SKRIPSI
SUZANA DAUD
20161080
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2022
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN
SKRIPSI
SUZANA DAUD
20161080
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Manado, 24 Agustus 2022
Pembimbing I Pembimbing II
Johanis Kerangan, S.Kep., Ns., M.Kep. Helly Budiawan, S.Kep., Ns., M.Kes.
Mengetahui,
SUZANA DAUD
20161080
TIM PENGUJI
MENGETAHUI,
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena
Kasih dan Anugerah-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
penyusunan skripsi ini dengan judul “Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan
Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Hermana
Lembean”.
Dengan rasa hormat peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Johanis Ohoitimur, Rektor Universitas Katolik De La Salle
Manado.
2. Wahyuny Langelo, BSN., M.Kes, Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Katolik De La Salle Manado.
3. Natalia Elisa Rakinaung, S.Kep., Ns., MNS, Wakil Dekan Fakultas
Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado
4. Helly Budiawan, S.Kep., Ns., M.Kes, Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado dan juga Dosen
pembimbing skripsi II (dua) yang telah memberikan bimbingan dan
mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Johanis Kerangan, S.Kep., Ns., M.Kep, Dosen pembimbing I (satu) yang
telah memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La
Salle Manado yang telah memberikan bimbingan, ilmu dan arahan serta
bantuan selama mengikuti perkuliahan di Univeristas Katolik De La Salle
Manado.
7. Direktur PT. Ratna Timur Tumarendem, Direktur Rs Hermana Lembean,
Kepala Keperawatan, Kepala Bagian, serta teman – teman di bagian Sto
Camilus, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam
menyelesaikan kuliah sampai penyusunan Skripsi.
8. Suami, anak-anakku, serta orang tua, yang telah memberikan perhatian,
cinta, pengorbanan yang begitu besar, semangat dan motivasi bagi penulis
selama di bangku kuliah sampai terselesainya Skirpsi.
9. Teman-teman angkatan Fakultas Keperawatan Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado yang membantu
dan saling memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi.
10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi dalam bentuk doa.
Suzana Daud
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM HERMANA
LEMBEAN
Abstrak
Latar belakang: Kepuasan pasien menjadi indikator yang paling utama, terutama dalam
melakukan pelayanan keperawatan. hal inilah yang sangat penting yang harus kita
perhatikan yang kebanyakan banyak kali diabaikan oleh perawat. Caring merupakan
penghormatan kita sebagai perawat kepada pasien, memberikan perasaan aman,
komunikasi yang positif, baik, menunjukan pengetahuan dan keterampilan professional
Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan
Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Hermana Lembean.
Metode: Penelitian ini menggunakan korelatif dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat inap tetapi
penilaianya saat pasien di IGD dan jumlah sampel sebanyak 52 responden. Pengambilan
sampel dengan teknik Slovin. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
lembar kuesioner perilaku caring dan kepuasan pasien.
Hasil: Sebagian besar perawat berperilaku caring (53,8%) dan Sebagian besar pasien
puas (53,8%). Hasil Uji statistik Chi Square diperoleh nilai p value 0,000.
Kesimpulan: Adanya Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Hermana Lembean
Abstract
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
SINGKATAN
IGD = Instalasi Gawat Darurat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepuasan pasien menjadi indikator yang paling utama, terutama dalam
melakukan pelayanan keperawatan. hal inilah yang sangat penting yang harus
kita perhatikan yang kebanyakan banyak kali diabaikan oleh perawat. Menurut
(Pohan, 2007 dalam Agustina, 2019) kepuasan pasien adalah perasaan yang
miliki pasien atas pelayanan yang diberikan setelah membandingkan
pelayanan yang diberikan dengan apa yang diharapkan.
Penyebab ini tentunya dari kita sebagai perawat yang kurang dalam
tindakan caring terhadap pasien yang kita rawat, karena Jika layanan
kepedulian kita kurang, tentu mereka tidak senang dengan apa yang mereka
dapatkan. Caring merupakan suatu bentuk perhatian yang kita berikan kepada
pasien dimana caring menurut (Abdullah et al., 2017 dalam Herman, 2021)
caring merupakan penghormatan kita sebagai perawat kepada pasien,
memberikan perasaan aman, komunikasi yang positif, baik, menunjukan
pengetahuan dan keterampilan professional.
Dengan tingkat kepuasan yang rendah dan caring yang kurang, tentu akan
berdampak pada rumah sakit, kualitas Rumah Sakit akan menurun dan
kunjungan serta rasa tertarik pasien di rumah sakit tertentu akan menurun.
Pasien yang tidak puas mengalihkan ke lain yang mereka anggap lebih baik
(Sitzman et al., 2019 dalam Risza & Endiyono., 2020).
Peran perawat menjadi semakin penting dalam meningkatkan mutu
pelayanan asuhan pasien. Sebagai studi yang dilakukan oleh (Ndambuki, 2013
dalam Kaliey, 2018) di Kenya hanya (40,4%) pasien yang merasa puas, dan
menurut (Twayana Bakhtapur, 2013 dalam kaliey, 2018) di India terdapat
lebih kurang kepuasan pasien, hanya (34,4%) untuk itu berdasarkan data yang
ditemukan, ini menunjukan bahwa angka kepuasan pasien masih rendah.
