Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN

PEKAN PEKABARAN INJIL


GEREJA TORAJA
17 – 24 MARET 2019

KOMISI PEKABARAN INJIL GEREJA TORAJA


Tongkonan Sangullele
Jalan Jend. Ahmad Yani no. 45 Rantepao, Toraja Utara
(Rek BPS Gereja Toraja KPI: BNI 0369740491)
2
KATA PENGANTAR

Segala kemuliaan dan syukur patut kita persembahkan bagi Tuhan


Pemilik Gereja yang juga telah memanggil dan mengutus kita untuk
turut serta menyampaikan berita sukacita di seluruh muka bumi.
Dalam segala keterbatasan yang dimiliki, Gereja Toraja juga
bersyukur bisa turut serta dalam pekerjaan pemberitaan injil ini
sebagai sebuah wujud komitmen dan kesiapan diri memenuhi
panggilan Tuhan.
Pada tataran normatif konseptual, melalui Sidang Sinode Am XXIII
dan Sidang Sinode Am XXIV, Konsultasi PI III, Gereja Toraja
sesungguhnya telah menegaskan bahwa Misi adalah Hakekat
Gereja. Gereja tanpa misi bukanlah sebuah gereja sebagaimana
yang dikehendaki oleh Kristus Kepala Gereja. Sejalan dengan itu,
maka Tata Gereja Toraja pasal 27 bahkan lebih jauh menjelaskan
betapa PI merupakan tugas dan tanggung jawab segenap warga
jemaat, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Pelaksanaan Pekan PI Gereja Toraja setiap tahun, pada dasarnya
dimaksudkan agar semangat dan komitmen yang tertuang dalam
sejumlah dokumen tersebut di atas, lebih jauh juga menjadi
semangat dan komitmen yang bertumbuh dalam hati dan
kehidupan warga jemaat. Oleh sebab itu, besar harapan kami buku
panduan pekan PI ini dapat menolong warga jemaat untuk dalam
menunaikan tugas kesaksiannya memberitakan injil, menyatakan
kasih Allah di dalam Yesus Kristus bagi dunia. Beberapa gambaran
kegiatan Komisi PI Gereja Toraja dapat dibaca melalui brosure
Komisi PI, website: http://bidang1.bps-gerejatoraja.org/, serta
https://www.youtube.com/watch?v=o3kg99HFhcE
Akhir kata, kami menghaturkan terima kasih kepada semua warga
jemaat atas perhatian, dukungan dan kerja nyata yang boleh
diwujudkan dalam kegiatan Pekan Pekabaran Injil 2019 ini. Tuhan
memberkati.

Rantepao, 6 Februari 2019

Komisi Pekabaran Injil Gereja Toraja


3
APA YANG AKAN DILAKUKAN?

Dalam harapan akan terpatrinya semangat dan kecintaan untuk


ber – PI maka Komisi Pekabaran Injil dalam Pekan Pekabaran Injil
tahun 2019 ini mendorong warga jemaat melakukan kegiatan :

1. Pembukaan Pekan PI dalam Ibadah Minggu 17 Maret 2019

2. Menginformasikan dan mendoakan Program Komisi PI Gereja


Toraja Tahun 2019 (sebagaimana yang terlampir dalam brosur
yang dikirimkan)

3. Ibadah & Doa untuk Pemberitaan Injil


- Setiap keluarga (atau beberapa keluarga) melaksanakan ibadah
setiap hari dari tanggal 18 – 23 Maret dengan pokok-pokok doa
khusus terkait Pemberitaan Injil dengan Tata Ibadah yang telah
disiapkan dan bahan renungan dari ReHaT Edisi Januari s/d
April 2019 (sesuai tanggal pekan PI). Lagu-lagu dalam Tata
Ibadah dapat diganti sesuai dengan kebutuhan jemaat.
- Menentukan 1 hari (antara tanggal 18–23 Maret) sebagai waktu
melaksanakan Kebaktian Khusus Pekabaran Injil (di masing-
masing jemaat atau bersama-sama pada lingkup klasis.

