Proposal Skripsi
Oleh :
YENI SETYAWATI
NIM : 30902100286
Proposal Skripsi
Oleh :
YENI SETYAWATI
NIM : 30902100286
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Penguji I,
Ns. Retno Isroviatiningrum, M.Kep.
NIDN. 0604038901
Penguji II
Penguji III
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji II
Penguji III
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UNISULLA Semarang
iii
KATA PENGANTAR
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang” ini dapat
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, pada
Agung Semarang.
3. Ns. Indra Tri Astuti, M.Kep, Sp.Kep.An Selaku Ketua Prodi Keperawatan
Muh. Abdurrouf, S.Kep. M.Kep selaku pembimbing II, dan Ns. Dyah Wiji
iv
Puspita Sari, S.Kep. M.Kep yang telah membimbing penulis dalam
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................10
A. Latar Belakang.........................................................................................10
B. Perumusan Masalah.................................................................................13
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................14
D. Manfaat Penelitian...................................................................................14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................16
A. Tinjauan Teori..........................................................................................16
1. Budaya Keselamatan Pasien...............................................................16
2. Motivasi...............................................................................................22
B. Kerangka Teori........................................................................................29
C. Hipotesa...................................................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................30
A. Kerangka Konsep.....................................................................................30
B. Variabel Penelitian...................................................................................30
C. Jenis dan Desain Penelitian......................................................................30
D. Populasi dan Sampel................................................................................31
E. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................32
F. Definisi Operasional................................................................................32
G. Instrumen/Alat Pengumpulan Data..........................................................32
H. Uji Validitas dan Reabilitas.....................................................................36
I. Metode Pengumpulan Data......................................................................37
J. Rencana Analisa Data..............................................................................39
K. Etika Penelitian........................................................................................41
Daftar Pustaka........................................................................................................39
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ruang rawat inap dan jumlah populasi dan sampel...............................22
Tabel 3.2 Definisi Operasional..............................................................................23
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Kerja Perawat........................................25
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pertanyaan Budaya Keselamatan Pasien................................26
Tabel 3.5 Panduan interpretasi hasil uji hipotesa berdasarkan kekuatan korelasi,
nilai p, dan arah korelasinya..................................................................................31
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membuat asuhan pelayanan pasien lebih aman. Hal ini, meliputi asesmen
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
sebanyak 2.769 kejadian, dan untuk negara Indonesia dalam rentang waktu
1
samping, serta memaksimalkan pemulihan dari insiden tersebut. Prinsip-
kode etik bagi pasien. Akibat dari luasnya peran perawat dalam
2
motivasi perawat dalam peningkatan keselamatan pasien berbanding lurus
Semarang tahin 2021 yang peneliti survey melalui laman resmi informasi
data RSI Sultan Agung Semarang pada tanggal 22 Desember 2021 dengan
sampel 605 orang didapatkan hasil tingkat budaya keselamatan pasien baik
(Komite Mutu Rumah Sakit RSI Sultan Agung, 2021). Berdasarkan data di
berbanding lurus dengan motivasi perawat tentang patient safety, hal ini
3
berpengaruh terhadap motivasi kinerja perawat dalam menerapkan patient
dapat disimpulkan bahwa proporsi motivasi yang baik tidak beda jauh
yang penting bagi perawat untuk memiliki motivasi tinggi karena dengan
4
mengatakan tidak melaporkan adanya insiden karena takut disalahkan atas
laporan karena setelah dilakukan tindak lanjut kejadian yang sama masih
terulang dan tidak dievaluasi lagi. Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
5
c) Menganalisis keeratan hubungan motivasi perawat dengan budaya
keselamatan pasien.
D. Manfaat Penelitian
keselamatan pasien.
6
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Landasan Teori
(RSUDZA, 2017):
laporan,
9
dan belajar dari insiden apa saja yang terjadi. Oleh karena itu
2004):
3) Pelanggaran (Violations)
berjalan baik
kerja.
Sakit, 2019).
pasien meliputi:
terjadi.
kesalahan.
rumah sakit.
2. Motivasi
a. Pengertian
itu sendiri yang disebut faktor instrinsik dan faktor dari luar yang
dana pensiun.
sewenang-wenang.
secara pribadi.
tidak berhasil
peraturan.
pendekatan preventif.
