Anda di halaman 1dari 10

PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) DALAM

KELUARGA

Makalah ini disusun untuk sebagai tugas akhir mata kuliah Pendidikan Agama Kristen dalam
Masyarakat Majemuk program studi Pendidikan Agama Kristen

Disusun Oleh:
ELYSABET KRISTANTI
NIM 210211002

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KADESI


YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa
memberikan Kasih-Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) DALAM KELUARGA ”guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak dapat mungkin terselesaikan dengan
baik tanpa dorongan dari keluarga dan teman-teman sebagai penyemangat dalam sehari-
harinya. Sehingga penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini. Dan pastinya penyusunan makalah ini tidak lepas dari
kesalahan dan kekhilafan maka dari itu penyusun mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua dan khususnya bagi setiap
pembaca makalah ini.

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, sehingga
pendidikan adalah proses berkesinambungan yang tidak boleh berhenti, dan harus
terus berjalan mengikuti perkembangan zaman. Proses pendidikan terjadi juga dalam
kehidupan masyarakat majemuk, yang mana terdiri dari berbagai macam ras, suku,
agama, golongan dan adat istiadat yang berbeda antara satu dengan lainnya. Proses
pendidikan dimulai dari unit yang paling kecil yaitu keluarga, sehingga keluarga
merupakan salah satu poin utama dalam pendidikan seorang anak. Peran keluarga
dalam proses mendidik anak sangat penting, akan tetapi saat ini hal itu menjadi
tergeser karena adanya pendidikan formal.
Dahulu sebelum adanya sekolah/ pendidikan non formal, tanggung jawab
mendidik anak adalah tanggung jawab orang tua. Begitu pula dengan adanya Sekolah
Minggu, banyak orang tua suka menitipkan anak-anaknya ke sekolah Minggu dan
lupa akan tugasnya sebagai pendidik utama dalam keluarga. Rida Gultom
menjelaskan bahwa pendidikan Agama dalam keluarga merupakan dasar bagi seluruh
pendidik lainnya dalam masyarakat telah berlangsung sejak zama Perjanjian Lama.1
Berkaitan dengan hal tersebut maka penting bagi kelurga atau orang tua untuk
memberikan pendidikan agama Kristen sejak dini kepada anak sehingga anak bisa
menjadi pribadi yang lebih baik supaya bisa hidup bermasyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi landasan teologis PAK dalam Keluarga ?
2. Apa saja pentingnya PAK dalam Keluarga ?
3. Apa saja yang menjadi langkah dalam mewujudkan PAK ?
4. Apa hasil yang diharapkan dalam Keluarga ?
5. Apa kendala dalam menghadapi pelaksanaan PAK ?
6. Apa solusi yang kita berikan ?

C. TUJUAN
1
Rida Gultom, Pendidikan Agama Kristen Kepada Anak-anak, (Medan: Cv. Mitra
tt),hlm, 15.
1. Untuk mengetahui landasan teologis PAK dalam keluarga.
2. Untuk mengetahui pentingnya PAK dalam keluarga.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam mewujudkan PAK
4. Untuk mengetahui hasil yang diharapkan dalam Keluarga.
5. Untuk mengetahui kendala dalam menghadapi pelaksanaan PAK
6. Untuk memberikan solusi dalam mengatasi kendala pelaksanaan PAK
BAB II
PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEOLOGIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM


