Anda di halaman 1dari 5

TATA IBADAH PENAHBISAN PENATUA DAN DIAKEN

PERSIAPAN
 Doa di Konsistori
 Warta Jemaat
 Lonceng 3x, Jemaat berdiri dan menyanyi……….
 Prosesi Para Pelayan (Ketua MJ diikuti oleh Penatua dan Diaken yang akan ditahbiskan
serta Pendeta yang akan menumpangkan tangan)

1. Votum dan Salam


P : Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi,
yang tetap setia di sepanjang sejarah umat manusia, dan yang tidak pernah
meninggalkan buatan tanganNya.
J : Amin…
P : Damai sejahtera Allah menyertai saudara-saudari
J : Damai sejahtera Allah menyertaimu juga.

2. Nas Pembimbing
P : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan
kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-
orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan
tahun rahmat Tuhan telah datang", demikianlah firman Tuhan (Luk. 4:18,19)
J : Amin! (Duduk Spontan)

3. Nyanyian Jemaat

4. Umat Mengaku, Allah Mengampuni dan Memberi Perintah Baru


Pendeta : Jemaat yang dikasihi Tuhan, marilah di hadapan Allah, kita mengakui dosa-dosa
kita, dan memohon Pengampunan serta Petunjuk hidup yang baru.....
..........saat teduh............
Tuhan, kami orang berdosa dan hidup kami seringkali tidak menuruti panggilan
hidup yang kudus sesuai kehendakMU.
Jemaat : Kami sering gagal menerapkan kehidupan yang cinta Tuhan dan saling mengasihi
antarsesama dan ciptaan lainnya.
Pendeta : Kami mengaku kelemahan kami dalam tugas dan tanggungjawab pelayanan sehingga
masih banyak orang yang belum tersentuh pelayanan ini secara baik.
Jemaat : Kami mengaku bahwa tidak jarang kami bersikap menghambat persekutuan di dalam
jemaat.
Pendeta : Demikian pula kami mengaku bahwa dalam tugas pelayanan ini kami juga sering
mengandalkan kekuatan diri sendiri dibandingkan hikmat Tuhan. Kami mengetahui
tapi sulit menerapkannya...
P + J : Ampunilah dan kasihanilah kami ya Allah, di dalam Yesus Juruselamat kami
Pendeta : Firman Tuhan: “Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka
lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan
yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku”
(Yer.33:8). Karena itu, “Kamu adalah sahabat-Ku jikalau kamu melakukan apa yang
Kuperintahkan kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu, kasihilah seorang akan yang
lain.”(Yoh.15:14, 17)
Jemaat : (Menyanyi)

5. Pelayanan Firman
- Doa Pelayanan Firman: Oleh Penatua Bertugas
“Tuhan, berilah Roh Kudus dan lengkapilah kami dengan FirmanMu. Amin!”
- Pembacaan Alkitab: Oleh Penatua Bertugas
- Khotbah: Oleh Pendeta
- Nyanyian Jemaat

6. Pengakuan Iman
Pendeta : Marilah bersama semua orang percaya di segala tempat dan sepanjang sejarah gereja
ini, kita berdiri dan mengaku iman menurut Rumusan Pengakuan Iman Rasuli. Maka
baiklah tiap-tiap orang berkata: “Aku percaya kepada ….dst”

7. Paduan Suara/Vocal Group

8. Persembahan Syukur
- Anjuran: Oleh Diaken Bertugas
“Karena itu, saudara-saudari, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Roma 12:1).

- Persembahan diberikan sambil diiringi Nyanyian Jemaat:

- Doa Persembahan : Oleh Diaken Bertugas


“Tuhan, terimalah persembahan kami sebagai wujud ucapan terima kasih dan tekad kami
untuk saling melayani dan menopang seorang terhadap yang lain. Kuduskanlah kami, atas
persembahan ini. Amin”

9. Pengajaran dan Nasehat


Pendeta : Jemaat, dalam kebaktian ini akan ditahbiskan …….. orang saudara selaku Penatua
dan Diaken.
Nama mereka telah dibacakan tiga kali kepada jemaat dan ternyata tidak ada
keberatan dari jemaat, baik mengenai hidup maupun pengajaran mereka. Untuk itu,
dengarkanlah sekarang beberapa hal pokok tentang jabatan Penatua dan Diaken:
Jemaat, selaku persekutuan orang-orang percaya kepada Yesus Kristus adalah
kenyataan tindakan Allah di dalam dunia yang telah memanggil kita keluar dari
kegelapan kepada terangNya yang ajaib (1 Pet.2:9). Karena itu adalah wajar bahwa
Pelayan Firman harus memelihara persekutuan jemaat yang kudus dan memberitakan
kabar baik setiap waktu kepada setiap anggota Jemaat (Yes. 61:1; Luk. 4:18; Roma
10:15).