19
a) Pendekatan Kuratif
tidak terlalu penting maka kita tidak perlu merasa putus asa.
telepon.
b) Pendekatan Antisipatif
yaitu:
sebagainya.
B. Kerangka Teori
Indikator
Motivator :
Pencapaian
Kemajuan
Sifat pekerjaan yang dilakukan
Pengakuan Faktor penyebab kegagalan dalam
Perkembangan budaya keselamatan pasien:
Hygiene : Kegagalan aktif
Kebijakan organisasi Kondisi laten
Kondisi kerja Pelanggaran
Hubungan dengan karyawan lain Faktor yang mengkontribusi
Gaji
Keamanan kerja
Hubungan dengan supervisor Karakteristik perawat:
Budaya keselamatan
pasien Usia
Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Jenis kelamin
Keterbukaan
Keadilan Masa kerja
Pelaporan Tingkat pendidikan
Pembelajaran Pelatihan
Keterangan:
: diteliti : tidak diteliti
C. Hipotesa
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Motivasi Kerja Perawat Budaya keselamatan
pasien
B. Variabel Penelitian
Sultan Agung Semarang dan diteliti dalam satu waktu (Nursalam, 2015).
23
24
perawat pelaksana yang berdinas di 6 ruang rawat inap area gedung D ITH
orang.
berhak menjadi sampel, namun sampel yang akan diambil hanya sampel
dilakukan dengan cara total sampling yang merupakan suatu cara dalam
Sugiyono (2014).
yaitu pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan September tahun
2022.
F. Definisi Operasional
dilakukan oleh Tang & Waheed (2011) yang memiliki nilai koefisien
dalam kuesioner motivasi kerja ini dengan skala llikert untuk nilai 4
sangat setuju, nilai 3 untuk setuju, nilai 2 untuk tidak setuju dan nilai
27
yaitu nilai 1 untuk sangat setuju, nilai 2 untuk setuju, nilai 3 untuk
hasil ukur dalam kuesioner ini terdiri dari empat kategori yaitu
2014):
Rentang
P=
Banyak Kelas
dari penelitian Tang & Waheed (2011) ini telah diterjemahkan dan
RSUD. Dr. Pirggadi Kota Medan dan akan dilakukan uji validitas
oleh peneliti.
budaya kerja peneliti kutip dari kutip dari (Carthey & Clarke, 2010)
item indikator.
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
1. Data Primer
31
2. Data Sekunder
a. Persiapan Penelitian
6) Mempresentasikan proposal.
32
b. Pelaksanaan Penelitian
Kepala Ruangan.
kuesioner.
komputerisasi.
teknik komputerisasi.
ini adalah
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
(Dahlan, 2015).
K. Etika Penelitian
melibatkan responden yang mau terlibat saja secara sadar bukan adanya
1 Self Determination
2 Informed Concent
3 Fair Treatment
36
4 Privacy
tetapi lembar tersebut diberi kode atau inisial dan bersifat rahasia
(convidentiality)
49
BAB IV
HASIL PENELITIAN
2023 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang di ruang rawat inap
(Baitul Salam 1, Baitul Salam 2, Baitul Nisa 1, Baitul Nisa 2, Baitul Izzah 1,
dan Baitul Izzah 2). Responden yang didapatkan pada penelitian ini
berjumlah 111 orang, dan semua sampel masuk dalam kriteria inklusi
instrumen dari penelitian Tang & Waheed (2011) yang telah peneliti
memasukan surat permohonan pada Komite Etik dan Bagian Umum, setelah
diberi surat persetujuan oleh komite etik kemudian melapor kebagian Diklat
RSI Sultan Agung Semarang dan Diklat mengeluarkan surat izin penelitian,
setelah itu peneliti melapor ke bagian unit ruangan yang akan diteliti untuk
B. Karakteristik Responden
kelamin, pendidikan, dan usia. Hal ini dapat dilihat pada tabel.
sebagian besar usia responden berada pada fase dewasa awal (23-30 tahun)
(82%) budaya kerja untuk keselamatan pasien memiliki hasil yang kuat.
perempuan cenderung lebih taat dan mematuhi standar yang ada, sehingga
keselamatan pasien.