KELUARGA
Dasar teologis Pendidikan Agama Kristen , dilandaskan pada Firman Tuhan
yaitu Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Baru.
1. Dasar Teologis PAK di Perjanjian Lama
Perintah mengajar dapat diperhatikan dalam Ulangan 6 : 1-7. Di
ayat ini para orang tua mendapat amanat untuk mengajar anak.
Menurut Nuhamara, sebagai orang Kristen, anak adalah karunia Tuhan
yang dipercayakan kepada orangtua dalam pemeliharaan maupun
pendidikannya. Oleh karena itu orang tua mempunyai keutamaan
dalam hak dan kewajiban untuk mendidik anak-anaknya.2 Hak dan
kewajiban tersebut ditopang oleh kehendak Tuhan sebagaimana
dinyatakan di dalam Perjanjian Lama, yakni Tuhan mewajibkan
orantua mendidik anak-anaknya dalam iman dan kasih kepada Tuhan
dan sesama (Ul.6:1-7).
2. Dasar Teologis PAK di Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru terdapat bukti-bukti tentang PAK dalam
keluarga Kristen. Dalam Efesus 6 : 1-4 Paulus menegaskan kepada
para orangtua Kristen untuk mendidik anak dalam ajaran dan nasehat
Tuhan. Dalam tradisi Perjanjian Baru, pendidikan terhadap anak
merupakan tanggungjawab orangtua. Kewajiban orangtua dalam
mendidik anak adalah memelihara mereka, mencukupi kebutuhan
materi dan emosi mereka, dan menasehati anak supaya bertumbuh.3

B. PENTINGNYA PAK DALAM KELUARGA


Peran pengajaran Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga sangat penting
diterapkan oleh orang tua di jaman sekarang. Salah satu perannya adalah upaya
kerjasama antara orangtua dalam memberikan pendidikan dan menciptakan
keharmonisan dalam keluarga. R.I. Suharti menegaskan bahwa orangtua berperan

2
Daniel Nuhamara,Pembimbing PAK(Bandung: Jurnal Infi Media, 2007), hlm.58
3
Pendidikan Agama Kristen, Talizaro Tafona ’ o, n.d.
penting dalam mengasuh anak-anak, tidak hanya anak yang belajar dan mengalami
pertumbuhan dalam keluarga, tetapi seluruh anggota keluarga dapat belajar
berinteraksi satu sama lain.4 Pentingnya pengajaran Pendidikan Agama Kristen dalam
keluarga, antara lain :
1. Keluarga merupakan tempat pertama menjalani pertumbuhan meliputi
tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih dan rohani.
2. Keluarga merupakan tempat pusat untuk mengembangkan talenta
masing-masing dalam semua aktivitas.
3. Keluarga merupakan tempat yang aman untuk berlindung saat ada
badai kehidupan, yang artinya menjadi tempat pemecahan masalah
disaat masalah datang menghampiri.
4. Keluarga merupakan tempat untuk membagikan nilai-nilai kehidupan
bagi setiap anggota keluarga dan tempat untuk belajar tentang yang
baik dan buruk bagi keluarga tersebut.
5. Keluarga merupakan tempat munculnya permasalahan dan sekaligus
menjadi tempat penyelesaian masalah.

Untuk itulah diperlukan peran orangtua yang aktif dalam mendidik anak,
karena keluarga menjadi pusat segala pendidikan dan pengajaran Agama Kristen,
hendaknya pengajaran Pendidikan Agama Kristen berpusat kepada Allah. Mengajar
anak-anak sedini mungkin bisa dilakukan sebagai persiapan untuk generasi penerus
gereja dan bangsa.

