Oleh:
MAIMUNAH
NPM : 11192094
Oleh:
MAIMUNAH
11192094
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing Skripsi
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing
Penguji I
Penguji II
iv
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MAIMUNAH
11192094
ABSTRAK
v
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
PROGRAM STUDY OF NURSING
MAIMUNAH
11192094
ABSTRACT
Postoperative patients are still found not to do early mobilization. The fact shows that
there are still many families who do not support early mobilization of post-surgical
patients. The research objective was to determine the relationship between family
support and early mobilization of postoperative patients. The research method used
quantitative with cross sectional approach. The population was 32 postoperative
patients. A sample of 32 respondents. The sampling technique used total sampling,
namely the number of samples equal to the population. The instrument uses a
questionnaire to measure family support and early mobilization. The results of statistical
test analysis using chi square found that there was a relationship between family support
and the implementation of early mobilization of postoperative patients (p = 0.036).
Nurses need to provide support to families to support postoperative patients in early
mobilization.
Key words : family support, early mobilization, postoperative.
Bibliography : 43 (2010-2019)
vi
PERNYATAAN NON PLAGIAT
Materai 6.000
(Maimunah)
vii
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Nama : Maimunah
NPM : 11192094
Program Studi : S1 Keperawatan
Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA
Jenis Karya : Skripsi
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini STIKes PERTAMEDIKA berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (Database), merawat
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Yang Menyatakan
Maimunah
viii
ix
KATA PENGANTAR
x
10. Dr. Clara Pelita Sri Hexanini, MARS., selaku Direktur Rumah
Sakit EMC Tangerang tempat penelitian.
11. Para Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
12. Suami dan anakku tercinta atas doa dan dukungannya selama ini,
sehingga laporan penelitian/ skripsi ini dapat selesai sesuai
dengan waktunya.
13. Ns.Tuty Indrahastuti,S.Kep sebagai kepala Ruangan Orchis RS
EMC Tangerang
14. Teman-teman Angkatan XIII, Program Studi S1 Keperawatan -
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
15. Teman-teman di ruangan yang telah membantu dan mensupport,
sehingga laporan penelitian ini dapat selesai sesuai dengan
waktunya.
16. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
turut berpartisipasi sehingga penelitian ini dapat selesai
sesuai dengan waktunya.
Tangerang, 20 Februari
2021
Peneliti
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iv
ABSTRAK........................................................................................................ v
PERNYATAAN NON PLAGIAT................................................................... vii
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.......................................... viii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii
DAFTAR SKEMA........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
BABI : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................... 1
B. Perumusan Masalah.............................. 6
C. Tujuan Penelitian.............................. 6
D. Manfaat Penelitian............................. 7
xii
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data............ 43
BAB VI : PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat.................................................................. 53
B. Analisis Bivariat.................................................................... 57
C. Keterbatasan Penelitian......................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR SKEMA
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Pasien pasca operasi berada pada situasi dan kondisi yang lemah
dan tidak berdaya.Keluarga memainkan peran dalam membantu
pemenuhan kebutuhan pasien.Salah satu kebutuhan pasien pasca
operasi yaitu mobilisasi untuk mencegah komplikasi.Dukungan
keluarga menjadi faktor penting untuk motivasi pasien dalam
menjalankan mobilisasi. Pada kenyataannya banyak keluarga yang
kurang mengerti bagaimana cara merawat keluarga yang sakit.
Dukungan keluarga yang kurang baik disebabkan kurangnya
pemahaman tentang mobilisasi (Kurniawati & Widaryati, 2013).
Keluarga takut melakukan hal yang keliru sehingga cenderung
untuk tidak memberikan dukungan kepada pasien. Padahal peran
keluarga sangat dibutuhkan pada proses pemulihan dan mencegah
komplikasi yang mungkin timbul pasca operasi.
5
B. Perumusan Masalah
Mobilisasi pasca operasi belum optimal dilakukan oleh pasien
karena merasa ketakutan akibat intervensi pembedahan.Dukungan
keluarga menjadi faktor penting untuk motivasi pasien dalam
melakukan mobilisasi, namun pada kenyataannya keluarga malah
menganjurkan pasien untuk istirahat ditempat tidur untuk alasan
percepatan pemulihan.Dukungan keluarga yang kurang baik, dapat
disebabkan kurangnya pemahaman tentang mobilisasi.Keluarga
takut melakukan hal yang keliru sehingga cenderung untuk tidak
memberikan dukungan mobilisasi dini kepada pasien.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pelaksanaan
mobilisasi dini pasien pasca operasi dengan pembiusan umum
di RS EMC Tangerang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran karakteristik responden (umur, jenis
kelamin, dan pendidikan) di RS EMC Tangerang.
b. Mengetahui gambaran dukungan keluarga dengan pelaksanaan
mobilisasai dini pasien pasca operasi dengan pembiusan
umum di RS EMC Tangerang.
c. Mengetahui gambaran mobilisasi pasien pasca operasi
dengan pembiusan umum di RS EMC Tangerang.
d. Menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan pelaksanaan
mobilisasi dini pasien pasca operasi dengan pembiusan
umum di Ruang perawatan bedah RS EMC Tangerang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelayanan Keperawatan
Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian
selanjutnya dengan variabel yang berbeda.Penelitianini juga
dapat menambah pengetahuan mengenai dukungan keluargadan
tingkat mobilisasi pasien pasca operasi dengan pembiusan
8
8
9
e. Faktor perkembangan
Faktor yang mempengaruhi adalah umur dan paritas.Paritas
adalah banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki oleh
seorang wanita dan umur adalah lamanya hidup seseorang
dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan.
f. Tingkat kecemasan
Kecemasan turut mempengaruhi mobilisasi.Cemas (ansietas)
merupakan gejolak emosi seseorang yang berhubungan dengan
sesuatu diluar dirinya dan mekanisme diri yang digunakan
dalam mengatasi permasalahan.
g. Tingkat Pengetahuan
Pasien yang sudah diajarkan mengenai gangguan
muskuloskeletal akan mengalami peningkatkan penanganan.
Informasi mengenai apa yang diharapkan termasuk sensasi
selama dan setelah penenganan dapat memberanikan pasien
untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan dan
penerapan penanganan. Informasi khusus mengenai
antisipasi peralatan misalnya penanganan alat fiksasi
eksternal, alat bantu ambulasi (trapeze, walker,
tongkat), latihan dan medikasi harus didiskusikan dengan
pasien (Brunner & Suddarth, 2014). Informasi yang
diberikan tentang prosedur perawatan dapat mengurangi
ketakutan pasien.
h. Ketidakmampuan atau kelemahan fisik dan mental
Tindakan pembedahan merupakan proses yang melelahkan.
Saat pembedahan, pasien berada pada posisi yang lemah dan
dalam ketidakberdayaan.Tidak jarang setelah tindakan
pembedahan pasien lebih sering memilih tidur dari pada
melakukan pergerakan secara bertahap.
i. Depresi
Besar kemungkinan setelah melahirkan ibu akan mengalami
depresi. Biasanya depresi berlangsung sekitar satu sampai
dua hari, hal ini dapat terjadi karena perubahan mendadak
14
2. Fungsi Keluarga
King & McInerney, (2019), mengidentifikasi beberapa fungsi
keluarga yaitu:
a. Fungsi afektif
Gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga lain, saling menghargai dan kehangatan
di dalam keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi atau hubungan dalam keluarga, bagaimana
keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
c. Fungsi kesehatan
Sejauhmana keluarga menyediakan pangan, perlindungan dan
merawat anggota yang sakit, sejauhmana pengetahuan
tentang masalah kesehatan, kemampuan keluarga untuk
19
b. Dukungan penilaian
Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,
membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai
sumber dan validator indentitas anggota keluarga
diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian.
Individu mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara
tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi
pengaharapan positif individu kepada individu lain,
penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan
seseorang dan perbandingan positif seseorang dengan orang
lain, misalnya orang yang kurang mampu. Dukungan keluarga
dapat membantu meningkatkan strategi koping individu
dengan strategi-strategi alternatif berdasarkan
pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek positif.
c. Dukungan instrumental
Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan
konkrit. Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan
jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dan
material berupa bantuan nyata (instrumental support/
material support), suatu kondisi dimana benda atau jasa
akan membantu memecahkan masalah praktis, termasuk di
dalamnya bantuan langsung, seperti saat seseorang memberi
atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan sehari-hari,
menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan
merawat saat sakit, diantaranya: kesehatan penderita
dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat,
terhindarnya penderita dari kelelahan.
d. Dukungan emosional
21
4) Spiritual
Aspek spiritual dapat terlihat dari bagaimana
seseorang menjalani kehidupannya, mencakup nilai dan
keyakinan yang dilaksanakan, hubungan dengan keluarga
atau teman, dan kemampuan mencari harapan dan arti
dalam hidup.
b. Eksternal
1) Praktik di keluarga
Cara bagaimana keluarga memberikan dukungan biasanya
mempengaruhi penderita dalam melaksanakan
kesehatannya. Misalnya, klien juga kemungkinan besar
akan melakukan tindakan pencegahan jika keluarga
melakukan hal yang sama.
2) Faktor sosio-ekonomi
Faktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan
resiko terjadinya penyakit dan mempengaruhi cara
seseorang mendefinisikan dan bereaksi terhadap
penyakitnya. Variabel psikososial mencakup: stabilitas
perkawinan, gaya hidup, dan lingkungan kerja.Seseorang
biasanya akan mencari dukungan dan persetujuan dari
kelompok sosialnya, hal ini akan mempengaruhi
keyakinan kesehatan dan cara pelaksanaannya. Semakin
tinggi tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan
lebih cepat tanggap terhadap gejala penyakit yang
dirasakan. Sehingga ia akan segera mencari pertolongan
ketika merasa ada gangguan pada kesehatannya.
3) Latar belakang budaya
Latar belakang budaya mempengaruhi keyakinan, nilai
dan kebiasaan individu, dalam memberikan dukungan
termasuk cara pelaksanaan kesehatan pribadi.