Hasil survei (CRC) citizen report card oleh (ICW) Indonesia
corrupsion wat 2020 di lima kota besar dengan sampel lebih dari 738 pasien
menemukan 9 masalah di 23 Rumah sakit, salah satunya mengeluh tidak puas
dengan sikap perawat yang tidak peduli, tidak ramah, dan jarang tersenyum
(wahyuni, 2017 dalam Riamah, 2021). Penelitian yang di lakukan (Riamah,
2020) di IGD Rumah Sakit Awal Bros Panam, pasien yang menganggap
caring tidak baik ada peluang sebanyak 5,4 kali tidak puas, dibandingkan
dengan pasien yang berpikir caring perawat baik. hal ini kita bisa melihat
bahwa masih banyak Rumah sakit di Indonesia, perawatnya masih kurang
dalam bersikap caring pada pasien yang mereka layani.
Caring dalam keperawatan mencakup upaya untuk memeperlakukan klien
sebagai individu dan secara keseluruhan, Menurut servey (Risza, 2020) yang
dilakukan unit gawat darurat (IGD) RSPAD Wijaya kusuma di temukan
perilaku caring perawat buruk 46 orang (46,5%) baik 53 orang (53,5%)
sedangkan kepuasan pasien tidak puas 48 orang (48,5%) puas 51 orang
(51,5%) hal ini menujukan bahwa masih terdapat perawat yang belum cukup
menerapkan perilaku caring yang mempengaruhi kepuasan.
Caring sangat penting di dalam melakukan pelayanan, sehingga dengan
adanya caring pasien akan merasa aman dan mempercayakan semua tindakan
yang akan dilakukan oleh perawat kepada mereka. Hasil Penelitian dari
Mulyadi (2017) di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado terdapat perilaku
caring sangat kurang yaitu 19 responden (63.3%) sedangkan yang baik 11
responden (36,7%).
Di Rumah sakit hermana lembean, tercatat ada beberapa keluhan dari
pasien dan keluarga tentang buruknya pelayanan perawat, saat pasien berada
di IGD (instalasi gawat darurat), bahkan ada perawat yang tidak menunjukan
sikap caring mereka kepada pasien. berdasarkan penelitian dan penemuan di
atas, ini menunjukan bahwa Rumah Sakit harus memperhatikan perawat
terutama bagaimana sikap caring mereka kepada pasien yang dirawat, terlebih
khusus Rumah sakit hermana lembean.
Untuk itu dalam meningkatkan perilaku caring seorang perawat harus
memiliki cara berpikir yang rasional dan pandangan yang baik bagi setiap
pasien yang mereka jumpai dan mereka rawat, karena dengan menunjukan
perilaku perawat yang baik meningkatkan kepuasan pasien, dan membuat
mereka merasa diperhatikan.
Berbagai usaha tentunya sudah dilakukan oleh pemerintah dan Rumah-
rumah sakit swasta dalam meningkatkan caring untuk kepuasan pasien,
terutama di Rumah sakit Hermana lembean, sudah dilakukan pembinaan serta
bimbingan mengenai caring kepada perawat baik awal masuk kerja sampai
mereka bekerja, Namun pasien belum puas dengan pelayanan yang diberikan
karena masih ditemukan sikap peduli perawat dan kurangnya kepuasan pasien,
hubungan antara perilaku dengan kepuasan pasien perlu diteliti
1.2 Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan kepuasan
pasien di Instalasi Gawat Darurat ( IGD) Rumah Sakit Umum Hermana
Lembean?
1.3 Tujuan Penelitian.
1.3.1 Tujuan Umum
Diketahui adanya hubungan antara perilaku caring perawat dengan
kepuasan pasien di IGD RSU Hermana Lembean.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Diketahui karakteristik responden.
b. Diketahui gambaran perilaku caring perawat di instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit.
c. Diketahui gambaran kepuasan pasien.
d. Diketahui hubungan antara perilaku caring dengan kepuasan
pasien di IGD Rumah Sakit Hermana lembean.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Dapat memberikan informasi yang mendasar bagi perkembangan
ilmu keperawatan khususnya dalam peningkatan mutu pelayanan
yang berkaitan dengan perilaku keperawatan yang memuaskan pasien.
1.4.2 Praktis
a. Untuk Perawat : Dapat meningkatkan kualitas pelayanan,
terutama dalam perilaku merawat pasien.
b. Bagi Rumah Sakit : Semoga dengan penelitian ini, akan membuat
perawat lebih memahami pentingnya caring dan meningkatkan
perilaku caring perawat, karena dengan adanya caring, dengan
sendirinya pasien nantinya merasa puas dengan apa yang kita
berikan dan kualitas dari RS tersebut akan meningkat dan berjalan
dengan baik.
