PENGANTAR
Umat Katolik mengisi masa Adven dan Natal dengan
berbagai kegiatan rohani, salah satunya dengan setia berkumpul
untuk berdoa, mendengarkan, dan merenungkan Sabda Tuhan.
Perkumpulan umat yang sederhana ini mengungkapkan hakikat
Gereja sebagai umat Allah yang berkumpul dan berdoa di seputar
Sabda Tuhan. Adven dan Natal mendapatkan tempat yang
istimewa dalam kegiatan liturgi dan peribadatan, tetapi juga dalam
menggereja secara umum.
Dalam rangka itu, Buku Ibadat dan Pendalaman Masa Adven
dan Natal ini dimaksudkan sebagai bahan bantuan bagi umat
Katolik untuk merayakan ibadat dalam perkumpulan umat, dan
juga untuk memperdalam makna dari masa liturgi ini. Buku ini
terdiri dari tata ibadat sabda umat dan bahan pendalaman Adven
dan Natal. Bahan pendalaman bisa dipakai sebagai materi
katekese pengganti khotbah Kitab Suci, atau juga sebagai bahan
bacaan pribadi untuk memperkaya kazanah pengetahuan tentang
masa Adven dan persiapan Natal.
Semoga Buku Ibadat dan Pendalaman ini bisa membantu
para pemimpin ibadat di wilayah rohani atau kelompok kategorial
untuk memandu umat dalam ibadat dan pengajaran seputar
Adven dan Natal.
DAFTAR ISI
PENGANTAR ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................ 2
PEMBERKATAN LINGKARAN ADVEN DI RUMAH............................................... 4
PEMBERKATAN LINGKARAN ADVEN DALAM MISA DI GEREJA ....................... 10
MAKNA LINGKARAN ADVEN .......................................................................... 12
IBADAT SABDA MINGGU ADVEN I .................................................................. 15
PENDALAMAN MINGGU ADVEN I: MAKNA MASA ADVEN ............................. 31
IBADAT SABDA MINGGU ADVEN II ................................................................. 34
PENDALAMAN MINGGU ADVEN II: LITURGI MASA ADVEN ............................ 46
IBADAT SABDA MINGGU ADVEN II ................................................................. 49
PENDALAMAN MINGGU ADVEN III: “O ANTIFON” ......................................... 61
IBADAT SABDA MINGGU ADVEN IV ................................................................ 64
PENDALAMAN MINGGU ADVEN IV: MEMPERSIAPKAN PERAYAAN NATAL .... 76
IBADAT SABDA MASA NATAL I ....................................................................... 80
PENDALAMAN MASA NATAL I ........................................................................ 92
IBADAT SABDA MASA NATAL II ...................................................................... 95
PENDALAMAN MASA NATAL II ..................................................................... 106
IBADAT SABDA MASA NATAL III ................................................................... 109
PENDALAMAN MASA NATAL III .................................................................... 121
SERUAN DAN DOA SESUDAH MADAH TE DEUM .......................................... 122
DOA SESUDAH MADAH VENI CREATOR SPIRITUS ........................................ 125
PEMBERKATAN KAPUR ................................................................................. 127
Singkatan:
P1,2,3 Pemandu
U Umat (anggota keluarga)
Lingkaran adven dapat diberkati dengan air berkat (yang diambil dari
gereja). Kemudian, lilin pertama dinyalakan oleh salah satu anggota
keluarga.
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
6
Doa permohonan untuk anggota keluarga sendiri atau untuk orang-orang lain
dapat diucapkan.
UPACARA PEMBERKATAN
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Sesudah itu, sambil berdiri umat menyanyikan lagu pembuka. Umat
berdiri.
LAGU PEMBUKA
CARA 1
P Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta
kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
CARA 2
PENGANTAR
Lingkaran adven dapat diberkati dengan air berkat (yang diambil dari gereja).
Kemudian, lilin pertama dinyalakan oleh salah satu anggota keluarga.