C. LANGKAH PEWUJUDAN PAK DALAM KELUARGA


Mendidik anak bukan perkara yang mudah. Dalam mendidik anak orangtua
diharapkan memberikan pengetahuan tentang keyakinan suatu agama sebagai
pedoman dalam hidup. Pendidikan Agama Kristen wajib diberikan orangtua sejak
dini, supaya karakter kepribadian anak terbentuk sejak kecil sehingga bisa
membentuk mental anak sebelum terjun dalam masyarakat. Orangtua juga bisa
menjadi teladan dan contoh kepada anak yang berpengaruh terhadap perkembangan
jiwa anak. Dengan kata lain bahwa orangtua menjadi pendidik utama, sehingga
tanggungjawab orangtua terhadap pendidikan anak adalah sebagai berikut :
1. Orangtua membangun komunikasi yang lebih efektif kepada anak-
anak. Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak dapat
4
Suharti C. R. I. (1990). Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Kristen, (Jakarta: Bhratara Karya Aksara.)
mempererat hubungan orangtua dan anak. Selain itu orangtua bisa
mendengarkan dan memperhatikan anak-anak, karena pada dasarnya
anak-anak membutuhkan telinga yang mau mendengar dan wajah yang
selalu memperhatikannya.
2. Orangtua memberi dorongan atau motivasi kepada anak-anak.
Orangtua bertanggungjawab memberi motivasi yang positif ke anak-
anak dalam hal apapun, sehingga anak merasa dirinya memiliki
orangtua yang selalu menerima kelebihan dan kekurangannya.
Perhatian dan cinta menjadi salah satu indikator penting dalam sebuah
keluarga.
3. Dalam Efesus 6:4; Kolose 3:20-21, dikatakan bahwa orangtua harus
memberikan keteladanan dihadapan anak-anak dalam segi perkataan,
sikap, penampilan dan perbuatan. Jika anak mendapatkan contoh sikap
dan perilaku yang buruk, maka anak memandang itu sebagai yang
“benar” untuk diteladani. Untuk itu orangtua harus menjadi teladan
yang baik bagi anak-anak.
4. Orangtua mengajarkan kebenaran Firman Tuhan kepada anak-anaknya.
Keluarga adalah tempat berkumpulnya orangtua dan anak-anak, waktu
berkumpul inilah menjadi waktu dimana orangtua dapat
menyampaikan Firman Allah melalui cerita. Jadi anak-anak bisa
mengenal Allah sejak dini.
5. Orangtua melibatkan anak ke dalam kegiatan-kegiatan pelayanan.
Orangtua perlu mengenalkan anak dengan dunia pelayanan misi
dengan mengajak mereka ke kegiatan-kegiatan misi atau orangtua bisa
memberikan proyek misi sendiri yang mana melibatkan anak di dalam
proyek tersebut.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN DALAM KELUARGA


Dengan adanya langkah pewujudan PAK dalam keluarga, maka akan muncul
hasil-hasil yang diharapkan , sebagai berikut :
1. Anak memiliki sikap takut akan Tuhan dan menghidupi semua ajaran
yang dikehendaki Tuhan,sehingga hidup sesuai dengan rencana Tuhan.
2. Dengan terjadinya komunikasi yang efektif diantara orangtua dan anak
maka timbullah hubungan yang harmonis. Di dalam hubungan yang
harmonis tersebut maka seluruh keluarga bisa saling mengasihi dan
mengasihi Tuhan.
3. Seluruh keluarga dapat melayani Tuhan dengan segenap hati, karena
PAK mengajarkan untuk melayani Tuhan sejak dini.
4. Anak-anak dapat mementingkan Tuhan diatas segalanya, menjadi taat
dan bergantung pada Tuhan untuk terus berkarya.

E. KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MELAKSANAKAN PAK DALAM


KELUARGA
Perkembangan teknologi menjadi musuh terbesar dalam melaksanakan PAK
dalam keluarga. Anak-anak menjadi kecanduan bermain gadget sehingga tidak peduli
dengan lingkungan sekitarnya, sehingga tidak ada keinginan untuk berhubungan
dengan sesama dan keluarga. Ada banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
PAK dalam keluarga antara lain :
1. Adanya ketidakharmonisan yang terjadi dalam keluarga, dikarenakan
orang tua sering bekerja lembur sehingga anak-anak kurang perhatian
dan kurang didikan.
2. Tidak adanya ketegasan dalam mendidik anak, yang mana orangtua
terlalu lembut dalam mendidik anak, sehingga anak menjadi pribadi
yang susah diatur.
3. Kendala yang paling besar adalah ketika orang tua tidak menjadi
teladan dalam keluarga yang mana sosok figur dalam keluarga adalah
orangtua.

Jadi, dari sekian banyak persoalan atau kendala yang dipaparkan dapat
dikatakan bahwa peran Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga sangat penting.
Oleh karena itu, Pendidikan Agama Kristen seharusnya mendapat tempat selayaknya
dalam keluarga untuk diajarkan kepada anak-anak.