4. Penutupan Pekan PI dalam Ibadah Minggu 24 Maret 2019

5. Gerakan Kasih Bagi Sesama & Segenap Ciptaan: 18-23 Maret 2019
- Melaksanakan gerakan kepedulian lingkungan (aksi kebersihan,
penghijauan atau penataan lingkungan).
- Melaksanakan pelayanan kasih kepada warga sekitar yang
memerlukan perhatian dan dukungan (memberi pakaian layak
pakai, beras, kebutuhan anak sekolah dll) atau berkunjung ke
Panti-panti sosial.
- Melaksanakan aksi donor darah bekerja sama dengan PMI atau
RS terdekat.
- Melaksanakan Puasa dalam bentuk mengurangi konsumsi
sehari-hari dan menyisihkan hasilnya bagi pelayanan kasih
kepada sesama.
4
6. Membangun Komitmen Pekabaran Injil
- Warga jemaat secara sadar memberi diri dan segala potensi diri
untuk mengambil peran dalam tugas Pemberitaan Injil baik secara
pribadi, maupun bersama jemaat, atau jemaat-jemaat pada lingkup
Klasis, Wilayah dan Sinode.
- Majelis Jemaat dengan sengaja merencanakan dalam program
jemaat kegiatan yang terus menerus menghidupkan semangat ber-
PI di kalangan warga jemaat.
- Warga jemaat baik pribadi pun berjemaat mengambil peran nyata
dalam mendukung pelayanan di daerah terpencil atau daerah
khusus pekabaran Injil (bantuan alkitab, sarana ibadah dll), dalam
koordinasi dengan Komisi PI Gereja Toraja

7. Penggalangan Dana PI
- Dalam Ibadah Hari Minggu tanggal 24 Maret 2019 dijalankan pundi
khusus untuk mendukung kegiatan PI bersama melalui Komisi
Pekabaran Injil Gereja Toraja. Persembahan dapat dikirimkan
langsung ke rekening Khusus Komisi PI Gereja Toraja:

(Rek BPS GEREJA TORAJA KPI : BNI 0369740491)

- Persembahan-persembahan dalam ibadah keluarga dan ibadah


khusus PI atau persembahan-persembahan pribadi dalam rangka PI
dapat disalurkan langsung kepada jemaat-jemaat terpencil, daerah
PI atau melalui program kemitraan Komisi Pekabaran Injil Gereja
Toraja.
5
TATA IBADAH HARI PERTAMA
Senin, 18 Maret 2019

1. Persiapan
Di hari pertama pekan Pekabaran Injil ini, marilah kita seisi rumah
bersyukur kepada Tuhan atas pemeliharaanNya. Terlebih atas berita
Injil Yesus Kristus yang boleh kita dengar dan terima.

2. Menyanyi KJ 13 :1,2 “Allah Bapa, Tuhan”


Allah Bapa, Tuhan, dimuliakanlah namaMu 2x
Langit bumi ciptaanMu, kami pun anak-anakMu
datanglah dengan kasihMu

Yesus Kristus Tuhan, yang membawa keselamatan 2x


Lahir dalam dunia ini, mati tapi bangkit lagi
Kaulah Juruselamat kami.

3. Doa Pembacaan Alkitab


4. Pembacaan Alkitab : Keluaran 33:1–23
5. Perenungan :
AKRAB DENGAN TUHAN
Sikadamak Puang Matua

Bagaimana perasaan saudara saat berjalan berdampingan dengan


seseorang yang saudara andalkan dalam kehidupan ini? Tentu saja kita
akan merasa aman, tenteram dan tenang. Itulah yang dirasakan oleh
setiap orang percaya yang senantiasa berjalan berdampingan dengan
Tuhan.
Setelah peristiwa anak lembu emas, Musa membentangkan sebuah
kemah di luar perkemahan orang Israel agar setiap orang yang mencari
Tuhan dapat datang ke kemah itu (ay. 7). Ini merupakan anugerah bagi
bangsa Israel (ay. 5), mengingat mereka adalah bangsa yang telah
berdosa terhadap Tuhan. Dosa menghalangi keakraban mereka
dengan Tuhan.
Namun anugerah-Nya tetap nyata bagi mereka melalui kemah
pertemuan. Di kemah pertemuan itu, Tuhan berbicara dan menyatakan
janji penyertaan-Nya kepada Musa dengan berhadapan muka seperti
seorang berbicara kepada temanya (ay. 11). Hal ini menunjukkan
keakraban antara Tuhan dengan Musa, bukan semata-mata teofani
6
(Penampakan atau Penyataan). Keberanian Musa meminta untuk
melihat kemuliaan Tuhan dan kesediaan Tuhan mengizinkan Musa
untuk melihat belakang-Nya, menunjuk eratnya keakraban antara
Musa dengan Tuhan.
Akrab dengan Tuhan hanya boleh terjadi karena anugerah-Nya, dan
anugerah itu harus direspons dengan penyembahan dan ketaatan kita
pada kehendak-Nya. Untuk menjadi akrab dengan Tuhan, tentu tidak
harus selalu melihat dengan mata jasmani, melainkan cukup dengan
merasakan dan menikmati hadirat Allah. Di dalam Kristus, kita dapat
bergaul akrab dengan Allah, melalui persekutuan pribadi dengan Allah
setiap waktu. Keakraban dengan Tuhan harus mewujud dalam cara
hidup suci serta taat pada kehendak-Nya.