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat (lihat Buku PS 25-26; atau MB 10-A-B-
C) atau Saya Mengaku.
P Marilah berdoa.
Allah Bapa yang maharahim, Engkau selalu
mengajari kami menaruh kepercayaan dan
kesetiaan kepada-Mu. Bantulah kami umat-Mu
dalam masa adven ini mempersiapkan hati dan
selalu berjaga-jaga menantikan kedatangan-Mu
kelak. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan
Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
U Amin
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah yang akan diwartakan dengan kata-kata berikut, atau dengan
rumusan lain yang sesuai:
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
20
KHOTBAH
Pemimpin dapat menyampaikan khotbah berikut, atau dengan khotbah lain
yang dipersiapkan sendiri.
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
DOA PERMOHONAN
Umat juga menanggapi pewartaan Sabda Tuhan dengan menyampaikan Doa
Permohonan berikut ini:
DOA BERKAT
Doa Berkat dipakai apabila ibadat dirayakan untuk maksud atau ujud tertentu.
Pemimpin dapat menggunakan salah satu rumusan DOA BERKAT di bawah
ini sesuai dengan ujud khusus.
P Marilah berdoa.
Tuhan Allah kami, kami memuji Dikau karena
Engkau menghendaki agar Putera-Mu sendiri hidup
dalam sebuah keluarga manusia serta mengalami
suka-duka mereka. Pandanglah dengan rela
keluarga …… ini. Sudilah Engkau memberkati,
melindungi dan memelihara keluarga ini.
Teguhkanlah mereka dengan rahmat-Mu dan
jadikanlah mereka orang-orang yang gembira dan
bahagia. Bantulah agar semua anggota keluarga ini
saling membantu dalam semangat cinta kasih dan
kerukunan terhadap-Mu dan di antara mereka satu
sama lain, serta saling melayani sebagaimana telah
dibuat oleh Putra-Mu sebagai teladan bagi kami.
Dialah yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin
atau
Doa ini didoakan untuk anggota keluarga yang hendak bersyukur atas
peristiwa atau untuk maksud tertentu. Bila yang hendak didoakan hadir dalam
ibadat maka baiklah ia berdiri di depan atau di dekat pemimpin.
atau
Sambil pemimpin membacakan doa, orang tua (atau wali) meletakkan tangan
di atas bahu atau kepala anak.
P Marilah berdoa
Bapa surgawi, Putra-Mu Yesus meletakkan tangan-
Nya atas anak-anak yang dihantar kepada-Nya.
Sudilah memberkati (sebut nama anak) yang pada
hari ini bergembira karena (sebut peristiwa).
Peliharalah dia dalam segala kebaikan, dan berilah
dia kelimpahan rahmat-Mu. Sinarilah dia dengan
cahaya-Mu, agar ia boleh melihat keagungan-Mu di
dunia dan selalu bergembira pada hari-hari
hidupnya, terutama dalam usahanya menggapai
cita-cita pada masa-masa pertumbuhannya ini.
Semoga anak ini selalu ingat akan Sabda-Mu dan
menjalankannya dengan setia sebagai pedoman
hidup. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin
atau
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Kami bersyukur kepada-Mu Tuhan atas sabda yang
kami renungkan bersama tadi. Semoga apa saja
yang kami renungkan ini menghantar kami kepada
LAGU PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai. Baiklah bila dibawakan nyanyian
yang bertema perutusan.
Istilah Adven
Adven berarti kedatangan Kristus di tengah
manusia. Ada dua bentuk kedatangan Kristus. Yang
pertama adalah kedatangan Kristus sebagai manusia
(Inkarnasi), dan yang kedua adalah kedatangan Kristus
pada akhir zaman. Saat ini, masa adven juga dihayati
sebagai masa persiapan untuk menyambut Pesta Natal,
di mana kita mengenangkan kedatangan Tuhan yang
pertama di Betlehem.