25
2. Jenis-jenis Operasi
a. Menurut fungsinya/ tujuannya
Potter dan Perry (2010) membagi menjadi:
1) Diagnostik: biopsi, laparotomi eksplorasi
2) Kuratif (ablatif): tumor, appendiktomi
3) Reparatif: memperbaiki luka multipel
4) Rekonstruktif: mamoplasti, perbaikan wajah.
5) Paliatif: menghilangkan nyeri
6) Transplantasi: penanaman organ tubuh untuk
menggantikan organ atau struktur tubuh yang malfungsi
(cangkok ginjal, kornea).
b. Menurut luas atau Tingkat risiko:
1) Mayor
Operasi yang melibatkan organ tubuh secara luas dan
mempunyai tingkat risiko yang tinggi terhadap
kelangsungan hidup klien.
2) Minor
Operasi pada sebagian kecil dari tubuh yang mempunyai
risiko komplikasi lebih kecil dibandingkan dengan
operasi mayor.
3. Komplikasi Operasi
Berdasarkan kajian yang dilakukan Bronsert, et al., (2019)
melalui data electronic health record (EHR) yang
mengidentifikasi komplikasi pasca bedah melalui system yang
terintegrasi didapatkan komplikasi meliputi infeksi luka
27
D. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh Suciawati, (2017) yang
berjudul “Faktor faktor yang berhubungan dengan mobilisasi
dini pasien pasca section caesarea di RSIA AMC Metro
Provinsi Lampung”.Metode penelitian ini merupakan
penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasiadalah seluruh ibu bersalin post sectio caesarea di
RSIA AMC Metro Provinsi Lampung dengan sampel adalah ibu
bersalin dengan cara sectio caesarea yang dirawat di Ruang
Bougenfil RSIA AMC Metro bulan Mei 2016 berjumlah 92 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan teknik
accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan,
kondisi emosi, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan
keluarga dengan mobilisasi dini pasien post sectio caesarea
di RSIA AMC Metro Provinsi Lampung tahun 2016 (pvalue<
0,05).
E. Kerangka Teori
Skema 2.1 Kerangka Teori
Pengertian dukungan keluarga:
Sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga melalui bentuk
hubungan interpersonal yang
melindungi keluarga efek yang
buruk (Triharini, et al., 2018).
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan
atau kaitan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2015). Konsep
merupakan suatu abstraksi yang dibentuk dengan suatu
pengertian.Oleh sebab itu konsep tidak dapat diukur dan diamati
secara tidak langsung. Agar dapat diamati dan dapat diukur maka
konsep harus dijabarkan ke dalam variabel. Macam-macam tipe
variabel independent, dependent, moderator (intervening),
perancu atau peganggu (counfounding), kendali/ kontrol dan
random (Nursalam, 2017).
30
31
Skema 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Mobilisasi dini
Dukungan keluarga
pasien pasca operasi
Katakteristik
responden
Umur
Jenis kelamin
Pendidikan
Keterangan:
: dihubungkan
: tidak dihubungkan
B. Hipotesis
Hipotesis adalah sebuah pernyataan tentang sesuatu yang diduga
atau hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih
yang dapat diuji secara empiris (Notoatmodjo, 2015). Hipotesis
pada umumnya di3nyatakan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan
hipotesis alternatif (Ha). H0 diartikan sebagai tidak adanya
32
C. DefinisiOperasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik
yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut
(Notoatmodjo, 2015). Dalam mendefinisikan suatu variabel harus
dijelaskan tentang apa yang harus diukur, bagaimana
mengukurnya, apa saja kriteria pengukurannya, instrument yang
digunakan untuk mengukurnya dan skala pengukurannya. Definisi
operasional yang diberikan kepada variabel dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Dukungan Sebuah Responden Kuesione Jumlah skor Nominal
keluarga sikap, memberi r B jawaban
tindakan tanda yaitu dikategorika
bantuan dan checklist kueision n
penerimaan (√) pada er berdasarkan
keluarga sebar dukungan Cutt of
33
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
terhadap quesioner sa keluarga point by
anggota lah satu dar terdiri mean:
keluarga yang i lima dari 15 1= baik jika
sakit setelah pilihan pertanya ≥ 59,6
operasi yang jawaban. Pil an 2= kurang
diwujudkan ihan jawaban baik jika
berupa menggunakan < 59,6
dukungan skala liker
emosional, t:
dukungan 5=selalu
penghargaan, 4= sering
dukungan 3= ragu-ragu
instrumental, 2= kadang-
serta kadang
dukungan 1= tidak
informatif. pernah
Mobilisasi Suatu Responden Kuesione Jumlah skor Nominal
dini pasien tindakan pada memberi r C jawaban
pasca pasien tanda yaitu dikategorika
operasi pasca checklist kuesione n
operasi, (√) pada sa r berdasarkan
setelah masa lah satu dar mobilisa Cutt of
anastesi i empat si dini point by
hilang pilihan terdiri mean:
dalam bentuk jawaban. Pil dari 12 1= baik jika
mobilisasi ihan jawaban pertanya ≥ 47,4
dini berupa menggunakan an 2= kurang
nafas dalam, skala liker baik jika
mengerakkan t: <47,4
kaki/ tangan 5=sangat
di tempat setuju
tidur 4= setuju
(latihan ROM 3= ragu-ragu
terbatas), 2= tidak
34
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
miring kiri/ setuju
kanan. 1= sangat
tidak
setuju
Umur Masa Responden Kuesione Usia dalam Interval
kehidupan mengisi r A tahun.
