MAKALAH PRIBADI
Oleh
Nama mahasiswa :
Stephanus Merang
N.P.M :
21020020
Nama Dosen
2023
Daftar isi
Halaman Judul
Daftar isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Pokok Masalah
C. Tujuan penulisan
D. Batasan penulisan
b. Secara umum
1. Kesimpulan
2. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah persekutuan yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak serta orang
yang saling terikat oleh ikatan darah dan hubungan sosial yang paling rapat. Dengan
demikian keluarga Kristen menurut E.G Homrighausen & I.H Enklar (2001) bahwa,
keluarga Kristen merupakan persekutuan antara anak-anak dan ayah ibu yang sanggup
menciptakan suasana aman yang baik dan harmonis dimana mereka tinggal.
Orang tua menjadi wakil Allah untuk membina anak dan bertanggung jawab
rohani. Perintah Allah dalam ulangan 6:6-7 bahwa supaya firman Tuhan diajarkan
kepada anak secara berulang-ulang dan ini merupakan tugas utama dari orang tua
karena orang tua adalah wakil Allah dalam membina dan mendidik anak-anak mereka
untuk mengenal Allah sehingga anak-anak dapat bertumbuh secara Rohani dan
Berdasarkan teks Alkitab tersebut dapat diketahui bahwa peran orang tua
mempunyai tugas penting bagi pertumbuhan rohani anak dan keluargalah yang
menjadi tempat utama pembinaan pertumbuhan Rohani anak. Inilah yang menjadi
alasan penulis memilih topik tentang “Pengaruh peran pembinaan orang tua Kristen
terhadap pertumbuhan Rohani anak” bahwa dalam rumah tangga Kristen dizaman
sekarang ini banyak anak yang kurang pembinaan dari orang tua dalam pertumbuhan
Rohani mereka dan akibat kurangnya pembinaan orang tua terhadap anak berdampak
bagi kehidupan Rohani mereka seperti iman mudah goyah atau tidak kuat secara
B. Pokok Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
Rohani?
rohani anak
Ketiga, untuk melihat dan mengayati bagaimana dampak yang timbul dari
pembinaan orang tua dalam pertumbuhan rohani anak sejak usia dini dan bagi
Keempat, tujuan yang terakhir yaitu untuk menyelesaikan tugas yang telah
D. Batasan Penulisan
pertumbuhan Rohani anak, seperti pengertian, peran pembinaan orang tua dari
berbagai sudut pandang Alkitab dan dampak dari pembinaan orang tua bagi
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “Pembinaan” berasal dari kata bina
atau membina yang memiliki arti yaitu suatu proses, cara atau Tindakan yang
dilakukan untuk membangun atau mengusahakan agar menjadi lebih baik dan maju.
Orang tua adalah sosok pribadi yang memilki peran penting dalam keluarga yang
dimana memiliki tugas yaitu membina atau membangun pribadi anak agar dapat
Anak perlu dibina dengan baik agar bisa bertumbuh dengan nilai-nilai yang baik
secara khusus spiritual anak harus dibentuk sejak usia dini sehingga Ketika mereka
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “Pertumbuhan” berasal dari kata
tumbuh yang berarti sedang berkembang atau tumbuh menjadi sempurna 2. sedangkan
kata “Rohani” diartikan sebagai roh atau perihal hal-hal yang berkaitan dengan
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia. v “pembinaan”.
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia. v “pertumbuhan”.
rohaniah atau sifat-sifat Roh3. Jadi dari penjelasan ini jika kedua kata tersebut
digabungkan bahwa pertumbuhan Rohani anak adalah suatu hal Rohani yang sedang
berkembang dalam diri seseorang anak perihal hal-hal Rohani yang tentunya butuh
Pertumbuhan Rohani anak akan nampak dalam kehidupan keluarga jika keluarga
membina anak dengan baik dan tekun tentunya anak akan bertumbuh secara Rohani
seperti imannya bertumbuh, perilakunya baik dan sopan serta bisa menjadi teladan
dimanapun tetapi jika tidak dibina oleh orang tua dengan baik sebaliknya akan terjadi.