Jadi, ada dua karakter masa adven. Yang pertama
adalah adven sebagai persiapan akan pesta kelahiran
Tuhan (natal) di mana kita mengenangkan kedatangan
Tuhan yang pertama. Yang kedua, adven mengarahkan
hati kita kepada penantian penuh harapan akan
kedatangan Tuhan pada akhir zaman.
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Kedua lilin dari lingkaran Adven dinyalakan. Sesudah itu, sambil
berdiri umat menyanyikan lagu pembuka. Umat berdiri.
LAGU PEMBUKA
CARA 1
P Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta
kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta
kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
CARA 2
PENGANTAR
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat (lihat Buku PS 25-26; atau MB 10-A-B-
C) atau Saya Mengaku.
Hening sejenak
P Marilah berdoa.
Allah yang penuh belas kasih, Engkau selalu
merindukan agar setiap orang bertobat dan
berdamai dengan Engkau, dengan sesama dan
alam ciptaan. Kami mohon, ya Tuhan,
anugerahkanlah rahmat pertobatan itu bagi kami
semua yang berkumpul di tempat ini. Semoga
sabda-Mu yang akan kami dengarkan semakin
meneguhkan niat dan semangat kami untuk
mempersiapkan diri menyambut kedatangan Putra-
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah dengan menggunakan kata-kata berikut, atau dengan rumusan
yang lain:
KHOTBAH
Pemimpin dapat menyampaikan khotbah berikut ini, atau dengan khotbah lain
yang disiapkan sendiri.
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
DOA PERMOHONAN
Umat juga menanggapi pewartaan Sabda Tuhan dengan menyampaikan Doa
Permohonan berikut ini:
L Bagi Gereja
Allah Bapa di surga, bantulah Gereja-Mu untuk
menyadari ketidaksempurnaan dan kelalaiannya
dalam mewartakan sukacita Injil bagi dunia. Marilah
Kita Mohon:
U Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.
L Bagi Para Pemimpin Negara.
Allah Bapa sumber kebijaksanaan, tuntunlah para
pemimping bangsa kami mulai dari pusat sampai ke
daerah-daerah agar mengusahakan kesejahteraan
dan kebaikan bersama. Semoga kami bangsa kami
terhindar dari perpecahan dan pertikaian yang
merugikan kepentingan umum. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L Bagi mereka yang sakit dan menderita.
Allah Bapa yang maha baik, berilah kekuatan dan
penghiburan rohani bagi mereka yang sakit dan
menderita agar mereka mampu menjalani kehidupan
mereka dengan kekuatan iman. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
DOA BERKAT
Doa Berkat bisa dibawakan sesudah Doa Permohonan, apabila ibadat
dirayakan untuk maksud atau intensi khusus. Pemimpin dapat menggunakan
salah satu rumusan DOA BERKAT di bawah ini.
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami.
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini, atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Tuhan Allah Bapa di surga, terima kasih atas
kehadiran-Mu di tengah-tengah kami melalui Sabda-
Mu yang diwartakan. Kami mohon ya Tuhan,
semoga hidup kami di masa Adven ini selaras
dengan apa yang diwartakan dalam Sabda-Mu.
Semoga masa Adven ini menjadi saat-saat rahmat
bagi kami semua, sehingga jalan hidup kami
disiapkan bagi kedatangan Putra-Mu dengan
semangat tobat. Demi Kristus, Pengantara kami.
U Amin
LAGU PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai.
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Tiga lilin dari lingkaran Adven dinyalakan. Sesudah itu, sambil berdiri
umat menyanyikan lagu pembuka.
LAGU PEMBUKA
PENGANTAR
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
50
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat atau Saya Mengaku.
Hening sejenak
P Marilah berdoa.