responden bagian yaitu Pada
yang pertanyaan kuesione rentang:
dihitung data r 1=
sejak tanggal demografi karakte- remaja akhir
kelahiran ristik (17-25 th).
hingga ulang responde 2=
tahun n dewasa awal
terakhir saat terdiri (26-35 th).
pengambilan dari 3 3=
data pertanya dewasa akhir
dilakukan an (36-45 th).
4=
lansia awal
(46-55 th)
5= lansia (>
55 tahun)
Jenis Karakteristik Responden Kuesione 1= laki-laki Nominal
kelamin seksual mengisi r A 2= perempuan
responden bagian yaitu
secara pertanyaan kuesione
biologis yang data r
menjadi demografi karakte-
identitas ristik
sejak lahir responde
n
Pendidikan Pendidikan Responden Kuesione 1= Ordinal
formal mengisi r A pendidikan
terakhir yang bagian yaitu dasar (SD,
diselesaikan pertanyaan kuesione SMP, SMA)
35
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
oleh data r 2=
responden demografi karakte- pendidikan
ristik tinggi
responde
n
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
35
36
1. Populasi
Populasi merupakan jumlah keseluruhan yang menjadi subyek
penelitian. Populasi merupakan keseluruhan dari unit didalam
pengamatan yang akandilakukan penelitian (Sabri & Hastono,
2014). Sedangkan menurut Sugiyono (2017) menyatakan bahwa
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini adalah pasien pasca operasi dengan pembiusan umum di
Rumah Sakit EMC Tangerang. Data kunjungan pasien operasi
dengan pembiusan umum pada Bulan Oktober 2020 sampai dengan
November 2020 sebanyak 32 pasien.
2. Sampel
Sampel merupakan representasi dari populasi. Pada suatu
penelitian terutama penelitian klinis, perhitungan besar
sampel memainkanperan penting untuk menjamin akurasi dan
integritas hasil penelitian. Sampel merupakan perwakilan
populasi dengan karakteristik yang diukur dan hasil ukur
dari karakteristik nantinya digunakan untuk menduga
karakteristik populasi (Sabri & Hastono, 2014). Sampel
adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling
tertentu untuk dapat memenuhi/ mewakili populasi (Nursalam,
2017). Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 32
responden.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit EMC Tangerang yang
berlokasi di Jl. K.H. Hasyim Ashari Kota Tangerang.Alasan
peneliti memilih RS EMC Tangerang sebagai lokasi penelitian
karena penelitian yang bertema tentang Hubungan dukungan
keluarga pada pasien pasca operasi masih terbatas.
D. Waktu Penelitian
38
E. Etika Penelitian
Penelitian dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
aspek sosioetika dan harkat kemanusiaan yang meliputi prinsip-
prinsip dasar etik yaitu beneficence, respect for human
dignity &justice (Polit & Beck, 2012).Masalah etika penelitian yang
harus diperhatikan oleh peneliti yaitu sebagai berikut (Hidayat, 2014).
1. Inform Consent
Pada awal pertemuan peneliti menjelaskan tentang tujuan dan manfaat
penelitian kepada responden. Peneliti menjelaskan bahwa data atau
informasi yang diperoleh dari responden tidak akan
menimbulkan kerugian bagi responden.Kemudian peneliti
terlebih dahulu meminta persetujuan melalui lembar informed
consent kepada responden dengan mengidentifikasi
karakteristik responden sesuai dengan kriteria.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Peneliti menjaga kerahasiaan data responden dan peneliti tidak
memasukan data apapun yang bersifat rahasia pada laporan akhir.
39
Keterangan:
r : koefisian korelasi
∑x : jumlah skor item
∑y : jumlah skor seluruh pertanyaan
n : jumlah subjek/ sampel
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
42
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas terhadap item-item peryataan dan kuesioner digunakan
untuk mengukur kehandalan atau konsistensi dari instrumen penelitian.
Notoatmodjo (2015) berpendapat bahwa reliabilitas adalah index yang
menunjukan apakah suatu alat pengukur dalam penelitian dapat
dipercaya. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran
dari instrument tersebut tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama. Hasil pengukuran yang memiliki tingkat reliabilitas
yang tinggi akan mampu memberikan hasil yang terpercaya.
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
43
k : banyaknya pertanyaan
∑ơb2 : jumlah varian butir
Ơt2 : varians total
b. Coding
Coding merupakan kegiatan merubah data ke dalam bentuk
yang lebih ringkas dengan menggunakan kode-kode tertentu.
Maksudnya bahwa data yang sudah di-editdiberi identitas
sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis.
