GURU PEMBIMBING:
ALBETDRI MARPAS YENDO, S.PD
KELAS :
XI IPS 1
NAMA ANGGOTA :
1. Elphia Jovanie
2. Kristian
3. Yosua Robert Manurung
A. Latar Belakang
Komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting dan berharga dalam kehidupan manusia.
Komunikasi membuat seseorang mampu memahami maksud yang hendak dicapai dari satu
orang ke yang lainnya. Kita pun pernah berinteraksi saat sebelum lahir, yaitu saat kita masih di
kandungan ibu, Ketika seorang ibu mengelus perutnya, si bayi akan memberikan respons dengan
cara menendang dinding rahim ibunya. Setelah bayi dilahirkan, proses interaksi pertama kali pun
didapatkan melalui anggota keluarganya, entah dari ayah, paman, kakek, nenek maupun keluarga
besar lainnya. Suatu komunikasi dan interaksi yang baik dalam keluarga, akan memberikan
pemahaman komunikasi yang baik kepada anaknya. Oleh sebab itu, keluarga harus membangun
hubungan yang harmonis, demi perkembangan yang baik untuk anak-anak nya serta keluarga
mereka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah penting sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud komunikasi dan keluarga?
2. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik?
3. Mengapa komunikasi dalam keluarga sangat penting?
4. Apa saja hambatan-hambatan terganggunya proses komunikasi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui betapa pentingnya komunikasi dalam
keluarga. Melalui makalah ini, diharapkan agar sebuah keluarga mampu menjaga keharmonisan
dalam keluarganya, sebab komunikasi antar keluarga sangat penting.
BAB II
PEMBAHASAN
Selain fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, ada juga fungsi keluarga sebagai berikut.
Menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalah:
a) Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya (Kej.1:28).
Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam,
misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
secukupnya, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan
sebagainya.
b) Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ul. 6:4-9). Yang pertama berarti belum
ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan. Yang
utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan.
Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan nilai-nilai kehidupan
sesuai dengan ajaran Kristiani
c) Sebagai wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan
dan sikap saling menghormati (Ef. 5:22-23; 6:1-3). Setiap anggota keluarga menciptakan
lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-
ajaran Kristiani sehingga dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Hambatan dari komunikasi bisa diakibatkan oleh faktor emosional, contohnya saat kita
berkomunikasi dengan tema lalu ia timbul mengeluarkan kata kata toxic (kata yang tidak
pantas), salah satu penyebab sikap toxic seseorang adalah masa lalunya dengan keluarga ,
terutama hubungannya dengan orang tua. Pola asuh yang buruk dan kurang kasih sayang dari
orang tua juga menjadi pemicu seseorang memiliki sifat toxic baik bagi diri sendiri maupun
orang di sekitarnya. Maka dari itu hubungan dan pola asuh orang tua sangat penting bagi
anak.Lalu ada juga hambatan dari psikologis seseorang yang di mana mungkin terdapat
perbedaan pandangan keyakinan dan kerangka berfikir seseorang sehingga komunikasi yang
awal nya berjalan dengan baik lalu menjadi terhambat kerena perbedaan pandangan
tujuan,adapun hal hal yang dapat menghambat sebuah komunikasi dalam keluarga ialah
kurang nya peran orang tua dalam mendidik seorang anak untuk menanamkan sikap
sopan santun dan norma-norma di lingkungan keluarga
hambatan emosional berfikir, sehingga anak memiliki pandangan yang berbeda dari
orang tua nya .