Allah Bapa di surga, Engkau telah mengumpulkan
kami di tempat ini untuk bersatu dengan Engkau, dan
dengan saudara-saudari kami. Kami mohon, ya
Tuhan, tanamkanlah di dalam hati kami kerinduan
yang dalam akan kehadiran-Mu di dalam hidup kami,
terutama pengharapan kami akan kedatangan
Putra-Mu kembali ke dunia. Semoga Sabda-Mu
yang akan kami dengarkan benar-benar mengajar,
meneguhkan dan membangkitkan harapan kami
kepada-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan
dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
U Amin
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah dengan menggunakan kata-kata berikut, atau dengan kata-kata
lain yang sesuai:
KHOTBAH
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
DOA PERMOHONAN
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
58
DOA BERKAT
Doa berkat dipakai apabila ibadat dirayakan untuk maksud tertentu. Bila
dibawakan Doa Doa Berkat bisa dibawakan sesudah Doa Permohonan,
apabila ibadat dirayakan untuk maksud atau intensi khusus. Pemimpin dapat
menggunakan salah satu rumusan DOA BERKAT di bawah ini.
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Allah Bapa yang Maha Kuasa, kami bersyukur dan
berterimakasih kepada-Mu karena Engkau berkenan
hadir bersama dengan kami dan menguatkan kami
melalui sabda-Mu yang kami dengarkan dalam
ibadat ini. Sertailah kami selalu dalam setiap langkah
hidup kami, terlebih dalam penantian akan kelahiran
Putra-Mu Yesus Kritus ke dunia ini. Demi Kristus,
Pengantara kami.
U Amin
NYANYIAN PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai. Baiklah bila dibawakan nyanyian
yang bertema perutusan.
Susunan O Antifon
Masing-masing antifon memiliki dasarnya dalam
Kitab Suci, dan tersusun secara literer atas dua bagian:
Bagian pertama adalah seruan kepada Mesias dengan
kata pengantar (dalam bahasa latin) “O”, dan diikuti
dengan gelar yang diberikan kepada Mesias. Bagian
kedua adalah doa singkat yang berisikan antisipasi
kedatangan Sang Mesias. Perintah dalam bahas Latin
veni, atau “datanglah”, menjembatani seruan dan
permohonan dalam setiap antifon.
Antifon-antifon aslinya ditulis dalam ayat-ayat
bahasa latin. Semuanya dimulai dengan seruan kepada
Kristus, dan masing-masing dengan penekanan berbeda
pada manistestasi penampakan-Nya.
O Antifon menjadi bagian dari liturgi dalam hari yang
bersangkutan. Berikut ini adalah susunannya:
▪ 17 Desember: O Sapientia! — O Kebijaksanaan!
▪ 18 Desember: O Adonai! — O Allah Yang Mahakuasa!
▪ 19 Desember: O Radix lesse! — O Tunggul Esai!
▪ 20 Desember: O Claris David! —O Kunci Daud!
▪ 21 Desember: O Oriens! — O Fajar Timur!
▪ 22 Desember: O Rex Gentium! —O Raja Para Bangsa!
▪ 23 Desember: O Emmanuel! — O Tuhan Beserta Kita!
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Semua lilin di lingkaran Adven dinyalakan. Sesudah itu, sambil berdiri
umat menyanyikan lagu pembuka.
LAGU PEMBUKA
CARA 2
PENGANTAR
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat (lihat Buku PS 25-26; atau MB 10-A-B-
C) atau Saya Mengaku.
P Marilah berdoa.
Ya Allah, Engkau telah berkenan
mempersembahkan Putera-Mu, yang terkasih untuk
keselamatan kami. Semoga kami dapat merayakan
ibadat ini dengan ketulusan hati untuk menyambut
kelahiran Yesus Kristus, Putera-Mu. Buatlah hati
kami semakin teguh dan ikhlas hati untuk selalu
mengampuni sesama. Demi Yesus Kristus Putra-
Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah dengan kata-kata berikut ini, atau dengan ajakan lain yang
sesuai:
KHOTBAH
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
DOA PERMOHONAN
Umat menanggapi pewartaan Sabda Tuhan dengan menyampaikan doa
permohonan di bawah ini, atau dengan rumusan lain yang sesuai:
DOA BERKAT
Doa Berkat bisa dibawakan sesudah Doa Permohonan, apabila ibadat
dirayakan untuk maksud atau intensi khusus. Pemimpin dapat menggunakan
salah satu rumusan DOA BERKAT di bawah ini.