Semua variabel pada penelitian ini dikategorikan pada
proses coding. Pemberian kode data yang semula berupa
huruf, diubah menjadi angka untuk mempermudah proses
pengolahan data.
c. Entry
Entryadalah proses memasukkan jawaban yang telah dikode
ke dalam tabel melalui pengolahan komputer. Peneliti
memasukan data ke dalam komputer dengan bantuan aplikasi pera
ngkat lunak komputer program SPSS (Statistical Program
for Social Science) versi 20. Sebelum entri data terlebih
dahulu penelitian melakukan pembuatan template berisi variabel
penelitian yang dibutuhkan.
d. Cleaning
Peneliti melakukan kegiatan pengecekan ulang terhadap
data yang sudah dimasukkan kedalam program pengolahan
data untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan
dalam pengkodingan, dan adanya ketidaklengkapan.
2. Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengolahan
data dengan menggunakan uji statistic yang sesuai dengan
pendekatan atau desain yang digunakan, sehingga diperoleh
suatu kesimpulan yang disebut analisa data (Notoatmodjo,
2015). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa
univariat dan bivariat.Pada penelitian ini menggunakan
sistem komputer dalam perhitungan data.Adapun Analisa yang
digunakan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas merupakan suatu distribusi yang
menunjukkan sebaran data yang seimbang dan sebagian besar
data berada pada nilai ditengah. Tujuannya untukmenguji
apakah dalam model regresi,variabel pengganggu memiliki
47
X− Mo
Sk=
S
Keterangan:
Sk : Koefisien Skewness
X : Rata-rata
Mo : Modus
S : Simpangan baku
Table 4.3
Hasil Uji Normalitas
Variabel Dukungan Keluarga dan Mobilisasi Dini
RS EMC Tangerang Tahun 2021 (n: 32)
Standar Mea
Variabel Skewness Hasil Keterangan
error n
Dukungan Distribusi
-0.751 0.414 1.814 59,6
keluarga data normal
Mobilisasi Distribusi
-0.817 0.414 1.973 47,4
dini data normal
48
b. Analisa Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristk setiap variabel
penelitian.Bentuk analisis ini tergantung dari jenis
datanya.Untuk data numerik digunakan nilai rata-rata,
median, dan standar deviasi.Pada umumnya dalam analisis
ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentasi dari tiap variabel (Notoatmodjo,
2016).Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran
distribusi frekuensi dan presentasi masin-masing variabel
yang diteliti (Notoatmodjo, 2016). Variabel univariat
dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, dan
tingkat pendidikan.
F
p= x 10 0 %
N
Keterangan:
P : Presentase
F : Jumlah pernyataan yang benar
N : Jumlah seluruh pertanyaan
Pada analisis univariat, dilakukan perhitungan:
1) Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensi adalah susunan data angka menurut
besarnya (kuantitas) atau menurut kategorinya
(kualitas).Susunan data angka menurut besarnya disebut
distribusi frekuensi kuantitatif, sedangkan yang
disusun menurut kategorinya disebut frekuensi
kualitatif. Contoh data kuantitatif adalah data yang
mencakup berat badan, tinggi badan, kadar kolesterol,
49
c. Analisa Bivariat
Untuk menguji hubungan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan uji statistik yaitu uji Chi Square karena
variabel independent berupa variabel kategorik (Sugiyono,
2017). Adapun rumus yang digunakan dalam uji chi square
adalah sebagai berikut:
❑
( fo−fe )2
x2¿ ∑
❑ fe
Keterangan:
x2 = Nilai chi square
fo = Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori
(frekuensi empiris)
fe = Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori
(frekuensi teoritis)
Kesimpulan uji statistik sebagai berikut:
1) Jika didapatkan nilai p value ≤ 0,05, maka H0 ditolak
dan Ha diterima, artinya ada hubungan dukungan
keluarga denganpelaksanaan mobilisasi dini pasien
pasca operasi dengan pembiusan umum diruang perawatan
bedah RS EMC Tangerang.
2) Jika didapatkan nilai p value > 0,05, maka H0 diterima
dan Ha ditolak, artinya artinya tidak ada hubungan
dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini
pasien pasca operasidengan pembiusan umum di ruang
perawatan bedah RS EMC Tangerang.
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik dari masing-
masing variabel yang diteliti. Berikut merupakan hasil analisis karakteristik
responden berdasarkan umur, jenis kelamin, dan pendidikanserta variabel
independen dukungan keluarga dan variabel dependen mobilisasi dini pasien
pasca operasi.
1. Karakteristik Responden
a. Berdasarkan Umur
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Ruang Perawatan Bedah RS EMC Tangerang
Tahun 2021
(n: 32)
49
50
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Ruang Perawatan Bedah RS EMC Tangerang
Tahun 2021
(n: 32)
c. Berdasarkan Pendidikan
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Ruang Perawatan Bedah RS EMC Tangerang
Tahun 2021
(n: 32)
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga
Ruang Perawatan Bedah RS EMC Tangerang
Tahun 2021
(n: 32)
B. Hasil Bivariat
Analisis bivariat menggunakan pendekatan uji statistik chi-square. Hasil
korelasi dan signifikansi dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut.
