Nur Fajriah Tamrin
13.05 Cendramata Kepada Sikki
lurah Bontoramba
12. 13.05 – Pembagian Seluruh Mahasiswa
13.15 Konsumsi Kepada MBKM
peserta Semarak dan
Burasa
13. 13.15 – Kegiatan foto Andi Nurfitriah
13.20 bersama
14. 13.20 – Ucapan terimakasih Zul Asfi Rayhana
13.30 kepada staff kantor
lurah bontoramba
dan penutupan

5. MOS (Movie Surgery) dan TEPAR (Terbangkan Harapan)


Movie surgery (MOS) merupakan kegiatan untuk memotivasi anak putus
sekolah di Kabupaten Gowa tentang dunia pendidikan dengan tema “Aku ingin

xxiii
sekolah” film ini bercerita tentang seorang anak bernama dodi yang ingin
sekolah, film ini juga menceritakan pentingnya pendidikan guna meningkatkan
tumbuh kembang anak secara sosial seperti belajar dan bermain bersama.
Kegiatan Movie surgery (MOS) mencakup program PUSPAKONS yaitu......

Kegiatan Terbangkan Harapan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


anak putus sekolah untuk memotivasi diri agar lebih memotivasi dan lebih
bersemangat dalam menggapai harapan. Dalam kegiatan Terbangkan Harapan
Anak-anak menuliskan dan menggantung segala harapan yang ingin dicapai
dalam waktu dekat maupun dalam waktu jangka panjang

xxiv
Konsep Kegiatan
1. NamaKegiatan : MOS “Movie Surgery” & TEPAR “Terbangkan
Harapan”
2. WaktuPelaksanaan : Sabtu, 19 November 2022
3. TempatPelaksanaan : Aula Kantor Lurah Sungguminasa
4. TargetPeserta : 25orang
5. JumlahPeserta : 25 orang
6. AsesmenKebutuhan
a. Hari/Tanggal : Senin, 14 November 2022
b. Tempat : Kantor Lurah Sungguminasa
7. SusunanKepanitiaan
KetuaPanitia : Rezki Nurkiama

SekretarisPanitia : Sri Pradika Salsabila


BendaharaPanitia : Nur Amalia Arbi
Seksi Acara Dan Perlengkapan
Koordinator : Nur Fajriah Tamrin Sikki
Anggota : Arini aulia
Nurmutiara
Shal Sabila Auliyah P
Seksi Komsumsi
Koordinator : Zul Asfi Rayhana
Anggota : Fatimah Azzahra Hamid
: Cahaya Dewi
Seksi Publikasi Dan Dokumentasi
Koordinator : Andi Nurfitriah

Anggota : Magfirah Auliyah Makmur


: Muh. Nh. Yaomil Fatrah
Manual Acara Kegiatan MOS “Movie Surgery” & TEPAR
“Terbangkan Harapan”

xxv
No. Waktu Kegiatan Penanggung Keteran
gan
Jawab
1. 10.00– pembukaan + Rezki
10.35 icebreaking oleh Nurkiama
Mahasiswa
dan Mutiara
Pemberian materi
pengantar mengenai
Meraih Mimpi
Perkenalan tentang
acara bedah film
Perkenalan singkat
isi
Film
Disampaikan bahwa
diakhir bedah film,
akan ada hadiah
menarik bagi peserta
yang aktif
Sambutan sekaligus Ibunda
membuka acara oleh Sutrawaty
Ibu Kabid Bidang Rasyid, SKM
PPA DP3A Kab.
Gowa
2. 10.35- Nonton Bareng
Sri Pradika
“Meraih Mimpi”
11.00 Salsabila
11.00– Review alur cerita, Nur Amalia
Arbi
11.10 sesi bedah flim,dan
kesmpulan
Pemberian hadiah Mahasiswa
untuk peserta yang
aktif dalam kegiatan
MOS

xxvi
11.10- Pembagian Sticky
Selesai Note dan pengarahan
3. peserta

Penempelan sticky
note ke balon sebagai
bentuk simbol
harapan
Penerbangan balon
harapan