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Allah yang Maharahim, kebaikan-Mu sungguh kami
rasakan dalam ibadah syukur ini. Tuntunlah langkah
kami dalam menyongsong kelahiran penyelamat
kami, Yesus Kristus. Dialah juruselamat dan sumber
kebaikan, dengan pengataraan Dia dalam kesatuan
dengan Roh Kudus, Allah berkuasa sepanjang
masa.
U Amin
LAGU PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai. Baiklah bila dibawakan nyanyian
yang bertema perutusan.
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Sesudah itu, sambil berdiri umat menyanyikan lagu pembuka.
LAGU PEMBUKA
CARA 2
PENGANTAR
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat (lihat Buku PS 25-26; atau MB 10-A-B-
C) atau Saya Mengaku.
P Marilah berdoa.
Tuhan Allah kami, Engkau menampakkan diri
kepada kami melalui Bayi Yesus yang terlahir di
palungan hina. Kami mohon kepada-Mu, semoga
kami boleh mengalami kehadiran Yesus yang
terlahir dalam hidup kami yang sering kotor dan
penuh noda oleh dosa dan pelanggaran kami.
Semoga kelahiran Yesus sungguh-sungguh
membawa kegembiraan dan sukacita besar dalam
hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan
dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
U Amin
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah dengan kata-kata berikut ini, atau dengan ajakan lain yang
sesuai:
KHOTBAH
Saudara-saudari terkasih!
Mata kita tertuju pada penampakan Tuhan yang luas biasa:
Seorang bayi terlahir ke dunia melalui rahim Perawan Maria,
dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di dalam
palungan. Para malaikat menjelaskan siapa sebenarnya bayi
tersebut: “Hari ini, telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu
Kristus, Tuhan, di kota Daud”. Juru Selamat itu tampil dalam
rupa “seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring
di dalam palungan”.
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
86
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
DOA PERMOHONAN
Umat menanggapi pewartaan Sabda Tuhan dengan menyampaikan doa
permohonan di bawah ini, atau dengan rumusan lain yang sesuai:
DOA BERKAT
Doa Berkat bisa dibawakan sesudah Doa Permohonan, apabila ibadat
dirayakan untuk maksud atau intensi khusus. Pemimpin dapat menggunakan
salah satu rumusan DOA BERKAT di bawah ini.
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Allah Bapa di surga, sungguh besar kuasa-Mu di
dalam hidup kami, karena Engkau selalu melawat
kami, terutama di saat kami berkumpul untuk
merayakan sukacita Natal. Semoga perayaan sabda
ini semakin meneguhkan kami untuk memaknai
kelahiran Yesus dalam hidup kami sebagai orang
Kristen. Seba, Dialah juruselamat dan sumber
kebaikan, dengan pengataraan Dia dalam kesatuan
dengan Roh Kudus, Allah berkuasa sepanjang
masa.
U Amin
LAGU PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai. Baiklah bila dibawakan nyanyian
yang bertema Natal.
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Sesudah itu, sambil berdiri umat menyanyikan lagu pembuka.
LAGU PEMBUKA
CARA 2
PENGANTAR
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat (lihat Buku PS 25-26; atau MB 10-A-B-
C) atau Saya Mengaku.
P Marilah berdoa.
Ya Allah, Engkau telah datang kedalam dunia
sebagai terang dan cahaya di dalam kehidupan
kami. Kami mohon kepada-Mu, bantulah kami agar
mengenal Engkau sang cahaya dan terang di dalam
kehidupan kami. Sehingga kami mampu seperti
Yohanes mewartakan cahaya tersebut kepada
orang-orang di sekitar kami. Demi Yesus Kristus
Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa.