c. Bagi Penelitian selanjutnya : Memberikan informasi dasar atau
bahan referensi untuk mendukung dilakukannya penelitian
perilaku keperawatan perawat dengan kepuasan pasien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1 Hadi RSUD 2019 Mengetahui Metode yang Webside Ada hubungan Diharapkan
suweko., Gambiran hubungan perilaku digunakan dalam Pubmed,Science yang signifikan leader shif dalam
Bambang Kediri caring perawat penelitian ini Direct,Medline dan antara perilaku profesi
Edi Warsito dengan kepuasan di adalah studi EBSCO caring dengan keperawatan terus
ruang pasien RSUD literature studi kepuasan pasien dikembangkan
Gambiran Kediri kasus serta dapat di
aplikasikan dan
dikembangkan
sehigga diakui
dan menunjukan
kinerja yang
professional dalm
pelayanan
2 Risza 2020 Mengetahui Metode yang 99 responden Ada hubungan Untuk mencapai
Apriani hubungan caring digunakan yaitu antara perawat kepuasan pasien
Fauziyal dan perawat dengan metode Diskriptif caring terhadap perawat harus
Endiyono kepuasan pasien di Analitik kepuasan pasien menunjukan
UGD RSPAD pendekatan Cross- diruang UGD caring yang
Wijaya Kusuma sectional bersifat RSAD Wijaya baik,walaupun
correlational Kusuma P: sudah
value : 0,002 menunjukan nilai
yang baik pada
caring, tetapi
masih di temukan
ada beberapa
pasien yang
belum puas.
3 Ilka,Harniah RSUP DR 2017 Melalui penelitian Desain penelitian Tehnik sample Ada hubungan Diharapkan
Wahidin ini dapat membantu mengunakan Random Sampling caring dan perawat untuk
Sudirohusono dan memenuhi pendekatan cross sebanyak 40 orang kepuasan pasien memberikan
Makassar kebutuhan pasien sectional study di RSUP Wahidin pelayanan sebaik
agar tetap merasa Sudirohusono mungkin dengan
puas Makassar di membudayakan
ruang rawat inap perilaku caring
Privace care
centre.
4 Riamah, Lita IGD RS Awal 2021 Untuk mengetahui Desain penelitian 92 responden Di temukan ada Meningkatkan
Nafratilova Bros Panam adanya hubungan mengunakan hubungan antara kemampuan
Novi Eka antara perawat pendekatan Cross caring denga perawat dalam
Putra caring dengan sectional tingkat kepuasan melayani pasien
Kepuasan Pasien di pasien di IGD RS khusus yang
Instalasi Gawat Awal bros Panam berhubungan
Darurat RS Awal dengan cara
BrosPanam mengatasi
keberatan pasien
terhadap tindakan
sehingga tercipta
suasana hangat
dan terbuka yang
berpengaruh pada
mutu pelayanan
dan kepuasan
pasien
5 Edgar RSU GMIM 2020 Mengetahui Penelitian ini Sampel 90 Hasil penelitian Diharapkan
CH.Q.wuwu Pancaran hubungan antara mengunakan responden ini diperoleh dari perawat dapat
ng.,Lenny Kasih perilaku caring dan desain Cross 90 responden, menjaga kualitas
Ganika.,Mic kepuasan pasien di Sectional sebagian besar pelayanan, agar
hael RS GMIM Pancaran menyatakan puas pasien tetap
Karundeng Kasih Manado ( 60%) dan merasa puas
perawat yang
menunjukan
perilaku caring
(58,9%)dengan
nilai p:value
0,004 kurang dari
0,05
Bagan 2.2 Teori keperawatan Jean Watson
Alat ukur di atas merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur
perilaku asuhan keperawatan. Tentu saja, penilaian ini sangat bergantung pada
persepsi perawat tentang kinerja yang diberikan pasien dalam perilaku atau
layanan. (Watson dalam Kliey, 2018)
2.3 Aplikasi teori keperawatan Jean Watson
Berbagai teori Caring telah dikembangkan, dari berbagai sudut
pandang keperawatan. Caring merupakan tindakan yang diberikan secara
terus menerus kepada pasien (Watson, 2005). Tentunya dengan tujuan untuk
memberikan rasa nyaman dan kepuasan pada pasien, tentunya ini berlaku
antara perawat dan pasien.
Jean Watson lahir di Amerika Serikat pada tanggal 10 juni 1940
tepatnya diWilliamson, Virginia barat, beliau lulusan sekolah perawat Gil
Lewis pada tahun 1961, kemudian beliau melanjutkan pendidikan
keperawatan di Colorado University Boulder, dan menerima gelar sarjana dan
Apos pada tahun 1964. berbagai gelar yang didapat oleh jean Watson,
sehingga beliau dikenal dengan sebagai Teori manuasia.
Teori caring dari Watson di publikasikan pertama kali pada tahun
1979 dalam potter 2009 dengan judul “ The philosophy and science of caring”
Watson mengatakan caring suatu ilmu, dimana ilmu caring dimana semua
yang terlibat dalam hubungan dan mempunyai keterikatan satu dengan yang
lain, dengan adanya caring akan tercipta saling membantu, karena apalah
jadinya seseorang memberikan bantuan tampa adanya caring, karena caring
bersifat kemanusiaan, caring merupakan tindakan teraupietik dan sentuhan
kasih sayang, Watson juga menjelaskan bahwa manusia memiliki empat
kebutuhan dasar yang saling berkaitan, antara lain kebutuhan hidup, makan,
dan air.