6. Self Love
Konsep Kegiatan
15. Nama kegiatan : Self Love
16. Waktu Pelaksanaan : Kamis, 01 Desember 2022
17. Tempat Pelaksanaan : Ruang Kelas SMPN 4 Sungguminasa
18. Target Peserta : 20 orang
19. Jumlah Peserta : 20 orang
20. Assesmen Kebutuhan
e. Hari / Tanggal : Selasa, 29 November 2022
f. Tempat : SMPN 4 Sungguminasa
21. Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Arini Aulia
Sekretaris Panitia : Shal Sabila Auliya.P
Bendahara Panitia : Nur Fajriah Tamrin Sikkii
Seksi Acara Dan Perlengkapan
Koordinator : Nurmutiara
Anggota : 1. Rezki Nurkiama
2. Zul Asfi Rayhana
3. Fatimah Azzahra Hamid
4. Cahaya Dewi

xxvii
5. Nur Amalia Arbi
Seksi Publikasi Dan Dokumentasi
Koordinator : Andi Nurfitriah
Anggota : 1. Magfirah Auliyah Makmur
2. Sri Pradika Salsabila
3. Muh. Nh. Yaomil Fatrah
22. Manual Acara Kegiatan Layanan BK Klasikal

Penanggung J
No. Waktu Kegiatan Keterangan
awab
1. 9.00 – 9.15 Pembukaan layanan, P Arini Aulia da
emberian icebreaking n Nurmutiara
oleh moderator
9.15 – Perkenalan kakak mah Muh. Nh. Yao
9.25 asiswa dan Pesertadidi mil Fatrah
k
9.15 – 10.0 Pemberian layanan Arini Aulia
0 bimbingan klasikal ten
tang Self Love
10.00 – 10. Membagikan stickyno Cahaya Dewi
15 te kepada pesertadidik
dan mengarahkan
peserta didik untuk
menuliskan kelebihan
dan kekurangan
Masing-masing p Fatimah Azza
eserta didik membacak hra Hamid
an kekurangan dan kel
ebihan yang dimiliki
Pemberian simpulan te Arini Aulia
rkait layanan yang dib

xxviii
erikan tentang Sel Lov
e
Pemberian reward kep Rezki
ada peserta didik yang Nurkiama, Nur
aktif dalam kegiatan la Amalia Arbi,
yanan Shal Sabila,
dan Zul Asfi R
ayhana
Pemberian cendramata Arini Aulia
kepada pihak SMPN 4
Sungguminasa

xxix
B. Pendanaan
LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN

MBKM MANDIRI DP3A GOWA

Pemasukan

No. Tanggal Uraian Jumlah (Rp) Keterangan


1. 01 Oktober 20 Dana Awal dari Mahasiswa
410.000
22
2. 12 Oktober 20 Dana Mandiri Mahasiswa
650.000
22
3. 12 Oktober 20 Sponsor
100.000
22
4. 09 November Dana Mandiri Mahasiswa
260.000
2022
5. 28 November Dana Mandiri Mahasiswa
130.000
2022
Total 1.550.000

Pengeluaran

No. Uraian Harga (Rp) Satuan (Rp) Jumlah Keterangan


1. Spanduk 80.000 40.000 2 buah
2. plaster 10.000 10.000 1 buah
3. Teh Kotak 57.500 57.500 1 bal
4. Air Cleo (Mini) 23.000 23.000 1 dos
5. Plakat 90.000 90.000 1 buah
6. Bingkai 23.500 23.500 1 buah
7. Pembungkus Kado 6.000 2.000 3 buah
8. Paperbag Batik 6.500 6.500 1 buah
9. Paperbag Mini 10.500 3.500 3 buah
10. Print 10.000 10.000 20 lemba
11. Konsumsi 90.000 90.000 75 kue
12. Roti Jordan 24.000 8.000 3 pcs
13. Roti Coklat 10.000 10.000 1 pcs
14. Air Dos 28.000 14.000 2 dos
15. Roti Jordan 16.000 8.000 2 pcs
16. Spanduk 40.000 40.000 1 buah
17. Plakat 90.000 90.000 1 buah
18. Botol Air 31.500 10.500 3 botol
19. Peraut 17.500 17.500 1 pcs
20. Penghapus 21.000 21.000 1 pcs
21. Balon 18.000 9.000 2 pcs
22. Pensil 12.000 6.000 2 buah
23. Pensil Warna 26.000 6.500 4 buah
24. Konsumsi 48.000 2.000 24 Kue