Hasil penelitian ini usia responden berada pada fase dewasa awal,
Hasanah, (2020) pada usia 21-30 tahun merupakan usia produktif di mana
pada umumnya mereka memiliki semangat kerja yang cukup tinggi dan
pada usia ini perawat bisa membuktikan diri untuk diakui keberadaannya.
dengan kebutuhan.
perawat yang memiliki motivasi kerja yang baik akan melakukan tugasnya
dengan baik sesuai dengan kebijakan dari Rumah Sakit (Hasanah, 2020).
berada pada tingkat yang kuat atau baik, yaitu sebanyak 91 perawat (82%)
(2022) budaya keselamatan pasien adalah suatu sistem asuhan pasien yang
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
seharusnya diambil.
C. Analisa Bivariat
Budaya Keselamatan
Motivasi
Pasien Total Persentase P Value
Perawat
Lemah Kuat
Rendah 11 1 12 11%
Sedang 9 32 41 37%
0,000
Tinggi 0 58 58 52%
Total 20 91 111 100%
nilai p- value 0,000 (α < 0,005) dengan hasil tabel silang antara motivasi
pasien dalam kategori lemah 11 responden (11%). Dari hasil uji Chi
BAB V
PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden
a. Umur
rata berusia umur termuda 23 dan tertua 48 Tahun. Hasil penelian ini
b. Jenis Kelamin
c. Pendidikan
sesuatu yang datang dari luar. Orang berpendidikan tinggi akan lebih
precaution.
d. Tingkat motivasi
mengakui kesalahan dan mau belajar dari kesalahan tersebut serta mau
mayoritas dalam kategori baik (Skor 61- 80) sebanyak 106 orang (86,2%),
mendukung satu sama lain, saling bekerjasama agar pekerjaan cepat selesai,
Rumah Sakit terlaksana dengan baik dan mencegah hal error atau kesalahan
yang menjadi perhatian rumah sakit. Rumah sakit saat ini menggunakan
berusaha untuk mencapai kinerja yang baik di pekerjaan. Hasil penelitian ini
program patient safety akan semakin tinggi pula. Seseorang yang bekerja
tentang apa yang dimaksud dengan keselamatan pasien rumah sakit (KPRS)
secara aman.
aktualisasi diri seperti keinginan untuk meraih sukses dan keinginan untuk
mempunyai motivasi yang baik. Pada usia 21-30 tahun merupakan usia
cukup tinggi dan pada usia ini perawat bisa membuktikan diri untuk diakui
motivasi kerja di rumah sakit dimana seseorang dengan usia semakin lanjut
BAB VI
A. Kesimpulan
Semarang dengan total sampel 111 orang dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
kuat.
B. Saran
1. Bagi perawat yang berdinas di ruang rawat inap RSI Sultan Agung
Semarang
bersikap profesional.
pasien.
41
Daftar Pustaka
Lampiran
44
semua data yang masuk akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan
untuk kepentingan akademis saja.
Maka dari itu saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ..................................................................................
............
Asal Ruangan
: ..............................................................................................
Alamat :...................................................................................
............
Bersedia menjadi responden penelitian yang akan dilakukan oleh
Yeni Setyawati yang berjudul telah disebutkan di atas. Selanjutnya peneliti
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan saudara/i
telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, kesediaan saudara/i
dalam mengisi kuesioner ini adalah bantuan yang tidak ternilai harganya
bagi peneliti. Akhirnya, peneliti sampaikan terima kasih atas
kerjasamanya.