6. Menyanyi NR 189 “Serikat Persaudaraan


Serikat persaudaraan berdirilah teguh
sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah dikuatkan iman
Berdamai bersejahtera, dengan pengasihan.

Dan masing-masing kamu pun dibri anugerah,


supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
Hendaklah hatimu randah, tahu : Tuhan memesan.
Jemaat menurut firman-Nya berkasih-kasihan.

7. Doa Syukur & Syafaat: doakan Gereja-gereja dalam tugas


kesaksiannya
7
TATA IBADAH HARI KEDUA
Selasa, 19 Maret 2019

1. Persiapan :
Puji syukur kita berada pada hari kedua pekan Pekabaran Injil. Kita
sungguh yakin akan janjiNya, bahwa “Ia sekali kali tidak akan
meninggalkan kita dan tidak akan membiarkan kita”.

2. Menyanyi PKJ 2 “Mulia, Mulia namaNya”


Mulia, Mulia namaNya.
Bagi Yesus kemuliaan puji sembah!
Mulia kekuasaanNya membri berkat
Bagi jemaat bersyukurlah
Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus
Dialah selamanya Sang Raja Benar
Mulia, Mulia namaNya
Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar
3. Doa Pembacaan Alkitab
4. Pembacaan Alkitab : Mazmur 105:1-11
5. Perenungan:

PERJANJIAN KEKAL
Pangallu’ Matontongan

Seberapa tulus kita mengingat dan mensyukuri sejarah kehidupan


serta segala kasih setia Tuhan kepada kita?. Seperti saat masa kecil, ada
kasih sayang orang tua dengan segala kebutuhan yang mencukupkan
kebutuhan kita. Namun yang Menjadi pertanyaan ialah pernahkah kita
mensyukurinya?
Mazmur 105 adalah mazmur responns syukur akan kasih setia Allah
dalam sejarah kehidupan umat-Nya. Ayat 1-6 mengajak umat Israel
bersyukur karena Allah telah berkarya bagi mereka dengan perbuatan-
Nya yang ajaib. Pada ayat-ayat selanjutnya merupakan catatan bangsa
Israel yang merupakan bukti nyata kasih setia Tuhan kepada mereka.
Inti bagian pertama Mazmur ini (ay. 1-11) adalah kasih setia Allah yang
dinyatakan lewat ikatan perjanjian-Nya. Isi perjanjian itu adalah mereka
menjadi umat Tuhan dengan tanah Kanaan sebagai milik pusaka
mereka (ay.11). Inilah perjanjian kekal (ay. 8,11) karena Allah tidak
pernah ingkar janji. Di kemudian hari bangsa Israel secara harafiah
8
kehilangan tanah pusaka karena dosa-dosa mereka. Namun, Allah
tetap mengasihi dan memelihara mereka. Pemazmur meyakini bahwa
kasih setia Tuhan tidak pernah berubah dalam sepanjang sejarah
perjalanan umat pilihan-Nya.
Allah kita adalah adalah Allah yang selalu setia, Ia terus menggenapi
rencana-Nya dan tidak ada apapun yang dapat menghalangi-Nya untuk
melaksanakan rencana-Nya. Di dalam Kristus, Allah mengikatkan
perjanjian-Nya dengan kita. Perjanjian itu bersifat anugerah, perjanjian
itu bersifat kekal. Didalam Yesus keselamatan kita telah terjamin.
Karena itu, marilah kita tetap bersyukur untuk segala kasih setia-Nya
dengan cara bertekad menjalani hidup yang benar dan berkenan
kepada-Nya. Terpujilah Kristus. Amin
6. Menyanyi Mazmur 105:1,2
Dengan syukur Pujilah Tuhan! Biar namaNya diserukan!
Maklumkan perbuatanNya di muka isi dunia.
Bernyanyi bermazmur terus tentang karyaNya yang kudus.

