Membuat momen sekolah minggu menjadi tidak terlupakan oleh anak tentunya adalah harapan
banyak guru sekolah minggu ya. Apalagi, anak mengalami perubahan sifat dan semakin berdampak
setelah mereka belajar firman Tuhan. Untuk itulah kita perlu banget yang namanya meletakkan
pondasi sekolah minggu yang kuat, agar anak bisa bertumbuh secara maksimal.
Terkadang kita berpikir sekolah minggu yang banyak anaknya, seru acaranya, dan punya segudang
kegiatan kreatiflah yang akan disukai serta ‘mengena’ di anak-anak. Namun justru kita jadi lupa
esensi yang seharusnya anak pelajari, yaitu firman Tuhan itu sendiri dan bagaimana mereka
mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.Untuk menciptakan sekolah minggu yang berdampak,
kita juga harus meletakkan pondasi kuat dan tahan bila diterjang ‘badai’ apapun. Caranya gimana?
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kita harus menyembah Tuhan dari lubuk
hati yang paling dalam, jujur, dan tulus. Inilah cara terbaik untuk menjelaskan arti
“menyembah Tuhan” kepada anak-anak.
Mazmur 115: 4-8 dikatakan kalau kita akan menjadi seperti yang “tuhan” kita sembah. Jika
kita sangat mengagungkan uang, pekerjaan, dan bukan Tuhan yang sesungguhnya, sikap kita
aka mencerminkan hal tersebut. Namun apabila kita menyembah kepada Tuhan Yesus, maka
karakter can kasih-Nya akan terpancar lewat perilaku kita.
Jika kita bisa menyembah Tuhan, anak-anakpun bisa. Lalu bagaimana kita mengarahkan
mereka untuk bisa menyembah Tuhan?