Semarang, …………………….. 20
Responden
______________________
(Nama dan Tanda Tangan)
o Laki-laki
46
o Perempuan
2. Umur............tahun
o < 25 tahun
o 25 - 35 tahun
o 25 - 35 tahun
o 36 - 45 ahun
o > 45 tahun
3. Pendidikan
o Diploma
o Sarjana
6. Status Kepegawaian
o Kontrak/PTT
o Karyawan Tetap
47
A. Petunjuk
1. Bacalah dengan cermat setiap item pertanyaan
2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dan sesuai
dengan yang anda lakukan dalam bekerja dengan memberikan tanda
check list (√) pada pilihan kotak jawaban yang tersedia di sebelah
kanan
3. Jaawaban anda akan dijaga dan dijamin kerahasiannya, serta tidak
mempengaruhi penilaian kinerja anda
4. Indikator penelian ini adalah 42 s.d. 84 (Budaya kerja lemah) dan 85
s.d. 168 (Budaya kerja kuat) (Mean)
B. Pilihan Jawaban
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-Kadang
TP : Tidak Pernah
No. Pertanyaan SL SR KD TP
Indikator Keterbukaan
1 Saya di unit ini ikut terlibat dalam diskusi mengenai
keselamatan pasien
2 Atasan saya mempertimbangkan secara serius setiap
saran yang menyangkut peningkatan keselamatan
pasien
3 Dalam unit ini mendiskusikan langkah-langkah yang
dapat dilakukan untuk mencegah suatu
kesalahan terjadi lagi
4 Saya memberikan informasi seadanya kepada unit lain
dengan masalah keselamatan pasien
5 Saya bebas mengemukakan pendapat jika melihat
sesuatu yang berdampak negatif bagi keselamatan
pasien
6 Saya merasa bebas bertanya tentang keputusan
maupun tindakan keselamatan pasien di unit ini
7 Hal-hal buruk yang tidak diinginkan (identifikasi
pasien, komunikasi efektif, peningkatan keamanan
48
No. Pertanyaan SL SR KD TP
obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi,
prosedur dan tepat pasien dioperasi, pengurangan
resiko infeksi dan pengurangan pasien jatuh) sering
terjadi ketika memindahkan pasien ke unit lain seperti
ICU, dsb.
8 Mendiskusikan masalah keselamatan pasien membuat
saya takut
9 Saya merasa takut untuk bertanya jika ada sesuatu
yang tidak benar dalam memberikan pelayanan kepada
pasien
10 Saya mendapatkan penyelesaian masalah yang buntu
saat berdiskusi mengenai keselamatan pasien
11 Saya tidak diberikan feedback (umpan balik) mengenai
perubahan yang terjadi berdasarkan laporan kejadian
12 Dalam unit ini, kami memiliki masalah dalam
keselamatan pasien
Indikator Keadilan
13 Saya diberitahukan kesalahan-kesalahan apapun yang
terjadi dalam unit ini
14 Dalam unit ini, setiap karyawan memperlakukan rekan
kerja yang lain dengan baik
15 Saya khawatir bahwa kesalahan (identifikasi pasien,
komunikasi efektif, peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, prosedur dan
tepat pasien dioperasi, pengurangan resiko infeksi dan
pengurangan pasien jatuh) yang saya lakukan akan
dicatat di data kepegawaian
16 Saya merasa kurang nyaman (misalnya: dalam
berkomunikasi, pembagian tugas) apabila bekerjasama
dengan unit lain
17 Saya merasa bekerja dengan teman sejawat yang telah
melakukan kesalahan akan mengancam nama baik
saya
18 Di unit tempat saya bekerja mengevaluasi efektifitas
setiap upaya peningkatan keselamatan pasien
Indikator Pelaporan
19 Ketika suatu masalah terjadi, tetap tidak berpotensi
merugikan pasien seberapa sering hal tersebut
dilaporkan?
20 Ketika suatu kesalahan yang berpotensi merugikan
pasien terjadi, tapi kemudian tidak terjadi seberapa
sering hal tersebut dilaporkan?
21 Saya membuat laporan kejadian sesuai prosedur yang
ada di rumah sakit
49
No. Pertanyaan SL SR KD TP
22 Saya melaporkan kejadian (identifikasi pasien,
komunikasi efektif, peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, prosedur dan
tepat pasien dioperasi, pengurangan resiko infeksi dan
pengurangan pasien jatuh) hanya pada saat atasan
melakukan supervise
23 Pelaporan kejadian membuat pekerjaan saya terganggu
24 Saya kesulitan dalam membuat laporan kejadian
25 Ketika suatu kejadian (identifikasi pasien, komunikasi
efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai, kepastian tepat lokasi, prosedur dan tepat
pasien dioperasi, pengurangan resiko infeksi dan
pengurangan pasien jatuh) dilaporkan, hal tersebut
terasa seperti mencatat aib sendiri, daripada mencatat
masalahnya.
