Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vanessa Agnes Wagiu

Prodi : PAK

Semester : 5 (Lima)

Dosen : Ir. Hostine Karundeng, M.Th, M.Pd.

Mata Kuliah : PAK Keluarga

Jenis Tugas : Essay / Penelitian

PENERAPAN PAK DALAM KELUARGA

PENDAHULUAN

Menurut Ells, Saleky, Utami, Terok, dan Kristen, pendidikan agama Kristen adalah
pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan dalam keluarga dan semua orang. Sebab,
sebagaimana yang penulis jelaskan, masyarakat umum mengetahui bahwa Pendidikan Agama
Kristen adalah pembelajaran yang erat kaitannya dengan agama, iman, kerohanian,
ketuhanan, dan pelajaran yang berkaitan dengan pengajaran tentang hubungan seseorang
dengan Tuhan atau penciptanya (Lahagu, 2020).

Orang Kristen harus diajarkan iman mereka di rumah karena orang tua memiliki tanggung
jawab utama untuk membesarkan anak-anak mereka di rumah, dan juga karena melakukan itu
adalah perintah Allah bagi semua umat-Nya. (Adu & Pandie, 2022) Salah satu tujuan utama
pendidikan agama Kristen di dalam rumah adalah untuk membentuk perilaku setiap anak,
mendidik atau membentuk setiap anak dengan nilai-nilai Kristen, dengan etika Kristen,
tentang bagaimana seharusnya seorang Kristen berperilaku dalam komunitas atau
masyarakat.

PEMBAHASAN

Pendidikan Agama Kristen

Pendidikan Agama Kristen mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan serta
ciptaan-Nya. Pendidikan Agama Kristen dapat dilakukan di dalam keluarga, sekolah dan
tempat ibadah tanpa dibatasi dengan apa pun. Intinya adalah menghadirkan suasana yang
damai antara yang mendidik dengan perserta didik. Menurut hemat (Mavis L. Anderson,
1993), mengatakan bahwa “Kata mendidik berarti “memimpin atau membimbing
pembentukan kebiasaan-kebiasaan yang menuju kepada kecakapan”, pada jalan yang harus
ditempuhnya, mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya memberikan pengetahuan teori
sebanyak-banyaknya ke dalam hati murid-murid yang belum bersedia dengan satu
pengharapan bahwa kelak pada akhir perjalanan yang jauh ini, murid akan tiba pada tujuan
yang benar.

Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga

Peran Pengajaran Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga sangat penting diterapkan
oleh orang tua di zaman sekarang. Salah satu peran Pendidikan Agama Kristen dalam
keluarga saat ini adalah mengupayakan kerja sama orang tua ayah dan ibu dalam mendidik
anak serta menciptakan keharmonisan dalam keluarga. (Keneth Chafin, 1978) dalam bukunya
Is There a Family in the House? Sebagaimana yang di dikutip oleh (Paulus Lilik, 2016),
menguraikan bahwa ada beberapa peran Pengajaran Pendidikan Agama Kristen dalam
keluarga, yakni: (1). Keluarga merupakan tempat pertama menjalani pertumbuhan,
menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih dan rohani. (2). Keluarga merupakan
pusat pengembangan semua aktivitas. Dalam keluarga setiap orang bebas mengembangkan
setiap karunianya masing-masing dimana keluarga sebagai landasan kehidupan anak
dibangun dan dikembangkan. (3). Keluarga merupakan tempat yang aman untuk
berteduh saat ada badai kehidupan. (4). Keluarga merupakan tempat untuk
mentransfer nilai-nilai kehidupan bagi setiap anggota keluarga dan saling belajar hal yang
dianggap baik bagi keluarga tersebut. (5). Keluarga merupakan tempat munculnya
permasalahan dan sebaliknya merupakan tempat penyelesaiannya. Berdasarkan pada rinsip-
prinsip ini boleh dikatakan bahwa keluarga harus berfungsi sebagai tempat untuk dipercaya
dan saling berbagi beban masalah, mendiskusikan pokok-pokok masalah, mematangkan segi
emosional, mendapatkan dukungan spiritual (Homrighausen &I.H. Enklaar, 2012). Artinya
keluarga harus mampu mendengar dan menyimpan kepercayaan serta mengarahkan
memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan ketika anak-anak mengalami masalah,
keluarga memberikan perhatian dan mendengar secara serius karena apa yang menjadi beban
seorang anak merupakan beban keluarga yang harus diselesaikan secara bersama-sama,
memberikan kekuatan untuk menghadapi setiap masalah dengan mengenalkan Tuhan yang
sanggup mengatasi setiap persoalan tersebut.

Peran Orangtua dalam Mendidik Anak

Keluarga adalah suatu persekutuan dua individu atau lebih yang mempunyai suatu ikatan
cinta kasih dalam suatu pernikahan dan ikatan darah, yaitu terdiri dari ayah, ibu, dan anak-
anak. Pembentukan keluarga pertama kali dibentuk oleh Allah, yakni keluarga Adam dan
Hawa (Kej. 1:27). Keluarga merupakan salah satu wadah terjadinya PAK. Menurut (I. H.
Enklaar, 1984) mengatakan bahwa keluarga merupakan tempat utama dalam tugas mendidik.
Sebagai pemberian Tuhan yang tak ternilai harganya keluarga Kristenlah yang memegang
peranan penting dalam pendidikan agama Kristen. Mendidik anak bukanlah perkara yang
mudah. Saat mendidik anak, orang tua diharapkan memberikan pengetahuan tentang
keyakinan suatu agama sebagai suatu pedoman hidupnya kelak. Orang tua harus menjadi
contoh yang baik dan dapat memberikan nilai-nilai spiritual kepada anak, dengan didasari
oleh spiritualitas orang tua yang tepat. Dan yang terakhir orang tua punya peran besar untuk
membuat anak mengetahui tujuan hidupnya yaitu untuk menyenangkan Tuhan penciptanya.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pengalaman pribadi peneliti, penerapan PAK dalam keluarga telah


berlangsung sejak masih kecil. Disaat kanak-kanak orang tua rajin melakukan kegiatan-
kegiatan yang bersifat rohani dan tidak jarang mengajak anaknya untuk ikut, sehingga sudah
menjadi kebiasaan untuk pergi mengikuti orang tua melakukan kegiatan persekutuan bahkan
sampai saat ini. Seiring bertambahnya usia dan telah mengerti banyak hal, ternyata kebiasaan
ini telah menghantarkan peneliti kepada pengenalan tentang Tuhan.

Data Keluarga

 Orang Tua (Ayah, Ibu)


 Anak 1 (Peneliti)

KESIMPULAN

Penerapan PAK dalam keluarga bisa berhasil jika dilakukan dengan benar dan tepat.
Orang tua harus dahulu mempunyai dasar yang kuat dalam membimbing, menuntun, dan
mengarahkan anak yaitu dengan adanya kualitas spiritual orang tua yang sama dengan
Alkitab. Jika kebenaran Firman Tuhan yang menjadi dasarnya maka penerapan PAK di
keluarga dipastikan akan berhasil. Orang Tua tetap harus memerlukan campur tangan Tuhan
dibaliknya. Karena orang tua akan menjadi teladan bagi anaknya, untuk diikuti dan dicontohi
anak.

DAFTAR PUSTAKA

 https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/4103/pdf
 https://zenodo.org/records/2783994
 https://osf.io/vysjp/download

Anda mungkin juga menyukai