30
25. Roti Jordan 10.000 10.000 1 pcs
26. Momogi 20.000 10.000 2 pcs
27. Konsumsi 30.000 1.000 30 kue
25. Spanduk 40.000 40.000 1 buah
26. Plakat 90.000 90.000 1 buah
27. Konsumsi 60.000 30.000 30 kue
28. Kue Bosara 20.000 10.000 10 kue
29. Stickynote 6.500 6.500 1 buah
30. Balon 18.000 9.000 2 pcs
31. Pulpen 18.000 9.000 2 pcs
32. Teh Kotak 24.000 3.000 8 kotak
33. Isi Balon 20.000 5.000 4 buah
34. Plakat 90.000 90.000 1 buah
35. Sticky Note 11.500 11.500 1 buah
36. Tempat Pensil 29.000 14.500 2 buah
37. Paper Bag 1.500 1.500 1 buah
38. Botol Air 34.500 11.500 3 botol
39. Kertas Kado 6.000 3.000 2 pcs
Jumlah 1.488.000

REKAPITULASI LAPORAN KEUANGAN

1. Pemasukan
a. Dana awal mahasiswa : Rp. 410.000
b. Dana mandiri mahasiswa : Rp. 650.000
c. Sponsor : Rp. 100.000
d. Dana mandiri mahasiswa : Rp. 260.000
e. Dana mandiri mahasiswa : Rp. 130.000
Total : Rp. 1.550.000

2. Pengeluaran
a. Parenting :Rp. 407.000
b. Life skill :Rp. 242.000
c. Gender equality :Rp. 16.000
d. Semarak :Rp. 364.000
e. Mos :Rp. 287.000
f. Self love :Rp. 172.000
Total : Rp. 1.488.000

Sisa saldo : Rp. 62.000

C. Refleksi Hasil Pelaksanaan Kegiatan

a. Faktor Pendukung

31
Berikut faktor pendukung dalam pelaksanaan MBKM PUSPAKONS yang dilakukan di
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di Kabupaten Gowa
yakni:

1) Lingkungan yang bersih Lingkungan Kerja yang bersih memberi rasa nyaman dalam
melaksakan tugas atau kegiatan.

2) Karyawan yang baik dan ramah Karyawan yang baik dan ramah membuat Tim MBKM
PUSPAKONS tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan
kerja.

3) Fasilitas yang memadai Fasilitas yang memadai sangat membantu dalam melaksanakan
kegiatan sehingga kegiatan dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik.

b. Hambatan

Dalam melaksanakan kegiatan PUSPAKONS, Tim MBKM PUSPAKONS Gowa mengalami


beberapa hambatan yakni:

1. Keterbatasan Dana Keterbatasan dana merupakan salah satu factor penghambat yang
paling utama dalam melaksanakan kegiatan, karena tentunya setiap kegiatan yang
dilakukan memerlukan dana. Adapun sumberdana yang digunakan adalah hasil dari
iuaran seluruh anggota Tim MBKM PUSPAKONS Gowa

2. Kurangnya Data terkait kasus yang berkaitan dengan Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak sehingga mengalami sedikit kendala pada bagian analisis untuk
menentukan program yang cocok dilaksanakan di Kabupaten Gowa.

c. Jadwal Kerja

Jadwal kerja di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)