26 Saya melaporkan kejadian keselamatan pasien hanya
sewaktu-waktu saat dibutuhkan saja
27 Informasi penting yang berkaitan dengan perawatan
pasien seing hilang disaat pergantian shift kerja
28 Informasi penting yang berkaitan dengan perawatan
pasien sering hilang disaat pergantian shift kerja
29 Pergantian shift menimbulkan masalah bagi pasien di
rumah sakit
30 Sering muncul masalah saat melakukan pertukaran
informasi antar unit
Indikator Pembelajaran
31 Saya mendapatkan pelajaran berharga dari kesalahan
yang saya perbuat
32 Setiap kali muncul tekanan, atasan saya menginginkan
saya bekerja lebih cepat, meskipun tidak
memperlihatkan keselamatan pasien.
33 Atasan saya mengabaikan masalah keselamatan pasien
yang terus terjadi secara berulang
34 Informasi keselamatan pasien membuat saya bekerja
lebih baik lagi
35 Kesalahan-kesalahan yang dilaporkan berperan penting
membawa perubahan yang positif
36 Kesalahan yang saya perbuat membuat saya semangat
bekerja karena saya sudah mendapatkan pembelajaran
untuk kebaikan dari kesalahan tersebut
37 Kesalahan yang diperbuat teman sejawat saya, akan
mempengaruhi kualiats pekerjaan saya
38 Pihak manajemen rumah sakit memperhatikan masalah
keselamatan pasien hanya setelah kejadian yang tidak
50
No. Pertanyaan SL SR KD TP
diinginkan terjadi
39 Hanya suatu kebetulan jika kesalahan serius
(identifikasi pasien, komunikasi efektif, peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat
lokasi, prosedur dan tepat pasien dioperasi,
pengurangan resiko infeksi dan pengurangan pasien
jatuh) tidak terjadi di unit ini
40 Kesalahan-kesalahan yang dilaporkan berperan penting
untuk membawa perubahan yang positif
41 Atasan saya memberikan pujian ketika melihat suatu
pekerjaan dilakukan sesuai prosedur keselamatan
pasien
42 Kami memiliki prosedur dan sistem yang baik untuk
mencegah timbulnya kesalahan apapun
Sumber: Nurmalita (2012)
51
Petunjuk :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara paling sesuai dengan
kondisi yang saudara rasakan selama saudara bekerja. Caranya dengan
memberikan tanda check list (√) pada kotak yang tersedia.
2. Indikator hasil penilaian kuesioner ini adalah 29 s.d. 38 (motivasi rendah),
39 s.d. 77 (motivasi sedang), 78 s.d. 116 (motivasi tinggi).
3. Pernyataan pada kuesioner dibawah ini mempunyai 4 kriteria jawaban
dengan skala likert.
SS : Sangat Setuju (4)
S : Setuju (3)
No Pertanyaan STS TS S SS
Indikator Kebutuhan Fisik
1 Kebutuhan pangan dan sandang saya terpenuhi dari
pendapatan/ insentif saya
2 Saya dapat memberikan nafkah pada keluarga dari
pendapatan saya sebagai perawat
3 Saya termotivasi untuk bekerja lebih giat karena gaji
saya
4 Beban kerja saya sebandingkan dengan pendapatan
saya
5 Saya percaya rumah sakit memberikan gaji yang adil
sesuai dengan kinerja saya
Indikator Rasa Aman Dan Keselamatan
6 Saya dapat bekerja dengan aman dirumah sakit ini
7 Saya merasa nyaman bekerja di rumah sakit ini
8 Saya merasa rumah sakit tempat saya bekerja
menyediakan kenyamanan baik dari segi fasilitas dan
lingkungan saya bekerja
Indikator Penghargaan
9 Saya cukup dipercaya untuk melakukan pekerjaan
dengan baik
10 Atasan saya selalu mengucapkan terima kasih atas
pekerjaan yang dilakukan dengan baik
52
No Pertanyaan STS TS S SS
Indikator Kebutuhan Sosial
11 Saya senang bekerja dirumah sakit ini karena
kebijakan rumah sakit tidak merugikan perawat