Dalam keperawatan caring harus didasari oleh 10 faktor (Watson, 2007
dalam Riady 2019). Pertama, Dengan menetapkan nilai-nilai humanistic-
autruistik, Watson berpendapat bahwa kita harus memiliki nilai-nilai
kemanusiaan dan nilai-nilai yang harus diutamakan orang lain dari pada diri
kita sendiri. dengan menggunakan sistem nilai yang manusiawi dan tidak
realistis, perawat meningkatkan kepuasan ketika perawat memberikan Sesuatu
pada pasien (Watson, 1976 dalam Potter, 2009).
Kedua, Sikap kepercayaan dan harapan.
Ketiga, Peka terhadap diri sendiri dan orang lain. Ketika perawat mampu
untuk mengenali dirinya sendiri untuk mengexpresikan perasaanya berarti
diamampu untuk melakukan orang lain untuk mengexprsikan perasaan
mereka.
Keempat, Menciptakan hubunga saling percaya dan saling mendukung.
dengan adanya hubungan saling percaya antara perawat dan pasien akan
membantu mepercepat proses penyembuhan dan tindakan yang akan diberikan
karena dengan adanya hubungan saling percaya ini akan meningkatkan dan
menerima perasaan positif dan negative (Watson, 1979 dalam Potter, 2009).
Kelima, Menerima Perasaan Positif dan negative. Menjadi pendengar yang
baik, ketika seorang pasien mengungkapkan apa yang dia rasakan, apakah itu
baik atau buruk bagi kita sebagai perawat, maupun sebagai seorang pasien.
Keenam, Mengunakan system problem solving, ketika akan mengablil
keputusan.
Ketujuh, Belajar mengajar secara interpersonal, Perawat harus memberika
edukasi yang baik bagi pasien, selain itu perawat harus membedakan antar
caring dan curing, karena ini penting dalam tindakan keperawatan, sehingga
pasien merasa mengenal akan penyakitnya dengan edukasi serta informasi
kesehatan yang kita berikan.
Kedelapan, Ciptakan Lingkungan fisik,sosiokultural,mental,dan spiritual. Kita
harus mengenal lingkungan internal dan external dari pasien sehingga kita bisa
mengenal pengaruh lingkungan terhadap diri pasien .
Kesembilan, Memberikan bantuan terhadap kebutuhan Manusia. Kebutuhan
dasar harus dipenuhi sebelum berlanjut pada tindakan selanjutnya , karena
kebutuhan dasar adalah kebutuhan utama dari setiap manusia.
Kesepuluh. Terbuka terhadap eksistensial fenomenalogikal. Ini bertujuan
untuk penyembuhan diri dan kedewasaan serta jiwa pasien yang kita rawat.
2.4 Aplikasi Teori Jane Watson dalam penelitian
Kita tau bersama bahwa caring di perkuat dengan 10 faktor carative, yaitu
membentuk system nilai, dimana Watson dalam pemberian Asuhan
Keperawatan menegaskan harus berdasarkan nilai kemanusiaan dan sikap,
yang selalu memberikan sikap mengutamakan orang lain diatas kepentigan
diri sendiri, dimana Watson juga menanamkan kepercayaan dan harapan
sehingga dalam pemberian Asuhan Keperawatan pasien mempercayakan
kesehatan mereka pada perawat yang merawat mereka, perawat bertanggung
jawab dalam tindakan Asuhan keperawatan dan kepercayaan akan tindakan
pengobatan untuk carative, perawat juga perlu menberikan mendidik pasien
tentang perawatan lain seperti meditasi, relaksasi dan penyembuhan diri yaitu
Spiritual. Perawat yang peka terhadap diri sendiri dan orang lain, perlu peka
terhadap diri sendiri dan orang lain agar perawat baru dapat memahami
perasaan pasiennya dan membiarkan pasien berperilaku wajar terhadap orang
lain.
Hubungan saling percaya dan saling membantu, sangat diharapkan saat
pelayanan keperawatan diberikan, dalam hal ini pasien harus percaya dengan
tindakan yang diberikan oleh perawat, sehingga proses dalam upaya
memyembuhkan boleh berjalan dengan baik, dengan demikian perawat
memberikan pelayanan sementara pasien membantu perawat dalam arti pasien
berbuka menerima pelayanan apapun yang diberikan dokter dan
perawat,berempati (merasakan apa yang pasien rasakan ), harmonis (terbuka
dan jujur)
Meningkatkan dan merangkul emosi positif dan negatif. Perawat harus
menjadi pendengar setia ketika pasien menghubungi dan mengajukan keluhan,
Sikap ini membuat pasien merasa diperhatikan.
Watson juga mengemukakan dalam setiap menyelesaikan masalah untuk
mengambil keputusan, seorang perawat harus mengunakan metode pola pikir
yang baik. Dan untuk peningkatan pembelajaran dan pengajar interpersonal,
seorang perawat harus memberikan penjelan sebaik-baiknya mengenai caring
dan curing pada pasien,sehingga pasien mengerti dengan tindakan yang akan
kita berikan. Selalu menciptakan lingkungan fisik, mental, social budaya dan
spiritual, serta mengenal lingkungan internal dan external untuk kesehatan
dan kondisi pasien, sehingga lebih mudah dalam memberika tindakan
keperawatan dengan demikian akan mempermudah proses kesembuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar perawat harus mengenal dulu kebutuhan
dasar pasien baru melanjutkan dalam tindakan selajutnya. Terbuka terhadap
eksistensial fenomenalogikal, yang bertujuan untuk penyembuhan kematangan
dan jiwa pasien.
