Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI

SESUAI
TAHAPAN USIA
DWI HEPPY ROCHMAWATI
PERKEMBANGAN BAHASA
UMUR PERKEMBANGAN
BBL Waktu lahir menangis, udara masuk melalui pita
suara, 2-3 minggu tangisan menjadi berbeda
Bayi 2-3 bulan mulai bablbing, 7 bulan mengulang suara
yang didengar, 10-12 bln bereaksi pd kata yg
dikenal, satu kata mulai diucapkan
Todler(1,5- 2 thn mulai punya 50 kata meningkat dg cepat
3 thn) sampai 800-1000 kata, mengerti simbol dlm bentuk
kata, gambar,kesalahan tata bahasa masih biasa

Pra 4 tahun pembendaharan kata 1600 kata dpt


sekolah membuat kalimat lengkap 5-6 ejaan yang kekanak-
kanakan mulai hilang
UMUR PERKEMBANGAN

Masa 6 tahun sanggup membentuk struktur


sekolah kalimat, pembicaraan egosentris berkurang,
perbendaharaan kata bertambah, dialek dan
kata-kata umpatan mulai diketahui, 8-12
tahun mulai suka membual
Remaja Menggunakan bahasa dari grup yang kecil,
pembicaraan menggambarkan sudah
mengenal hipotesa

dewasa Kesanggupan penuh untuk berbicara,


pembicaraan menggambarkan spesialisasi
BAYI ( LAHIR-12 BULAN)

 Usahakan memenuhi kebutuhan bayi secepat


mungkin
 Gunakan komunikasi nonverbal : mengelus,
menyentuh, menggenggam, gerakan seperti
mengayun utk memberi kenyamanan dan
menenangkan bayi
 Berbicara dengan lembut dan sering tersenyum
karena bayi memberi respon terbaik pd suara
nada tinggi yang lembut
 Usahakan mempertahankan rutinitas normal
bayi, seperti jam minum, makan dan tidur
 Pertahankan orang tua berada dekat sehingga
bayi dapat melihat mereka, terutama bagi bayi
berusia 9-18 bulan saat ‘kecemasan terhadap
orang asing’ sering kali menjadi masalah
 Libatkan orang tua dalam menenangkan bayi,
serta saat memberi makan, mengganti baju,
memandikan.
 Berkomunikasi dg bermain (cilukba,mainan
berbunyi)
 Hindari stimulasi berlebihan saat bayi dalam
distres fisik atau menarik diri
BERKOMUNIKASI DG BAYI
MEMERLUKAN SENTUHAN
LEMBUT DAN SUARA LEMBUT
SEKALIGUS MEMENUHI
KEBUTUHAN MEREKA
BATITA (1-2 TAHUN)
 Panggil anak sesuai nama yang digunakan anak tersebut bagi
dirinya
 Pelajari dan gunakan kata-kata yang dipakai anak untuk ke
kamar mandi, makan, dan mandi
 Gunakan pesan yang pendek dan jelas
 Izinkan mobilitas, duduk, berjalan terutama setelah prosedur
 Ingatlah bahwa perilaku protes sprti tantrum/mengamuk dapat
digunakan untuk mengatasi tekanan
 Persiapkan batita untuk saat yang menyakitkan sebelum
terjadi, dukung serta tenangkan setelahnya
 Izinkan anak mengenakan benda yang dikenalnya, seperti
boneka utk membuatnya merasa aman, terutama selama
situasi menekan
 Kenali langkah mundur dan kecemasan perpisahan sebagai
respon normal batita terhadap situasi yg menekan
 jangan sentuh anak tanpa persetujuannya, salaman dengan
anak merupakan cara untuk menghilangkan rasa cemas
PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)
 Gunakan kata-kata sederhana dan kalimat pendek,
krn anak prasekolah memiliki rentang perhatian yg
pendek
 Bebicara dalam suara lembut, bernada rendah
 Pertahankan sejumlah kontak mata jika dapat
diterima oleh anak tersebut
 Jelaskan intervensi menggunakan permainan terapi
 Berikan pilihan, misal : Adek mau sereal atau telur
untu sarapan?
 Izinkan anak menggambar apa yg ada dipikirannya
 Pandanglah kecemasan akan perpisahan, langkah
mundur sbg respon umum thp tekanan
USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN))
 Gunakan beberapa kosa kata anak dalam
penjelasan
 Nilai persepsi anak mengenai situasi sebelum
memulai penjelasan
 Buatlah gambar untuk mendemonstrasikan
prosedur atau hal lain
 Libatkan anak dalam diskusi mengenai
asuhannya
 Hargai privasi anak, mungkin terdapat topik
yang tidak ingin ia diskusikan
 Melaui ipihak ketiga, misal : orang tua
REMAJA (13-18 TAHUN)
 Luangkan waktu untuk menciptakan hubungan dengan
mendengarkan dan tidak menghakimi
 Yakinkan remaja akan kerahasiaan, dlm batas tertentu
 Izinkan remaja utk berpartisipasi dlm keputusan mengenai
asuhannya, menggunakan istilah yg konkret dan abstrak,
mendukung mereka utk bertanggung jawab akan tubuhnya
 Gunakan istilah anatomi yg benar mengenai kondisi dan
pemeriksaan
 Hindari gaya otoriter, izinkan remaja berbicara
 Hargai privasi remaja, izinkan privasi fisik dan kesopanan
 Pandanglah setiap remaja sbg individu yang unik tanpa
memandang pakaian/penampilannya
 Dukunglah tetapi jgn pernah memaksa remaja
mengungkapkan masalah kesehatan kpd keluarganya, tetapi
evaluasi perlunya mengungkapkan jika remaja dalam bahaya
mendesak
DEWASA

 PRINSIP : KOMUNIKASI EFEKTIF &


TERAPEUTIK
 GUNAKAN VERBAL DAN NON VERBAL
SECARA BERSAMAAN
 PERHATIKAN SITUASI DAN KONDISI DAN
HAL- HAL LAIN YANG DAPAT MENGGANGGU
KOMUNIKASI
 SADARI BAHWA BEBERAPA TERHADAP
PERANG DEWASA MUNGKIN MENGGANGGU
NADA MERENDAHKAN TERHADAP PERAWAT
YANG LEBIH MUDA. HARGAI TAPI
TUNJUKKAN PENGETAHUAN ANDA YANG
LUAS, MENEGASKAN KEAHLIAN ANDA.
USIA LANJUT

 Berkomunikasi dengan lansia cukup berbeda dengan


berkomunikasi dengan individu lain
 Lansia → individu yang unik : memiliki nilai, kepercayaan,
persepsi, budaya, pemahaman, lingkungan sosial yang
berbeda dengan lingkungan sosial yang ada sekarang
 Perbedaan tersebut → dapat menghsilkan komunikasi yang
tidak efektif antara perawat-lansia
KOMUNIKASI PADA USIA LANJUT :
 Memerlukan kecepatan yang lebih lambat

 Hindari nama yang merendahkan, misal ‘nenek’,


‘sayang’, selalu mulai secara formal dan tanya
pasien dengan nama apa ia lebih suka dipanggil
 Hargai sudut pandang klien, karena mungkin
terdapat perbedaan antargenerasi
 Bawa diri secara terapeutik, dan perhatikan
adanya penurunan fungsi bicara, pendengaran,
memori, perubahan sosial
THE END
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai