Anda di halaman 1dari 10

IBADAT TOBAT

PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA


17 S/D 20 Oktober 2023
Gereja Santo Gregorius Agung
Paroki Kutabumi - Tangerang

1. Lagu Pembuka
O Rahmat Yang Mengagumkan (PS. 600a ayat 1 dan 2)
2. Pembuka
Tanda Salib
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
Salam Pembuka
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-‐lamanya.
Kata Pembuka
P : Saudara-‐saudari yang terkasih di dalam Tuhan kita Yesus Kristus,
saat ini kita berkumpul di sini untuk bersama-‐sama
melaksanakan Ibadat Tobat, sebagai persiapan bagi diri kita
masing-‐masing, sebelum kita menerima Sakramen Tobat secara
pribadi.
Sakramen Tobat merupakan salah satu dari dua sakramen
penyembuhan. Hal ini didasari oleh kehendak Tuhan Yesus Kristus
sendiri yang menghendaki bahwa Gereja-‐Nya melanjutkan karya
penyembuhan dan penyelamatan-‐Nya dalam kekuatan Roh
Kudus. Melalui Sakramen Tobat yang kita terima, kita
memperoleh pengampunan dari belas kasihan Allah atas
penghinaan kita terhadap-‐Nya, sekaligus kita didamaikan
dengan Gereja, yang telah kita lukai dengan berbuat dosa.
Dosa yang kita lakukan, khususnya secara sengaja (sadar,
diinginkan dan dalam keadaan bebas), melalui perilaku kita
(pikiran dan atau perkataan dan atau perbuatan), ternyata tidak
hanya dapat mengakibatkan rusaknya hubungan kita dengan
Allah, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian berupa

1|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


terganggunya kesejahteraan diri sendiri dan orang lain. Pada
tahun 2023 yang merupakan tahun “Kesejahteraan Bersama” ini,
Keuskupan Agung Jakarta memilih tema “Peran Serta Kita Dalam
Mewujudkan Kesejahteraan Bersama” sebagai tema APP. Melalui
tema tersebut, kita diajak untuk memasuki tahapan selanjutnya
dari gerakan penghormatan martabat manusia yang telah kita
upayakan pada tahun 2022, yaitu dengan mengingat bahwa
manusia adalah makhluk sosial dan selalu hidup dalam sebuah
kelompok, di mana setiap orang di dalam kelompok, memiliki
kebutuhan masing-‐masing untuk keberlangsungan hidup
mereka. Agar kebutuhan setiap orang bisa terpenuhi dengan baik
tanpa mengganggu kebutuhan orang lain, maka setiap orang
harus mengupayakan sebuah kesejahteraan bersama, di mana
merupakan sebuah kesadaran bersama untuk melakukan hal-‐hal
baik dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satu hal mendasar yang perlu dan dapat kita lakukan agar
kita dapat ambil bagian dalam mewujudkan kesejahteraan
bersama adalah dengan menyadari perilaku-‐perilaku kita yang
mungkin selama ini mengakibatkan munculnya gangguan pada
terciptanya kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, melalui
Ibadat Tobat ini, mari dengan segala kerendahan hati, kita mohon
rahmat Allah agar kita dapat membuka hati kita untuk menyadari
sepenuhnya perilaku-‐perilaku kita selama ini sekaligus
menyesali dosa-‐dosa kita dan kemudian memohon
pengampunan dari Allah melalui Sakramen Tobat. Sehingga
dengan demikian, hubungan kita dengan Allah dan Gereja-‐Nya
dipulihkan, serta kita dituntun oleh Allah sendiri agar dapat
berperan secara maksimal dalam mewujudkan kesejahteraan
bersama.
Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa
Allah Bapa yang Maharahim, saat ini kami berkumpul di tempat
ini untuk menghadap-‐Mu, sumber hidup dan keselamatan kami.
Kami mengucap syukur kepada-‐Mu atas mereka yang hadir
di dalam kehidupan kami, yaitu: keluarga kami sebagai komunitas
yang paling pertama, kemudian umat lingkungan dan Paroki, lalu
warga di sekitar tempat tinggal kami, selanjutnya anggota-‐
anggota komunitas di tempat kami beraktivitas sehari-‐hari,
2|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023
mereka yang kami jumpai dalam hidup kami, termasuk alam
ciptaan-‐Mu dan juga bangsa serta negara kami. Kami menyadari
bahwa dalam hidup kami sehari-‐hari, perilaku kami tidak luput
dari dosa-‐dosa yang tidak hanya mengakibatkan rusaknya
hubungan kami dengan-‐Mu dan Gereja-‐Mu, tetapi juga
mengganggu kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati kami, kami mohon kepada-‐Mu, belas kasih
dan pengampunan serta pertolongan-‐Mu, agar kami mampu
menjadi pribadi yang lebih baik lagi di dalam hidup kami sehari-‐
hari, dengan meneladan Yesus Kristus, Putera-‐Mu. Sebab,
Dialah yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
3. Liturgi Sabda
Bacaan Kitab Suci
Bacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 2:41-‐47)
Orang-‐orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-‐kira tiga ribu jiwa.
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-‐rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-‐rasul itu
mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah
menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah
kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual
harta miliknya, lalu membagi-‐ bagikannya kepada semua orang sesuai
dengan keperluan masing-‐masing. Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-‐tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-‐masing secara bergilir dan makan
bersama-‐sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji
Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-‐tiap hari Tuhan
menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah

3|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


Hening Untuk Refleksi Batin
P : Saudara-‐saudari yang terkasih, marilah kita hening sejenak untuk
merenungkan Sabda Allah yang telah kita dengarkan.

Mazmur Tanggapan
Mzm. 51:3-‐4,5-‐6a,12-‐13,14,17
Refren 013
Kasihanilah kami ya Allah, karena kami orang berdosa
Ayat
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-‐Mu,
menurut besarnya rahmat-‐Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku.
2. Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu
terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau,
terhadap Engkau sendirilah aku berdosa, yang jahat dalam
pandangan-‐Mu kulakukan.
3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah
semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku
dari hadapan-‐Mu,
dan janganlah mengambil roh-‐Mu yang kudus dari padaku.
4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-‐Mu, dan teguhkanlah roh
yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku,
supaya mulutku mewartakan puji-‐pujian kepada-‐Mu.
Pemeriksaan Batin
P : Saudara-‐saudari yang terkasih, dalam Sabda Allah yang
tertuang
dalam Kisah Para Rasul yang telah kita dengar tadi, kita
menemukan pelajaran berharga tentang cara hidup jemaat yang
pertama, di mana mereka hidup seturut kehendak Tuhan melalui
mendengarkan ajaran Para Rasul di dalam persekutuan. Dalam
cara hidup mereka tersebut, mereka juga menunjukkan bahwa
mereka melakukan tindakan nyata untuk menciptakan
kesejahteraan bersama, yaitu dengan menganggap segala
kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama dan selalu ada
dari mereka yang menjual harta miliknya untuk kemudian
dibagikan kepada semua orang sesuai dengan keperluan
4|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023
masing-‐masing, sehingga kebutuhan masing-‐masing orang
bisa terpenuhi tanpa mengganggu kebutuhan orang lain.
Melalui cara hidup mereka tersebut, mereka tetap bersatu dan
Tuhan mengasihi mereka dengan banyak mukjizat dan tanda
melalui Para Rasul, serta menambah jumlah mereka dengan
orang yang diselamatkan di setiap harinya.
Sebagai umat beriman dan pengikut Kristus di masa sekarang,
kita perlu belajar dari cara hidup jemaat yang pertama,
khususnya terkait bagaimana mereka, dengan gembira dan tulus
hati serta sambil memuji Allah, mau menunjukkan dalam hidup
mereka sehari-‐hari, perilaku yang mendukung terciptanya
kesejahteraan bersama, dengan didasari oleh ajaran Yesus Tuhan
kita yang sudah terlebih dahulu menunjukkan kasih Allah dalam
seluruh karya-‐Nya (khususnya sejak mukjizat pertama sampai
dengan Dia naik ke Surga) yang menciptakan kesejahteraan
bersama.
Dalam ibadat ini, marilah kita memeriksa batin kita dan kemudian
membangun niat baik kita. Kita mengakui dengan jujur kesalahan
dan dosa-‐dosa kita di hadapan Allah dengan penuh kerendahan
hati, sekaligus memohon pengampunan dari Allah melalui
Sakramen Tobat, sehingga hubungan kita dengan Allah dan
Gereja-‐Nya dipulihkan, serta kita dituntun oleh Allah sendiri
agar dapat berperan secara maksimal dalam mewujudkan
kesejahteraan bersama.
Setiap pertanyaan diberi jeda waktu agar umat mempunyai kesempatan untuk
pemeriksa batin.