Bersukahatilah semua, hai umat yang mencari Tuhan!


Cari selalu wajahNya; kuasa firmanNya ingatlah,
hai anak-anak Abraham, leluhur umat beriman.

7. Doa Syukur/Syafaat :
Doakan Lembaga-lembaga Pekabaran Injil agar tetap semangat dan
setia dalam memberitakan Injil Yesus Kristus.
9
TATA IBADAH HARI KETIGA
Rabu, 20 Maret 2019

1. Menyanyi NKB 211 “Pakailah Waktu Anugerah Tuhanmu”


Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu;
hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang.
Refr. Tiada yang baka di dalam dunia s’gala yang
Indah pun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus
sungguh bernilai dan tinggal tetap
Janganlah sia-siakan waktumu,
hibur dan tolonglah yang berkeluh.
Biarlah lampumu trus bercahaya,
muliakanlah Tuhan di hidupmu. Refr.

2. Doa Pembacaan Alkitab


3. Pembacaan Alkitab : Lukas 13:22-30
4. Perenungan :

SEKARANG WAKTUNYA
Attunnamo Totemo

Free Pass adalah tiket bebas masuk menonton film di bioskop. Tiket
ini diberikan kepada orang-orang yang bekerja atau memiliki saham
di bioskop tersebut.
Sebagai keturunan Abraham, orang Israel mengira bahwa fakta itu
merupakan jaminan untuk memperoleh free pass guna masuk ke
dalam kerajaan surga. Padahal Yohanes pernah memperingatkan
mereka akan hal ini (bdk. Luk.3:7-8). Yesus juga menyanggah
pendapat itu melalui perumpamaan tentang pintu yang sempit.
Dalam perumpamaan ini kelihatannya sorang tuan rumah sedang
mengadakan perjamuan, namun tidak mudah untuk masuk ke dalam
perjamuan karena hanya ada satu pintu sempit, sementara banyak
orang yang akan masuk (Luk.13:29).
Itu sebabnya tiap orang harus berjuang keras untuk masuk. Tidak ada
seorangpun yang mendapatkan free pass. Bukan hanya itu
masalahnya, pintu akan segerah ditutup. Mungkin perjamuan akan
10
segera di mulai. Itu berarti tertutupnya kesempatan untuk masuk,
siapapun dia dan bagaimanapun usahanya untuk masuk. Meskipun
mereka berusaha mengetok pintu dan mengaku pernah bersama-
sama dengan Tuan Rumah (ay. 25-27). Itu sebabnya tiap orang harus
bertindak cepat.
Bertobatlah dan masuklah ke dalam Kerajaan Allah segera, selama
pintu masih terbuka. Yesus berkata bahwa kita harus berusaha keras
untuk masuk karena belum tentu ada kesempatan lain. Ini bukan
berarti bahwa keselamatan dapat diperoleh dengan usaha manusia,
tetapi karena waktunya begitu singkat. Kita tidak bisa bersikap pasif,
tetapi segera berbuat atau kita akan kehilangan. Karena itu jangan
tunda, jangan sampai terlambat! Inilah waktunya untuk mengambil
keputusan, jangan sampai kesempatan ditutup hingga kita menyesal
selama-lamanya.

5. Menyanyi NR 134:3
Tuhan janganlah biarkan kutentukan nasibku.
Brilah hanya kudengarkan keputusan hikmatMu.
Aku ini pun selaku kanak-kanak yang bebal.
Bapa jua bimbing aku ke kehidupan kekal.

