LITURGI HARI
INI
DOA PEMBUKA
Allah yang penuh kasih,Engkau telah mengutus Yesus Kristus,Putra-Mu
Untuk mengenapi janji keselamatan-Mu.Kami mohon,buatlah kami percaya
sepenuhnya kepada Putra-Mu itu sehingga kami selalu manaruh
iman,harapan,dan kasih kami kepada-Nya.Sebab Dialah Tuhan,pengentara
kami,bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan
berkuasa,Allah,sepanjang segala masa.Amin
BACAAN KITAB SUCI, MAZMUR TANGGAPAN, BAIT PENGANTAR INJIL
Yer. 1:4-5.17-19 : “Allah telh menetapkan engkau menjadi nabi bagi
bangsa-bangsa.”
Ref. MazmurTanggapan: PS. 829
“Mulutku akan menceritakan keselamatan yang datang dari-Mu ya
Tuhan.”
1. Pada-Mu ya Tuhan aku berlindung,jangan sekali-kali aku mendapat
malu.Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-
Mu,sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh,kubu pertahanan untuk
menyelamatkan diri;sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku,ya
Allahku,luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku,ya Tuhan,Engkaulah kepercayaanku
sejak masa muda,ya Allah.Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari
kandungan,Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan sepanjang hari
mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu.Ya Allah Engkau telah
mengajar aku sejak kecilku,dan sampai sekarang,aku memberitakan
perbuatan-Mu yang ajaib
1
Tuhan telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada
semua orang miskin,dan memberitakan pembebasan kepada orang-
orang tawanan.
Luk. 4:21-30: “Seperti halnya Elia dan Elisa,Yesus diutus bukan hanya
kepada orang-orang Yahudi.”
DOA UMAT
I: Saudara –saudari,kita meyadari bahwa kita di dunia ini diutus untuk
menjadi nabi kasih dan kerahiman Allah.Maka marilah kita berdoa kepada
Bapa di surga,agar tugas itu dapat kita laksanakan dengan setia dan
berani.
2
Ya Allah,semoga berkat persembahan roti dan anggur ini,kami dapat
semakin menghayati iman,harapan,dan kasih kami kepada-Mu.Denga
pengantaraan Kristus,Tuhan Kami.Amin
DOA SESUDAH KOMUNI
Ya Allah,semoga santapan surgawi yang telah kami terima ini menjadikan
kami berani menanggapi panggilan kenabian pada zaman sekarang.Buatlah
kami semakin bertekun memberi kesaksian hidup yang baik kepada dunia
ini sambil menyongsong kebahagiaan abadi yang Kaujanjikan dalam diri
Yesus Kristus,Putra-Mu,Tuhan dan pengantara kami.Amin
PENGUMUMAN
3
INFORMASI
KEUANGAN
KOLEKTE HARI MINGGU/HARI RAYA:
HARI/TANGGAL KOLEKTE I KOLEKTE II
23 Januari 2022: Hari Minggu Misa I 1.523.0 1.194.00
Rp. Rp.
Biasa III 00 0
Misa II 1.039.0
Rp. Rp. 836.000
00
KOLEKTE LAIN-LAIN:
HARI/TANGGAL KOLEKTE I
Kolekte Misa Requem Alm.P Sherly 1.349.0
Rp.
00
Misa 7 Hari Alm P.Sherly 460.00
Rp.
0
SUMBANGAN:
Sumbangan untuk pembangunan yang masuk dalam Bulan Januari
2022:
1. Pak Ayu Erlina : Rp. 1.000.000
2. Pak Mei : Rp. 1.000.000
3. Pak Clara : Rp. 2.000.000
4. Iluh Yanti : Rp. 1.000.000
5. NN : Rp. 500.000
6. Pak Martina : Rp.1.000.000
KATEKESE
4
Apa artinya infallibilitas?
Paus adalah Uskup Roma dan gembala seluruh Gereja. Bersama para
imam, rekan sekerjanya, para Uskup mempunyai “tugas utama …
mewartakan Injil Allah kepada semua orang,” seperti yang diperintahkan
Tuhan. Mereka adalah “pewarta iman, yang mengantarkan murid-murid
baru kepada Kristus dan mereka pengajar yang otentik atau mengemban
kewibawaan Kristus” (Katekismus Gereja Katolik # 888).
Untuk memelihara Gereja dalam kemurnian iman yang diwariskan oleh
para rasul, maka Kristus yang adalah kebenaran itu sendiri, menghendaki
agar GerejaNya mengambil bagian dalam sifat-Nya sendiri yang tidak dapat
keliru. Dengan “cita rasa iman yang adikodrati”, Umat Allah memegang
teguh iman dan tidak menghilangkannya di bawah bimbingan Wewenang
Mengajar Gereja yang hidup. Wewenang Mengajar Gereja itu harus
melindungi umat terhadap kekeliruan dan kelemahan iman dan menjamin
baginya kemungkinan obyektif, untuk mengakui iman asli, bebas dari
kekeliruan (Katekismus Gereja Katolik # 889, 890).
Ciri tidak dapat sesat itu ada pada Imam Agung di Roma, kepala dewan
para Uskup, berdasarkan tugas beliau, bila selaku gembala dan guru
tertinggi segenap umat beriman, yang meneguhkan saudara-saudara beliau
dalam iman, menetapkan ajaran tentang iman atau kesusilaan dengan
tindakan definitif…Sifat tidak dapat sesat, yang dijanjikan kepada Gereja,
ada pula pada Badan para Uskup, bila melaksanakan wewenang tertinggi
untuk mengajar bersama dengan pengganti Petrus” terutama dalam konsili
ekumenis. Apabila Gereja melalui Wewenang Mengajar tertingginya
“menyampaikan sesuatu untuk diimani sebagai diwahyukan oleh Allah” dan
sebagai ajaran Kristus, maka umat beriman harus “menerima ketetapan-
ketetapan itu dengan ketaatan iman”. Infallibilitas ini sama luasnya seperti
warisan wahyu ilahi (Katekismus Gereja Katolik # 891).
5
Bersambung..............