SEKAPUR SIRIH
Pujian :
MZ 105
Dengan syukur pujilah TUHAN Biar namaNya diserukan
Maklumkan perbuatanNya di muka isi dunia
Bernyanyi, bermazmur terus tentang karyaNya yang kudus
Bersukacitalah semua, hai umat yang mencari TUHAN
Cari selalu wajahNya; kuasa firmanNya ingatlah
Hai anak-anak Abraham, leluhur umat beriman
PEMBERITAAN FIRMAN:
Doa
Pembacaan Alkitab YESAYA 42 : 14 – 17
Perenungan (lihat rehat edisi PI)
Saat teduh
Jujur pada realitas hidup bahwa ada situasi di mana kita sepertinya
sedang berjalan dalam kegelapan. Ada masa-masa sulit, masa-masa
kelam, masa-masa di mana kita mengalami kekeringan bathin dan
juga kerohanian. Pada masa itu, kita hanya melihat bahwa sepertinya
semua jalan menjadi buntu, tertutup!
Demikianlah realitas hidup yang tengah dialami umat Israel, ketika
mereka dalam masa pembuangan di Babel. Terbuang dan terjajah
menjadi masa gelap tanpa jalan keluar bagi mereka. Mereka
memerlukan Terang untuk dapat melihat masa depan yang lebih baik.
“ Aku akan memimpin orang buta…, Aku akan membuat kegelapan
menjadi terang “ adalah berita sukacita (Injil) dari Allah yang
disampaikan oleh Yesaya, agar umat Israel berhenti mengandalkan
ilah asing dan mempercayai Allah dengan sepenuh hati mereka.
Bagaimana dengan kita ? kalau banyak orang sedang berjalan dalam
gelap kehidupan dan membutuhkan Terang untuk melihat Jalan
kebenaran, mengapa Gereja berdiam diri?
Kristus, Kepala Gereja adalah wujud Terang Allah (bd Yoh 1) bagi
manusia. Sudah selayaknyalah Gereja, Umat Tuhan sebagai tubuh
Kristus menyatakan Terang Kristus kepada dunia dan itulah Injil
(berita sukacita) yang harus terus kita wartakan. Roh Kudus beserta
kita. Amin
Jujur pada kenyataan, banyak orang menjadi goyah dan tidak jarang
mempertanyakan kebenaran imannya ketika ia sedang terhimpit oleh
berbagai kesukaran dan juga ketika kesenangan, kebahagian, sukses
dan sebagainya hadir dalam hidup. Dalam himpitan, orang
mempertanyakan kehadiran Allah dan dalam kesenangan orang biasa
mengabaikan Allah.
Daud, tentu sama seperti kita mengalami masa-masa yang
menyenangkan dan juga masa-masa yang sulit dalam menjalani
hidupnya baik sebagai pribadi, sebagai suami/ayah dan juga sebagai
raja atas Israel. Yang mencengangkan bagi kita, ialah ketika ia dapat
berkata: “ Aku takkan goyah selama-lamanya “! Bukanlah tanpa
alasan kalau Daud bertutur demikian. Ia telah membangun hidupnya
di atas dasar yang teguh yaitu kedekatan dan pengenalan akan Allah.
Baginya, Allah adalah penolong, pemberi hidup yang melampaui
kematian, dan tidak berdiam diri mengerjakan yang terbaik baginya.
Pengalaman rohani seperti itulah yang terus ia ajarkan bagi Israel,
supaya Israel memuliakan Allah sepanjang hidup mereka.
Bagaimana dengan kita? Adakah hidup kita telah dibangun pula di
atas dasar yang teguh? Yesus adalah Batu Karang, dasar yang kokoh
teguh bagi kita umatNya dan firmanNya mesti menjadi Pelita yang
terus perlu disamapaikan, agar lutut yang goyah dan tangan yang
terkulai ditegakkanNya dan yang diliputi kesenangan berlimpah
dengan syukur. Roh Kudus beserta kita. Amin
Kuala Lumpur
PEMBERITAAN FIEMAN:
Doa
Pembacaan Alkitab WAHYU 10:1-11
Perenungan ( lihat rehat edisi PI)
Saat teduh
Pokok Doa : Para Penginjil, Para Pejabat Gereja dan warga gereja
Pujian :
PEMBERITAAN FIRMAN:
Doa
Pembacaan Alkitab WAHYU 11 : 15-19
Perenungan (lihat rehat edisi PI)
Saat Teduh
DOA SYAFAAT
Mengingat akan program dan kerinduan yang besar itu maka kami
tentu tidak dapat berbuat apa-apa tanpa dukungan dari keluarga
besar Gereja Toraja melalui aksi kepedulian:
- Pundi Khusus dan amplop Khusus Pekabaran Injil
- Bantuan kemitraan untuk Viaticum tenaga pemberdayaan
setiap bulannya
- Bantuan untuk sarana-sarana penunjang pelayanan dan
bantuan kegiatan Bible Camp
- Bantuan untuk pembangunan gedung-gedung gereja, asrama
PI, Pastori, Rumah belajar dlll
PEMBERITAAN FIRMAN:
Doa
Pembacaan Alkitab MAZMUR 143:1-12
Perenungan (lihat rehat edisi PI)
Saat Teduh
KOMITMEN MISI:
KJ 370 KU MAU BERJALAN DENGAN JURUSELAMTKU
Ku mau berjalan dengan Jurslamatku
Di lembah berbunga dan berair sejuk
Ya, kemana juga akum au mengikutNya
Sampai aku tiba di negeri baka
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus
Ku tetap mendengar dan mengikutNya
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus
Ya kemana juga ku mengikutNya
DOA SYAFAAT
KJ. 370:2 Ku mau berjalan dengan Juruslamatku
Di lembah gelap, di badai yang menderu
Adalah kerinduan kami bahwa lewat Pekan Pekabaran Injil ini, Api
Penginjilan terus dikobarkan dan setiap kita dengan kesadaran penuh
memberi diri dan potensi diri untuk Tuhan pakai dalam pekerjaanNya
yang Agung dan Mulia ini.
Adalah doa dan harap kami, bahwa kita selalu rindu menjadi bagian
terdepan dalam menjangkau banyak hati, pribadi yang belum
mengenal Kristus, yang sedang bertumbuh dalam Kristus di berbagai
tempat. Kiranya Sang Kepala Gereja terus melimpai kita dengan
kebahagiaan seperti Ia kehendaki ( Berbahagilah.. Matius 5:1-12)
Salam Kasih dan Salam Misi.