6. Doa syukur dan syafaat :


Doakan pelayanan di daerah-daerah terpencil
11
TATA IBADAH HARI KE-EMPAT
Kamis, 21 Maret 2019

1. Menyanyi KJ 34 :1,2 “Di Salib Yesus di Kalvari”


Di salib Yesus di Kalvari kusrahkan dosaku yang keji.
Oleh darahNya aku bersih. Puji namaNya.
Reff: Puji, puji namaNya. Puji, puji namaNya
oleh darahNya aku bersih. Puji NamaNya.
Kini bahagiaku penuh: Yesus berdiam di dalamku.
Sungguh ‘ku s’lamat, ‘ku ditebus. Puji namaNya. Ref:

2. Doa Pembacaan Alkitab


3. Pembacaan Alkitab : Wahyu 2:8-11
4. Perenungan :

SETIA SAMPAI AKHIR


Makaritutu landa’ lako Upu’na

Dibandingkan dengan kota-kota lainnya, Smirna dikenal sebagai kota


yang pemerintah maupun penduduknya sangat loyal kepada kaisar.
Sebaliknya, orang-orang Kristen yang berada di kota itu mengalami
kesulitan secara ekonomi dan penderitaan dari pemerintah Romawi
karena mereka menolak menaruh kesetiaan kepada kaisar. Mereka
hanya mau tunduk kepada Yesus sebagai Tuhan. Mereka juga
mengalami penderitaan dari pemuka agama Yahudi (ay. 9), yaitu
mereka yang mengaku sebagai keturunan Abraham, sehingga Yesus
menyebut mereka sebagai jemaah iblis (ay. 9b; bdk. Yoh. 8:33-34).
Yesus menyakinkan orang-orang percaya di Smirna bahwa Dia tahu
segala penderitaan yang mereka alami (ay. 9). Dia dapat merasakan
penderitaan mereka, karena Dia sendiri pernah menderita, disalibkan
dan mati. Namun ia bangkit, hidup dan menang (ay. 8). Hanya Dia-lah
yang dapat merasakan penderitaan orang percaya dan yang dapat
memberikan kekuatan di dalam melewati penderitaan itu (bdk.
Ibr.2:15-18; 4:15). Dia berkata, “Jangan takut terhadap apa yang harus
kamu derita” (ay. 10)
Yesus memuji jemaat Smirna untuk kekayaan rohani yang mereka
miliki di tengah-tengah kemiskinan dan penderitaan. Oleh anugerah-
Nya, mereka kaya secara rohani di dalam Kristus. Kekayaan rohani ini
menyanggupkan mereka bertahan di tengah-tengah penderitaan.
12
Yesus berkata, “Hendaklah engkau setia sampai mati dan aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan”. Seperti Yesus yang
setia sampai mati di atas kayu salib, demikianlah Dia mendorong
orang percaya untuk setia kepada-Nya sampai mati. Marilah kita terus
melayani Tuhan dengan setia, sambil mengarahkan mata kita tertuju
kepada Dia.

5. Menyanyi PKJ 179 “Kasih Paling Agung”


Kasih paling agung dari Tuhanku
Kini kusadari di dalam hatiku
Yesus Mahakasih dan Mahakudus
korbankan diriNya agar ku ditebus.
Dia menaklukkan maut dan dosaku
Dia memberikan sgalanya untukku.

6. Doa Syukur/Syafaat :
Mendoakan Pendeta PI, Proponen PI, Guru PI, Bidan PI dan program
Komisi PI Gereja Toraja.

TATA IBADAH HARI KELIMA


Jumat, 22 Maret 2019

1. Menyanyi “T’rimakasih Tuhan”


Trima kasih Tuhan, untuk kasih setiaMu
yang ku alami dalam hidupku.
Trima kasih Yesus untuk kebaikanMu sepanjang hidupku.
T’rima kasih Yesusku buat anugrah yang Kau bri
S’bab hari ini Tuhan adakan, syukur bagiMu.
2. Doa Pembacaan Alkitab
3. Pembacaan Alkitab : Daniel 12:1-13
4. Perenungan :
NANTIKANLAH TUHAN
Peagimi tu Puang
Kenyataan di masa depan rupanya tidak selalu menggambarkan
keadaan yang menyenangkan seperti harapan setiap insan karena ada
tertulis: “akan ada suatu waktu kesesakan, di mana terjadi banyak
penderitaan”, seperti masa kesulitan besar yang di nubuatkan bagi
13
Israel. Masa itu adalah masa malapetaka dan penganiayaan yang
belum pernah terjadi sebelumnya (ay. 1).
Walaupun demikian ada janji kelepasan, karena seberapa besarpun
serangan yang ditunjukan pada Israel, Allah tetap berjanji untuk
melindungi mereka. Namun kelepasan ini tidak berlaku untuk semua
orang melainkan hanya bagi mereka, yang namanya tertulis dalam
kitab. Kita melihat bagaimana Allah memelihara umat-Nya untuk
menerima keselamatan yang akan dinyatakan pada zaman akhir (1 Pet.
1:5). Selain itu, orang-orang yang sudah mati akan bangkit. Sebagian
untuk diselamatkan dan sebagian lagi akan dihukum (Yoh. 5:29; Why.
20:4-6, 11-15). Orang-orang yang dalam hidupnya menunjukan ketaatan
kepada Tuhan tentu akan bersinar seperti bintang. Itulah penglihatan-
penglihatan yang mengejutkan Daniel. Namun Daniel diperingatkan
agar merahasiakan semua itu (ay.4) dan tidak boleh diceritakan kepada
siapapun. Melalui penglihatan tentang dua orang yang berdiri di tepi
sungai, Daniel-pun diberitahu bahwa proses pengujian, penyucian dan
pemurnian iman akan terjadi dan orang yang mampu melewati semua
itu akan berbahagia.
Penglihatan yang didapat Daniel sesungguhnya nubuat yang berbicara
tentang kesudahan zaman kita kini. Karena itu kita harus
mempersiapkan diri menghadapi masa itu. Apakah kita sanggup
menghadapi masa pengujian iman atau tidak. Sebab itu, berdirilah
teguh, jangan goyah dan nantikanlah Tuhan. Amin