b. Secara umum
pemberian Allah. Kemudian, Setiap anak didalam keluarga Kristen merupakan anak
yang beranugerah.4 Setelah menyadari anak sebagai anugerah pemberian Allah, maka
keluarga atau orang tua dituntut tanggung jawab yang serius dalam membicarakan
Oleh sebab itu, orang tua sebagai guru utama dalam keluarga harus menjalankan
perannya sebagai pembinaan dalam pertumbuhan Rohani anak dengan mendidik anak
dengan ajaran yang benar secara khusus memenuhi kebutuhan rohaninya dimulai dari
imannya kepada Kristus, mengenal Kristus dan menerima Kristus serta melakukan
baptisan anak.
3
Ibid, v “Rohani”
4
Subeno. Sutjipto, Indahnya pernikahan Kristen sebuah penjajaran Alkitab (Surabaya : Momentum,
2014), 56-57.
Menurut Yosua Sibarani tentang pembinaan orang tua terhadap pertumbuuhan
Rohani anak bahwa orang tua mempunyai tugas penting yaitu sebagai pendidik
Agar anak dapat mengalami pertumbuhan Rohani maka peran orang tua sebagai
guru utama anak dalam keluarga maka harus menjadi seorang pendidik, pembimbing
dan pendorong yang baik bagi anak dan haruslah didikan itu dilakukan secara terus
Alkitab mengajarkan dalam Kolose 3:21 bahwa ayah tidak boleh menyakiti hati
anaknya yang menyebabkan anak menjadi tawar hati. Artinya bahwa Pendidikan anak
Allah memerintahkan kepada para orang tua untuk mendidik anaknya seperti
amarah anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Sebelum orangtua menjadi pengajar mereka harus lebih dahulu hidup beriman dan
Peran orang tua adalah menjadi teladan artinya menjadi contoh yang baik;
5
Sibarani, Yosua. “PERAN ORANG TUA DALAM MEWARISKAN IMAN BAGI PEMBINAAN
ROHANI ANAK REMAJA MENURUT 2 TIMOTIUS 1:5 DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0” Jurnal
Gamaliel Teologi Praktika, vol 3. No, 1 (2021) 1-2. https://doi.org/10.38052/gamaliel.v3i1.61, diakses senin 6
november 2023.
6
Subeno. Sutjipto, Indahnya pernikahan Kristen sebuah penjajaran Alkitab (Surabaya : Momentum,
2014), 66-67.
dengan cara hidup pendirian, ketekunan, kesetiaan dalam menghadapi dalam
beribadah dan belajar kitab suci serta dalam hal beribadah, berdoa dan membaca
Alkitab. Dalam peran orang tua untuk membentuk iman anak, orang tua harus
Mengajarkan tentang firman Tuhan, mengasihi Tuhan, dan hidup takut akan
Tuhan, Sangat membutuhkan usaha dan kerja keras. Hal ini bukanlah pekerjaan yang
mudah karena Firman Tuhan tidak hanya cukup untuk di mengerti tetapi harus
Alkitab menuliskan perintah agar orang tua mengajar dengan sebuah metode
mencapai hasil yang maksimal dalam pengajaran tentang Firman Tuhan dan hidup
takut akan Tuhan.Untuk mengajarkan hal yang baik tidak cukup sekali atau dua kali
saja. Alkitab mengatakan bahwa harus berkali-kali/berulang kali. Kata “ber ulang-
sampai maksud dan tujuan pengajaran dapat dipahami dan dimengerti serta
dihidupi.8
diwahyukan oleh-Nya9
7
V., Chukwu, S., & Tarigan, S. “Peran dan Fungsi Orang Tua Kristen dalam Pembentukan Iman
Anak” Journal of Industrial Engineering & Management Research, 3(3), (2022). 134-136,
https://doi.org/10.7777/jiemar.v3i3.33, diakses senin 7 November 2023.
8
Alkitab Indonesia, Ulangan 6:6-7 “..Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-
anakmu..”
