Anda di halaman 1dari 35

Karya Tulis Ilmiah

Pengaruh Internet Terhadap Minat Belajar Siswa/I


Kelas XI MIPA MAN 2 Kota Makassar

Oleh

Nama : M. Fadhlurrahman DR
Kelas : XI MIPA 7
Nomor Urut : 20
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Internet
Terhadap Minat Belajar Siswa/I Kelas XI MIPA MAN 2 Kota Makassar”.

Adapun maksud dan tujuan karya Ilmiah ini memberikan panduan kepada pembaca
untuk menambah wawasan penulis mengenai pengaruh internet terhadap minat belajar
Siswa/i Kelas Xi Mipa MAN 2 Kota Makassar.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Drs. H. Abd. Kadir K, M.Pd selaku
guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan
karya tulis ilmiah ini. Alhamdulillah selama menulis karya ilmiah ini, semua berjalan lancar.

Sebagai penulis, jika seandainya dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan
yang belum kami ketahui. Saya membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan
manfaat, akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Makassar, 01 Maret 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
DAFTAR TABEL 5

BAB I PENDAHULUAN 6
1.1 Latar Belakang Masalah 6
1.2 Rumusan Masalah9
1.3 Tujuan Penulisan 9
1.4 Manfaat Penulisan9
BAB II LANDASAN TEORI 11
2.1 Pengertian Media Pendidikan 11
2.2 Ciri-ciri Media Pendidikan 11
2.3 Deskripsi Teori 12
2.4 Manfaat Media Internet 13
2.5 Fungsi Media Internet 14
2.6 Kerangka Berpikir15
BAB III METODE PENELITIAN 19
3.1 Tujuan Penelitian 19
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 19
3.3 Metode Penelitian 19
3.4 Populasi Penelitian 19
3.5 Sampel Penelitian 20
3.6 Instrumen Penelitian 20
3.7 Teknik Pengumpulan Data 20
3.8 Teknik Analisis Data 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22
4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian Secara Umum 22
4.2 Penyajian Data 22
4.3 Hasil Penelitian 23
4.4 Analisis Hasil Data Penyajian 27

3
4.5 Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet Terhadap
Minat Belajar Siswa 28
4.6 Cara Menanggulangi Dampak Negatif Penggunaan Internet 29
4.7 Cara Meningkatkan Minat Belajar 29
BAB V PENUTUP 31
5.1 Kesimpulan 31
5.2 Saran 31
DAFTAR PUSTAKA 33
RIWAYAT HIDUP 34

4
DAFTAR TABEL

TABEL IV.1 Siswa Menggunakan Media Internet Pada Saat Jam Mata Pelajaran

MIPA..........................................................................................................23

TABEL IV.2 Siswa Sering Menggunakan Media Internet Pada Proses Pembelajaran

Di Sekolah..................................................................................................23

TABEL IV.3 Semua Guru Di Sekolah Menggunakan Media Internet Pada

Proses Pembelajaran....................................................................................24

TABEL IV.4 Siswa Mempelajari Cara-Cara Menggunakan Media Internet

Di Sekolah...................................................................................................24

TABEL IV.5 Siswa Yang Membuka Situs Yang Berkaitan Dengan Materi MIPA

Yang Diberikan Guru..................................................................................25

TABEL IV.6 Siswa Yang Tidak Membuka Situs Yang Berkaitan Dengan Materi

MIPA Yang Diberikan Guru.......................................................................25

TABEL IV.7 Siswa Paham Belajar MIPA Menggunakan Media Internet Di

Sekolah........................................................................................................26

TABEL IV.8 Siswa Menggunakan Media Internet Untuk Mengerjakan Tugas

Yang Diberikan Guru..................................................................................26

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di masa
era globalisasi saat ini. Internet diibaratkan sebagai perpustakaan dunia, yang bis akita akses
dengan mudah dan dapat memenuhi segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet
mempunyai jaringan data yang mendunia, seseorang bias mengakses dengan bebas di dalam
internet sesuai dengan kehendaknya.

Bahkan sedikit orang yang mengatakan bahwa internet merupakan dunia baru yang
didalamnya meliputi beberapa aspek , dari mulai ekonomi, politik, Pendidikan, pengetahuan
tentang alam , jaringan sosial, game online dan lain-lain. Khususnya di dunia Pendidikan,
internet memberikan kontribusi yang cukup besar, dengan kemudahan mengakses data-data,
dapat memudahkan proses belajar mengajar. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa dalam
penggunaan internet pada pembelajaran menjadi suplemen yang bermanfaat dan memiliki
pengaruh-pengaruh yang positif terhadap penyelesaian tugas-tugas siswa.

Namun, internet juga memiliki dampak negatif, berdasarkan fakta yang terjadi saat ini
keberadaan internet banyak juga menimbulkan masalah-masalah, terutama dalam dunia
pendidikan. Kecanggihan internet yang dapat menembus ruang dan waktu menyebabkan
beberapa siswa dan pelajar-pelajar lainnya terbawa oleh arus teknologi internet. Bahkan
Sebagian dari mereka banyak menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game online
atau situs-situs jejaring sosial.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Abu
ahmadi mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha yang bersifat sadar, bertujuan,
sistematik, terarah kepada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan peserta didik.1
Seiring dengan berkembangnya kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah
membawa pengaruh yang sangat besar dalam dunia pendidikan, khususnya pada proses

6
pembelajaran disekolah. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajarnya pada suatu lingkungan belajar.

Pengaruh merupakan kekuatan yang ada atau yang timbul dari sesuatu seperti orang,
benda, yang turut membentuk waktu atau perbuatan seseorang.3 Media sebagai sumber
belajar siswa sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa di sekolah, karena dengan
adanya media sumber di sekolah, akan dapat menimbulkan suatu kekuatan yang akan
meningkatkan minat belajar siswa di sekolah. Media pendidikan merupakan seperangkat alat
dan sumber belajar untuk menunjang terlaksananya pembelajaran dalam rangka mencapai
standar kompetensi.4 Media Internet merupakan salah satu kemajuan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung kebutuhan siswa untuk mendapatkan
sumber belajar. Internet adalah seperangkat media pembelajaran yang berupa jaringan yang
dapat menghubungkan antara satu orang dengan yang lainnya.

Media internet dapat membantu siswa untuk memperoleh informasi terbaru maupun
fenomena yang terjadi pada saat ini yang kemudian dihubungkan dengan materi pelajaran
yang disajikan oleh guru di sekolah sehingga siswa menjadi berminat untuk belajar. Internet
merupakan salah satu media pendidikan yang sangat besar pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan khususnya pada proses pembelajaran di sekolah. Isjoni mengatakan bahwa media
internet sebagai sarana dalam pendidikan merupakan suatu hal yang mendukung dalam
proses pembelajaran sehingga pendidikan diharapkan mampu meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas.