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL
Membentuk system
Mengembangkan Menciptakan
nilai humanistic-
factor kekuatan kepercayaan dan
altruistik harapan
Miningkatkan Menciptakan
proses belajar linkungan yang
mendukung
mengajar
interpersonal KEPUASAN
Tingkatkan
PASIEN
kepekaan diri Meningkatkan dan
sendiri dan orsng menerima ekspresi
lain perasaan positif
negatifdan
Mengunakan
metode pemecahan Menjaga Membantu dalam
masalah yang hubungan saling kebutuhan
sistematis percaya dan saling pemenuhan dasar
membantu manusia
3.2 Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara perilaku caring dengan kepuasan
pasien
Ha : Ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan ada
korelasi yang signifikan
3.3 Definisi Operasional
Pada bagian ini diuraikan tahapan proses pengumpulan data, mulai dari
perizinan hingga diperolehnya data yang diharapkan yaitu tahap persiapan hingga
tahap pengumpulan data.
Tabel 5.2
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin
Karateristik Frekuensi (n) Persentasi (%)
Jenis kelamin
Laki-laki 19 36.5
Perempuan 33 63.5
Total 52 100.0
Sumber: Data Primer (2022)
Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dari 52 responden jenis
kelamin terbanyak yaitu perempuan berjumlah 33.
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik Frekuensi (n) Persentasi (%)
Pendidikan
SMP 4 7.7
SMA 37 71.2
D3 11 21.2
Total 52 100.0
Sumber : Data Primer (2022)
Tabel 5.3 distribusi frekuensi berasarkan pendidikan terakhir yang paling banyak
adalah SMA sebanyak 37 responden (71.2%).
Penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Risza Apriani Fauzyal dan
Endiyono (2020) dari UGD Wijaya Kusuma RSPAD, menemukan hubungan
yang signifikan antara perilaku caring dengan kepuasan pasien. Demikian pula
penelitian yang dilakukan oleh Hadi, Bambang, dan Eddy (2019) di RS Gambilan
Kediri menemukan adanya hubungan antara caring perawat dengan kepuasan
pasien.
Tabel 5.4 menyatakan bahwa caring yang baik lebih banyak dari pada caring
ynag buruk, hal ini menunjukan bahwa dalam tindakan keperawatan perawat
sudah menunjukan caring yang baik, walaupun masih ada pasien/keluarga
mengatakan masih ada beberapa perawat yang tidak menunjukan caring baik, ini
disebabkan karena masih kurangnya edukasi kepada pasien dalam melakukan
perawatan, kurangnya informasi ketersediaan kamar, tidak diberikan informasi
kamar mandi/wc ada posisi dimana, saat infus terpasang perawat tidak
mengatakan kalau mau ke kamar mandi harus di klem, saat pengambilan darah
unutk pemeriksaan laboratorium perawat tidak mengatakan darah sudah di ambil,
sehingga pasien dan keluarga jadi bertanya-tanya kenapa tidak diambil darah dan
sudah ada hasilnya, hal ini menimbulkan keluhan dari pasien/keluarga yang
memberikan pernyataan kurangnya caring. Caring sangat diperlukan untuk
diterapkan di rumah sakit sebagai pelayanan yang membangun kepedulian dan
sikap menghargai pasien.
Caring adalah suatu tindakan yang didasari oleh kasih sayang, kepedulian,
tanggung jawab, empati, sensitive dan dukungan. dengan adanya caring akan
tercipta hubungan yang baik bagi perawat dan klien karena akan membantu kita
sebagai perawat dalam menbantu memenuhi kebutuhan klien agar klien tetap
merasa puas (Watson, 2008 dalam Ilkafah, 2017). Karena itu caring sangat
berperan penting dalam memenuhi kebutuhan kepuasan pasien.
Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan (Edgar, Lenny, Michael 2020),
hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan
pasien dengan pelayanan rawat inap di RS GMIM Pangkalang Kasi. Adapun
beberapa factor yang bisa mempengaruhi kepuasan/kualitas produk atau jasa
terutama dalam mengevaluasi mutu sehingga pasien merasa apa yang mereka
harapkan dari pelayanan mereka bisa dapatkan ( Nuraini & Mudiantoro, 2017
dalam Andhika, 2020) yaitu : Tangibles (nyata) meliputi fisik, alat yang
digunakan, serta edukasi dan komunikasi baik dengan perawat, Realibilita
(kesigapan) pelayanan yang segerah dan memuaskan pasien, Responsipenes (daya
tangkap) yaitu dengan cepat perawat memberikan layanan skesehatan, .Assurance
(Jaminan) yaitu perawat melakukan pelayanan dan tindakan tidak ragu-ragu,
meyakinkan, sehingga dapat menimbulkan kepercayaan pada pasien, Empati yaitu
dapat selalu berkomunikasi dan memahami pasien.