F. SOLUSI UNTUK MENGATASI KENDALA


Menurut pendapat penulis, solusi untuk mengatas kendala-kendala yang sudah
dipaparkan diatas adalah sebagai berikut :
1. orangtua harus berperan aktif dalam membina kerohanian anak-anak,
dan menjadi teladan yang baik
2. orangtua bisa mengajak anak-anak untuk membangun mezbah doa
keluarga.
3. menjalin komunikasi dan hubungan yang baik diantara keluarga
4. harus ada peraturan yang jelas dan tegas yang wajib ditaati oleh
seluruh anggota keluarga .

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Hak dan kewajiban tersebut ditopang oleh kehendak Tuhan sebagaimana


dinyatakan di dalam Perjanjian Lama, yakni Tuhan mewajibkan orantua mendidik
anak-anaknya dalam iman dan kasih kepada Tuhan dan sesama (Ul.6:1-7). Dalam
Efesus 6 : 1-4 Paulus menegaskan kepada para orangtua Kristen untuk mendidik anak
dalam ajaran dan nasehat Tuhan. Kewajiban orangtua dalam mendidik anak adalah
memelihara mereka, mencukupi kebutuhan materi dan emosi mereka, dan menasehati
anak supaya bertumbuh. Salah satu perannya adalah upaya kerjasama antara orangtua
dalam memberikan pendidikan dan menciptakan keharmonisan dalam keluarga. R.I.
Suharti menegaskan bahwa orangtua berperan penting dalam mengasuh anak-anak,
tidak hanya anak yang belajar dan mengalami pertumbuhan dalam keluarga, tetapi
seluruh anggota keluarga dapat belajar berinteraksi satu sama lain.
Keluarga merupakan tempat untuk membagikan nilai-nilai kehidupan bagi
setiap anggota keluarga dan tempat untuk belajar tentang yang baik dan buruk bagi
keluarga tersebut. Untuk itulah diperlukan peran orangtua yang aktif dalam mendidik
anak, karena keluarga menjadi pusat segala pendidikan dan pengajaran Agama
Kristen, hendaknya pengajaran Pendidikan Agama Kristen berpusat kepada Allah.
Komunikasi yang baik antara orangtua dan anak dapat mempererat hubungan
orangtua dan anak. Orangtua bertanggungjawab memberi motivasi yang positif ke
anak-anak dalam hal apapun, sehingga anak merasa dirinya memiliki orangtua yang
selalu menerima kelebihan dan kekurangannya. Orangtua perlu mengenalkan anak
dengan dunia pelayanan misi dengan mengajak mereka ke kegiatan-kegiatan misi atau
orangtua bisa memberikan proyek misi sendiri yang mana melibatkan anak di dalam
proyek tersebut. Tidak adanya ketegasan dalam mendidik anak, yang mana orangtua
terlalu lembut dalam mendidik anak, sehingga anak menjadi pribadi yang susah
diatur.
Kendala yang paling besar adalah ketika orang tua tidak menjadi teladan
dalam keluarga yang mana sosok figur dalam keluarga adalah orangtua. Menurut
pendapat penulis, solusi untuk mengatas kendala-kendala yang sudah dipaparkan
diatas adalah sebagai berikut :
a. orangtua harus berperan aktif dalam membina kerohanian anak-anak, dan
menjadi teladan yang baik
b. orangtua bisa mengajak anak-anak untuk membangun mezbah doa keluarga.
c. menjalin komunikasi dan hubungan yang baik diantara keluarga
d. harus ada peraturan yang jelas dan tegas yang wajib ditaati oleh seluruh
anggota keluarga.

Nama taun judul tempat penerbit

DAFTAR PUSTAKA

Gultom,Rida. Pendidikan Agama Kristen Kepada Anak-anak. Medan: Cv. Mitra tt

Nuhamara, Daniel. 2007. Pembimbing PAK. Bandung: Jurnal Info Media.

Suharti C,R.I. 1990. Cara Mendidik Anak Dalam Keluarga Kristen. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara.

Tafona, Talizaro. 2018. Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga Terhadap
Perilaku Anak. Dalam Jurnal Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 3 (2).

Anda mungkin juga menyukai