Media internet di sekolah dapat meningkatkan pemahaman siswa dan dapat juga
dijadikan sebagai pengganti guru dalam memberikan tambahan informasi pengetahuan yang
lebih luas kepada siswa. Media internet mempunyai manfaat yang sangat banyak dalam
proses pembelajaran di sekolah karena dengan media ini, siswa dapat melihat informasi-
informasi terbaru maupun fenomena yang terjadi pada saat ini yang kemudian dihubungkan
dengan materi pelajaran yang disajikan oleh guru, sehingga siswa menjadi berminat untuk
belajar. Adanya media internet disekolah, siswa dapat dengan mudah mengakses informasi pada
saat siswa tersebut berada disekolah tanpa harus pergi mencari jaringan internet keluar pada saat jam
sekolah. Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran di sekolah yang semakin meluas,
merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini di mungkinkan diselenggarakannya
proses pembelajaran yang lebih efektif.

7
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Minat belajar dapat diartikan suatu rasa lebih suka ataupun
kecenderungan hati kepada pelajaran, faktor minat sangatlah menentukan karena dengan
adanya minat siswa akan sungguh-sungguh berbuat dan bertindak serta tekun dalam
mempelajari pelajaran disekolah. Minat dapat mendorong seseorang untuk mencapai suatu
keberhasilan dalam belajar.

Mata pelajaran ekonomi merupakan suatu mata pelajaran yang sangat penting untuk di
pelajari oleh siswa, karena dengan mempelajarinya siswa dapat memperoleh pengetahuan
tentang bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidup oleh sebab itu agar siswa dapat
menimbulkan minatnya untuk belajar perlu adanya dukungan media pembelajaran seperti
internet. Proses pembelajaran melalui media internet disekolah di harapkan agar siswa lebih
berminat untuk mempelajari pelajaran disekolah khususnya mata pelajaran MIPA.

Fenomena yang terjadi pada MAN 2 Kota Mkassar adalah bahwa siswa menggunakan
media internet dalam proses pembelajaran di sekolah khususnya siswa kelas XI jurusan
MIPA pada mata pelajaran ekonomi. Siswa langsung dapat mengakses informasi mengenai
materi mipa yang disarankan oleh guru untuk mencarinya di internet. Siswa langsung dapat
mengaksesnya, tanpa harus pergi mencari jaringan internet keluar pada saat jam sekolah.
Adanya media pendukung seperti media internet diharapkan dapat meningkatkan minat siswa
untuk belajar disekolah sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan lebih luas khususnya
tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi mipa.

Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada siswa Kelas XI jurusan Mipa MAN 2
Kota Makassar pada mata pelajaran ekonomi, dimana siswa telah menggunakan media internet dalam
proses pembelajaran mipa di sekolah seperti mengerjakan tugas yang diberikan guru, namun penulis
menemukan gejala- gejala sebagai berikut :

1. Masih terdapat siswa yang tidak mau mengerjakan tugas.

2. Masih terdapat siswa yang tidak mau bertanya.

3. Masih terdapat siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru.

4. Masih terdapat siswa yang keluar masuk pada saat jam pelajaran ekonomi menggunakan media
internet.

5. Masih terdapat beberapa orang Siswa yang tidak memanfaatkan media internet di sekolah untuk
mencari informasi tentang materi ekonomi melainkan hanya untuk mendapatkan teman (chatting).

8
Berdasarkan uraian diatas, pada kesempatan ini penulis ingin menjabarkan tentang
“Pengaruh Internet Terhadap Minat Belajar Siswa/i Kelas XI MIPA MAN 2 Kota Makassar”.
Hal ini didasarkan dengan banyaknya penggunaan internet dikalangan siswa pada umumnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka penulis memunculkan beberapa
masalah untuk diteliti. Diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan internet di Indonesia?

2. Apakah manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap minat belajar siswa?

3. Apakah pengaruh internet terhadap minat belajar siswa?

4. Bagaimana permasalahan internet terhadap dunia pendiidikan?

5. Bagaimana cara penanggulangan dampak negatif penggunaan internet terhadap minat


belajar siswa?

6. Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari karya tulis ini adalah:

1. Dapat menjadi motivasi untuk mengembangkan sikap positif, pengetahuan dan wawasan
bagi pembacanya

2. Agar siswa mengetahui tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan internet

3. Supaya mengetahui pengaruh internet terhadap minat belajar

4. Sebagai pengetahuan tambahan bagi siswa tentang perkembangan internet di Indonesia

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penelitian tentang pengaruh internet antara lain :


1. Bagi Pelajar

9
a. Memperoleh pengetahuan tentang pengaruh internet terhadap minat belajar.
b. Menambah wawasan untuk menggunakan internet dengan sebaik-baiknya
c. Menambah wawasan tentang dampak positif dan negatif internet

2. Bagi Sekolah

a. Untuk mengetahui tingkat kualitas pelajar dalam melakukan sebuah penelitian karya
ilmiah.
b. Agar dapat memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran secara maksimal

3. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang dampak internet


b. Masyarakat mengetahui cara menanggulangi dampak negatif internet

10
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Media Pendidikan

Kata media berasal dari kata “medium” yang artinya perantara. Media dalam pendidikan
dikenal dengan istilah alat perantara untuk berkomunikasi dengan siswa. Gagne dan Briggs
mengatakan media pendidikan adalah media yang berupa alat fisik yang digunakan untuk alat
berkomunikasi dengan siswa.1 Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut
membantu guru memperluas wawasan siswa karena media pendidikan mempunyai banyak
aneka macam jenis sehingga dapat di jadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi siswa.
Oeamar hamalik menyatakan komunikasi akan berjalan dengan maksimal sebagaimana
komunikasi pendidikan akan berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal
dengan penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran menurut Arief Sadiman mempunyai nilai praktis yaitu sebagai
berikut:

a. Media dapat melampaui pengalaman pribadi siswa

b. Media memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara murid dan lingkungan

c. Media memberikan informasi atau kesamaan dalam pengamatan para murid


terhadap sesuatu

d. Media akan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realitas
dan teliti.

e. Media akan membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa.

f. Media akan membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar.

g. Media akan memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi siswa.