5. Menyanyi NR 21 “Kunantikan betapa”


Kunantikan betapa, ya Tuhan datangMu
Dengan kubuat apa sedia hatiku
Turunkanlah ya Tuhan, terangMu yang benar
sucikan kerinduan pengharapan besar.
‘Ngkau datang k’lak kembali ya Hakim dunia.
Segala orang saleh Kau bri mahkotanya.
‘Ku harus sabar lagi dan pada hariMu
terbitlah sinar pagi di atas kuburku.
6. Doa syukur/syafaat:
Berdoa untuk semua warga Jemaat agar setia dalam mengemban
tugas kesaksiannya
14
TATA IBADAH HARI KEENAM
Sabtu, 23 Maret 2019

1. Persiapan
Ibu: Marilah kita semua sebagai satu keluarga, duduk bersama,
beribadah kepada Tuhan. Kita bersyukur waktu yang Tuhan
siapkan lagi untuk kita saat ini.

2. Menyanyi NKB 133 “ Syukur padaMu ya Allah”


Syukur padaMu ya Allah, atas s’gala rahmatMu
Syukur atas kecukupan dari kasihMu penuh
Syukur atas pekerjaan walau tubuhpun lemban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman.

Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra


Syukur atas perhimpunan yang membri sejahtera
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya

3. Doa Pembacaan Alkitab


4. Pembacaan Alkitab : Mazmur 63:1-9
5. Perenungan:

HAUS AKAN ALLAH


Umpoma’rang Puang Matua

Sebuah surat kabar nasional pernah memuat berita tentang


seorang anak yang nekat pergi dari Jakarta ke Pulau Bangka dengan
bermodalkan uang Rp.35.000,- dengan sepeda kesayangannya.
Mengapa dia begitu nekat? Itu karena perlakuan kasar ibu tirinya
terhadap dirinya, sehingga timbul kerinduan untuk kembali ke ibu
kandungnya sekalipun menempuh perjalanan yang jauh. Daud
pernah merasakan kerinduan yang amat kuat kepada Tuhan saat ia
berada di padang gurun. Kerinduaanya bagaikan kerinduan akan air
saat haus di padang gurun (ay. 2-3), dahaga yang tak terperikan.
Ini menggambarkan betapa Daud sangat membutuhkan Allah, yang
mulia dan berkuasa. Kehausan Daud akan Allah membangkitkan
puji-pujian dalam hatinya. Perenungan akan kasih Allah yang telah
memuaskan hidupnya (ay. 6) mengalirkan sorak-sorai pujian (ay. 7-
15
8). Perenungan akan dukungan Tuhan dalam hidupnya, membuat
Daud yakin bahwa Allah akan melindungi dia dalam situasi yang dia
tengah hadapi. Daud tahu bahwa Allah akan melepaskan dia dari
musuh-musuhnya dan karena itu ia bersukacita.
Perenungan akan Karya Allah membawa penyegaran pada kita.
Merenungkan kasih Tuhan kita akan lebih memenuhi kebutuhan
dasar rohani kita, seperti makanan dan minuman bagi fisik. Maka
bila saat ini anda sedang merasa seperti berada di padang gurun
yang kering dan gersang, Ingatlah bagaimana pemeliharaan-Nya
memampukan kita menjalani hari demi hari. Karena itu, ketika
mengalami masalah, jangan mau disudutkan oleh masalah itu
sendiri. Angkat pandangan kita kepada Allah karena ia pasti
memperhatikan hidup kita. Karena itu, yakinlah bahwa Tuhan tidak
meninggalkan kita. Haleluya.