A. Di dalam kehidupan keluarga


1. Apakah saya sungguh sudah menghargai dan menyayangi
anggota-‐anggota keluarga saya (orang tua, saudara, pasangan,
anak) dengan tidak mengeluarkan kata-‐kata atau melakukan
tindakan-‐tindakan yang dapat melukai perasaan mereka?
2. Apakah saya sungguh sudah menghargai dan menyayangi
anggota-‐anggota keluarga saya (orang tua, saudara, pasangan,
anak) dengan tidak melakukan tindakan-‐tindakan yang dapat
membahayakan keselamatan jiwa dan raga mereka?
3. Apakah saya sungguh sudah melaksanakan dengan baik,
tugas-‐tugas yang dipercayakan kepada saya sebagai bagian

5|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


anggota keluarga, dalam rangka menjaga keamanan dan
kenyamanan rumah?
4. Jika ada anggota keluarga yang sakit dan atau berkebutuhan
khusus, apakah saya mau dengan kerelaan hati, untuk bersama-‐
sama menjaga dan merawat anggota keluarga tersebut?
5. Apakah saya sudah berkenan untuk menyediakan waktu dalam
hidup sehari-‐ hari untuk tetap menjalin komunikasi yang baik
antar anggota keluarga dan bisa saling mengetahui kondisi
terkini dari masing-‐masing anggota keluarga?
6. Apakah saya sudah terbiasa untuk secara aktif berkomunikasi
dengan anggota keluarga yang lain, jika mengetahui atau
merasakan situasi dan kondisi yang tidak baik, tanpa harus
ditanya terlebih dahulu oleh anggota keluarga yang lain?
7. Apakah saya sungguh sudah menghargai dan tidak bersikap
seenaknya terhadap asisten rumah tangga / juru masak / supir /
pengasuh anak atau orang tua / tukang kebun / petugas
keamanan yang bekerja di rumah saya?
8. Apakah saya sudah memberikan balas jasa yang layak dan tepat
waktu, pada orang-‐orang yang sudah bekerja di rumah saya
sehari-‐hari?

B. Di dalam kehidupan menggereja.


1. Apakah yang sudah saya perbuat untuk membantu warga
lingkungan/paroki yang termasuk dalam kategori KLMTD (Kecil,
Lemah, Miskin, Tersingkir, Difabel)?
2. Apakah saya sudah terlibat aktif dalam kegiatan-‐kegiatan yang
diadakan di lingkungan/paroki? Misalnya pendalaman iman,
rekoleksi, seminar keluarga, retret rohani dll.
3. Apakah saya bersama keluarga sudah mengambil bagian dalam
kegiatan yang berhubungan dengan Misa seperti pelayan liturgi,
tata tertib, pembawa persembahan dll?
C. Di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1. Apakah saya sungguh sudah menghargai orang lain di
lingkungan tempat tinggal, tempat usaha/kerja dengan
mengikuti aturan dan menghormati kebiasaan yang ada?
2. Apakah saya sudah membantu mereka yang termasuk di dalam
kategori kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel untuk bisa
mendapatkan akses sandang, pangan, tempat tinggal,
pendidikan, kesehatan dan pekerjaan yang layak?

6|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


3. Apakah saya sudah menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan
baik demi demi kesejahteraan bersama (Misal: Melakukan
vaksinasi sesuai anjuran pemerintah, mengikuti protokol
kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, berstatus aktif
sebagai peserta BPJS Kesehatan)?
4. Apakah saya sudah membantu pelaku usaha kecil/mikro dengan
membeli produk mereka dan mempromosikannya kepada orang
lain?
D. Di dalam kehidupan berrelasi dengan alam.
1. Apakah saya sudah turut menjaga alam ciptaan demi
kesejahteraan bersama, melalui kebiasaan menghemat
penggunaan air dan listrik?
2. Apakah saya sudah turut menjaga alam ciptaan demi
kesejahteraan bersama, melalui kebiasaan untuk memasak /
membeli makanan secukupnya dan menghabiskan makanan
yang telah dimasak / dibeli, sehingga mengurangi jumlah
sampah yang dihasilkan dari sisa makanan?
3. Apakah saya sudah turut menjaga alam ciptaan demi
kesejahteraan bersama, melalui kebiasaan 3R (Reuse, Reduce,
Recycle), sehingga mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan
sehari-‐hari?
Hening sejenak