2.2 Ciri-ciri media pendidikan

Ciri-ciri umum media pendidikan adalah :

11
a. Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan artinya suatu media yang dapat di
raba, dilihat, didengar, dan dapat diamati dengan panca indera.

b. Media pendidikan digunakan dalam rangka hubungan (komunikasi) dalam pembelajaran


antara guru dan siswa.

c. Media pendidikan adalah semacam alat bantu belajar bagi guru baik dalam kelas maupun
di luar kelas.

d. Media pendidikan mengandung aspek sebagai alat dan teknik yang sangat erat pertaliannya
dengan metode mengajar.

2.3 Deskripsi Teori

1. Hakikat Minat Belajar

a. Hakikat Minat

Minat adalah kesukaan, kecenderungan hati, perhatian, keinginan terhadap sesuatu. Minat
dapat diartikan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk
mencapai tujuan. Seseorang yang memilki minat terhadap sesuatu objek, cenderung untuk
memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar terhadap objek tersebut. Namun,
apabila objek tersebut tidak menimbulkan rasa senang maka ia tidak akan memiliki minat
pada objek tersebut.

Menurut seorang ahli Crowd berpendapat bahwa minat, erat hubungannya dengan daya
gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang lain, benda
atau bisa juga sebagai pengalaman efektif yang dipengaruhi oleh kegiatan itu sendiri. Dengan
kata lain minat dapat menjadi sebab kegiatan dan sebab berpartisipasi dalam kegiatan itu.

b. Hakikat Belajar

Belajar adalah berusaha, berlatih supaya mendapatkan sesuatu kepandaian. Belajar


menurut seorang ahli Moh. Surya (1981 : 32) adalah sesuatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

c. Hakikat Minat Belajar

12
Minat belajar merupakan aspek psikis manusia yang menjadi factor pendorong dalam
kegiatan belajar. Seseorang yang memiliki minat belajar cenderung untuk memberikan
perhatian dan pemusatan pikiran terhadap sesuatu kegiatan belajar yang ia sukai. Kegiatan
yang dilakukan juga dapat memberikan stimulasi dan perubahan pada pola tingkah laku
dalam kegiatan belajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan . Hal ini dilihat dari adanya
semangat, perhatian, ketekunan, pengorbanan, serta kerja keras dalam mencapai sesuatu yang
diinginkan.

2. Hakikat Internet

Internet (Interconnected-network) dapat diartikan jaringan komputer terluas yang


menghubungkan pemakai komputer satu dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan
dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari satu negara ke
negara di seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi,
fasilitas layanan internet browsing atau surfing yaitu kegiatan “berselancar di internet”.

Kegiatan ini dapat dianalogikan layaknya berjalan-jalan di mall sambil melihat-lihat ke


toko tanpa harus membeli apapun, Elektronik mail (E-mail) fasilitas ini digunakan dalam
berkirim surat dengan orang lain tanpa mengenal batas ruang dan waktu , bahkan birokrasi
searching yaitu kegiatan mencari datau atau informasi tertentu di internet. Chatting, fasilitas
ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain di internet. Pada
umumnya fasiilitas ini digunakan untuk bercakap-cakap atau ngobrol di internet dengan
WWW (World Wide Web) ini dapat mengambil, memformat dan menampilkan hypertext
links mailing list, fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan
menggunakan internet.

2.4 Manfaat Media Internet

Internet mempunyai manfaat yang sangat banyak dalam pendidikan, diantaranya:

a. Memperjelas penyajian informasi agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan)

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya objek yang terlalu besar
bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai atau model bentuk. Objek kecil yang di

13
bantu dengan film bingkai, gambar misalnya: 1) Gerak terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat
di bantu dengan timelapse atau high speed photography, kejadian atau peristiwa terjadi di
masa lalu bisa di tampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto atau secara
verbal, objek yang terlalu komplek misalnya dapat di sajikan dengan medel diagram gambar,
bergerak, atau animasi, gambaran, dan lain-lain. 2) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi,
gempa bumi, iklan, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film animasi, gambar,
dan lain-lain.

c. Media pendidikan secara cepat dan bervariasi dapat mengatasi kebosanan belajar peserta
didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna menimbulkan kegairahan dalam belajar,
memungkinkan interaksi yang secara langsung antara peserta didik, didikan dengan
lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri- sendiri menurut
kemampuan dan minat.

d. Sikap unik pada siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk siswa, maka akan banyak
mendapatkan kesulitan. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu dengan
kemampuannya dalam memberikan rangsangan yang sama, membuat kondisi dengan latar
belakang yang sama, membangun persepsi yang sama.

Ketersediaan internet di sekolah sebagai media sumber dalam belajar, dapat membuka
peluang bagi siswa untuk berkomunikasi dengan user lain di dunia. Internet dapat memicu
minat siswa untuk belajar mencari tahu sesuatu yang belum diketahuinya berhubungan
dengan materi pelajaran di sekolah sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik.
Internet juga menjadi kabar baik bagi guru dan staf sekolah, tidak adil jika siswa menjadi
lebih pintar sementara guru tidak mau meningkatkannya . Guru, siswa, dan semua elemen
yang ada di sekolah dapat lebih memperkaya wawasannya dengan kehadiran fasilitas internet
di sekolah. Internet disekolah juga akan mempermudah siswa untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dalam pendidikan, selain itu penggunaan internet di sekolah mudah
dipahami dan dapat menghemat waktu.

2.5 Fungsi Media Internet

Fungsi meda internet dalam dunia pendidikan, diantaranya adalah :

14
a. Internet sebagai sarana interaksi dan multimedia yang didukung dengan basis data yang
kuat dan lengkap akan menjadikan alat strategis ini memenangkan persaingan belajar jarak
jauh.

b. Siswa dapat dengan mudah berguru pada pakar di bidang yang diminatinya.

c. Media internet juga sebagai alat distribusi dan pertukaran informasi dan kolaborasi antara
siswa atau mahasiswa, surat menyurat, saling memberikan informasi dan lain sebagainya.

d. Internet dapat di jadikan sebagai pemasaran jasa pendidikan.

e. Koneksi internet dalam organisasi dapat digunakan alat komunikasi antara pembuat
keputusan dalam akademik.

