Anda di halaman 1dari 3

CARA MEMBUAT PONDASI ATAU DASAR YANG KUAT DI SEKOLAH MINGGU

Membuat momen sekolah minggu menjadi tidak terlupakan oleh anak tentunya adalah harapan
banyak guru sekolah minggu ya. Apalagi, anak mengalami perubahan sifat dan semakin berdampak
setelah mereka belajar firman Tuhan. Untuk itulah kita perlu banget yang namanya meletakkan
pondasi sekolah minggu yang kuat, agar anak bisa bertumbuh secara maksimal.

Terkadang kita berpikir sekolah minggu yang banyak anaknya, seru acaranya, dan punya segudang
kegiatan kreatiflah yang akan disukai serta ‘mengena’ di anak-anak. Namun justru kita jadi lupa
esensi yang seharusnya anak pelajari, yaitu firman Tuhan itu sendiri dan bagaimana mereka
mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.Untuk menciptakan sekolah minggu yang berdampak,
kita juga harus meletakkan pondasi kuat dan tahan bila diterjang ‘badai’ apapun. Caranya gimana?

Persiapkan sekolah minggu secara menyeluruh


Tanpa ada persiapan yang baik, sekolah minggu juga bisa berjalan kurang mulus. Entah saking
gugupnya, kakak jadi salah ngomong atau disalah artikan sama anak-anak, tidak ada rencana
cadangan kalau terjadi sesuatu di luar persiapan, dll.
Dengan persiapan yang matang dan menyeluruh, kakak bisa merasa lebih percaya diri, tidak cemas,
dan merespon anak-anak secara positif serta tenang. Selain itu, anak-anak juga lebih mengerti akan
firman Tuhan yang kakak bawakan. Melalui persiapan, kakak bisa mendalami firman Tuhan dengan
lebih baik dan berpikir cara atau bahasa yang bisa digunakan untuk menjelaskannya sesuai dengan
usia anak.
Dan yang paling krusial dalam persiapan adalah bawa pelayanan kakak dalam DOA. Persiapan
sematang apapun, tetap harus melibatkan Tuhan dalam praktikknya. Mintalah perkenanan-Nya atas
firman atau pelayanan yang akan kakak bawakan nanti.

Buat perjanjian bersama


Pertama-tama, bicarakan dengan anak-anak sekolah minggu bagaimana seharusnya menunjukkan rasa
saling menghormati satu dengan yang lain dan berbuat kebaikan. Diskusikan itu bersama mereka
sampai tercipta sebuah keputusan bersama. Tuliskanlah keputusan itu pada sebuah kertas poster yang
besar. Kemudian temple di tempat dimana mereka mudah melihatnya, misalnya di depan kelas.
Cara ini bisa dilakukan oleh anak-anak yang berusia 3 tahun ke atas, karena mereka sudah bisa mulai
memahami perilaku yang pantas dan sikap saling menghormati. Mintalah semua anak untuk
mengikuti semua perjanjian tersebut, termasuk kakak sebagai guru sekolah minggu. Karena guru
sekolah minggu sudah seharusnya menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Menyapa setiap anak yang hadir


Datanglah lebih pagi daripada anak-anak dan para orang tua. Sapalah mereka yang datang di depan
pintu, sebelum memasuki kelas. Nah kalau ada anak-anak yang belum mau masuk kelas juga karena
terlalu asik ngobrol di luar, kakak bisa tunggu sampai mereka siap masuk atau sampai jam sekolah
minggu dimulai.
Pertama,kegiatan ini bisa menolong anak untuk mempersiapkan hati dan pikiran mereka untuk
belajar. Kedua, anak punya waktu untuk mulai fokus mengikuti sekolah minggu. Ketiga, anak merasa
penting dan diperhatikan karena guru telah menyapanya. Dan keempat, guru belajar untuk menghafal
nama dan mengenal anak-anaknya setiap minggu.
INGIN ANAK RAJIN MENYEMBAH TUHAN, AJARKAN MEREKA
HAL INI

Apa itu menyembah? Menyembah jika didefinisikan secara singkat berarti


“dianggap layak untuk...”. Tuhan Yesus sendiri telah berkata di Yohanes 4:
19-24, bahwa Ia mencari orang yang menyembah dalam roh dan
kebenaran.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kita harus menyembah Tuhan dari lubuk
hati yang paling dalam, jujur, dan tulus. Inilah cara terbaik untuk menjelaskan arti
“menyembah Tuhan” kepada anak-anak. 
Mazmur 115: 4-8 dikatakan kalau kita akan menjadi seperti yang “tuhan” kita sembah. Jika
kita sangat mengagungkan uang, pekerjaan, dan bukan Tuhan yang sesungguhnya, sikap kita
aka mencerminkan hal tersebut. Namun apabila kita menyembah kepada Tuhan Yesus, maka
karakter can kasih-Nya akan terpancar lewat perilaku kita.
Jika kita bisa menyembah Tuhan, anak-anakpun bisa. Lalu bagaimana kita mengarahkan
mereka untuk bisa menyembah Tuhan?

1. Berikan kesempatan kepada mereka untuk bersaksi (sharing).


Kesaksian akan membantu anak untuk memahami apa yang Tuhan telah berikan selama
mereka hidup. Setelah itu, kita bisa menjembatani rasa syukur tersebut kepada konteks
“kenapa mereka harus menyembah Tuhan”.
 

2. Bernyanyi lagu penyembahan.


Cari lagu-lagu yang berbicara tentang betapa besar kuasa, kasih sayang, atau hebatnya Tuhan
kita. Seperti “Bapa Kudatang Pada-Mu”, “Lingkupiku”, “Allahku Besar”, “Ku Mau Cinta
Yesus”, dan lain-lain. Sambil menyanyikan lagu-lagu tersebut, kakak bisa mengajak anak-
anak untuk menghayati dan menghafal liriknya.
 

3. Ketika mereka punya kesempatan fokus dalam firman, berikan pengertian


tentang berbagai macam cara menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan bisa dimulai dengan ucapan syukur dari lubuk hati, akal budi, dan
segenap kekuatan anak. Anak-anak masih memiliki kepolosan dan ketulusan hati. Karena
itulah kakak bisa mengajarkan kepada mereka, jika menyembah Tuhan dapat berupa gerakan
badan dan juga melalui suara mereka.
Misalnya jika mereka bersungguh-sungguh dalam menyembah Tuhan, mereka bisa
mengekspresikannya dengan mengangkat tangan atau bertepuk tangan, dan bernyanyi setulus
hati.

Anda mungkin juga menyukai