9
I.J, Cairns. Tafsiran Alkitab Kitab Ulangan 1-11.(Jakarta:BPK Gunung Mulia,1997), 15.
Pendidikan iman yang dilaksanakan oleh orang tua harus dimulai sejak usia
dini. Harus dimulai dari kebiasaan-kebiasaan, setiap Orang tua harus saling
membantu, supaya anak mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam iman.
Orang tua wajib memelihara peran mereka sebagai pendidik dan teladan dengan
Sebagai pendidik iman orang tua harus bisa membiasakan anak-anak mereka
rohani atau lagu-lagu rohani. Orang tua juga harus membiasakan cara hidup iman
kepada anak-anak mereka, serta mengajarkan cara memanfaatkan waktu yang ada,
serta membiasakan hidup beriman. Semua hal-hal ini perlu dibiasakan dalam
keluarga oleh orang tua sebagai pusat pembinaan anak dalam pertumbuhan
Jika dilihat dari penjelasan diatas mengenai peran pembinaan orang tua terhadap
pertumbuhan Rohani anak bahwa banyak hal positif yang akan nampak dalam kehidupan
Rohani anak salah satunya adalah hidup beriman kepada Tuhan. Melalui hidup beriman
Iman merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada setiap orang percaya dan
sekarang tinggal respon atau ketaatan orang percaya akan Allah lagi jika betul-betul
menghidupi iman ini dalam kehidupan maka tak heran ia akan hidup takut akan Tuhan,
setia mencari Tuhan dan bahkan akan merasa kekosongan jika tidak berkomunikasi
dengan Tuhan dari ini semua bahwa menunjukkan dampak dari hidup beriman ini sedang
membawa hidup orang percaya rohaninya sedang bertumbuh. Demikian halnya dengan
anak yang hidup beriman tentunya rohaninya akan bertumbuh juga melalui pembinaan
orang tua.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan masalah sudah dibahas dibab II maka pada bagian
antara anak-anak dan ayah ibu yang sanggup menciptakan suasana aman yang baik dan
harmonis dimana mereka tinggal. Orang tua menjadi wakil Allah untuk membina anak
Kehidupan Rohani anak akan bertumbuh melalui pembinaan orang tua yang dilakukan
dengan setia dan keluarga adalah tempat yang utama bagi anak untuk belajar dan orang
tua menjadi gurunya. Alkitab mengajarkan dalam Kolose 3:21 bahwa ayah tidak boleh
menyakiti hati anaknya yang menyebabkan anak menjadi tawar hati. Artinya bahwa
Pendidikan anak tidak boleh membuat anak kehilangan harapan didalam kehidupanya.
Oleh sebab itu, peran pembinaan orang tua dalam pertumbuhan Rohani yaitu pertama,
sebagai pendidik, kedua, sebagai teladan, ketiga, mengajarkan firman Tuhan, dan
keempat, mengajarkan tentang hidup beriman kepada Tuhan. Satu hal yang perlu diingat
dalam membina anak agar Rohani mereka terus bertumbuh maka hendaknya orang tua
mengajarkannya firman Tuhan diajarkan kepada anak secara berulang-ulang dan ini
merupakan tugas utama dari orang tua karena orang tua adalah wakil Allah dalam
membina dan mendidik anak-anak mereka untuk mengenal Allah sehingga anak-anak
dapat bertumbuh secara Rohani dan bertumbuh dalam iman (ulangan 6:6-7).
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lembaga penyelidikan Bahasa dan kebudayaan universitas
Indonesia.
Momentum, 2014.
Yosua sirabana. “PERAN ORANG TUA DALAM MEWARISKAN IMAN BAGI PEMBINAAN
Simon Taringan & S., Shukwu. “Peran dan Fungsi Orang Tua Kristen dalam Pembentukan
Iman Anak” Journal of Industrial Engineering & Management Research, 3(3), (2022).
Cairns I.J. Tafsiran Alkitab Kitab Ulangan 1-11. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1997.