6. Menyanyi KJ 423 “Aku Dapat di Hatiku”


Aku dapat di hatiku mutiara yang permai
Tuhan Yesus kawan karib takkan lagi tercerai.
Aku dapat di tanganku bunga bunga berseri
bunga Injil bagi kamu yang kudapat ku beri.
7. Doa syukur/syaafat:
Mendoakan BPS GT dan pelayanan Gereja Toraja diusia yang 72
tahun.
16
TATA IBADAH PEKAN PI
(Waktunya ditentukan oleh Majelis Gereja)

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


1. Persiapan

PL: Gereja Toraja dgn segala keberadaannya saat ini adalah buah
Pekabaran Injil. Karya PI yg membuahkan Gereja Toraja ini
merupakan karya pembebasan dari Allah melalui para misionaris,
pertama tama dalam bidang pendidikan dan kesehatan, hingga
puncaknya yaitu pemberitaan keselamatan dalam Yesus Kristus. Itu
berarti bahwa Pekabaran Injil yang dengannya Gereja Toraja
terbangun, tidak hanya terkait dengan masalah spiritual, tetapi juga
terkait dengan pergumulan manusia secara utuh, antara lain masalah
ekonomi sosial dan politik. Jadi Gereja Toraja menghayati Pekabaran
Injil sebagai komitmen dan upaya mewujudkan karya keselamatan
dalam berbagai bidang kehidupan.
Minggu ini, dalam pekan Pekabaran Injil, kita akan kembali
menegaskan penghayatan dan komitmen iman itu sebagaimana
keyakinan Nabi Yesaya: Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena
TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan
merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang
yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun
rahmat TUHAN. Yesaya 61:1-3

Marilah kita bersama pemazmur berkata:


Aku teringat kepada hari - hari dahulu kala, aku merenungkan
segala pekerjaanMu...” (Mazmur.143:5.)
Sesungguhnya kita tidak mampu dan tidak dapat menghitung
berapa banyak, betapa dalam dan betapa tingginya kasih dan
pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Karena itu kita hanya bisa
berkata seperti pemazmur ...
”Ajarlah kami menghitung hari - hari kami sedemikian, hingga kami
beroleh hati yang bijaksana”....”Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak
tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahunNya tidak dapat
diselidiki. ( Mazmur 90:12)
17
2. Menyanyi KJ 3:1 & 2 (berdiri / prosesi alkitab dan pelayan)
Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar
Bagai bunga trima siang hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita kebimbangan tlah lenyap
Sumber suka yang abadi bri sinarMu menyerap.
Kau membri Kau mengampuni, Kau limpahkan rahmatMu
Sumber air hidup ria lautan kasih dan restu
Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu
Agar kami menyayangi meneladan kasihMu.

3. Votum :
P Ibadah ini berlangsung dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus
J Amin

4. Salam
P Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih Karunia Tuhan
menuntun dalam ibadah ini.
J Salam bagimu juga.
S Menyanyikan ”Haleluya” KJ 472

5. Bermazmur (PL+J Membaca Mazmur 145 :1-21)

6. Menyanyi JIKA PADAKU DITANYAKAN KJ 432


Jika padaku ditanyakan apa akan kub’ritakan
pada dunia yang penuh penderitaan,
‘kan kusampaikan kabar baik pada orang-orang miskin,
pembebasan bagi orang yang ditawan;
yang buta dapat penglihatan, yang tertindas dibebaskan;
sungguh tahun rahmat sudah tiba.
K’rajaan Allah penuh kurnia itu berita bagi isi dunia.