Internet sebagai sarana informasi yang tidak membosankan dan dapat pula meningkatkan
minat belajar siswa justru amat di butuhkan dalam mendesaian “ Creative Learning”.
Pencapaian tujuan pendidikan melalui teknologi informasi juga dapat terwujud melalui media
internet, karena di dalamnya terdapat diantaranya :

a. Striving for diversift yaitu dapat membimbing tanpa mengubah nilai yang ada,
mengembangkan sifat efektif dalam kehidupan subkultur dengan kehidupan lebih baik dan
Equality dalam post modern, persamaan hak dalam mendapatkan power of relation ship.

b. Toleransi and freedom. Toleransi mengandung arti secara garis besar yaitu tidak
berapriori negative, mengkritik kelompok, dan tidak menekan, melainkan kebebasan dalam
budaya dan komunitas dalam mengekspresikan kelompoknya dan imfortance of Creativity
yaitu wawasan dan kreativitas dalam era postmoderis akan menekan pada kontruksi dari
pengetahuan dan keragaman. Rangsangan dan pernyataan kretivitas siswa sangat penting
dalam membentuk paradigma baru pengetahuan dan pengukuran suatu nilai.

c. The infortance of emotions yaitu aliran emosi mengikuti karya belajar keberadaannya
dengan lingkungan disertai self-sistem pada unsur internal pribadi siswa. Mereka percaya
pada setiap waktu emosi dari anak di tantang seperti cemburu, kreativitas seperti ini akan
hilang jika guru bersikap baku, otoriter dan benar-benar mematikan keberadaan kreativitas
pada anak didiknya. Dan The importance of intuition, yaitu intuisi menjadi lebih penting
karena pemikiran rasional dan hilang otoritasnya jika sering berbenturan dengan ide-ide.
Kaum modern berupaya untuk mengembangkan intusi dan perasaan, jika kita mau
mengestimasi dan memungkinkan konseptual yang linear.

15
2.6 Kerangka Berpikir

Internet merupakan suatu sistem global masa kini yang digunakan sebagai alat
komunikasi dan sebagai tempat mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Internet adalah
sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standard
Internet Protocol Suite untuk melayani milyaran pengguna di seluruh dunia. Dilihat dari segi
ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat
milyaran informasi berupa teks, grafik, audio, video, maupun animasi dan lain-lain. Dalam
bentuk media elektronik, internet banyak memiliki pengaruh positif maupun negatif. Internet
sangat berguna sebagai penunjang kualitas belajar siswa. Namun banyak siswa yang
menyalahgunakan kemudahan internet sehingga dapat menurunkan kualitas belajar siswa dan
minat belajar siswa.

Minat Belajar adalah aspek psikis manusa berupa keinginan dan pemusatan pikiran dalam
suatu proses penambahan pengetahuan dan kebiasaan yang didapat dari pengalaman individu,
juga sebagai stimulasi dalam perubahan pola tingkah laku seseorang dalam kegiatan belajar
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Minat belajar terdiri dari dua kata yaitu minat dan belajar Dua kata ini mempunyai arti
yang berbeda, untuk itu penulis akan mengartikanya satu persatu. Minat dalam kamus bahasa
indonesia adalah perhatian dan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu.12 Menurut
crow n crow minat diartikan sebagai pendorong yang menyebabkan individu memberikan
kepada seseorang atau kepada aktivitas–aktivitas tertentu. Bimo walgito menyatakan bahwa
minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu yang
disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih
lanjut.

Tohirin mengatakan minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan yang diperhatikan secara terus menerus dan disertai dengan
rasa senang. Berdasarkan defenisi-defenisi minat diatas dapat penulis simpulkan bahwa minat
adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai
dengan perasaan senang kepada suatu keadaan.

Minat juga merupakan keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk
mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan

16
mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat
atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya. Hubungannya dengan
kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang
diinginkan, tanpa adanya minat tujuan belajar tidak akan tercapai.

“Zakiah Daradjat mengatakan titik permulaan dalam mengajar yang berhasil adalah
membangkitkan minat belajar anak didik karena rangsangan. Rangsangan tersebut, membawa
kepada senangnya anak didik terhadap pelajaran dan membangkitkan semangat belajar
mereka melalui media pembelajaran”.

Belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang melalui berbagai kegiatan yang
meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. minat belajar adalah perasaan suka atau
ketertarikan seseorang (siswa) terhadap mata pelajaran yang ditunjukkan melalui
keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar. Belajar tidak akan lepas dari proses
pembelajaran, pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajarnya pada suatu lingkungan belajar. Guru sebagai seorang pendidik harus
mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif dengan memberikan kemudahan belajar
kepada siswa, menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang mendukung sumber belajar
bagi siswa.

Belajar sebagai proses dimana seseorang dapat merubah tingkah lakunya dari latihan
dan pengalaman. Para ahli banyak sekali yang mendefinisikan kata belajar, diantarannya ada
yang mengatakan belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnya
menjadi lebih baik. Belajar juga merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut keaktifan
guru dalam menciptakan dan membutuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana
yang diprogramkan.

Guru yang akan mewujudkan belajar sebagai perubahan tingkah laku siswa, harus
mampu memahami unsur-unsur belajar itu sendiri, sebab dengan mengetahui unsur belajar
tersebut dapat memudahkan proses pembelajaran, tetapi sebaliknya jika guru tidak
mengetahui unsur-unsur belajar akan berakibatkan pada kegagalan dalam belajar sehingga
tujuan pendidikan tidak akan tercapai. Seorang guru haruslah memperhatikan unsur-unsur
penting dalam belajar, diantarannya unsur terpenting itu adalah :

1. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam tingkah laku dimana
perubahan itu dapat mengarah ke tingkah laku yang lebih baik.

17
2. Belajar merupakan perubahan yang terjadi dalam tingkah laku sehingga perubahan-
perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan tidak dianggap sebagai
hasil belajar.

3. Belajar merupakan suatu proses tertentu yang membutuhkan waktu, karena hasil
belajar tidak dapat terjadi dengan tiba-tiba akan tetapi memerlukan usaha dan waktu. Pada
dasarnya belajar dan hasil belajar yang diperoleh hanya di tentukan individu yang
bersangkutan.

Belajar yang benar dapat menimbulkan persepsi yang baik bagi seseorang, karena
seseorang yang memahami belajar dengan baik akan terjadi perubahan yang baik pula pada
dirinya, tetapi sebaliknya jika tidak memahaminya dengan baik maka akan menyebabkan
sulitnya terjadi perubahan yang bersifat positif dalam diri seseorang setelah proses
pembelajaran. Proses belajar yang baik sangat di pengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
adalah minat belajar, perhatian, ketekunan, faktor fisik dan faktor psikis.

Guru sebagai penggerak ataupun fasilitator harus mampu memelihara dan


meningkatkan minat belajar siswa, yaitu dengan memberikan kebebasan tertentu untuk
pindah dari satu aspek ke lain aspek pelajaran dalam situasi belajar. Tujuan guru
menggunakan media dalam kegiatan belajar di sekolah yaitu agar seluruh siswa menjadi lebih
aktif berpartisipasi dalam belajar khususnya mata pelajaran ekonomi, sehingga dapat
merangsang minat belajar siswa di sekolah. Minat belajar pada diri siswa dapat ditimbulkan
dengan cara memberikan kemudahan-kemudahan belajar bagi siswa.