U Amin
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah dengan kata-kata berikut ini, atau dengan ajakan lain yang
sesuai:
KHOTBAH
Saudara-saudari terkasih!
Selamat Hari Natal. Pada masa Natal ini kita merayakan
sebuah misteri yang besar. Allah merendahkan diri-Nya dan
menjadi manusia lemah seperti kita, dalam bentuk bayi kecil
yang lahir di kandang hina Betlehem. Yohanes dalam Bacaan
Injil yang kita dengarkan hari ini mengatakan makna terdalam
di balik peristiwa di Betlehem: “Firman itu telah menjadi
manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya”. Inilah Pesan Natal yang terutama!
Firman itu, atau Sang Sabda, pada awal mula bersama-sama
dengan Allah. Yesus yang terlahir di dunia adalah tanda agung:
Allah telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Dulunya
Allah berbicara kepada manusia dengan perantaraan para
nabi. Tetapi sekarang Allah berbicara kepada kita dengan
pengantaraan Anak-Nya.
Saudara-saudari terkasih!
Mungkin kita bertanya: Mengapa Allah mau menjadi manusia
seperti kita? Ada sebuah dongeng Natal sebagai berikut:
Dahulu kala hiduplah seorang raja. Ia jatuh cinta kepada
seorang gadis cantik, tetapi hidup sangat miskin. Ia tinggal di
sebuah gubuk yang kecil. Sang raja bertanya dalam hatinya:
“Bagaimana saya dapat menunjukkan cintaku kepadanya?”
Seorang penasihat memberikan usulan kepada raja:
“Perintahkan saja dia menjadi istrimu. Engkau adalah raja. Dan
gadis itu harus taat”! Tidak, sebuah paksaan, bukan itulah yang
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
DOA PERMOHONAN
Umat menanggapi pewartaan Sabda Tuhan dengan menyampaikan doa
permohonan di bawah ini, atau dengan rumusan lain yang sesuai:
DOA BERKAT
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
104
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Allah Bapa di surga, sungguh besar kuasa-Mu di
dalam hidup kami, karena Engkau selalu
mengunjungi kami, terutama di saat kami berkumpul
untuk merayakan sukacita Natal. Semoga perayaan
sabda ini semakin meneguhkan kami untuk
memaknai kelahiran Yesus dalam hidup kami
sebagai orang Kristen. Seba, Dialah juruselamat dan
sumber kebaikan, dengan pengataraan Dia dalam
LAGU PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai. Baiklah bila dibawakan nyanyian
yang bertema Natal.
Tanggal 31 Desember
Tanggal 31 Desember merupakan penutupan tahun
sipil. Perayaan ini membangkitkan kepada kaum beriman
kesempatan untuk merenungkan “misteri waktu” yang
melintas dengan cepat dan tanpa kembali. Hal ini
hendaknya membangkitkan perasaan ganda: duka dan
penyesalan atas dosa-dosa yang dilakukan selama
setahun serta hilangnya saat-saat rahmat, kedua, syukur
atas rahmat dan berkat yang telah dianugerahkan Tuhan
selama tahun yang telah berlalu.
Dalam kesadaran itu, pada tanggal 31 Desember
umat dapat membuat dua kesalehan berikut:
▪ Pertama: pentakhtaan Sakramen Mahakudus yang
memberikan kesempatan kepada kaum beriman
untuk berdoa dalam keheningan.
▪ Kedua: menyanyikan TE DEUM (PS 668 atau PS
669), sebagai ungkapan pujian dan syukur kepada
Allah atas rahmat yang diterima sepanjang tahun
yang berakhir.
Indulgensi penuh diberikan kepada umat beriman yang
dengan tulis ikhlas mendaraskan atau menyanyikan Te
Deum pada akhir tahun untuk mengucap syukur kepada
Tuhan atas rahmat yang diterima sepanjang tahun yang
terakhir (Enchiridion Indulgentiarum, Alliae Concessiones, 26, §2).