12 Saya merasa jenjang karir perawat sudah jelas di
rumah sakit ini
13 Saya tidak mampu berkomunikasi dengan tim
kesehatan lain
14 Persatuan diantara perawat di rumah sakit solid dan
kuat
15 Bagi saya rekan sekerja saya adalah penting
16 Hubungan saya dengan profesi lain tidak ada masalah
17 Saya merasa pekerjaan saya menjadi lebih baik karena
arahan dari kepala ruangan saya
18 Hubungan saya dengan kepala ruangan saya diruangan
baik
19 Saya merasa tidak puas bekerja karena hubungan saya
dengan kepala ruangan tidak baik
Indikator Perwujudan Diri
20 Saya senang bekerja di rumah sakit ini karena prestasi
saya dihargai
21 Saya sangat mencintai profesi perawat karena sesuai
dengan keahlian saya
22 Saya merasa telah berperan terhadap rumah sakit
dengan cara yang positif
23 Pekerjaan saya memungkinkan saya untuk
meningkatkan keterampilan
24 Pekerjaan saya menungkinkan saya untuk
meningkatkan kinerja saya
25 Saya tidak dilibatkan dalam melakukan pekerjaan
diruangan saya
26 Saya merasa pekerjaan saya penuh tantangan
27 Pekerjaan saya memungkinkan saya untuk belajar
keterampilan baru dalam kemajuan karir
28 Rumah sakit tidak memberikan kesempatan kepada
perawat untuk melanjutkan pendidikan formal
29 Rumah sakit tidak memberikan kesempatan kepada
perawat untuk pelatihan
Sumber: Tang & Waheed (2011)
53
OLAH DATA
KONTRA
79 P 2 35 D3 1 K 2 kuat 2 tinggi 3
KONTRA
80 P 2 31 D3 1 K 2 kuat 2 tinggi 3
KONTRA
81 P 2 28 D3 1 K 2 kuat 2 tinggi 3
KONTRA
82 L 1 29 D3 1 K 2 kuat 2 tinggi 3
KONTRA
83 P 2 29 D3 1 K 2 kuat 2 sedang 2
84 P 2 29 S1+NERS 2 TETAP 1 kuat 2 sedang 2
85 P 2 40 S1+NERS 2 TETAP 1 lemah 1 rendah 1
86 P 2 42 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
87 P 2 45 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
88 P 2 48 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
KONTRA
89 P 2 27 D3 1 K 2 kuat 2 tinggi 3
90 P 2 34 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
91 P 2 46 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
92 L 1 35 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
93 L 1 36 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
94 L 1 36 S1+NERS 2 TETAP 1 lemah 1 sedang 2
95 L 1 38 S1+NERS 2 TETAP 1 lemah 1 sedang 2
KONTRA
96 P 2 28 S1+NERS 2 K 2 kuat 2 sedang 2
KONTRA
97 P 2 26 S1+NERS 2 K 2 kuat 2 sedang 2
58
KONTRA
98 P 2 25 D3 1 K 2 kuat 2 tinggi 3
99 P 2 39 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
100 P 2 36 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
101 L 1 33 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
102 L 1 34 D3 1 TETAP 1 kuat 2 rendah 1
103 L 1 36 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
104 P 2 34 D3 1 TETAP 1 lemah 1 rendah 1
105 P 2 35 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
106 P 2 36 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
107 P 2 40 D3 1 TETAP 1 kuat 2 tinggi 3
108 P 2 43 D3 1 TETAP 1 lemah 1 sedang 2
109 P 2 35 D3 1 TETAP 1 lemah 1 sedang 2
110 P 2 42 D3 1 TETAP 1 kuat 2 sedang 2
KONTRA
111 P 2 26 D3 1 K 2 kuat 2 sedang 2
59
Frequencies
Statistics
Frequency Table
jenis kelamin
Umur
60
33 1 .9 .9 56.8
37 1 .9 .9 72.1
38 1 .9 .9 73.0
39 1 .9 .9 73.9
43 1 .9 .9 83.8
44 1 .9 .9 84.7
46 1 .9 .9 90.1
47 1 .9 .9 91.0
pendidikan
Tingkat Motivasi
Budaya Keselamatan
Crosstabs
Cases
lemah kuat
rendah 11 1 12
tinggi 0 58 58
Total 20 91 111
Chi-Square Tests
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
2.16.