Dari uraian di atas, internet merupakan sebuah alat yang dapat menunjang proses
pembelajaran dan juga dapat mempermudah siswa dalam pengerjaan tugas-tugas dari
sekolah. Namun, pengaruh negati internet berdampak pada minat belajar siswa, tidak sedikit
siswa lebih memilih bermain internet dengan situs-situs jejaring sosial dan game online
daripada belajar atau mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Internet memang banyak
manfaatnya banyak menambah wawasan dan pengetahuan bagi siswa. Namun, kenyataannya
ada sebagian siswa yang tidak memanfaatkan internet untuk memudahkan proses
pembelajarannya, padahal minat belajar siswa sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses
pembelejarannya , padahal minat belajar siswa sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses
pembelajaran.

18
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Penelititan ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui perkembangan internet di Indonesia.


2. Mengetahui manfaat dari adanya internet.
3. Mengetahui dampak positif dan negative dari penggunaan internet di kalangan siswa.
4. Mengetahui pengaruh internet terhadap minat belajar siswa.
5. Menginformasikan bagaimana cara menanggulangi dampak negatif dari penggunaan
internet terhadap minat belajar siswa.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada saat penulis mulai melakukan riset studi pendahuluan pada
tanggal 10 April 2022 dan pengumpulan data ke sekolah pada tanggal 25 November-5 Desember
2022. Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Kota Makassar.

3.3 Metode Penilitian

Berdasarkan masalah yang diteliti yaitu “Pengaruh Internet Terhadap Minat Belajar
Siswa/i Kelas XI MIPA MAN 2 Kota Makassar”. Maka dalam karya tulis ini digunakan
metodologi kuantitatif dengan studi pendekatan. Secara teoritis, metodologi kuantitatif ini
dapat memenuhi syarat, dimana suatu teori harus dapat diibuktikan secara empiris, sehingga
kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

3.4 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI jurusan MIPA MAN 2 Kota Makassar, sebanyak 4 lokal yang
berjumlah 128 orang siswa.

19
3.5 Sampel Penelitian

Besarnya jumlah populasi siswa yaitu sebanyak 128 orang, dan dengan pertimbangan
waktu, biaya, serta kemampuan, maka penulis hanya mengambil sampel 50 %. Hal ini sesuai
dengan pendapat Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa jika populasi berjumlah lebih
dari 100 maka boleh dilakukan penarikan sampelnya sebesar 50% dari jumlah
populasi.Populasi pada penelitian ini yaitu 64 orang siswa dengan cara menggunakan teknik
random sampling (secara acak).

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah :

1. Para penulis yang mengumpulkan data dan menyusunnya menjadi sebuah karya tulis.
2. Sebuah Komputer portable (laptop) dan komputer sebagai media pencairan data dan
sumber informasi di internet serta sebagai alat pengetikan.
3. Flashdisk sebagai media penyimpanan data.
4. Printer sebagai media pencetak data.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran angket,


mengumpulkan data dari berbagai informasi yang didapat melalui media internet dan yang
bersangkutan dengan tema dapat dijadikan sebagai sumber.

3.8 Teknik Analisis Data

Langkah-langkah dalam menganalisis data :

a. Tekhnik Pengolahan Data Data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini akan di olah
dengan analisis Regresi Linear Sederhana, sedangkan pengolahan datanya adalah dengan
mengunakan bantuan program SPSS versi 16.00.3

b. Tekhnik Analisa Data Langkah dalam menganalisa data :

20
1. Deskriptif terhadap masing-masing variabel yaitu variabel media internet disekolah (X)
dan variabel minat belajar siswa (Y) merupakan langkah awal sebelum melakukan analisis
hipotesis.

Dalam menganalisis data yang diperoleh, Peneliti dalam hal ini akan menggunakan teknik
analisis deskriptif kuantitatif dengan mempersentasekan dengan persentase sebagai berikut:

Angka 0% - 20 % = sangat rendah


Angka 21 % - 40 % = rendah
Angka 41 % - 60 % = cukup
Angka 61 % - 80 % = tinggi
Angka 81 % - 100% = sangat tinggi

21
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian Secara Umum

1. Sejarah Madrasah MAN 2 Kota Makassar

Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Makassar berawal dari PGAN 4 dan 6 tahun yang
didirikan oleh pemerintah tahun 1958, menggunakan 3 tempat berbeda, Perguruan Islam di
jalan Dr. Sam Ratulangi dan Perguruan Muhammadiyah di jalan Muhammadiyah. Tahun
1961 – 1963 pembangunan gedung baru dilakukan di jalan Sultan Alauddin untuk
menyatukan memusatkan kegiatan pendidikan. Resmi pada tahun 1964 PGAN telah terpusat
di jalan Sultan Alauddin. Tahun 1980 PGAN 4 Tahun beralih menjadi MTsN dan PGA 6
Tahun beralih menjadi PGAN. Perkembangan Selanjutnya, tahun 1989 PGAN beralih
menjadi MAN 2 Ujung Pandang, kemudian sesuai SK Nomor E.IV/PP.006/Kep/17-A/1998
tanggal 20 Februari 1998 beralih menjadi MAN 2 Model Makassar sampai sekarang.

4.2 Penyajian Data

Penelitian ini mempunyai dua variabel yang akan dikorelasikan yaitu variable bebas
dengan simbol “X” dan variabel terikat dengan simbol “Y”. variabel X adalah Media Internet
di Sekolah, sedangkan variabel Y adalah Minat Belajar siswa. Penjelasan pada bab I bahwa
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara Media Internet di sekolah terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi kelas XI Jurusan Mipa MAN 2 Kota Makassar . penulis akan mencantumkan pada
bab ini data-data yang diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada 64 orang responden

22
4.3 Hasil Penelitian

Siswa Menggunakan Media Internet Pada Saat Jam Mata Pelajaran MIPA.

Tabel IV. 1

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 28 43,75
B Sering 23 35,93
C Kadang-kadang 8 12,50
D Jarang 5 7,81
E Tidak pernah - -
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang menjawab guru selalu menggunakan
media internet yang ada di sekolah sebanyak 28 orang dengan persentase 43,7%, siswa yang
menjawab sering sebanyak 23 orang dengan persentase 35,93%, siswa yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 8 orang dengan persentase 12,50%, siswa yang menjawab jarang
sebanyak 5 12 orang dengan persentase 7,81%, sedangkan yang menjawab tidak pernah tidak
ada.

Siswa Sering Menggunakan Media Internet Pada Proses Pembelajaran Di Sekolah.

Tabel IV.2

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 28 43,75
B Sering 16 25,00
C Kadang-kadang 10 15,26
D Jarang 9 14,06
E Tidak pernah 1 1,56
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang menjawab mereka selalu menggunakan
media internet pada proses pembelajaran di sekolah sebanyak 28 orang dengan persentase
43,7%, siswa yang menjawab sering sebanyak 16 orang dengan persentase 25,00%, siswa

23
yang menjawab kadang-kadang sebanyak 10 orang dengan persentase 15,26%, siswa yang
menjawab jarang sebanyak 9 orang dengan persentase 14,06%, sedangkan yang menjawab
tidak pernah sebanyak 1 orang dengan persentase 1,56%.

Semua Guru Di Sekolah Menggunakan Media Internet Pada Proses Pembelajaran.

Tabel IV.3

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 11 17,18
B Sering 5 7,81
C Kadang-kadang 23 46,87
D Jarang 4 6,25
E Tidak pernah 14 21,87
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa semua guru di sekolah menggunakan media internet,
yang menjawab selalu sebanyak 11 orang dengan persentase 17,18%, siswa yang menjawab
sering sebanyak 5 orang dengan persentase 7,81%, siswa yang menjawab kadang-kadang
sebanyak 23 orang dengan persentase 46,87%, siswa yang menjawab jarang sebanyak 4
orang dengan persentase 6,25%, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 14 orang
dengan persentase 21,87%.

Siswa Mempelajari Cara-Cara Menggunakan Media Internet Di Sekolah.

Tabel IV.4

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 10 15,62
B Sering 15 23,43
C Kadang-kadang 30 46,87
D Jarang 4 6,25
E Tidak pernah 5 7,81
Jumlah 64 100%

24
Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang menjawab selalu mempelajari cara-cara
menggunakan media internet di sekolah sebanyak 10 orang dengan persentase 15,62%, siswa
yang menjawab sering sebanyak 15 orang dengan persentase 23,43%, siswa yang menjawab
kadang-kadang sebanyak 30 orang dengan persentase 46,87%, siswa yang menjawab jarang
sebanyak 4 orang dengan persentase 6,25%, sedangkan yang menjawab tidak pernah
sebanyak 5 orang dengan persentase 7,81%.

Siswa Yang Membuka Situs Yang Berkaitan Dengan Materi MIPA Yang Diberikan
Guru.

Tabel IV.5

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 20 31,25
B Sering 18 28,12
C Kadang-kadang 10 15,62
D Jarang 2 3,12
E Tidak pernah 14 21,87
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang menjawab selalu membuka situs yang
berkaitan dengan materi ekonomi yang diberikan guru sebanyak 20 orang dengan persentase
31,25%, siswa yang menjawab sering sebanyak 18 orang dengan persentase 28,12%, siswa
yang menjawab kadang- kadang sebanyak 10 orang dengan persentase 15,62%, siswa yang
menjawab jarang sebanyak 2 orang dengan persentase 3,12%, sedangkan yang menjawab
tidak pernah sebanyak 14 orang dengan persentase 21,87%.

Siswa Yang Tidak Membuka Situs Yang Berkaitan Dengan Materi MIPA Yang
Diberikan Guru.

Tabel IV.6

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 5 7,81
B Sering 15 23,43
C Kadang-kadang 32 50,00
D Jarang 10 15,62

25
E Tidak pernah 2 3,12
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa tidak pernah membuka situs yang tidak
berkaitan dengan materi ekonomi yang diberikan guru yang menjawab selalu sebanyak 5
orang dengan persentase 7,81%, siswa yang menjawab sering sebanyak 15 orang dengan
persentase 23,43%, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 32 orang dengan
persentase 50,00%, siswa yang menjawab jarang sebanyak 10 orang dengan persentase
15,62%, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 2 orang dengan persentase 3,12%.

Siswa Paham Belajar MIPA Menggunakan Media Internet Di Sekolah.

Tabel IV.7

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 20 26,56
B Sering 11 17,18
C Kadang-kadang 20 31,25
D Jarang 9 14,06
E Tidak pernah 4 6,25
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa selalu paham belajar ekonomi menggunakan
media internet sebanyak 20 orang dengan persentase 31,25%, siswa yang menjawab sering
sebanyak 11 orang dengan persentase 17,18%, siswa yang menjawab kadang-kadang
sebanyak 20 orang dengan persentase 31,25%, siswa yang menjawab jarang sebanyak 9
orang dengan 18 persentase 14,06%, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4
orang dengan persentase 6,25%.

Siswa Menggunakan Media Internet Untuk Mengerjakan Tugas Yang Diberikan Guru.

Tabel IV.8

Jenis Option Alternatif Jawaban Frekuensi Presentase


A Selalu 12 18,75

26
B Sering 20 31,25
C Kadang-kadang 19 29,68
D Jarang 6 9,37
E Tidak pernah 7 10.93
Jumlah 64 100%

Tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa menggunakan media internet untuk
mengerjakan tugas yang menjawab selalu sebanyak 12 orang dengan persentase 18,75%,
siswa yang menjawab sering sebanyak 20 orang 20 dengan persentase 31,25%, siswa yang
menjawab kadang-kadang sebanyak 19 orang dengan persentase 29,68%, siswa yang
menjawab jarang sebanyak 6 orang dengan persentase 9,37%, sedangkan yang menjawab
tidak pernah sebanyak 7 orang dengan persentase 10,93%.

4.4 Analisis Hasil Data Penyajian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dengan cara penyebaran angket,
Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Minat belajar adalah rasa keinginan, kesukaan dan ketertarikan yang
lebih dari seorang siswa terhadap kegiatan belajar . Sepanjang masa kanak-kanak, minat
menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Apabila minat dan kepuasan terhadap
belajar berkurang maka minat terhadap hal lain akan menggantikannya dan anak itu akan
mengatakan bahwa belajar itu membosankan. Sedangkan internet sangat menarik buat anak-
anak, karena dengan internet, anak-anak dapat mengakses banyak informasi dan
berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh dunia, berbagi pengalaman dan kepentingan,
anak dapat mendengarkan musik dari seluruh dunia, menonton iklan layanan masyarakat, dan
bermain game sebagai hiburan.

Kelebihan-kelebihan dunia internet dapat diwakilkan dengan kata “MUDAH”, semua


kegiatan yang berhubungan dengan internet pasti akan menjadi ringkas dan mudah, mudah
untuk digunakan, mudah untuk diterapkan, dan mudah untuk dipahami (Arsyad, 2014:196).
Kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di
internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Internet telah membuat remaja

27
kecanduan, karena di internet menawarkan berbagai fasilitas informasi, mainan, dan hiburan
yang membuat remaja tidak ingin meninggalkan internet (Ningtyas, 2012:27).