Kabuaten Gowa dilaksanakan dengan melakukan pembagian setiap bidang, yaitu pada
bidang PPA terdapat 5 anggota mahasiswa yaitu Zul Asfi Rayhana, Nurmutiara, Sri
Paradika Salsabila, Cahaya Dewi, dan Muh. Nh. Yaomil Fatrah. Pada bidang
Kesetaraan Gender (KG) terdapat 4 mahasiswa yaitu Nur Fajriah Tamrin, Arini Aulia,
Rezki Nurkiama dan Shal Shabila. Dan pada Unit Pelaksana Teknis Perlindungan
Perempuan dan Anak (UPT PPA) terdapat 4 mahasiswa yaitu, Maghfirah Auliyah
Makmur, Fatimah Azzarah Hamid, Andi Nurfitriah, dan Nur Amalia Arbi

32
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terkait data yang telah diperoleh sebelum melaksanakan kegiatan yang


dapat membantu dalam mnentukan sasaran pelaksanaan kegiatan sehingga dalam
pelaksanaan proker dapat tepat sasaran, dari perolehan informasi itu juga TIM
MBKM Kabupaten Gowa dapat membuat beberapa program kerja yang disesuaikan
dengan kondisi realitas yang terjadi dan Mata Kuliah yang akan dokonversi untuk
20 SKS, Adapun beberapa program kerja yang telah terjalankan: Edukasi Pola Asuh
Anak (Parenting), Pendidikan Life Skill (Keterampilan Hidup), Gender Equality
(Kesetaraan Gender), SEMARAK (Sehari Bersama Anak), BURASA (Buka Rasa),
MOS (Movie Surgery), TEPAR (Terbangkan Harapan), dan Self Love.

Beberapa kegiatan yang telah disusun bersama dapat terlaksana


sebagaimana mestinya dengan perencanaan dan konsep yang baik serta dukungaan
dn semangat bersama TIM MBKM dan juga dukungan dari pegawai DP3A Gowa
dan juga pihak yang bekerja sama dengan program kerja yang dijalankan.

B. Saran

1. Bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gowa

2. Kepada kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.


Gowa agar lebih memaksimalkan berbagai potensi atau tupoksi dari dinas
DP3A sendiri, seperti memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat luas
khususnya pelayanan pada bidang PUSPAGA dan P2TP2A.

3. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

4. Kepada program studi tercinta agar kedepannya bisa lebih memaksimalkan


pembekalan kepada mahasiswa dan memberikan bantuan materil kepada tim
MBKM agar kegiatan- kegiatannya lebih banyak dan lebih besar lagi.

5. Bagi Forum Anak Hasanuddin Tamallajjua

6. Kepada forum anak agar senantiasa memaksimalkan peran dan fungsinya

33
ditengah- tengah masyarakat khususnya sekolah sebagai agen pelopor dan
pelapor.

7. Bagi Tim MBKM Selanjutnya

8. Kepada tim MBKM selanjutnya supaya dapat mempersiapkan diri lebih baik
lagi dan lebih matang lagi, baik dari segi mental dan fisik.

34
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Log Book Kegiatan

LOGBOOK

PROGRAM BKP MBKM MANDIRI

HARI/
N DESKRIPSI
TANGGA DOKUMEN FOTO
O KEGIATAN
L/ TAHUN

- Penerimaan
mahasiswa
MBKM Mandiri
Senin, 19 di DP3A Gowa
1. September oleh Ibu
2022 Sekertaris dinas
dan Ibu Kepala
Bidang DP3A.

2. Selasa, 20 - Pengenalan
September lingkungan
2022 kantor DP3A

- Melakukan observ
asi pada lingkung
an kantor DP3A
Gowa yang dalam
hal ini pada ruang
an UPT PPA Kab
upaten Gowa.

35
- Rapat perencanan
program kerja

3. Rabu, 21 - Melaksanakan
September rutinitas senam
2022 sehat di
pelataran rumah
jabatan Bupati
Gowa

- Membuat
instrument dan
pedoman
wawancara
program kerja.