4. Bapa Kami
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-‐Mu,
datanglah Kerajaan-‐Mu, jadilah kehendak-‐Mu di atas bumi seperti
di dalam surga.Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
5. Penutup
P : Marilah kita berdoa
Allah Bapa yang Mahabaik, betapa besar kerahiman dan belas
kasih-‐Mu bagi kami. Tuntunlah kami agar kami dapat kembali ke

7|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


jalan yang benar dan agar kami mampu menjadi pribadi yang
lebih baik lagi di dalam hidup kami sehari-‐hari. Semoga masa
“retret agung” ini menjadikan kami semakin berperan dalam
mewujudkan kesejahteraan bersama, khususnya bagi mereka
yang termasuk dalam kategori kecil, lemah, miskin, tersingkir dan
difabel lewat tindakan nyata dalam hidup kami sehari-‐hari.
Jadikanlah bumi ini tempat kediaman-‐Mu, di mana Roh Kudus
senantiasa mengarahkan perilaku kami sesuai ajaran Yesus Kristus,
Putera-‐Mu. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa bersama
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
P : Semoga Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-‐lamanya
P : Semoga Allah yang Mahakuasa memberi pengampunan kepada
kita melalui sakramen Tobat yang akan kita laksanakan dan
mengantar kita ke hidup yang kekal, (+) Bapa dan Putera dan Roh
Kudus
U : Amin
P : Saudara sekalian, Ibadat Tobat sudah selesai. Marilah kita
melaksanakan sakramen Tobat kita secara pribadi
U : Syukur kepada Allah
Tidak ada lagu penutup, dalam suasana doa, umat dipersilakan menuju ruang
pengakuan.

8|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


Tatacara Penerimaan Sakramen Tobat Secara Pribadi
Pada saat memasuki ruang pengakuan yang telah disiapkan, kita berlutut dan
mendengarkan kata pengantar dari Imam, kemudian membuat tanda salib sebagai
pembukaan pertobatan kita. Kemudian katakanlah:

Romo : Dalam nama (+) Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
Umat : Romo saya akan mengaku dosa, pengakuan saya yang terakhir… yang
lalu (sebutkan kapan terakhir Anda menerima sakramen Tobat). Saya
mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, kepada Bapa dan seluruh
umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian; khususnya bahwa saya
telah berdosa … (sebutkan dosa yang telah dilakukan). Saya menyesal
atas semua dosa saya, dan dengan kesungguhan saya minta
pengampunan serta penitensi (denda/silih dosa) yang berguna bagi
saya.
Setelah itu dengarkanlah nasihat dari Imam tentang apa yang harus Anda lakukan
sebagai penitensi atas dosa Anda dengan seksama.

Setelah Imam memberikan penitensi mungkin Imam akan mempersilakan Anda untuk
berdoa Tobat atau berdoa Syukur Atas Pengampunan, atau keduanya. Imam akan
menutup rangkaian sakramen Tobat dengan berkat dan Anda membuat tanda salib.

Doa Tobat (PS. 25)


Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-‐dosaku. Aku sungguh
patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku.
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-‐
Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah
yang Mahamurah, ampunilah aku, orang berdosa. Amin.
Doa Syukur Atas Pengampunan (PS. 27)
Allah yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa.
Sebaliknya, Engkau menghendaki supaya kami bertobat dan hidup. Maka
Engkau mengundang orang-‐orang berdosa supaya bertobat dan kepada
kami yang bertobat Engkau melimpahkan pengampunan. Kesalahan kami
Engkau hapuskan dan dosa kami tidak Kau ingat lagi.

9|Ibadat Tobat Penerimaan Sakramen Krisma-29Oktober 2023


Terima kasih, ya Allah, atas pengampunan yang Kau berikan kepada kami.
Semoga sukacita di surga karena satu orang berdosa bertobat juga menjadi
sukacita kami. Semoga sukacita pengampunan ini, mendorong kami selalu hidup
rukun dan damai dengan seluruh umat-‐Mu.
Ya Allah, perkenankanlah kini kami pergi dalam damai, dan selalu ingat akan
sabda Putera-‐Mu yang menghendaki kami tidak berbuat dosa lagi. Amin.

10 | I b a d a t T o b a t P e n e r i m a a n S a k r a m e n K r i s m a - 2 9 O k t o b e r 2 0 2 3

Anda mungkin juga menyukai