52
Tabel 5.6
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Mobilisasi Dini
Pasien Pasca Operasi Ruang Perawatan Bedah RS EMC Tangerang
Tahun 2021
(n: 32)
Mobilisasi Dini
Pasien Pasca OR
∑n ∑% p
Variabel Operasi (95% CI)
Baik Kurang
N % n %
Dukungan Baik 11 55 9 45 20 100 15,4 0.036
Keluarga Kurang 8 67 4 33 12 100 (2,49-95,0) *
Total 19 59 13 41 32 100
*Bermakna pada α<0.05
Berdasarkan tabel 5.6 didapatkan 19 responden dengan dukungan keluarga
baik sebanyak 11 responden yang melakukan mobilisasi dini baik, sedangkan
keluarga yang kurang mendukung sebanyak 8 responden yang melakukan
mobilisasi dini dengan baik. Dari 13 responden dengan dukungan keluarga
baik sebanyak 9 responden melakukan mobilisasi dini baik, sedangkan
dukungan keluarga kurang baik sebanyak 4 responden yang tidak melakukan
mobilisasi dini dengan baik. Hasil analisis bivariat antara variabel dukungan
keluarga dengan mobilisasi dini pasien pasca operasi menggunakan Uji Chi
Square, diperoleh nilai signifikansi p = 0.036 (p-value< 0.05). Hasil tersebut
menunjukkan Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima
sehingga terdapat hubungan antara dukungan keluargadengan pelaksanaan
mobilisasi dini pasien pasca operasi dengan pembiusan umum di RS EMC
Tangerang. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR=15,4, artinya responden
yang memiliki dukungan keluarga baik mempunyai peluang 15 kali lebih
tinggi untuk melakukan mobilisasi dini pasien pasca operasi dibanding
responden yang memiliki dukungan kelaurga kurang.
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
1. Umur
Hasil penelitian distribusi frekuensi dari 32 responden menunjukkan usia
lebih banyak pada rentang 46-55 tahun sebanyak 9 responden (28%) yang
merupakan usia pada tahap perkembangan lansia di ruang perawatan
bedah RS EMC Tangerang.
53
54
usia ini, seseorang akan dengan bijak menyikapi setiap permasalahan yang
muncul, termasuk masalah kesehatan dalam keluarga. Sehingga
kebanyakan keluarga yang menunggu pasien pasca operasi kebanyakan
pada rentang usia lansia awal.
2. Jenis Kelamin
Berdasarakan hasil penelitian distribusi frekuensi dari 32 responden
didapatkan jenis kelamin responden lebih banyak perempuan (62%)
dibanding laki-laki (38%) di ruang perawatan bedah RS EMC Tangerang.
Pada dasarnya, jenis kelamin tidak menjadi tolok ukur yang berarti untuk
mengaitkan seberapa besar dukungan yang diberikan pada pasien.
Pengkategorian jenis kelamin pada penelitian ini untuk kepentingan
deskripsi karakteristik dalam ilmu statistik. Meskipun demikian,
nampaknya perempuan menjadi sosok yang identic dengan feminimisme
yang berarti bahwa sosok perempuan lebih peduli terhadap keluarga yang
sakit (Yanti, 2016).Secara fisik jenis kelamin menggambarkan
karakteristik tertentu. Perempuan dilambangkan dengan kelembutan,
empati, kasih sayang, dan tidak egois (Brown, Nolan, & Crawford, 2000).
3. Pendidikan
Berdasarakan hasil penelitian distribusi frekuensi dari 32 responden
didapatkan tingkat pendidikan responden mayoritas berpendidikan dasar
sebesar 72% dan sisanya berpendidikan tinggi (28%). Temuan ini sejalan
dengan hasil penelitian Kurniawati (2013) yang menggambarkan tingkat
pendidikan mayoritas responden yaitu pendidikan dasar (64%).
4. Dukungan Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi dari 32 responden
didapatkan dukungan keluarga baik pada pasien pasca operasi sebanyak 17
56
5. Mobilisasi Dini
57
B. Analisis Bivariat
Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-square menunjukkan adanya
signifikansi hubungan antara dukungan keluarga dengan mobilisasi dini pasien
pasca operasi di ruang perawatan bedah RS EMC Tangerang dengan nilai p sebesar
0.036. (pvalue < 0,05). Peneliti berkesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara dukungan keluarga dengan mobilisasi dini pasien pasca operasi
dengan pembiusan umum di RS EMC Tangerang.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Auliya & Purwati (2017) yang
menyimpulkan ada hubungan dukungan suami dengan pelaksanaan mobilisasi dini
pada ibu post sectio caesarea di RSU PKU Muhammadiyah Bantul (p-value =
0.000). Hal serupa disimpulkan Yanti (2016) yang menyatakan ada hubungan
dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien pasca operasi di
RS Bhayangkara Bandar Lampung (p-value = 0.024).
C. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan dukungan
keluarga dengan mobilisasi dini pasien pasca operasi di ruang perawatan
bedah RS EMC didapatkan:
1. Mayoritas umur responden lebih banyak berada pada rentang
usia 46-55 tahun sebanyak 9 responden (28%), mayoritas jenis
kelamin yaitu perempuan sebanyak 20 responden (62%),
mayoritas tingkat pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
sebanyak 23 (72%).