Hasil penelitiannya menyatakan bahwa media internet mempunyai peranan yang sangat
berpengaruh terhadap kenakalan remaja, dan dapat memicu timbulnya perilaku dursila
seperti: perkelahian; perkataan kotor, kasar, dan tidak senonoh; penipuan, pemalsuan
identitas, penculikan, perbuatan asusila, membolos sekolah, dan berbohong kepada orang tua.
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa para remaja sudah mengerti cara menggunakan
internet dalam kegiatan sehari-hari. Hal yang menjadi permasalahan bahwa para remaja
sebagai salah satu pengguna internet mereka belum mampu memilah aktivitas internet yang
bermanfaat, dan cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanpa
mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negatif yang akan diterima saat
melakukan aktivitas internet tertentu. Hasil penelitian Arifah Budhiyati tersebut akan
mendukung dan menjadi landasan pembahasan dan hasil penelitian yang peneliti teliti
mengenai siswa kelas xi mipa yang terkena dampak negatif dari penggunaan internet yang
berlebihan. Penelitian ini juga memuat aktivitas-aktivitas internet yang berkaitan dengan
kepentingan pengguna internet yang akan mendukung pembahasan penelitian yang peneliti
teliti mengenai kepentingan atau tujuan dari siswa kelas xi mipa dalam menggunakan
internet.

4.5 Manfaat dan Dampak Penggunaan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa

Internet merupakan teknologi yang menyedakan berbagai informasi dan data yang kita
butuhkan. Internet merupakan jarngan internasional yang dapat menghubungkan komputer
yang ada di dunia. Tentunya setap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan begitu juga
dengan internet. Tidak semua informasi yang ada di internet menyajikan informasi yang
positif tapi juga terdapat informasi yang bersifat negatif. Manfaat yang dapat diperolehdari
penggunaan internet diantaranya:

1. Internet sebagai media komunikasi merupakan fungs yang paling banyak digunakan
dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya
diseluruh dunia.
2. Internet sebagai media pertukaran data dengan menggunakan e-mail, news group dan
WWW (World Wide Web) para pengguna internet diiseluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah. Dengan sepert itu, siswa disuatu negara

28
dengan negara lainnya dapat saling bertukar informasi dan data untuk kemajuan
pendidikan.
3. Internet sebagai media untuk mencari datau atau informasi yang penting dan akurat.
Hal ini bisa membuat siswa memiliki pengetahuan yang luas dalam cangkupan dunia
sehingga segala lmu yang ada diseluruh dunia bisa dipelajari yang pada akhirnya
meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan yang luas dikalangan siswa.

Dampak negative yang diperoleh dari penggunaan internet diantaranya :

1. Membuat siswa menjadi malas untuk membaca buku.


2. Menghabiskan Sebagian waktunya untuk membuka jejaring sosial dan game online
sehingga kita banyak mengeluarkan uang yang mungkin kurang bermanfaat.
3. Karena internet bersifat bebas dan mudah diakses pornografi pun merajalela. Hal ini
berdampak buruk bagi perkembangan prestasi dan mental siswa.
4. Menyebabkan fungsi mata terganggu oleh radiasi dari monitor.
5. Sering terjadi nyeri pada bagian punggung karena saraf dipunggungnya terganggu
akibat terlalu lama didepan komputer atau posisi duduk kurang nyaman.
6. Berdampak juga pada Kesehatan manusia diantaranya mengubah alur kerja game,
menghambat respon sistem imun, tingkat hormone, fungsi arteri dan mempengaruhi
kondisi mental yang akhirnya hal tersebut berpotensi meningkatkan resiko gangguan
Kesehatan seperti kanker, stroke, penyakir jantung dan lain-lain.
7. Seorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga
sehingga keacnduan aktivitas ini dapat menimbulkan fisik yang lemah bahkan
obesitas.

4.6 Cara Menanggulangi Dampak negatif Penggunaan Internet

Berikut cara agar siswa tetap menggunakan internet tidak mengganggu prestasi dan minat
belajar siswa :

1. Pintar dalam membagi waktu.


2. Tidak terlalu banyak online menggunakan internet tetapi menggunakan handphone
yang lebih praktis.
3. Hanya memakai game online dan jejaring sosial pada waktu senggang.
4. Mengurangi aktifitas menggunakan internet, lalu waktunya digunakan untuk belajar.

29
5. Membatasi pemakaian internet

4.7 Cara Meningkatkan Minat Belajar

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa
diantaranya :

1. Menghubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan siswa maka minat
belajar akan tumbuh manakala ia dapat menangkap bahwa materi pelajaran itu
berguna untuk kehidupan sehari-hari.
2. Menyesuaikan materi pelajaran dengan tingkatan pengalaman dan kemampuan siswa.
Materi pelajaran yang terlalu sulit untuk dipelajari atau materi pelajaran yang terlalu
sulit untuk dipelajari atau mater pelajaran yang terlalu sulit tidak akan dapat diikuti
dengan baik, yang dapat menimbulkan siswa akan gagal mencapai hasil yang optimal.
Dan kegagalan itu dapat membunuh minat belajar siswa. Biasanya minat belajara
akan tumbuh jika siswa mendapatkan kesuksesan dalam belajar.
3. Belajar dengan menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara
bervariasi, misalnya : diskusi, kerja kelompok, eksperimen, demonstrasi, dan lain-lain
4. Sisa menyadari sendiri akan pentingnya belajar dan berusaha menaikkan minat belajar
masing-masing sendiri. Karena jika guru sudah mengusahakan berbagai macam cara
untuk meningkatkan minat belajar siswa, tidak akan ada gunanya jika siswa itu sendiri
sama sekali tidak peduli dengan minat belajar mereka.

30
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan hasil penelitian mengenai aktivitas


penggunaan internet siswa, minat belajar siswa, dan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas
penggunaan internet terhadap minat belajar siswa kelas XI MIPA MAN 2 Kota Makassar
dapat disimpulkan sebagai berikut.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa dari hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa
antara media internet di sekolah (X) dan minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
(Y) kelas XI jurusan MIPA MAN 2 Kota Makassar mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan. Hasil analisis Regresi Linear sederhana yaitu Y= 21,632 + 0,693x yang artinya
bahwa setiap kali variabel X (media Internet di sekolah) bertambah satu, maka rata-rata
variabel Y (minat belajar siswa ) bertambah 0,693 dan bila variabel X tetap maka variabel Y
akan naik sebesar 21,632. Besarnya multiple R 69,2% (0,692 x 100%). Hal ini berarti bahwa
minat belajar siswa dapat di pengaruhi oleh media internet di sekolah, kemudian besarnya
koefisien determinasinya adalah 0,478 yang berarti bahwa pengaruh variabel X (media
internet di sekolah) terhadap variabel Y (minat belajar siswa )adalah 47,8 % sedangkan
52,2% (100% - 47,8 %) di pengaruhi oleh faktor – faktor lainnya.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah disampaikan dapat diberikan beberapa saran sebagai
berikut :

1. Orang tua siswa

Orang tua siswa diharapkan dapat mengikuti dan memahami perkembangan IPTEK
terutama internet melalui informasi dari orang lain, pakar, televisi, buku, maupun dari
internet. Dengan memahami IPTEK maka orang tua siswa akan mengerti bagaimana
penggunaan internet yang positif dan negatif sehingga dapat memantau dan mengarahkan
siswa dalam aktivitas penggunaan internet, sehingga siswa dapat menggunakan internet

31
secara positif dan bijaksana, antara lain untuk mencari informasi pengetahuan dan materi
pelajaran sekolah.