Jika padaku ditanyakan apa akan kusampaikan


pada dunia yang penuh dengan cobaan,
aku bersaksi dengan kata, tapi juga dengan karya
menyampaikan kasih Allah yang sejati.
T’lah tersedia bagi kita pengampunan dan anug’rah,
kes’lamatan dalam Kristus, PuteraNya.
K’rajaan Allah penuh kurnia itu berita bagi isi dunia.
18
7. Pengakuan Dosa dan Berita anugerah (Duduk )

PF: Tuhan, firmanMu kepada kami ”kepada-Ku telah diberikan


segala kuasa di Sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid Ku dan babtislah mereka
dalam nama Bapa, Anak dan Rojh Kudus dan ajarlah
mereka melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan
kepadamu”... namun ...seringkali kami berdiam diri dan
bahkan kami tidak melakukan perintahMu
J: Ampunilah kami ya Tuhan
PF: Dan Engkaupun bersabda : Ketahuilah Aku menyertai
kamu senantiasa sampai akhir Zaman, tetapi
kenyataannya bahwa kami lebih mengandalkan diri
sendiri, kami mengandalkan kedudukan kami,
mengandalkan kekayaan kami dan tidak peduli sesama
kami.
J Kasihanilah kami ya Tuhan.
PF Kepada kamu sekalian yang menyesali dosa-dosamu, mau
menurut dan mendengar serta melakukan Firman-Nya,
maka anugerah Allah dinyatakan kembali: ..”sekalipun
dosamu merah seperti kirmisi, akan menjadi putih seperti
salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba,
akan menjadi putih seperti bulu domba..” (Yes.1:18b )
J: Menyanyi: T’rima kasih Tuhan
* T’rima kasih Tuhan 2x
Tuhan sudah sayangi kami, T’rima kasih Tuhan.

PEMBERITAAN FIRMAN
8. Doa Pembacaan Alkitab
9. Pembacaan Alkitab
10. Khotbah
11. Saat teduh
12. Doa Bapa Kami

RESPONS JEMAAT
13. Persembahan
19
PL : Injil telah menyelamatkan kita. Kabar baik, yaitu Injil telah datang
di Toraja atau di tempat dimana kita berada, melalui orang-orang
yang diutus Tuhan. Injil berbuah, semakin banyak orang menerima
Injil. Injil harus terus diberitakan kapanpun dimanapun dan dalam
keadaan apapun. Firman-Nya Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman (Matius 28:20b)

Menyanyi : MARI SEBARKAN INJIL PKJ 183


Mari sebarkan Injil ke seluruh dunia;
mari kabarkan nama Yesus Mahamulia.
Besar kasihNya bagiku dan bagi kita semua,
Dia mati bagi umat manusia.
Refr: Mari sebarkan, hai mari wartakan;
keselamatan oleh Tuhan tiada terperi,
dan teruskan serta beritakan
rahmat Ilahi dalam Yesus diberi.
Bukalah hatimu, mari terima Dia.
Buanglah congkakmu dan tetaplah percaya.
Dekaplah Yesus Tuhanmu agar hidupmu berseri;
s’gala puji bagi Tuhan diberi.

14. Doa Syukur dan Syafaat

PENGUTUSAN/BERKAT
15. Petunjuk Hidup Baru

PF: Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah
malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah
menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Dialah yang
menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus,
bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud
dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita
dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman dan yang sekarang
dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang
oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup
yang tidak dapat binasa.2Tim 1:8-10

16. Nyanyian Jemaat (Berdiri)


20
KELUAR DARI KAUM NR 173
Keluar dari kaum dan rumah bapamu,
serahkan dirimu kepada rahmat Hu.
Percaya sabda-Nya. Berjalan dengan suka
ke tanah air baka, yang tertentu di muka.
Pergi dengan seg'ra ke lorong negeri
dan ke simpangannya yang buruk dan kecil.
B'ri rumah-Ku penuh. Jemput segala orang
ke rumah s'lamat-Ku; tempatnya tidak kurang.
Keluar! Ajarlah seluruh dunia.
Hamburkan Injil-Ku di sawah-ladangnya!
Mau t'rang, maupun gelap di rumah dan kerjamu,
baik ingatlah tetap: 'Ku menyertai kamu.

18. Pengutusan (Berdiri)

PF: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala


makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi
siapa yang tidak percaya akan dihukum. Markus 16:15-16
19. Berkat (Berdiri)

PF: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan


menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
J : 5 6 5 6 5 4 3
A - min, a - min, A - min
20. Nyanyian Syukur

KITA HARUS MEMBAWA BERITA KJ 426


Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Karna g’lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, rahamani dan cemerlang.

Anda mungkin juga menyukai