Tanggal 1 Januari
Ada kebiasaan umat untuk melambungkan madah
VENI, CREATOR SPIRITUS (Datanglah, ya Roh
Pencipta). Madah ini dapat dilagukan pada tanggal 1
Januari. Dengan ini, kita berdoa agar Roh Kudus
mengarahkan pikiran dan kegiatan kita, juga pikiran dan
kegiatan masyarakat sepanjang seluruh Tahun.
Indulgensi penuh diberikan kepada umat beriman
yang dengan tulis ikhlas mendaraskan atau menyanyikan
madah Veni, Creator Spiritus pada hari pertama tahun
baru (Enchiridion Indulgentiarum, Alliae Concessiones, 26, §2).
Pada Hari Raya Penampakan Tuhan
▪ Pengumuman Paskah dan Pesta-Pesta yang
berubah tanggalnya (Lihat TPE, hlm. 409-410).
▪ Menyampaikan Bingkisan Epifani, meniru
kebiasaan memberi bingkisan yang
dipersembahkan kepada Kanak-Kanak Yesus
(bdk. Mat 2:11), dan lebih radikal lagi pemberian
Allah kepada manusia dalam kelahiran Sang
Imanuel di tengah kita (Yes 7:14; 9:16; Mat 1:23).
Namun penting dijaga bahwa bertukar bingkisan
pada hari raya Penampakan Tuhan harus
menampakkan ciri Kristiani, yakni menunjukkan
makna Injili. Bingkisan yang diberikan hendaknya
merupakan ungkapan tulus kesalehan umat dan
jauh dari kemewahan, pamer dan pemborosan.
▪ Pemberkatan Rumah, dengan menandai jenang-
jenang pintu dengan salib keselamatan, angka
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
108
A. PEMBUKA
PERSIAPAN
Sebelum ibadat dimulai pemimpin dan seluruh peserta ibadat menciptakan
suasana hening dan teduh di tempat pelaksanaan ibadat. Pemimpin
mengajak umat untuk mempersiapkan diri agar hati dan budi terarah pada
Tuhan. Sesudah itu, sambil berdiri umat menyanyikan lagu pembuka.
LAGU PEMBUKA
CARA 2
PENGANTAR
TOBAT
Tobat dapat diungkapkan dengan rumusan di bawah ini, atau dengan cara
lain yang sesuai, seperti Doa Tobat (lihat Buku PS 25-26; atau MB 10-A-B-
C) atau Saya Mengaku.
P Marilah berdoa.
Ya Allah, Engkau telah datang kedalam dunia
sebagai terang dan cahaya di dalam kehidupan
kami. Kami mohon kepada-Mu, bantulah kami agar
mengenal Engkau sang cahaya dan terang di dalam
kehidupan kami. Sehingga kami mampu seperti
Yohanes mewartakan cahaya tersebut kepada
orang-orang di sekitar kami. Demi Yesus Kristus
Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa.
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
112
U Amin
B. PEWARTAAN SABDA
Duduk
AJAKAN
Pemimpin mengajak umat untuk mengarahkan pikiran dan perhatian pada
Sabda Allah dengan kata-kata berikut ini, atau dengan ajakan lain yang
sesuai:
KHOTBAH
Saudara-saudari terkasih!
Dalam bacaan Injil tadi, fokus perhatian kita adalah peristiwa
ajaib di mana Tuhan menampakkan diri melalui para Majus
yang dihantar oleh bintang ke palungan. Dalam tradisi Gereja
Katolik, orang majus itu disebut “Tiga Raja”, berdasarkan tiga
jenis hadiah yang mereka bawa, dan bernama Kaspar, Melkior
dan Baltasar.
Memang Kitab Suci sendiri tidak menjelaskan orang Majus itu
secara mendetail: Kitab Suci tidak menyebut jumlah mereka
secara pasti, juga nama-nama mereka tidak disebut. Injil Matius
yang kita dengarkan tadi memberikan kesaksian bahwa orang-
orang Majus itu datang dari negeri yang jauh, membawa emas,
kemenyan dan mur. Keinginan mereka adalah mencari Raja
Orang Yahudi, supaya mereka boleh menyembah-Nya.