- Menyimak kasus
kekerasan anak ol
eh tetangga atau t
emannya sendiri d
engan campur tan
gan orang tua pela
ku.

36
- Menyimak kasus
pernikahan usia a
nak dengan meng
gunakan teknik w
awancara (non-te
s).

- Membersihkan k
antor atau ruang
an UPT PPA ber
Kamis, 22 sama staf UPT
4 September
2022

- Mengkuti rangka
ian acara Jumat
Ibadah bersama
staf DP3A di rua
ngan PPA.

Jumat, 23
5 September
2022 - Menyimak pelap
oran dan izin per
nikahan usia ana
k oleh Kepala U
PT PPA

37
- Diskusi bersama
forum anak
Gowa terkait
kerjasama
Senin, 26
perencanaan
6 September
program kerja.
2022

- Pelaporan dan
pendampingan
ke Polri dalam
Selasa, 27 penanganan
7 September masalah
2022 kekerasan anak

- Melakukan
kegiatan rutinitas
rabu sehat

Rabu, 28
8 September
2022
- Lanjutan diskusi
program kerja
yang akan
dilaksanakan

38
- Membuat
proposal
rancangan
program kerja
Kamis, 29
9 September
2022

- Diskusi
sekaligus
konsultasi terkait
Jumat, 30 lokasi
10 September pelaksanaan
2022 program kerja
bersama Ibu
kepala bidang
PPA

- Pendampingan
kunjungan
rumah korban
pengancaman
dan kekerasan
dalam pacaran
(KDP)

Senin, 03
11 Oktober
2022 - Pendampingan
penaganan kasus
pelecehan
seksual yang
dilakukan
seorang kakek
terhadap anak
berusia 6 tahun

39
- Pembuatan
laporan dan
pengambilan
Selasa, 04 dokumentasi
12 Oktober terkait kasus-
2022 kasus yang telah
ditangani selama
beberapa bulan
terakhir.

- Melaksanakan
rutinitas rabu
sehat

Rabu, 05
13 Oktober
2022

- Diskusi terkait
jadwal
pelaksanaan
program kerja.

14 Kamis, 06 - Melakukan
Oktober kunjungan dan
2022 observasi tempat
pelaksanaan
program kerja.

40
- Menyimak
penanganan
kasus kekerasan
anak yang
dilakukan oleh
ibu tiri sang
korban.

- Menjalankan
rutinitas jumat
ibadah yang
dilaksanakan di
masjid syekh
Yusuf

Jumat, 07
16 Oktober - Pendampingan
2022 kerumah sakit
bayangkara
untuk melakukan
penijauan kasus
kekerasan anak
inisial (M) yang
dilakukan oleh
kepala RT

17 Senin, 10 - Peninjauan
Oktober lokasi
2022 pelaksanaan
proker di
kelurahan
Sungguminasa

41
- Pengantaran
surat ke sekolah
SMP Yapip
Sungguminasa

- Diskusi terkait
perlengkapan
program kerja.

Selasa, 11
18 Oktober
2022 - Menyimak
penanganan
kasus harta
warisan

19 Rabu, 12 - Mengikuti
Oktober kegiatan rutinitas
2022 rabu sehat
(senam)
dipelataran
rumah jabatan
Gowa

42
- Ikut
mendampingi
Ibu UPT dalam
menangani kasus
kekerasan dalam
rumah tangga
(KDRT)

- Menyimak
tindak lanjut
Kamis, 13 kasus kekerasan
20 Oktober pada anak yang
2022 dilakukan pak
RT

- Persiapan
pelaksanaan
program kerja
sosialisasi
parenting (pola
Jum’at, 14 asuh anak) di
21 Oktober kelurahan
2022 Borongloe

22 Sabtu, 15 - Melaksanakan
Oktober program kerja
2022 Sosialisasi
”Parenting
(Pola Asuh
Anak)” Kel.
Borongloe
bekerjasama
dengan
fasilitator forum
anak
(FAHASTA)

43
- Pelaksanaan
program kerja di
SMP Yapip
dengan tema
edukasi
Pendidikan
Lifeskill.