2. Mayoritas dukungan keluarga pada kategori baik sebanyak 17
responden (53%) lebih banyak dibanding dukungan keluarga
pada kategori kurang baik sebanyak 15 responden (47%).
3. Mayoritas mobilisasi dini pasien pasca operasi yaitu
mobilisasi baik sebanyak 19 responden (59%) dan mobilisasi
kurang baik sebanyak 13 responden (41%).
4. Hasil analisis menunjukkan adahubungan yang signifikan antara
dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pasien pasca
operasi dengan pembiusan umum di Ruang Perawatn Bedah RS EMC
Tangerang dengan nilai p sebesar 0,036.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian,maka dapat diberikan saran-saran
yang bermanfaat bagi pihak terkait,yaitu sebagai berikut:
1. Pelayanan keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan
pelayanan keperawatan sebagai salah satu solusi dalam mengatasi dan
mencegah komplikasi pasien pasca operasi dengan melibatkan dukungan
keluarga.
61
62
Arici, E., Tastan, S., & Can, M. F. (2016). The effect of using
an abdominal binder on pascaoperative gastrointestinal
function, mobilization, pulmonary function, and pain in
patients undergoing major abdominal surgery: A randomized
controlled trial. International Journal of Nursing Studies, 62,
108–117. doi:10.1016/j.ijnurstu.2016.07.017
Van der Wal- Huisman, H., Dons, K. S. K., Smilde, R., Heineman,
E., & van Leeuwen, B. L. (2018). The effect of music on
postoperative recovery in older patients: A systematic
review.Journal of Geriatric Oncology.
doi:10.1016/j.jgo.2018.03.010
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i calon responden
di –
tempat.
Dengan Hormat,
Saya bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Maimunah
NPM : 11192094
adalah mahasiswa Program S1 Keperawatan Non-reguler Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA yang sedang melakukan penelitian dengan
judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pelaksanaan Mobilisasi
Dini Pasien Pasca Operasi dengan Pembiusan Umum di RS EMC
Tangerang”. Partisipasi dari Bapak/Ibu/Saudara/i tidak akan
mengakibatkan kerugian apapun karena informasi yang diberikan
dijamin kerahasiannya. Apabila Bapak/Ibu/Saudara/i bersedia,
dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang terlampir
dalam lembaran ini.Atas perhatian serta kesediaan Bapak/Ibu, saya
ucapkan terima kasih.
Tangerang, Desember
2020
Peneliti,
Maimunah
LEMBAR PERESETUJUAN PENELITIAN
Tangerang, Desember,
2020
Peneliti Responden
(Maimunah) (……………………………)
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN
Kode Responden
A. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Isilah bagian titik-titik dengan jawaban dan berilah tanda (√)
pada kolom yang sesuai.
1. Usia : ……………. Tahun
2. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan
3. Pendidikan : 1. SD/ SMP/ SMU 2. Perguruan Tinggi
LEMBAR KUESIONER B: DUKUNGAN KELUARGA
Petunjuk pengisian:
Isilah setiap pernyataan dibawah ini dengan tanda (√) pada kolom
yang tersedia dengan alternatif pilihan sebagai berikut:
Tidak pernah : tidak pernah melakukan sama sekali
Kadang-kadang : kadang-kadang saja melakukan
Ragu-ragu : ragu-ragu untuk melakukan
Sering : sering melakukan/ sebagian waktu
Selalu : selalu melakukan/ setiap waktu
Tidak Kadang- Ragu- Serin Selal
No Pernyataan
pernah kadang ragu g u
Dukungan emosional
1 Keluarga mendampingi
pasien dalam
perawatan
2 Keluarga tetap
memperhatikan keadaan
pasien selama pasien
sakit
3 Keluarga berusaha
mendengarkan setiap
kali pasien mengeluh
4 Keluarga dengan ramah
membantu pasien untuk
memenuhi kebutuhan
pasien
Dukungan instrumental
5 Keluarga menyediakan
waktu dan fasilitas
jika pasien
memerlukan untuk
keperluan pengobatan
6 Keluarga berperan
aktif dalam setiap
Tidak Kadang- Ragu- Serin Selal
No Pernyataan
pernah kadang ragu g u
pengobatan dan
perawatan
7 Keluarga bersedia
membiayai perawatan
dan pengobatan pasien
8 Keluarga mencarikan
kebutuhan sarana dan
peralatan yang pasien
perlukan
Dukungan informasioanl/
pengetahuan
9 Keluarga tidak
memberitau mengenai
hasil pemeriksaan
kesehatan pasien
10 Keluarga mengingatkan
pasien untuk minum
obat, latihan dan
makan
11 Keluarga memberikan
informasi pada pasien
tentang hal-hal yang
bisa memperburuk
penyakit pasien
12 Keluarga menjelaskan
kepada pasien setiap
pasien bertanya hal-
hal yang tidak jelas
tentang penyakitnya
Dukungan penghargaan
13 Keluarga memberi
pujian kepada pasien
ketika pasien
melakukan yang
Tidak Kadang- Ragu- Serin Selal
No Pernyataan
pernah kadang ragu g u
dianjurkan oleh
dokter/ perawat
14 Keluarga berusaha
memberikan support
pasien dalam
pengobatan
15 Keluarga berusaha
menghibur pasien
setiap kali pasien
sedih
LEMBAR KUESIONER C: MOBILISASI DINI PASCA OPERASI
Petunjuk pengisian:
Isilah setiap pernyataan dibawah ini dengan tanda (√) pada kolom
yang tersedia dengan alternatif pilihan sebagai berikut:
STS :Sangat tidak setuju (STS), jika pernyataan sama sekali tidak
sesuai dengan pemahaman atau pendapat anda
TS :Tidak setuju (TS), jika pernyataan tidak sesuai dengan
pemahaman atau pendapat anda
RR :Ragu-ragu (RR), jika pernyataan diragukan dengan pemahaman
dan pendapat anda
S :Setuju (S), jika pernyataan sesuai dengan pemahaman atau
pendapat anda
SS :Sangat setuju (SS), jika pernyataan sangat sesuai dengan
pemahaman atau pendapat anda
No.