Di dalam Alkitab juga tertulis bagaimana syarat yang layak bagi seorang Penatua dan
Diaken. Karena itu mereka harus hidup kudus dan memelihara kekudusan tubuh serta
seluruh tugas pelayanan mereka. Rumah tangga mereka pun harus menjadi rumah
tangga yang kudus, agar melaluinya jemaat beroleh pengajaran yang benar. Mereka
harus kedapatan cakap mengurus jemaat, dan rajin mengunjungi jemaat dan
memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang murni. Dengan begitu mereka akan
dapat bersaksi dengan leluasa (1 Tim.3:1-12).

Demikian juga tampak dalam Gereja kita, sesuai Tata Gereja Protestan Maluku,
bahwa Penatua dan Diaken adalah sama-sama para Pelayan Khusus bersama
Pendeta/Penginjil, yang sama-sama menerima berkat Penumpangan Tangan. Karena
itu mereka semua bertugas untuk memimpin dan mengarahkan pelayanan dalam
Jemaat. (TG GPM Bab VI - Pasal 14 & 15).
Karena itu, kepada saudara-saudari Penatua, saudara-saudari bertugas untuk:
- Membantu gembala dalam memimpin dan membina jemaat serta turut
memelihara ketertiban jemaat
- Memberitakan Injil selaku Kabar Baik dari Allah kepada semua orang
- Turut bertanggungjawab atas pelayanan firman dan sakramen

Di dalam kenyataan pelayanan, tugas saudara-saudari akan lebih banyak dan luas
daripada apa yang disebutkan di sini.

Karena itu kepada saudara-saudari dinasehati:


Hendaklah saudara rajin dan setia melakukan tugasmu bersama dengan Pelayan
Firman. Peganglah rahasia jabatanmu, jadilah penganjur-penganjur yang baik kepada
segenap umat dalam perkataan dan hidupmu tiap hari.

Kepada saudara-saudari Diaken, saudara-saudari bertugas untuk:


- Pelayanan pengasihan dan kemurahan kepada jemaat dan dunia
- Memberitakan Injil selaku Kabar Baik dari Allah kepada semua orang
- Turut bertanggungjawab atas peribadahan jemaat

Di dalam kenyataan pelayanan, tugas saudara-saudari akan lebih banyak dan luas
daripada apa yang disebutkan di sini.

Karena itu kepada saudara-saudari dinasehati:


Hendaklah saudara rajin dan setia melakukan tugasmu bersama dengan Pelayan
Firman. Peganglah rahasia jabatanmu, dan biarlah dengan rendah hati melakukan
tugas-tugasmu. Tolonglah orang-orang sakit, orang-orang miskin, dan yang
berdukacita. Lawatlah para janda dan yatim piatu, serta mereka yang terpenjara.
Tunjukkanlah kemurahanmu kepada sesama. jadilah penganjur-penganjur yang baik
kepada segenap umat dalam perkataan dan hidupmu tiap hari.

Pendeta : Baiklah sekarang kami mengundang saudara-saudari berdiri agar di hadapan Tuhan
dan JemaatNya, saudara-saudari mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut ini.

Kepada saudara-saudari Penatua


Pertama, Apakah saudara percaya bahwa Allah telah berkenan memanggil saudara dan
menjadikan saudara Penatua dalam Jemaat kita?

Kedua, Apakah saudara berjanji untuk melakukan tugas-tugas selaku Penatua dengan tekun,
tabah, setia kepada Yesus Kristus dan Kepala Gereja dan terbuka kepada Pimpinan Roh Kudus?

Ketiga, Apakah saudara berjanji untuk mendasarkan seluruh pekerjaan saudara pada Alkitab
sebagai satu-satunya Kitab yang menyaksikan perbuatan Tuhan dalam sejarah?

Keempat, Apakah saudara bersedia menjadi Penatua dalam Jemaat GPM yang berada dalam
ikatan Oikumenis dengan Gereja-gereja di segala tempat dan sepanjang sejarah ini?

Apakah jawabmu? Saudara Penatua…..[menyebut nama Penatua yang ditahbiskan]

Penatua: “ya, saya mengaku, berjanji dan bersedia dengan segenap hati”!

Kepada saudara-saudari Diaken


Pertama, Apakah saudara percaya bahwa Allah telah berkenan memanggil saudara dan
menjadikan saudara Diaken dalam Jemaat kita?

Kedua, Apakah saudara berjanji untuk melakukan tugas-tugas selaku Diaken dengan tekun,
tabah, setia kepada Yesus Kristus dan Kepala Gereja dan terbuka kepada Pimpinan Roh Kudus?

Ketiga, Apakah saudara berjanji untuk mendasarkan seluruh pekerjaan saudara pada Alkitab
sebagai satu-satunya Kitab yang menyaksikan perbuatan Tuhan dalam sejarah?

Keempat, Apakah saudara bersedia menjadi Diaken dalam Jemaat GPM yang berada dalam
ikatan Oikumenis dengan Gereja-gereja di segala tempat dan sepanjang sejarah ini?

Apakah jawabmu? Saudara Diaken…..[menyebut nama Diaken yang ditahbiskan]

Diaken: “Ya, saya mengaku, berjanji dan bersedia dengan segenap hati”!