Saudara-saudari terkasih!
Orang-orang Majus itu menempuh perjalanan yang jauh,
mengikuti arahan bintang untuk mencari dan menyembah Raja
Orang Israel. Kisah orang Majus ini selalu menawarkan
permenungan yang mendalam bagi kehidupan kita.
C. TANGGAPAN SABDA
Pemimpin mengajak umat untuk menanggapi pewartaan Sabda Tuhan
dengan menggunakan salah satu cara di bawah ini:
PENGAKUAN IMAN
Pemimpin mengajak umat berdiri untuk menyatakan iman kepercayaan
dengan kata-kata berikut:
Komisi Liturgi Keuskupan Manado
117
DOA PERMOHONAN
Umat menanggapi pewartaan Sabda Tuhan dengan menyampaikan doa
permohonan di bawah ini, atau dengan rumusan lain yang sesuai:
DOA BERKAT
Doa Berkat bisa dibawakan sesudah Doa Permohonan, apabila ibadat
dirayakan untuk maksud atau intensi khusus. Pemimpin dapat menggunakan
salah satu rumusan DOA BERKAT di bawah ini.
BAPA KAMI
Pemimpin bersama dengan umat mengucapkan/melagukan Doa Bapa Kami
DERMA
Seturut kebiasaan umat setempat, derma dapat diadakan. Sementara itu
dapat diiringi dengan nyanyian yang sesuai.
D. PENUTUP
Pemimpin menutup ibadat sabda dengan rumusan doa berikut ini atau
dengan rumusan lain yang sesuai.
DOA PENUTUP
P Marilah berdoa.
Allah Bapa di surga, sungguh besar kuasa-Mu di
dalam hidup kami, karena Engkau selalu
mengunjungi kami, terutama di saat kami berkumpul
untuk merayakan sukacita Natal. Semoga perayaan
sabda ini semakin meneguhkan kami untuk
memaknai kelahiran Yesus dalam hidup kami
sebagai orang Kristen. Seba, Dialah juruselamat dan
sumber kebaikan, dengan pengataraan Dia dalam
kesatuan dengan Roh Kudus, Allah berkuasa
sepanjang masa.
U Amin
LAGU PENUTUP
Ibadat ditutup dengan nyanyian yang sesuai. Baiklah bila dibawakan nyanyian
yang bertema Natal.
I Tuhan bersamamu
U Dan bersama Rohmu
I Marilah kita berdoa.
Ya Tuhan, belas kasihan-Mu tak terhitung banyaknya,
dan harta kebaikan-Mu tak terbatas. Kami bersyukur
kepada-Mu Allah yang agung dan maha suci atas
segala anugerah dan rahmat yang telah Engkau berikan
kepada kami. Kami senantiasa memohonkan
kemurahan-Mu. Sudilah Engkau mengabulkan
permohonan-permohonan dari mereka yang berseru
kepada-Mu. Janganlah mengabaikan permohonan-
permohonan mereka itu. Semoga Engkau
menjadikannya juga sebagai pahala di masa yang akan
datang. Demi Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Atau:
I Utuslah Roh-Mu, dan semuanya akan diciptakan lagi
U Dan Engkau akan membaharui muka bumi
I Marilah kita berdoa
YaTuhan, Engkau telah mengajar hati umat beriman
dengan pencerahan Roh Kudus: Berilah kami
kemampuan untuk berharap pada Roh yang benar, dan
bersukacita selalu karena nasehat-Nya. Demi Kristus
Tuhan kami.
U Amin.
PEMBERKATAN KAPUR
Pada Hari Raya Penampakan Tuhan
+
20+C+M+B+21
Christus Mansionem Benedicat
(Semoga Kristus memberkati rumah ini)