Sebagian besar item sangat memuaskan, namun sebagian pasien menjawab
bahwa edukasi dan komunikasi dengan pasien dan keluarga kurang memadai,
sehingga sebagian pasien tidak puas dengan pelayanan Hermana Lenbean, karna
seperti yang di katakan (Harfika & Abdullah2017 dalam Andhika, 2020).
Kepuasan pasien adalah harapan bahwa semua pasien ingin dan merasa puas
ketika kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan akan perawatan yang memadai dan
pemulihan dari pengasuh yang kompeten, terpenuhi.
6.3 Hubungan antara caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien di IGD
Rumah Sakit Hermana Lembean
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti menemukan ada hubungan
yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan pasien.
seperti pada tabel 5.6. meneukan bahwa perilaku caring cenderung lebih baik dan
memuaskan dari pada mereka yang tidak puas dengan perilaku caring , hal ini
dikarenakan ada beberapa responden mengatakan bahwa mereka kurang
mendapatkan informasi mengenai ketersediaan kamar, pengambilan darah melalui
pemasangan infus, fasilitas kamar mandi dan informasi untuk memelihara infus
jika ke kamar mandi.
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Karakteristik utama responden adalah berusia di atas 46 tahun dan
didominasi oleh perempuan. Dari mereka yang menilai perilaku caring
baik, 28 , 24 kurang baik, 28 puas, dan 24 tidak puas. Dengan
demikian, ada hubungan antara perilaku caring perawat dengan
kepuasan pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan
kepuasan pasien di IGD RS Hermana Lembean.
7.2 Saran
Semoga penelitian ini dapat menjadi acuan sebagai sarana
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik di institusi
khususnya Fakultas Keperawatan De La Salle Manado.Semoga
perawat menyadari pentingnya keperawatan dalam menjalankan
tugasnya. Karena keperawatan yang baik memberikan kepuasan
kepada pasien. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat terus
berkembang dan memahami pentingnya Perilaku caring pada
khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
- Juniwati, A. (2019). Hubungan Antara Perilaku Caring Perawat Dengan
Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang
(Doktor dissertation, Universitas Brawijaya.
- Hadi, S., & Bambang, W. (2019). Jurnal Ilmu Keperawatan dan kebidanan
vol. 10 No. 1 (2019) 243-247. Hubungan Perilaku Cerin Perawat dengan
Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap.
- Fitria, M., & Nera, F. (2017). Journal Endurance 2(2) june 2017 (203-208)
Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien
BPJS di RS DR Rasidin Padang.
A. Biodata Pribadi
Nama : Suzana Daud
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Pineleng, 26 Desember 1976
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Katolik
Alamat : Paslaten jaga VI Kec Kauditan Kab
Minahasa Utara
Motto : Membagi Cinta Dalam Ketulusan
Pelayanan
No Handphone : 085240027880
Email : daudsuzana719@gmail.com
B. Riwayat pendidikan
1. TK Sta Theresia Lotta Kec Pineleng (Tamat Tahun 1983)
2. SD Katolik Sto Fransiskus Xaverius Pineleng (TamatTahun
1989)
3. SMP Negeri 6 Manado Di Pineleng (Tamat Tahun1992)
4. SPK Gunung Maria Tomohon ( Tamat Tahun 1995)
5. Akademi Keperawatan Gunung Maria Tomohon (Tahun
2014 – 2016)
6. Akademi Keperawatan Gunung Maria Tomohon (Tahun
2014 – 2016)
7. Unuversitas Katolik De La Slle Manado ( Tahun 2020 –
2022)
INFORMASI PERSETUJUAN PENELITIAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
TIM PENELITI
Asisten Peneliti 1 :
Asisten Peneliti 2 :
DESKRIPSI
Penelitian ini sedang dilaksanakan sebagai bagian dari Studi Ilmu Keperawatan
yang dilaksanakan oleh Suzana Daud.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku Caring
Perawat dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
Hermana Lembean.
KETERLIBATAN
Parsitipasi anda dalam penelitian ini bersifat suka rela, tidak ada paksaan.
Keputusan anda untuk bersedia atau tidak bersedia, itu merupakan hak anda
sepenuhnya dan tidak akan berdampak pada hubungan anda dengan siapapun atau
tidak merugikan anda dalam hal apapun. Jika anda baesedia menjadi pertisipan
dalam penelitian ini, anda akan menandatangani formulir persetujuan.
KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN
Saya berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi tenaga
kesehatan seperti perawat dan rumah sakit mengenai pentingnya perikalu caring
perawat terhadap kepuasan pasien.
RESIKO
Mungkin dalam proses penelitian ini, anda akan merasa kurang nyaman dalam hal
memebrikan informasi, tetapi peneliti menjamin identitas dan privasi anda akan
dirahasiakan dan tidak merugikan anda.
Terima Kasih telah membantu dalam penelitian ini. Harap simpan lembaran ini
sabagai informasi anda.