Pernyataan STS TS RR S SS
1 Pada 6-10 jam setelah operasi, saya
sudah menganjurkan pasien untuk
mencoba melakukan latihan pernafasan,
menarik nafas melalui hidung kemudian
menghembuskan melalui mulut.
2 Pada 6-10 jam setelah operasi, saya
sudah menganjurkan pasien untuk
mencoba menggerakkan/ menggeser lengan
kearah samping
3 Pada 6-10 jam setelah operasi, saya
sudah menganjurkan pasien untuk
mencoba menggerakkan/ menggeser kaki/
tungkai kearah samping
4 Pada 6-10 jam setelah operasi, saya
sudah menganjurkan pasien untuk
mencoba merubah posisi dari terlentang
ke posisi miring kanan dan kiri di
tempat tidur.
No.
Pernyataan STS TS RR S SS
5 Pada 6-10 jam setelah operasi, saya
sudah menganjurkan pasien untuk
mencoba mengangkat lengan.
6 Pada 6-10 jam setelah operasi, saya
sudah menganjurkan pasien untuk
mencoba mengangkat kaki keatas dan
kebawah
7 Pada hari ke-2 setelah operasi, saya
membantu pasien untuk duduk sambil
bersandar di tempat tidur
8 Pada hari ke-2 setelah operasi, saya
membantu pasien untuk duduk sambil
menurunkan kedua kaki disisi tempat
tidur
9 Pada hari ke-3 setelah operasi, saya
membantu pasien untuk duduk di tempat
tidur tanpa menggunakan sandaran
10 Pada hari ke-3 setelah operasi, saya
membantu pasien untuk turun dari
tempat tidur sambal berpegangan di
sisi tempat tidur
11 Pada hari ke-3 setelah operasi, saya
membantu pasien untuk belajar berjalan
sambil berpegangan disisi tempat tidur
12 Pada hari ke-3 atau ke-4 setelah
operasi, saya membantu pasien untuk
belajar berjalan ke kamar mandi
HASIL SPSS
Univariat
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Dukungan Mobilisasi
Keluarga Dini
N Valid 32 32
Missing 0 0
Mean 59.59 47.41
Std. Error of Mean 1.658 1.317
Median 59.50 48.00
Mode 57 48
Std. Deviation 9.377 7.448
Skewness -.751 -.817
Std. Error of Skewness .414 .414
Kurtosis .542 .648
Std. Error of Kurtosis .809 .809
Minimum 36 28
Maximum 73 57
Dukungan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Mobilisasi
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Bivariat
Crosstabs
Cases
DukunganKeluarga1 *
32 100.0% 0 0.0% 32 100.0%
Mobilisasi
Mobilisasi
% within
55.0% 45.0% 100.0%
DukunganKeluarga
Kurang Count 8 4 12
% within
66.7% 33.3% 100.0%
DukunganKeluarga
Total Count 19 13 32
% within
59.4% 40.6% 100.0%
DukunganKeluarga
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
UJI NORMALITAS
Descriptives
Median 59.50
Variance 87.926
Minimum 36
Maximum 73
Range 37
Interquartile Range 12
Skewness -.751 .414
Median 48.00
Variance 55.475
Minimum 28
Maximum 57
Range 29
Interquartile Range 10
N %
Excludeda 0 .0
Total 32 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.951 15
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Total 32 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.931 12
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
Nama : Maimunah
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 18 juni 1979
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Pintu Air RT 002 Rw 04 No. 28 Karang Tengah
Ciledug Tangerang
Riwayat Pendidikan:
1. SDI AL-FALAH IV lulus tahun 1992
2. MTsN 3 Jakarta lulus tahun 1995
3. MAN 4 Jakarta lulus tahun 1998
4. AKPER POLRI Jakarta lulus tahun 2001
5. Sedang menempuh Program Studi SI Keperawatan di STIKes Pertamedika
sejak tahun 2019