10. Doa
P : Tuhan, kami bersyukur kepadaMu bahwa Engkau berkenan menetapkan jabatan
Penatua dan Diaken dalam rangka pembangunan tubuh Kristus. Karuniakanlah
RohMu memimpin saudara-saudari Penatua dan Diaken dalam JemaatMu di sini, agar
mereka beroleh hati yang teguh dan bijaksana dalam menunaikan tugas mereka
masing-masing. Kiranya mereka menjadi berani, jujur dan setia dalam menyaksikan
namaMu melalui pelayanan kepada sesama manusia dalam alam ciptaanMu. Amin

11. Nyanyian Jemaat


12. Doa Pelepasan Majelis Jemaat Periode…..1
P : Ya Tuhan Gembala Agung, Kami bersyukur atas penyertaanMu bagi para penatua
dan diaken yang telah mengakhiri tugas pelayanan mereka di sepanjang periode
tahun …………
MJ (lama) : Ya Tuhan, kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan
apa yang kami harus lakukan (Luk.17:10). Ampunilah segala yang tidak berkenan
kepada-Mu.
J : Ya Yesus, berkatilah segala yang baik yang telah mereka lakukan. Dan jadikanlah
mereka alat damai sejahtera-Mu.
P : Karena kami yakin bahwa dalam persekutuan dengan-Mu Tuhan, jerih-payah mereka
tidaklah sia-sia,
Semua : Amin.

[Sambil Pendeta turun dari Mimbar. Penatua dan Diaken yang ditahbiskan berlutut untuk
menerima Penumpangan Tangan. Pada Jemaat yang dilayani beberapa Pendeta Organik, Akta
penumpangan tangan dilayani oleh para Pendeta]
13. PenumpanganTangan
P : Karena itu di dalam nama Tuhan, kami akan meneguhkan dan menahbiskan saudara-
saudari;
Terimalah Roh Kudus untuk jabatan Penatua dan Diaken dalam Gereja Kristus yang
dipercayakan kepada saudara-saudari dengan penumpangan tangan. Allah Bapa yang
Maha kuasa mengaruniai saudara-saudari dengan damai sejahteraNya supaya
saudara-saudari setia dalam tugas pelayananmu dan menghasilkan buah. Amin!

Jemaat: (Menyanyi)

1
Bagian ini, jika dilakukan Ibadah Pentahbisan Penatua/Diaken (sikondus) maka dilakukan Doa Pelepasan kepada
Penatua/Diaken yang melepaskan tugasnya karena permintaan sendiri.
P : (Pendeta melepaskan stola dari sejumlah penatua dan diaken lama yang melayani
liturgi dan memasang stola kepada sejumlah penatua dan diaken baru, khususnya
bagi yang akan melanjutkan peran liturgis, kemudian berkata:) Jemaat kekasih
Kristus, sambutlah saudara-saudari ini selaku hamba-hamba Allah yang diutus untuk
bekerja di antara kamu, agar melalui mereka kamu semua berlimpah dalam sukacita
dan imanmu dikuatkan oleh pelayanan mereka.

Kepada saudara-saudari Penatua dan Diaken yang telah mengakhiri tugas pelayanan
dalam Periode yang lampau, saya persilahkan berdiri:

Dengarlah nas ini: “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu,
baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang
terakhir lebih banyak dari pada yang pertama” (Wahyu 2:19). Untuk itu, jadilah tiang-
tiang penopang rumah rohani, yaitu persekutuan Jemaat dan janganlah menjauhkan
dirimu dari ibadah dan persekutuan doa, sebagaimana selama ini telah dikerjakan.
(Majelis Jemaat yang mengakhiri tugas ke tempat duduk dibelakang tempat duduk
Majelis Jemaat yang ditahbiskan. Setelah itu, Majelis Jemaat yang baru ditahbiskan
diantar ke tempat duduk Majelis jemaat.)
J : (Menyanyi)

14. Paduan Suara / VG ……..

15. Doa Syafaat (diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

16. Nyanyian Jemaat (Jemaat berdiri)

17. Pengutusan
P : Kamu adalah saksi-saksiKu, demikianlah Firman Tuhan (Yes.44:8b). Pergilah dan jadilah
saksi Tuhan di tengah-tengah hidupmu.
J : Inilah aku, utuslah aku Tuhan !
18. Janji Penyertaan
P : Akhirnya, saudara-saudariku, arahkanlah hati dan pikiranmu kepada Tuhan dan
terimalah janji penyertaan-Nya: “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus
Kristus, dan kasih setia Allah Bapa, dan persekutuan Roh Kudus menyertai jemaat”.

J : (Menyanyi) Amin….Amin….Amin.

-------------- Saat Teduh ----------- (Sambil duduk)

(Para pelayan menuju pintu. Selanjutnya jabatan tangan antara para pelayan ibadah dan
jemaat, dan juga antara jemaat dengan jemaat diiringi dengan musik/Pujian oleh Kantoria atau
dipandu oleh Majelis bertugas).

Anda mungkin juga menyukai