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Nama :
Tanda tanggan :
Tanggal :
Petunjuk Pengisian :
1. Nama ( Inisial) :
2. Umur :
3. Alamat :
4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
5. Agama :
Islam Budha
Kristen Hindu
6. Pendidikan Terakhir :
SD SMP SMA
D3/SI/S2
Alternatif jawaban :
SS : Sangat Sering
S : Sering
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
Jawaban
No PERNYATAAN SS S J TP
KEMANUSIAAN / KEYAKINAN-HARAPAN
1 Perawat memperlakukan saya secara sopan
2 Perawat bersikap sopan santun
3 Perawat memberi saya kesempatan untuk
memutuskan tindakan keperawatan yang akan saya
jalani
4 Perawat memberi kesempatan pada saya untuk
melakukan hal yang berhubungan dengan
keyakinan dan kepercayaan saya
MEMBANTU MEMBINA KEPERCAYAAN
5 Perawat memperkenalkan diri ketika pertama kali
bertemu
6 Perawat memanggil nama saya ketika melakukan
tindakan pelayanan
7 Perawat tidak segera menghampiri saya ketika saya
membutuhkan
8 Perawat tidak mendengar keluhan saya
9 Perawat tegur sapa dengan pasien
MENERIMA EKSPRESI /PERASAAN
POSITIF/NEGATIF
10 Perawat mendorong saya untuk mengungkapkan
apa yang saya rasakan
11 Perawat merasa senang karena sudah membantu
saya
12 Perawat menunjukan kepedulian terhadap pasien
13 Perawat membiarkan pasien untuk mengungkapkan
perasaan tentang penyakit dan pengobatan
PEMBELAJARAN / PENGAJARAN
INTERPERSONAL
14 Perawat memberi kesempatan pada saya untuk
bertanya tentang penyakit saya
15 Perawat memberi penyuluhan tentang penyakit
kesehatan tentang penyakit saya
16 Perawat menanyakan kepada saya apakah sudah
mengerti dengan penjelasan yang disampaikan pada
saya
17 Perawat memberikan instruksi atau mengajari
pasien
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG
MENDUKUNG DAN MELINDUNGI
18 Perawat memperhatikan kenyamanan lingkungan
disekitar saya ( kebersihan tempat tidur dan
sekitarnya)
19 Perawat menjelaskan cara pengunaan sarana yang
ada di lingkungan saya
Alternatif jawaban :
SS : Sangat Sering
S : Sering
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
NO Peryataan Jawaban
SS S J TP
RELIABILITY ( Kehandalan)
1 Perawat selalu memberikan informasi tentang
kondisi saya
2 Perawat memberikan pelayanan yang teliti
dan tepat waktu
3 Perawat memberikan informasi kepada
pasien sebelum melakukan tindakan
pelayanan
4 Perawat selalu memberikan pelayanan sesuia
kebutuhan pasien
5 Perawat teliti dalam melakukan tindakan
6 Perawat terampil dalam melakukan tindakan
ASSURANCE / KEPASTIAN
7 Perawat melayani dengan sikap meyakinkan
sehingga pasien merasa aman
8 Perwat selalu memberikan jaminan keamanan
dan kepercayaan dalam pelayanan
9 Perawat selalu mempunyai catatan medis
pasien
10 Perawat selalu bersikap ramah, sopan dan
jujur
11 Perawat selalu ada disekitar pasien
12 Perawat mudah dijumpai ketika pasien ada
masalah
TANGIBLES / BUKTI FISIK
13 Perawat memberikan kenyamanan dan
kebersihan di ruangan
14 Penampilan perawat bersih dan rapih
15 Perawat menyediakan perawatan lengkap saat
melakukan tindakan pelayanan
16 Perawat meluangkan waktu untuk berbicara
dengan pasien
EMPATY / EMPATI
17 Perawat menghargai saya
18 Perawat penuh ketulusan dan kesabaran
dalam menhadapi keluhan saya
19 Perawat ada disaat saya membutuhkan
perawatan
20 Perawat memberikan nasehat dengan tepat
RESPONSIVE/ KETANGGAPAN
21 Perawat cepat tanggap dalam melayani pasien
22 Perawat menerima dan melayani dengan baik
23 Perawat selalu melakukan tindakan sesuai
dengan prosedur
24 Perawat memulai pelayanan dengan tepat
waktu
25 Perawat selalu memberikan informasi yang
jelas dan mudah dimengerti
MASTER TABEL
Pendidikan Kod
No Umur Kode Jenis kelamin Kode terakhir e
1 41 2 perempuan 2 SMA 2
2 24 1 laki-laki 1 D3 3
3 54 2 laki-laki 1 SMA 2
4 41 2 laki-laki 1 SMA 2
5 60 3 laki-laki 1 SMA 2
6 20 1 laki-laki 1 SMA 2
7 65 3 laki-laki 1 SMA 2
8 60 3 perempuan 2 SMA 2
9 52 2 perempuan 2 SMA 2
10 61 3 perempuan 2 SMA 2
11 47 2 perempuan 2 SMP 1
12 42 2 perempuan 2 D3 3
13 55 2 laki-laki 1 SMA 2
14 39 2 perempuan 2 SMA 2
15 18 1 perempuan 2 SMA 2
16 32 2 perempuan 2 SMA 2
17 50 2 perempuan 2 D3 3
18 54 2 perempuan 2 SMA 2
19 54 2 laki-laki 1 SMA 2
20 25 1 perempuan 2 D3 3
21 50 2 perempuan 2 SMA 2
22 37 2 laki-laki 1 SMA 2
23 45 2 laki-laki 1 SMA 2
24 60 3 perempuan 2 SMA 2
25 39 2 perempuan 2 SMA 2
26 25 1 laki-laki 1 D3 3
27 51 2 perempuan 2 SMA 2
28 26 1 laki-laki 1 D3 3
29 29 1 perempuan 2 D3 3
30 18 1 laki-laki 1 SMA 2
31 25 1 laki-laki 1 D3 3
32 20 1 perempuan 2 SMA 2
33 60 3 laki-laki 1 SMP 1
34 42 2 laki-laki 1 SMA 2
35 30 2 perempuan 2 SMA 2
36 63 3 perempuan 2 SMA 2
37 41 2 perempuan 2 SMA 2
38 50 2 perempuan 2 SMA 2
39 18 1 laki-laki 1 SMA 2
40 37 2 perempuan 2 SMA 2
41 32 2 perempuan 2 SMA 2
42 49 2 perempuan 2 D3 3
43 63 3 perempuan 2 SMP 1
44 32 2 perempuan 2 SMA 2
45 65 3 perempuan 2 SMP 1
46 19 1 laki-laki 1 SMA 2
47 20 1 perempuan 2 SMA 2
48 53 2 perempuan 2 SMA 2
49 22 1 perempuan 2 SMA 2
50 47 2 perempuan 2 SMA 2
51 58 3 laki-laki 1 D3 3
52 45 2 perempuan 2 D3 3
Statistics
PERILAKU_CA KEPUASAN_PA
UMUR JK PENDIDIKAN RING SIEN
N Valid 52 52 52 52 52
Missing 0 0 0 0 0
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <25 12 23.1 23.1 23.1
26-35 6 11.5 11.5 34.6
36-45 11 21.2 21.2 55.8
>46 23 44.2 44.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
JK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid LAKI-LAKI 19 36.5 36.5 36.5
PEREMPUAN 33 63.5 63.5 100.0
Total 52 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 4 7.7 7.7 7.7
SMA 37 71.2 71.2 78.8
D3 11 21.2 21.2 100.0
Total 52 100.0 100.0
Statistics
kepuasan_pasie
perilaku_caring n
N Valid 52 52
Missing 0 0
perilaku_caring
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
perilaku_caring *
52 100.0% 0 0.0% 52 100.0%
kepuasan_pasien
kepuasan_pasien
baik Count 0 28 28
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.08.
b. Computed only for a 2x2 table
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa mahasiswa yang namanya
disebutkan dibawah ini :
Nama : Suzana Daud
NIM : 20161080
Judul : Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan kepuasan Pasien di
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hermana Lembean.
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Helly Budiawan,S.Kep.,Ns.,M.Kes.
LEMBAR KONSULTASI
NAMA : SUZANA DAUD
NIM : 20161080
PEMBIMBING II : Helly Budiawan, S.Kep, Ns., M.Kes
No Tanggal Topik Masukan/Komentar Paraf Paraf
Bimbingan Pembimbing Pembimbing Mahasiswa
.
06/4-2022 Konsul BAB I, - Dalam penulisan
II setelah koma harus
Spasi
- 2.1 Pada perilaku
caring ketikan harus
rata kiri dan kanan
22/7-22 Konsultasi
perbaikan proposal - ACC dari dosen
dan kuisioner pembimbing untuk
turun Penelitia di RS
Hermana lembean tgl
23/7-22
- Ditujuan khusus
11/8/2022 Konsultasi Bab
ganti kata
V,VI,VII
mengetahui jadi
diketahui
- Dibawah tabel
penjelasan tidak usah
lagi mengunakan
porsen hanya bilang
yang terbanyak.
- Bab VI tidak usah
pakai angka hanya
bilang terbanyak,
dan mengapa dan di
dukung oleh jurnal
mana.
- Perbaiki hasil
Uji turnitin
17/8/2022
turnitin
Uji turnitin
20/8/2022
LEMBAR KONSULTASI
NAMA : SUZANA DAUD
NIM : 20161080
PEMBIMBING I : Johanis Kerangan, S.Kep., Ns
4.
24/3-2022 Konsul Bab I-II - Yang harus diperhatikan
adalah:
Kepuasan pasien
Perilaku caring
perawat
Kualitas
pelayanan RS
- Masalah , penyebab,
dampak.
- Kepuasan pasien
- Perilaku caring
- Penelitian terkait
- Teori
- Data
Dunia,Asia,Indonesia
Konsultasi
6. 2/4-2022 kousioner - Dibuat sesuai dengan
sikon RS dan judul.
12.
- Uji Turnitin kembali
21/4-2022
Perbaikan
13.
- Proposal
22/4-2022
14. Ujian proposal - Memperhatikan apa-apa
4/7-22-22 yang harus diperbaiki
Konsultasi untuk
15 kuisioner - Mengunakan Kuisioner
BAKU
26/7-22
Konsultasi
16. perbaikan - Untuk kuisioner
proposal sebaiknya diatas dari 30
dan setelah di hitung
menjadi 52 responden
- Turun penelitian
kembali untuk
menambah responden