Senin, 17
23 Oktober
2022

- Penanganan
kasus harta
gonogini dan
kasus kekerasan
dalam rumah
tangga

24 Selasa, 18 - Menyimak
Oktober penanganan
2022 kasus harta gono
gini

44
- Penanganan
kasus kekerasan
dalam rumah
tangga (KDRT)
dan
penganiayaan
anak

- Senam sehat

Rabu, 19
25 Oktober
2022

- Menyimak
penanganan
kasus kekerasan
anak disabilitas
yang dianiaya
seorang remaja
20 tahun

- Menangani
tindak lanjut
kasus kekerasan
Kamis, 20
anak disabilitas.
26 Oktober
2022

45
- Mengadakan
kegiatan BK
Klasikal di SMP
Yapip sebagai
lanjutan program
kerja
sebelumnya.
Jum’at, 21
27 Oktober
2022

- Pengantaran
surat ke sekolah
SMPN 3
Sungguminasa
Senin, 24
28 Oktober - Penjangkauan
2022 kasus pelecehan
seksual yang
dialami seorang
gadis berusia 18
tahun

- Kasus
penelantaran
Selasa, 25 anak oleh ibu tiri
29 Oktober
2022

46
- Melaksanakan
kegiatan
program kerja di
SMPN 3
Sungguminasa
dengan tema
“Gender
Equality”
berupa
pemberian
edukasi kepada
anak remaja
terkait
kesetaraan
gender

Rabu, 26
30 Oktober
2022

- Ikut dalam
peninjauan
tindak lanjut
kasus kekerasan
anak (Mifta) di
polres Gowa

47
- Pendampingan
pembuatan surat
permohonan
Kamis, 27 nikah di bawah
31 Oktober umur, yang
2022 dimana anak
tersebut berusia
14 dan 15 tahun.

- Mengikuti rangk
aian acara Juma
t Ibadah bersam
Jum’at, 28 a staf DP3A di r
32 Oktober uangan PPA.
2022

33 - Sift harian
bidang PPA

Senin, 31
Oktober
2022

34 - Melaksanakan
kegiatan harian
bidang PPA
Selasa, 01
November
2022

48
35 - Melaksanakan
rutinitas senam
sehat di
Rabu, 02
pelataran rumah
November
jabatan Bupati
2022
Gowa

36 - Sift harian
bidang PPA

Kamis, 03
November
2022

37 - Mengkuti kegiat
an rutinitas Jum
at Ibadah bersa
ma staf DP3A di
Jum’at, 04 ruangan PPA
November
2022

38 - Diskusi terkait
persiapan
kegiatan
program sehari
Senin, 07 bersama anak
November (SEMARAK)
2022 dan buka rasa
(BURASA)

49
39 - Pembuatan surat
untuk kegiatan
di Kel.
Bontoramba,
Selasa, 08 Kec. Somba
November Opu.
2022

40 - Mengikuti
kegiatan rutinitas
rabu sehat
Rabu, 09
November
2022

41 - Pengantaran
surat ke kantor
lurah
Bontoramba,
Kec. Somba Opu

Kamis, 10
November
2022
- Kunjungan ulang
ke kantor lurah
bontoramba dan
observasi lokasi
pelaksanaan
program

50
42 - Persiapan
perlengkapan
program kerja
kelurahan
bontoramba,
Jum’at, 11 Kec. Somba Opu
November
2022

43 - Pelaksanaan
program kerja di
kelurahan
bontoramba

Sabtu, 12
November
2022

44

- Konsultasi dan
Pengantaran
surat kegiatan
Senin, 14 MOS dan
November Terbangkan
2022 Harapan

51
45 - Sift harian
bidang KG

Selasa, 15
November
2022

46 - Mengikuti
kegiatan rabu
sehat

Rabu, 16 - Diskusi terkait


November perencanaan
2022 program kerja
MOS dan
TEPAR

52
47 - Hari jadi Gowa

Kamis, 17
November
2022

48 - Melaksanakan
kegiatan rutinitas
jum’at ibadah

- Persiapan
Jum’at, 18 perlengkapan
November dan susunan
2022 acara kegiatan
MOS dan
TEPAR yang
akan
dilaksanakan.