Sedangkan untuk menanggulangi siswa yang terbiasa menggunakan internet secara


berlebihan untuk hiburan, orang tua siswa dapat melakukan pemberian pengertian dan
batasan mengenai penggunaan internet yang baik, melakukan pengawasan terhadap
penggunaan internet oleh siswa, membuat jadwal dan peraturan kapan saatnya belajar, dan
kapan diperbolehkan untuk bermain internet, mendampingi siswa ketika siswa menggunakan
internet sehingga orang tua dapat mengetahui bagaimana aktivitas internet siswa dan ketika
siswa bertanya mengenai apa saja yang ditemukan di internet, orang tua dapat menjelaskan
dan mengarahkannya. Orang tua juga dapat mengalihkan aktivitas internet siswa dengan
aktivitas lainnya seperti melakukan olahraga, hobi, ekstrakurikuler atau kegiatan lainnya yang
dapat menggantikan kebiasaan penggunaan internet siswa. Orang tua perlu membangun
komunikasi yang terbuka dan hangat kepada siswa sehingga siswa merasa nyaman dan dapat
terbuka mengenai aktivitas penggunaan internetnya kepada orang tua. Jikalau sudah terlalu
parah orang tua dapat meminta bantuan kepada ahli psikologi anak untuk memberikan
bimbingan konseling terhadap anak.

2. Sekolah dan Guru

Sekolah diharapkan memberikan seminar atau penyuluhan kepada orang tua mengenai
perkembangan internet, dampak yang ditimbulkan dan cara menanggulangi siswa yang
menggunakan internet secara berlebihan. Sekolah juga diharapkan dapat bekerja sama kepada
orang tua untuk memantau perkembangan aktivitas penggunaan internet siswa. Sedangkan
untuk pihak guru diharapkan memberi pengetahuan, pemahaman dan arahan kepada siswa
bagaimana cara menggunakan internet secara bijak, serta memberi pengarahan mengenai
dampak positif dan negatif dari penggunaan internet. sehingga guru dapat memanfaatkan
internet untuk memperluas pengetahuan khususnya materi dan inovasi pembelajaran.

3. Siswa

Siswa hendaknya lebih menggunakan internet secara bijaksana untuk mencari informasi
pengetahuan dan materi pelajaran sehingga memperluas pengetahuan siswa. Siswa
diharapkan membatasi penggunaan internetnya untuk hiburan agar mereka tidak terlarut

32
dalam kesenangan berlebihan dan terkena dampak negatif yang ditimbulkan oleh fasilitas
hiburan yang ada di internet.

33
DAFTAR PUSTAKA

Aina, Rifka Afifi Faradisa. 2012. Hubungan Antara Internet Terhadap Minat Belajar Siswa di
Sekolah. Karya tulis ilmiah : Universitas Negeri Makassar [2 September 2013].
Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo 2003. Anwar. Abu.
Media Pembelajaran. Pekanbaru: suska press, 2007.
Bahri Djamarah, Syaiful. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta 2002.
Isjoni. Mendayagunakan Teknologi Pengajaran. Pekanbaru: Unri Press, 2005.
Muliono. Anton. Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud. Jakarta: Balai Pustaka, 1996.
Mulyasa. Implementasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004
Peter Salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: modern English
Press, ed. 3, 2002 hal.1126
Riduwan. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2007.
Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Sofiana, Iwan. Internet Goes To School. Jakarta: Elex Media komputindo kelompok
Gramedia, 2006.
Syah. Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003
Tohirin. Psikologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Warsita. Bambang. Teknologi Pembelajaran Landasan Dan Aplikasinya.Jakarta: Rineka
Cipta. 2008.
Whi Terington. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru, 1994.
You Tung. Khoe. Pendidikan dan Riset Di Internet. Jakarta: dinastindo, 2000.
https://www.academia.edu/11363011/
Tentang_Pengaruh_Internet_Terhadap_Minat_Belajar_Siswa (diakses tanggal 16 Maret
2022)
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/11/24/pengaruh-internet-
terhadap-minat-belajar-siswa-sekolah-dasar/ (diakses tanggal 16 Maret 2022)
https://id.wikipedia.org/wiki/interne (diakses tanggal 16 Maret 2022)
http://eprints.uny.ac.id/9788/1/BAB%201%20-%2008111247044.pdf (diakses tanggal 16
Maret 2022)
https://dlh.semarangkota.go.id/penting-5-manfaat-internet-prestasi/ (diakses tanggal 16 Maret
2022)
http://mipodorejo.sch.id/index.php?id=artikel&kode=28 (diakses tanggal 22 Maret 2022)
http://lib.unnes.ac.id/27247/1/3201411014.pdf (diakses tanggal 29 Maret 2022)
http://idr.uin-antasari.ac.id/14151/6/BAB%20III.pdf (diakses tanggal 29 Maret 2022)

34
RIWAYAT HIDUP

M. Fadhlurrahman DR adalah penulis karya tulis ilmiah ini.


Penulis lahir di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal
12 Agustus 2005. Merupakan anak sulung dari tiga bersaudara,
anak dari pasangan dr. Nur Ashari, M.kes., Sp.GK dan Ir. Fitriany
Amrullah, M.Pd. Penulis bertempat tinggal di Jalan Albasia Nomor
11 Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan. Saat ini, penulis merupakan pelajar di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Makassar.

Memulai pendidikan Taman Kanak-Kanak Ceria Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
dan melanjutkan pendidikan formal di Sekolah Dasar Islam Terpadu Rahmatul Asri,
Kecamatan Paropo, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan dan tamat pada tahun 2017.
Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 1 Kota Makassar kemudian tamat pada tahun 2020. Saat ini, penulis merupakan
pelajar di kelas XI MIPA 7 Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Makassar.

35

Anda mungkin juga menyukai