1. Lagu Pembuka
O Rahmat Yang Mengagumkan (PS. 600a ayat 1 dan 2)
2. Pembuka
Tanda Salib
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
Salam Pembuka
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-‐lamanya.
Kata Pembuka
P : Saudara-‐saudari yang terkasih di dalam Tuhan kita Yesus Kristus,
saat ini kita berkumpul di sini untuk bersama-‐sama
melaksanakan Ibadat Tobat, sebagai persiapan bagi diri kita
masing-‐masing, sebelum kita menerima Sakramen Tobat secara
pribadi.
Sakramen Tobat merupakan salah satu dari dua sakramen
penyembuhan. Hal ini didasari oleh kehendak Tuhan Yesus Kristus
sendiri yang menghendaki bahwa Gereja-‐Nya melanjutkan karya
penyembuhan dan penyelamatan-‐Nya dalam kekuatan Roh
Kudus. Melalui Sakramen Tobat yang kita terima, kita
memperoleh pengampunan dari belas kasihan Allah atas
penghinaan kita terhadap-‐Nya, sekaligus kita didamaikan
dengan Gereja, yang telah kita lukai dengan berbuat dosa.
Dosa yang kita lakukan, khususnya secara sengaja (sadar,
diinginkan dan dalam keadaan bebas), melalui perilaku kita
(pikiran dan atau perkataan dan atau perbuatan), ternyata tidak
hanya dapat mengakibatkan rusaknya hubungan kita dengan
Allah, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian berupa
Mazmur Tanggapan
Mzm. 51:3-‐4,5-‐6a,12-‐13,14,17
Refren 013
Kasihanilah kami ya Allah, karena kami orang berdosa
Ayat
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-‐Mu,
menurut besarnya rahmat-‐Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku.
2. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu
terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau,
terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam
pandangan-‐Mu kulakukan.
3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah
semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku
dari hadapan-‐Mu,
dan janganlah mengambil roh-‐Mu yang kudus dari padaku.
4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-‐Mu, dan teguhkanlah roh
yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku,
supaya mulutku mewartakan puji-‐pujian kepada-‐Mu.
Pemeriksaan Batin
P : Saudara-‐saudari yang terkasih, dalam Sabda Allah yang
tertuang
dalam Kisah Para Rasul yang telah kita dengar tadi, kita
menemukan pelajaran berharga tentang cara hidup jemaat yang
pertama, di mana mereka hidup seturut kehendak Tuhan melalui
mendengarkan ajaran Para Rasul di dalam persekutuan. Dalam
cara hidup mereka tersebut, mereka juga menunjukkan bahwa
mereka melakukan tindakan nyata untuk menciptakan
kesejahteraan bersama, yaitu dengan menganggap segala
kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama dan selalu ada
dari mereka yang menjual harta miliknya untuk kemudian
dibagikan kepada semua orang sesuai dengan keperluan
4|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023
masing-‐masing, sehingga kebutuhan masing-‐masing orang
bisa terpenuhi tanpa mengganggu kebutuhan orang lain.
Melalui cara hidup mereka tersebut, mereka tetap bersatu dan
Tuhan mengasihi mereka dengan banyak mukjizat dan tanda
melalui Para Rasul, serta menambah jumlah mereka dengan
orang yang diselamatkan di setiap harinya.
Sebagai umat beriman dan pengikut Kristus di masa sekarang,
kita perlu belajar dari cara hidup jemaat yang pertama,
khususnya terkait bagaimana mereka, dengan gembira dan tulus
hati serta sambil memuji Allah, mau menunjukkan dalam hidup
mereka sehari-‐hari, perilaku yang mendukung terciptanya
kesejahteraan bersama, dengan didasari oleh ajaran Yesus Tuhan
kita yang sudah terlebih dahulu menunjukkan kasih Allah dalam
seluruh karya-‐Nya (khususnya sejak mukjizat pertama sampai
dengan Dia naik ke Surga) yang menciptakan kesejahteraan
bersama.
Dalam ibadat ini, marilah kita memeriksa batin kita dan kemudian
membangun niat baik kita. Kita mengakui dengan jujur kesalahan
dan dosa-‐dosa kita di hadapan Allah dengan penuh kerendahan
hati, sekaligus memohon pengampunan dari Allah melalui
Sakramen Tobat, sehingga hubungan kita dengan Allah dan
Gereja-‐Nya dipulihkan, serta kita dituntun oleh Allah sendiri
agar dapat berperan secara maksimal dalam mewujudkan
kesejahteraan bersama.
Setiap pertanyaan diberi jeda waktu agar umat mempunyai kesempatan untuk
pemeriksa batin.
4. Bapa Kami
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-‐Mu,
datanglah Kerajaan-‐Mu, jadilah kehendak-‐Mu di atas bumi seperti
di dalam surga.Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
5. Penutup
P : Marilah kita berdoa
Allah Bapa yang Mahabaik, betapa besar kerahiman dan belas
kasih-‐Mu bagi kami. Tuntunlah kami agar kami dapat kembali ke
Romo : Dalam nama (+) Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
Umat : Romo saya akan mengaku dosa, pengakuan saya yang terakhir… yang
lalu (sebutkan kapan terakhir Anda menerima sakramen Tobat). Saya
mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, kepada Bapa dan seluruh
umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian; khususnya bahwa saya
telah berdosa … (sebutkan dosa yang telah dilakukan). Saya menyesal
atas semua dosa saya, dan dengan kesungguhan saya minta
pengampunan serta penitensi (denda/silih dosa) yang berguna bagi
saya.
Setelah itu dengarkanlah nasihat dari Imam tentang apa yang harus Anda lakukan
sebagai penitensi atas dosa Anda dengan seksama.
Setelah Imam memberikan penitensi mungkin Imam akan mempersilakan Anda untuk
berdoa Tobat atau berdoa Syukur Atas Pengampunan, atau keduanya. Imam akan
menutup rangkaian sakramen Tobat dengan berkat dan Anda membuat tanda salib.
10 | I b a d a t T o b a t P e n e r i m a a n S a k r a m e n K r i s m a - 2 9 O k t o b e r 2 0 2 3