53
49 - Melaksanakan
program kerja
MOS dan
TEPAR di
kelurahan
Sungguminasa,
Kec. Somba Opu

Sabtu, 19
November
2022

50 - Mengikuti rapat
koordinasi dan
penanganan
Senin, 21
kasus
November
2022

54
51 - Mengikuti
sosialisasi
pelatihan
Selasa, 22 manajemen dan
November penanganan
2022 kasus yang
diadakan oleh
UPT DP3A
GOWA

52 - Mengikuti
kegiatan lanjutan
sosialisasi
manajemen dan
penanganan
kasus di hotel.
Rabu, 23
November
2022

53 - Penutupan
sosialisasi
penanganan
Kamis, 24 kasus
November
2022

54 - Melaksanakan
kegiatan jumat
ibadah di
Jum’at, 25 ruangan PPA
November
2022

55
55 - Merencanakan
program terakhir
di sekolah
Senin, 28 inklusi yang
November terdapat di Kab.
2022 Gowa

56 - Melakukan
observasi di
sekolah SMPN 4
Sungguminasa.
Selasa, 29
November
2022

57 Rabu, 30 - Pengantaran
November surat ke SMPN 4
2022 Sungguminasa.

56
- Persiapan
perelengkapan
kegiatan
program kerja
yang akan
dilaksanakan di
SMPN 4
Sungguminasa.

58 - Pelaksanaan
kegiatan layanan
BK Klasikal
terkait ”Self
Love” di
sekolah SMPN 4
Sungguminasa

Kamis, 01
Desember
2022

57
59 - Mengejarkan
laporan tugas
Jum’at, 02
akhir sebagai
Desember
pertanggung
2022
jawaban MBKM
Mandiri

Lampiran 2. Kasus di Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak


1. Kasus pernikahan usia anak
a. Pada tanggal 9 Agustus 2022, permohonan dispensasi pernikahan usia anak
diajukan oleh orang tua anak yang masih berusia 15 tahun. Alasan pernikahan
karena sama-sama cinta dan takut kehilangan.

b. Pada tanggal 23 September 2022, permohonan dispensasi pernikahan usia anak


diajukan oleh salah satu orang tua. Anak perempuan yang akan dinikahkan masih
berusia 15 tahun. Alasan pernikahan karena anak laki-laki akan memberontak jika
tidak melihat anak perempuan.

c. Pada tanggal 31 Oktober 2022, permohonan dispensasi pernikahan usia anak telah
diajukan oleh orang tua perempuan. Anak perempuan tersebut masih berusia 17
tahun. Alasan pernikahan karena kedua anak sudah saling suka dan telah
berhubungan badan.

58
2. Kasus pelecehanseksual
a. Pada 17 Oktober 2022 Kasus pelecehan seksual dialami seorang perempuan
berumur 30an yang berawal dari kasus penipuan identitas saat pacaran. Laki-laki
tersebut mengaku sendiri, namun kenyatannya telah memiliki istri. Kasus ini
terungkap karena korban mendatangi alamat laki-laki tersebut dan mendapati istri
dari laki-laki tersebut.

b. Pada 24 Oktober 2022, kasus pelecehan seksual dialami seorang gadis berusia 18
tahun. Diduga pelaku adalah ayah tiri dari korban sendiri. Kasus terungkap saat
tetangga mengetahui korban hamil namun tidak pernah melihat ataupun mendengar
kabar pernikahan dari korban tersebut.

c. Pada tanggal 3 November 2022, kasus pelecehan seksual terjadi pada anak usia 6
tahun. Diduga pelaku adalah tetangga yang dikenal sebagai ustadz di kampungnya.
Kronologis terjadinya pelecehan diduga pelaku memancing korban dengan sesuatu
yang korban sukai, saat sampai dikamar korban dilucuti pakainnya. Kasus ini
terungkap setelah korban beberapa hari tidak berani untuk keluar dari rumahnya
bahkan untuk pergi ke sekolah sekalipun
3. Kasus penelantaran anak / kasus rumahtangga
a. Pada tanggal 17 Oktober 2022, korban melaporkan bahwa ia tidak mendapatkan
harta gonogini dari suaminya yang telah meninggal. Diduga harta tersebut di
simpan oleh istri kelima dari suaminya tersebut.

b. Pada tanggal 18 Oktober 2022, korban melaporkan saudara bungsunya karena


diduga menyimpan sendiri harta peninggalan orang tuanya. Kedua bersaudara ini
saling tuduh menuduh terkait siapa yang paling berhak mendapatkan harta tersebut.

c. Pada tanggal 25 Oktober 2022, terlapor adalah ibu kandung dari anak tersebut,
bahwa terlapor hanya memanfaatkan anak tersebut agar tetap mendapat uang dari
suaminya yang juga memiliki 2 istri lainnya. Kasus terungkap ketika ayah dari
sang anak mengetahui keberadaan anaknya yang jauh dari ibu kandungnya
tersebut.
4. Kasus kekerasananak
a. Pada tanggal 23 September, orang tua korban melaporkan bahwa anaknya menjadi
salah satu korban penganiayaan oleh ketua RT daerah tersebut. Kasus terungkap

59
saat korban tidak berani untuk keluar rumah, yang kemudian didukung oleh
keterangan adik korban, serta CCTV di halaman masjid yang merekam sebagian
kejadian penganiayaan tersebut.

b. Pada tanggal tanggal 3 Oktober, korban melaporkan bahwa dirinya diancam akan
disebarluaskan fotonya bila tidak memberikan uang kepada pacarnya saat itu.
Kasus ini berujung damai karena pelaku telah menghapus foto yang dimaksud dan
korban tidak ingin memperpanjang kasusnya.

Lamiran 3. Surat Tugas

60
61
62
Lampiran 4. Surat Pelaksanaan Kegiatan
a. Edukasi Pola Asuh Anak (Parenting)

b. Pendidikan Life Skill

63
C. Gender Equality (Kesetaraan Gender)

D. Sehari Bersama Anak (Semarak) dan Buka Rasa (Burasa)

64
E. Movie Surgery (MOS) dan Terbangkan Harapan (Tepar)

F. Self Love (Semi Mencintai Diri)

65
Lampiran 5. Daftar Hadir Pelaksanaan Kegiatan
a. Edukasi Pola Asuh Anak (Parenting)

b. Pendidikan Life Skill

66
c. Gender Equality (Kesetaraan Gender)

d. Movie Surgery (MOS) dan Terbangkan Harapan (Tepar)

67
e. Movie Surgery (MOS) dan Terbangkan Harapan (Tepar)

68
Lampiran 6. Absensi

PEMBAGIAN RUANGAN TIM MBKM MANDIRI PUSPAKONS DINAS


PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
KABUPATEN GOWA

NAMA NIM BIDANG


Zul Asfi Rayhana 200404500008 PPA
Nurmutiara 200404501004 PPA
Cahaya Dewi 200404502016 PPA
Sri Pradika Salsabila 200404502015 PPA
Muh. Nh. Yaomil Fatrah 200404500016 PPA
Shal Sabila Auliya P. 200404501037 KG
Rezki Nurkiama 200404502034 KG
Arini Aulia 200404500012 KG
Nur Fajriah Tamrin Sikkii 200404500010 KG
Maghfirah Auliyah Makm
200404502006 UPT
ur
Fatimah Azzahra Hamid 200404501010 UPT
Andi Nurfitriah 200404501015 UPT
Nur Amalia Arbi 200404502012 UPT

69
70
71
72
73
74
75

Anda mungkin juga menyukai